pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Deddy Mizwar Bawakan Puisi Gus Mus dan Taufiq Ismail di Munas ke-4 PKS

Written By mediapkspadang on 14 September, 2015 | September 14, 2015

DEPOK (14/9) -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar membacakan puisi di depan 1.200 peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Jawa Barat.
Deddy berujar sebenarnya ia sudah lupa berakting. Namun karena ia diminta oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan maka aktor kawakan ini menyanggupinya. "Saya ini makmum, beliau yang imam," ujarnya.
Deddy membacakan tiga puisi. Yang pertama Deddy membacakan puisi karya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus berjudul "Rasanya, Puisi Kemerdekaan".

Bagian kedua, Deddy membacakan puisi karya Taufiq Ismail yang ditulis tahun 1966 yang berjudul "Memang Selalu Demikian, Hadi". Dalam beberapa bagian, Deddy melakukan improvisasi mengganti kata Hadi dengan beberapa nama petinggi PKS seperti Presiden PKS Sohibul Iman, mantan Presiden PKS Anis Matta dan Ahmad Heryawan.Puisi ketiga yang dibawakan Deddy juga dari Taufiq Ismail yang ditulis tahun 1982 berjudul, "Membaca Tanda-Tanda".
Berikut Puisi-puisi yang dibacakan Deddy Mizwar dalam pembukaan Munas ke-4 PKS.
Rasanya, Puisi Kemerdekaan
Karya KH Mustofa Bisri

Rasanya...... Baru kemarin Bung Karno dan Bung Hatta atas nama kita menyiarkan dengan seksama Kemerdekaan kita di hadapan dunia.

Rasanya....... Baru kemarin, padahal sudah tujuh puluh tahun lamanya.

Pelaku-pelaku sejarah yang nista dan mulia Sudah banyak yang tiada. Penerus-penerusnya sudah banyak yang berkuasa atau berusaha. Tokoh-tokoh pujaan maupun cercaan bangsa sudah banyak yang turun tahta. Rasanya.... Baru kemarin, padahal sudah lebih setengah abad lamanya.

Petinggi-petinggi yang dulu suka korupsi Sudah banyak yang meneriakkan reformasi.

Tanpa merasa risi, Rasanya baru kemarin rakyat yang selama ini terdaulat sudah semakin pintar mendaulat. Pejabat yang tak kunjung merakyat pun terus dihujat dan dilaknat. 

Rasanya baru kemarin. Padahal sudah tujuh puluh tahun lamanya. Pembangunan jiwa masih tak kunjung tersentuh. Padahal pembangunan badan yang kemarin dibangga-banggakan sudah mulai runtuh. Daging yang selama ini terus dimanjakan kini sudah mulai kalap mengerikan. 

Ruh dan jiwa sudah semakin tak ada harganya. Masyarakat yang kemarin diam-diam menyaksikan para penguasa berlaku sewenang-wenang kini sudah pandai menirukan. Rasanya... Baru kemarin. Padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka.

Pahlawan-pahlawan idola bangsa, seperti Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, dan Sisingamangraja sudah dikalahkan oleh Sinchan, Baja Hitam dan Kura-kura Ninja dan artis idola. 

Rasanya Baru kemarin. Tokoh-tokoh angkatan empatlima sudah banyak yang koma. Tokoh-tokoh angkatan enamenam sudah banyak yang terbenam. Tokoh-tokoh angkatan selanjutnya sudah banyak yang tak jelas maunya. 

Rasanya... Baru kemarin. Negeri zamrud khatulistiwaku yang manis. Sudah terbakar nyaris habis. Dilalap krisis dan anarkis. Mereka yang kemarin menikmati pembangunan sudah banyak yang bersembunyi meninggalkan beban. 

Mereka yang kemarin mencuri kekayaan negeri sudah meninggalkan utang dan lari mencari selamat sendiri. Mereka yang kemarin sudah terbiasa mendapat kemudahan banyak yang tak rela sendiri kesulitan. 

Rasanya baru kemarin. Ternyata sudah tujuh puluh tahun kita Merdeka. Ingin rasanya aku sekali menguak angkasa dengan pekik yang lebih perkasa: Merdeka!!!!!


Memang Selalu Demikian, Hadi
Karya Taufiq Ismail

Setiap perjuangan selalu melahirkan Sejumlah pengkhianat dan para penjilat Jangan kau gusar, Sohibul Iman

Setiap perjuangan selalu menghadapkan kita Pada kaum yang bimbang menghadapi gelombang Jangan kau kecewa, Anis Matta

Setiap perjuangan yang akan menang Selalu mendatangkan pahlawan jadi-jadian Dan para jagoan kesiangan

Memang demikianlah halnya, Ahmad Heryawan. 

   

Membaca Tanda-Tanda 
Karya Taufiq Ismail

Ada sesuatu yang rasanya mulai lepas
dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari kita

Ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kita mulai merindukannya

Kita saksikan udara
abu-abu warnanya
Kita saksikan air danau
yang semakin surut jadinya
Burung-burung kecil
tak lagi berkicau pagi hari

Hutan      kehilangan ranting
Ranting    kehilangan daun
Daun       kehilangan dahan
Dahan      kehilangan hutan

Kita saksikan zat asam
didesak asam arang
dan karbon dioksid itu
menggilas paru-paru

Kita saksikan
Gunung   memompa abu
Abu      membawa batu
Batu     membawa lindu
Lindu    membawa longsor
Longsor  membawa air
Air      membawa banjir
Banjir   membawa air

airmata

Kita telah saksikan seribu tanda-tanda
Bisakah kita membaca tanda-tanda?

Allah
Kami telah membaca gempa
Kami telah disapu banjir
Kami telah dihalau api dan hama
Kami telah dihujani abu dan batu

Allah
Ampuni dosa-dosa kami

Beri kami kearifan membaca
Seribu tanda-tanda

Karena ada sesuatu yang rasanya
mulai lepas dari tangan
dan meluncur lewat sela-sela jari

Karena ada sesuatu yang mulanya
tak begitu jelas
tapi kini kami
mulai
merindukannya.

posted by @Adimin

Pimpinan PKS Disambut Meriah Ribuan Kader Peserta Munas


DEPOK (14/9). Kehadiran jajaran pimpinan pusat PKS ke dalam ruangan utama Musyawarah Nasional (Munas) Hotel Bumi Wiyata Depok disambut dengan lambaian bendera merah putih dan bendera PKS yang dilakukan ribuan peserta. 

“Kepada seluruh hadirin, kami mohon untuk berdiri, dan mari kita sambut seluruh jajaran Pimpinan PKS dengan lambaian bendera,” pinta suara MC lantang. Sontak lebih dari 1200 pengurus PKS se-Indonesia yang memenuhi Balairung Budi Utomo melambaikan bendera menyambut kedatangan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS Sohibul Iman. Keduanya menebarkan senyum seraya melambaikan tangan ke arah peserta.

Usai kedua tokoh PKS tersebut, para pimpinan PKS lainnya mulai memasuki aula. Tampak mantan presiden PKS Anis Matta, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid, Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Suripto, Mustafa Kamal, Untung Wahono, Fahri Hamzah dan para anggota Fraksi PKS DPR RI. Deru takbir dan dentuman music pembangkit semangat mengiringi kedatangan para fungsionaris PKS tersebut.

Seiring kehadiran jajaran pimpinan PKS, turut hadir anggota Koalisi Merah Putih (KMP), yakni: Wakil Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Sekjen Golkar Idrus Marwan dan Ketua Umum PAN yang juga Ketua MPR Zulkifli Hasan. Tampak pula Adhyaksa Dault dan para tokoh ormas Islam. Mereka kemudian mengikuti rangkaian acara yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan Mars PKS serta doa pembukaan. [pks.id]


posted by @Adimin

Tak Pandang Agama dalam Aksi Nyata


DEPOK (14/9) - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melayani rakyat tanpa pandang bulu suku, agama, ras dan antargolongan.

Aksi nyata kader ditunjukkan kader PKS dari Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara (NTT). Kader DPD PKS, Sumba Barat Muhammad Dun menjelaskan selama ini PKS Sumba Barat terus aktif terlibat dalam dialog-dialog lintas agama demi kerukunan masyarakat dalam bingkai NKRI. 

"Kita sering diundang dalam berdialog dengan agama lain, di luar agama Islam yang menjadi asas dari PKS. Selama ini kita tidak ada masalah dengan hal itu. Bahkan pemda setempat pun sering mengundang kami," tutur Dun saat ditemui di lokasi Musyawarah Nasional ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Senin (14/9).

Selain membangun dialog antar umat beragama, PKS Sumba Barat pun aktif mengadakan kegiatan yang konkrit di masyarakat, tanpa memandang latar belakang masyarakat.

"Bahkan, besok pas hari raya Idul Adha, PKS Sumba Barat akan tebar daging kurban dari sumbangan dua ekor sapi kepada masyarakat yang membutuhkan, siapapun mereka," tambah Dun.

Dengan bukti komitmen PKS ini, menurut Dun, terbukti total suara di seluruh kabupaten dan Provinsi NTT, bertambah. "Di DPRD Kabupaten Sumba Barat saja, PKS kini memiliki 2 kursi. Alhamdulillah," ujar Dun.

Hal yang sama diungkapkan Ketua DPD Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Manfred Sondegau.Manfred mengatakan sebagai satu-satunya perwakilan dari Kabupaten Intan Jaya, ia berharap PKS terus maju dan memenangkan pemilihan kepala daerah, terutama di wilayah Papua.

"PKS ini tidak memandang agama dan banyak melakukan aksi-aksi nyata yang berpihak pada masyarakat," kata Manfred.

Manfred mengaku tidak mempermasalahkan azas PKS sebagai partai Islam meskipun ia beragama Kristen Katolik. Justru, lanjutnya, bersama PKS Manfred telah mengemban amanah sebagai Anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya selama dua periode.

"Saya bergabung dengan PKS dan langsung menjadi caleg saat itu pada tahun 2008. Di tahun 2009 hingga saat ini saya menjabat sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Intan Jaya," ungkapnya. [pks.id]


posted by @Adimin

Munas ke-4 PKS, Berkhidmat untuk Rakyat


DEPOK (14/9) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 pada 14 dan 15 September 2015 di Hotel Bumi Wiyata, Depok Jawa Barat. Munas PKS kali ini mengangkat tema "Berkhidmat untuk Rakyat".

Ketua Penyelenggara Munas ke-4 PKS Taufik Ridlo menyampaikan agenda Munas antara lain Pidato Politik Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Pelantikan Pengurus DPP PKS masa khidmat 2015-2020, dan sosialisasi hasil sidang Majelis Syuro yang digelar 12-13 September 2015.

Munas dihadiri 1.200 peserta perwakilan dari unsur Anggota Majelis Syuro (MS), unsur Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), unsur Dewan Syariah Pusat (DSP), unsur Dewan Pengurus Pusat (DPP), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), serta Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS seluruh Indonesia. "Termasuk 22 perwakilan Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS di luar negeri," Kata Taufik.

Dalam upacara pembukaan, Taufik mengungkapkan, Munas ke-4 PKS juga mengundang unsur pimpinan negara seperti Ketua MPR dan DPR. Partai politik di Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) juga turut diundang.

Selain itu, sejumlah duta besar (dubes) negara sahabat untuk Republik Indonesia juga diundang untuk mendengarkan orasi politik Presiden PKS dan menyaksikan pelantikan pengurus baru di tingkat pusat. "Ada 17 perwakilan negara sahabat yang diundang," ungkap Taufik.

Ketua Panitia Pengarah Munas ke-4 PKS, Suswono menambahkan PKS juga akan membahas permasalahan bangsa dari segi politik, ekonomi, dan sosial.

“Munas nanti akan menghasilkan Amanat Munas, berupa kebijakan yang bertujuan untuk mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan bermartabat,” ujar mantan menteri pertanian di era Kabinet Bersatu Jilid II ini.

Amanat Munas ini, ujar Suswono, akan dituangkan dalam pidato politik yang akan disampaikan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.

Suswono menuturkan, Amanat Munas ke-4 PKS akan diturunkan dalam program kerja Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS hingga daerah. “Seusai pidato Ketua Majelis Syuro dan Presiden PKS, akan diadakan dialog dengan para pengurus di wilayah dan daerah yang kita harapkan dapat menjawab persoalan bangsa,” jelasnya. [pks.id]


posted by @Adimin

Aher dan Anis Matta Jadi Sasaran Selfie Kader


Jakarta (13/9) - Amelia (40), warga Bekasi Jawa Barat tak menyia-nyiakan kesempatan saat bertemu pemimpin idolanya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di acara Kegiatan Rakyat PKS di Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (13/9).

Amelia langsung meminta selfie dengan pria yang akrab disapa Aher itu. Bagi Amel sebagai warga Jawa Barat, ia melihat banyak perbaikan selama Aher memimpin. Kemajuan ini terlihat nyata di bidang pendidikan.

"Saya kerja di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Alhamdulillah, selama Beliau memimpin Jawa Barat banyak perubahan, khususnya bantuan sosial untuk pendidikan," tutur Amelia paska berfoto bersama dengan Aher dengan riangnya.

Senada dengan Amelia, Susi (31) mengatakan pemimpin seperti Aher layak dijadikan pemimpin yang menjadi panutan.

"Suami saya orang Garut dan saya selalu melihat memang benar Aher sukses memimpin Jawa Barat. Apalagi, kalau dia kelak memimpin Jakarta, saya setuju," tambah Susi yang ditemui selepas berfoto bersama Aher.

Selain Aher, pemimpin PKS juga menjadi sasaran selfie pengunjung Kegiatan Rakyat. Mantan Presiden PKS Anis Matta juga diserbu kader untuk selfie. Tampak puluhan kader mengerubuti pria asal Bone, Sulawesi Selatan itu. Dengan sabar, Anis melayani permintaan kader untuk berfoto hampir selama satu jam.

Ira, salah satu pengunjung mengaku senang bisa berfoto dengan Anis Matta. Wanita asal Bogor itu mengaku selama ini hanya bisa melihat sosok Anis Matta di media. "Beliau pemimpin yang menginspirasi," ungkap dia.


Sebagaimana diketahui, banyak tokoh PKS yang hadir pada Kegiatan Rakyat Munas ke-4 PKS. Selain Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri dan Presiden PKS M Sohibul Iman juga hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri PKS Anis Matta, dan Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid.

Keterangan Foto: Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (kiri) dan mantan presiden PKS Anis Matta (kanan) foto bersama di acara Kegiatan Rakyat PKS, Cibubur, Jakarta Timur, Ahad (13/9).


posted by @Adimin

Anak-anak pun Antusias Latihan Memanah di Kegiatan Rakyat PKS



Jakarta (13/5)- Terik panas matahari di lapangan utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur tidak menyurutkan antusiasme belasan anak kader dan masyarakat untuk mencoba alat panahan. Stan panahan adalah salah satu stan paling ramai dikunjungi di area Kegiatan Rakyat PKS di Buperta Cibubur, Jakarta.

Pandangan langsung di lokasi Kegiatan Rakyat, Cibubur, Ahad (13/9/2015), puluhan anak terlihat mengantre untuk mendapat giliran memanah. Mereka berbaris sambil ditemani orang tua masing-masing.

Atraksi memanah di stan ini memang menarik perhatian anak-anak. Ada hadiah bagi anak-anak yang berhasil membidikkan anak panahnya dengan tepat di balon yang dilekatkan di papan sasaran. Papan sasaran itu hanya berjarak sekitar 10 meter.

"Memanah ini adalah bagian dari anjuran Nabi. Selain itu, dengan memanah, seorang anak akan dilatih untuk fokus dalam menghadapi suatu hal," tutur Waryono yang mengantarkan anaknya ke stan tersebut. Menurut pria asal Jati Bening, Bekasi itu, acara yang digelar PKS sangat menarik, meskipun panas terik menyengat ketika hari makin siang.

Lain cerita dengan Haris. Bocah 8 tahun ini mencoba untuk memanah dengan ditemani ibunya. Menurut Haris, pengalaman memanah ini adalah pengalaman pertamanya.

"Yang ingin latihan memanah siapa, Dik? Ibumu?" tanya panitia."Bukan! Ini saya yang mau," jawab Haris.

Hingga pukul 11.45 WIB siang, Kegiatan Rakyat PKS di Cibubur masih berlangsung. Masyarakat masih antusias untuk berkeliling dan berbelanja di stan-stand bazar yang disediakan panitia. Kegiatan Rakyat ini merupakan rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS yang digelar 12-15 September 2015. [kabarpks.com]


posted by @Adimin

PKS Mohon Maaf Acara di Cibubur Ganggu Kenyamanan Masyarakat


Jakarta (13/9) - Hampir 10 ribu kader, simpatisan dan warga memadati Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur guna menghadiri Kegiatan Rakyat jelang Munas ke-4 PKS, Ahad (13/9).

Antusiasme kader, simpatisan, dan warga yang sangat tinggi itu di luar ekspektasi panitia. 

Kemeriahan itu mendapat apresiasi dari Presiden PKS Mohammad Sohibul Iman. Kang Iman, begitu sapaan akrabnya, menghadirkan terima kasih kepada kader, simpatisan dan warga yang memadati arena Buperta sejak pukul 06.00 WIB.

Sohibul juga meminta maaf karena banyaknya peserta membuat arus lalu lintas di sekitar Cibubur tersendat.

"Subhanallah keluarga besar PKS dan masyarakat sangat antusias hadir dalam acara di Cibubur. Terima kasih kepada semuanya dan mohon maaf bagi pengunjung lain yang terimbas macet," papar Sohibul.

Pengurus DPP PKS Mardani Ali Sera secara khusus meminta maaf karena antusiasme warga yang besar menyebabkan arus lalu lintas keluar dari Cibubur macet. "Diperkirakan ada 10 ribu yang hadir, jumlah ini sangat besar di luar ekspektasi kita," kata Mardani. [kabarpks.com]


posted by @Adimin

PKS Berkhidmat untuk Semua Golongan


CIBUBUR (13/9) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman menegaskan partai yang dipimpinnya berkomiten untuk melayani seluruh rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan Sohibul Iman dalam orasi di panggung utama Kegiatan Rakyat Munas ke-4 PKS di Cibubur, Jakarta, Ahad (13/9).

"Kami mencintai Anda semua, kami mencintai semua rakyat Indonesia. Kami berkhidmat kepada seluruh rakyat Indonesia, apapun agamanya, apapun sukunya," kata Sohibul Iman.

Mencintai dan melayani, menurut Sohibul Iman adalah representasi dari nilai rahmatan lil alamin Islam. "Kita harus membawa moralitas ini ke ruang publik," kata Sohibul Iman.

Sohibul Iman juga berbagi cerita bagaimana kader di daerah turut berpartisipasi menyampaikan pesan munas ke-4 PKS berkhidmat untuk rakyat yang terinspirasi dari nilai rahmatan lil alamin Islam. 

"Di daerah, kader melakukan bakti sosial dengan semanat berkhidmat untuk rakyat. Di Sumatera dan Kalimantan, kader berbagi masker karena di sana tejadi kebakaran hutan, Di NTB mereka berbagi air bersih karena di sana kekeringan," kata Sohibul Iman.

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri menambahkan kader PKS sudah mewakafkan dirinya untuk melayani rakyat. "Kader ini milik rakyat, bekerja untuk mereka dan kejayaan negeri ini," ungkapnya.

Salim mengaku sangat senang meyaksikan banyak kegiatan kader di seluruh Indonesia bergerak melakukan bakti untuk rakyat. "Saya senang kader banyak bekerja mulai dari bakti sosial, periksa kesehatan gigi sampai pembagian air bersih," kata mantan dubes Indonesia untuk Arab Saudi ini.

Salim juga menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini adalah bukti bahwa kader PKS masih solid dan kokoh. "Ini adalah bukti bahwa kader Partai Keadilan Sejahtera selalu peduli dan berkhidmat untuk rakyat. Kader ini milik mereka, untuk mereka dan untuk kejayaan negeri ini," tukas dia. [kabarpks.com]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger