pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

PKS Raih 9 Kursi DPRD Sumut dan 3 untuk DPR RI

Written By mediapkspadang on 26 April, 2014 | April 26, 2014


Berdasarkan data sementara dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Tingkat Provinsi yang diselenggarakan KPU Sumut di Grand Angkasa hotel Medan, sampai dengan Jumat (25/04) kemarin, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara (Sumut) berhasil memperoleh 9 kursi untuk DPRD Provinsi Sumut dari 12 Daerah Pemilihan (Dapil). Akan tetapi belum semua data masuk ke KPU, seperti Nias Selatan, mereka masih melakukan pemungutan suara ulang.

Dari 9 kursi yang berhasil diperoleh PKS itu berasal dari dapil yang berbeda. Ada hal yang menarik, tiga orang yang maju sebagai wakil PKS di DPRD Sumut adalah Badan Pengurus Harian (BPH) DPW PKS Sumut. Mereka yang terpilih diantaranya; Muhammad Hafez (Ketua Umum), Satrya Yudha Wibowo, ST (Sekretaris Umum) dan Basyir (Bendahara Umum).

Berikut ini hasil perolehan suara caleg PKS yang lolos maju menjadi wakil di DPRD Provinsi Sumut:

1. H. Muhammad Hafez (14.674 suara) Sumut 1 Medan A (Medan Kota, Medan Denai, Medan Deli, Medan Belawan, Medan Area, Medan Marelan, Medan, Labuhan, Medan Tembung, Medan Perjuangan, dan Medan Timur)

2. Ikrimah Hamidy (17.295 suara) Sumut 2 Medan B (Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Barat, Medan Tuntungan, Medan Johor, Medan Polonia, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Selayang)

3. Satrya Yudha Wibowo ST (11.022 suara)  Sumut 3 (Deli Serdang)

4. Zulfikar (15.958 suara) Sumut 4 (Kabupaten Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi)

5. Syamsul Qodri Marpaung (12.817 suara)  Sumut 5 (Kabupaten Asahan, Batubara dan Kota Tanjung Balai)

6. Basyir (17.136 suara) Sumut 6 (Kabupaten Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara dan Labuhan Batu Selatan)

7. Hidayah Herlina Gusti (13,268 suara) Sumut 10 (Kabupaten Simalungun dan Kota Pematang Siantar)

8. Khairul Anuwar (6.476 suara) Sumut 12 (Kota Binjai dan Kabupaten Langkat)

9. Burhanuddin (...) Sumut 7 (Madina, Tapsel, Palas dan Paluta)

Sementara itu, PKS Sumut juga memastikan 3 orang caleg-nya lolos ke Senayan (DPR-RI). Ketiga caleg PKS Sumut yang berhasil melenggang ke Senayan itu yakni Tifatul Sembiring, Iskan Qalba Lubis dan Anshory Siregar.

Tifatul Sembiring yang juga anggota Dewan Syuro’ DPP PKS sekaligus Menkominfo berhasil lolos dari dapil Sumut 1, Iskan Qalba Lubis dari Dapil Sumut 2, dan Anshory Siregar dari dapil Sumut 3.

Berdasarkan peringkat caleg atas perolehan suara pada masing-masing partai politik, inilah 10 nama caleg yang diprediksi menduduki kursi tersebut.

Sumut 1 (Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebing Tinggi)

1. Prananda Surya Paloh (Nasdem)    : 46.233 suara
2. Tifatul Sembiring (PKS)        : 74.510 suara
3. Sofyan Tan (PDIP)            : 113.716 suara
4. Irmadi Lubis (PDIP)        : 46.039 suara
5. Meutya Hafid (Golkar)        : 45.232 suara
6. Muhammad Syafii (Gerindra)        : 46.436 suara
7. Ruhut Sitompul (Demokrat)        : 34.685 suara
8. Mulfachri Harahap (PAN)        : 47.280 suara
9. Hasrul Azwar (PPP)        : 43.908 suara
10. Nurdin Tampubolon (Hanura)        : 49.859 suara

Dapil Sumut 2 (Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Nias, Labuhanbatu, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Humbang Hasundutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat dan Kota Sibolga)

1. Sahat Silaban (Nasdem)        : 64.654 suara
2. Marwan Dasopang (PKB)        : 22.451 suara
3. Iskan Qalba Lubis (PKS)        : 32.089 suara
4. Trimedya Panjaitan (PDI P)        : 90.967 suara
5. Rambe Kamarul Zaman (Golkar)    : 56.163 suara
6. Gus Irawan Pasaribu (Gerindra)    : 175.686 suara
7. Salomo P Hutabarat (Gerindra)    : 26.735 suara
8. Jhonny Allen Marbun (Demokrat)    : 47.115 suara
9. Saleh Partaonan Daulay (PAN)    : 46.992 suara
10. Rufinus H Hutauruk (Hanura)        : 52.323 suara.

Dapil Sumut 3 (Asahan, Tanjung Balai, Pematang siantar, Simalungun, Pakpak Barat, Dairi, Karo, Binjai, Langkat, dan Batubara)

1. Ali Umri (Nasdem) : 39.948 suara
2. Ansory Siregar (PKS) : 33.291 suara
3. Junimart Girsang (PDIP) : 76.819 suara
4. Delia Pratiwi Sitepu (Golkar) : 127.845 suara
5. Capt. Anton Sihombing (Golkar)  : 66.601 suara
6. Sortaman Saragih (Gerindra)        : 29.945 suara
7. RudiHartono Bangun (Demokrat)    : 49.023 suara
8. Nasril Bahar (PAN)            : 86.885 suara
9. Fadly Nurzal (PPP)        : 59.584 suara
10. Samsudin Siregar (Hanura)        : 42.850 suara

Namun, perolehan suara tersebut masih prediksi sementara, masih ada kemungkinan berubah tergantung hasil perolehan pemungutan suara ulang Nias Selatan yang baru digelar besok, Sabtu (26/4). [dm/pksnongsa/sak/pkssumut.or.id]



posted by @Adimin

Di Jawa Barat PKS Berhasil Raih 11 Kursi Untuk DPR RI


BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menempati urutan terbesar kelima dalam perolehan suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 di Jawa Barat untuk DPR RI. PKS meraih PKS 1.903.561 suara atau 8,98 persen.

Kalkulasi wartawan berdasarkan formulir DB1 yang dikonversikan dengan bilangan pembagi pemilih (BPP), PKS diprediksi menempatkan 11 kadernya di DPR RI.

Jika dibandingkan dengan suara Partai Demokrat di peringkat keempat yang mencapai 1.931.014 suara atau 9,11 persen, total suara PKS memang lebih kecil. Tapi jika dikalkulasikan dengan BPP, raihan kursi PKS jauh lebih banyak dari Demokrat (ini karena perolehan suara PKS merata di semua Dapil. PKS berhasil meraih kursi di tiap dapil yang ada di Jabar. Dari 11 Dapil se-Jabar, PKS berhasil meraih 11 kursi alias 1 kursi tiap Dapil -red).

Dari sederet nama yang ada, terdapat sejumlah incumbent di DPR RI di antaranya Ledia Hanifa, Mahfudz Siddik, Muhamad Sohibul Iman, dan Yudi Widiana.

Tapi untuk data pasti siapa yang lolos dari PKS baru akan ditentukan pada 13 Mei nanti berdasarkan penghitungan yang dilakukan KPU Jawa Barat.

Berikut ini daftar caleg PKS dari dapil Jawa Barat yang diprediksi lolos ke DPR RI:
(Propinsi Jawa Barat dibagi 11 Dapil untuk DPR RI) 

1. Ledia Hanifa - Jawa Barat I
2. Ma'mur Hasanudin - Jawa Barat II
3. Ecky Awal Mucharam - Jawa Barat III
4. Yudi Widiana Adia - Jawa Barat IV
5. TB Soenmandjaja - Jawa Barat V
6. Mahfudz Abdurrahman - Jawa Barat VI
7. Sa'duddin - Jawa Barat VII
8. Mahfudz Siddiq - Jawa Barat VIII
9. Nur Hasan Zadi - Jawa Barat IX
10. Surahman Hidayat - Jawa Barat X
11. Mohamad Sohibul Iman - Jawa Barat XI (ris)




posted by @Adimin

Berkat Pinjaman Data C1 PKS Wanda Hamidah Lolos ke DPRD Jakarta


Politisi perempuan dari Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah mengakui pernah meminjam data form C1 dari PKS saat ia terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Hal ini diungkapkan Wanda pada akun Twitternya @wanda_hamidah, Kamis (24/4) lalu.

Wanda menceritakan hal itu bermula ketika dirinya sempat 'bersitegang' dengan caleg incumbent dari partainya sendiri.

"5 tahun lalu hampir 'dilibas' oleh incumbent dari partai sendiri, diminta KPUD membuktikan dengan C1.. caleg mana yang punya C1 lengkap? Konyol. Alhamdulillah 5 tahun lalu dipinjamkan DPD PKS Jaksel C1 mereka. Terima kasih karena saksi partai saya bekerja untuk incumbent, bukan partai," katanya.

Menurut anggota dewan yang juga selebriti ini sangat sulit untuk mengawal suara rakyat dengan jujur.

"Sulit sekali memang mengawal suara rakyat dengan jujur. Tidak ada perbaikan penyelenggaran pemilu jurdil," lanjutnya.

Dia juga menyampaikan keprihatinannya kepada para caleg yang bersih dan kredibel, yang tidak mau bermain curang, walau akhirnya mereka tersingkir.

"Prihatin kepada caleg bersih dan kredibel yang tak mau bermain curang dan akhirnya tersingkir," ujar Wanda.

Menurut Wanda, sesungguhnya politik uang bisa tak marak, jika kinerja wakil rakyat bisa terukur.

Seperti perdebatan ayam atau telur dulu. Rakyat dan (calon) wakilnya saling menyalahkan. Kata rakyat "loe sih kerja engga beneeer. korup mulu!" Kata caleg "loe sih milih yang ngasih duit!," urai Wanda.

Akankah kita yang katanya kaum "terdidik dan menengah" bisa memberikan pencerahan dan mengalahkan suara mereka yang termakan politik uang," demikian Wanda.[dm/pksnongsa.org]

_____
https://twitter.com/wanda_hamidah

posted by @Adimin

Saya Lebih Suka Dikritik... | by @Fahrihamzah







Fahri Hamzah
@Fahrihamzah





Tweet Jum'at, (25/04/14)

Saya mau refresh pemahaman Anda...saya tidak suka dipuji...

Saya lebih suka dikritik daripada dipuji...

Pujian membuatku beku dan kritik membuatku meleleh...

Aku senang menjadi cair atau menjadi angin...

Aku ini Ang the airbender.....

Pengen sih...meski gak bisa dipaksakan...

Intinya aku teman bagi yang mengucap salam...

Aku tidak punya musuh...aku anggap demikian...

Dalam hidup aku mencari sahabat. Aku merasa aku tak punya alasan mencari lawan...

Jika aku memiliki lawan..pasti bukan aku yang mau.

Jika aku memiliki lawan..Aku tak akan takut...

Aku menyayangi lawanku..

  [pkssumut]


posted by @Adimin

Nasir Djamil 'Singa Parlemen dari Aceh' Kembali ke Senayan


Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah menuntaskan rekapitulasi hasil perolehan suara untuk partai politik dan calon anggota DPR-RI, Jumat sore 25 April 2014, di gedung utama DPRA, Banda Aceh.

Hasilnya, dari jatah 7 kursi DPR RI untuk Dapil Aceh I, Caleg PKS Nasir Djamil dipastikan kembali melenggang ke Senayan. Ini berarti untuk ketiga kalinya berturut-turut, 'vokalis' Komisi III DPR ini menjadi wakil rakyat mewakili masyarakat Aceh.

Mungkin belum banyak yang tahu, kalo 'kevokalan' Nasir Djamil di Komisi yang membidangi Hukum, HAM, dan Keamanan ini berasal dari masa remaja beliau.

Sebelum berkecimpung ke dunia politik, masa remaja Nasir sudah banyak menekuni sejumlah aktivitas. Salah satunya adalah menjadi vokalis group band aliran slow rockNyetanus (Nyentrik tapi Minus) dan sempat mengisi beberapa panggung hiburan di sekolahnya saat SMA.

Alumni SMAN 1 Langsa Aceh ini tumbuh menjadi pemuda yang mulai mencintai dunia politik. Kepeduliannya terhadap masalah-masalah yang bergolak di daerah NAD memberinya semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NAD. Ia terjun secara total menjadi anggota legislatif di DPRD NAD periode 1999-2004. Sukses mengemban tugas di tingkat provinsi, Nasir dipercaya kembali untuk meluncur dan menduduki kursi DPR RI dari Fraksi PKS selama dua periode, yakni 2004- 2009 dan 2009-2014.

Sosok politisi muda yang patriotis merupakan julukannya dari NAD. Ini karena ia satu-satunya perwakilan Fraksi PKS di kursi Dewan yang menolak pesangon sebesar Rp 75 juta saat meninggalkan kursi DPRD NAD. Ia juga satu-satunya anggota dewan yang berani menolak Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Gubernur NAD, Abdullah Puteh, yang terlibat kasus korupsi APBD.

Selamat kembali ke Senayan. Jadilah wakil rakyat yang lantang menyuarakan kebenaran apapun resikonya. Karena anggota parlemen dipilih untuk menjadi juru bicara rakyat sebagaimana maksud dan pengertian Parlemen. (Parlemen -- Le Parle = To Speak!)  

Hiduplah bersahaja, dan lantanglah bersuara!

[admin @pkspiyungan]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger