pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Terkait Koalisi PKS, Tifatul: Prabowo yang terbaik, paling kecil mudaratnya

Written By mediapkspadang on 30 April, 2014 | April 30, 2014


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkirakan, munculnya poros ke-4 atau kekuatan ke-4 dirasa akan sullit.

"Sekarang ini, kan pilihan Jokowi, Ical, Prabowo. Sulit memunculkan kekuatan ke-4," demikian kata Anggota Majelis Syuro PKS dan mantan presiden partai, Tifatul Sembiring di hotel Bidakara, Rabu pagi (30/4).

Hal itu disampaikan Tifatul menanggapi respons PKS menyusul adanya wacana poros baru, yang mungkin digagas oleh Partai Demokrat. Tifatul menambahkan, saat ini partainya sedang mempertimbangkan soal koalisi. Dan Tifatul menilai koalisi dengan Partai Gerindra merupakan pilihan yang ideal.

"Ideal. Calon semuanya baik. Gerindra yang terbaik, paling kecil mudaratnya," kata dia.

Awal Mei Majelis Syuro partai itu akan memutuskan koalisi dengan parpol yang akan dipilih. Dengan Gerindra, PKS berharap masuk dalam sebuah koalisi besar.

"Proposalnya (Gerindra) bagus," lanjutnya.

Aburizal atau Ical merupakan calon presiden yang dimajukan Partai Golkar, sementara PDIP mengusung Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo diusung oleh Partai Gerindra. [beritasatu]



posted by @Adimin

PKS Gerindra Koalisi, Tifatul Jadi Cawapres?


Jakarta - Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menyebutkan namanya sendiri ketika ditanya tentang cawapres yang diajukan PKS untuk Prabowo. 

"Mungkin dia bercanda. Pak Tifatul tahu mekanismenya," kata Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid saat dihubungi, Rabu (30/4/2014).

Disaat suasana menjelang Pilpres semakin panas, bahkan beberapa partai ada yang terpecah dalam konflik pemilihan Capres/Cawapres di internalnya, PKS masih menjadi partai yang solid. Para elit PKS sepakat menyampaikan ke publik bahwa mekanisme Majelis Syuro yang akan memutuskan siapa yang akan diusung PKS. Itupun masih melihat peta koalisi yang sedang dijajaki. Tidak terlihat ambisi ataupun konflik, bahkan mereka masih bisa terlihat bercanda satu sama lain.

Pagi tadi, saat ditanya tentang cawapres yang tepat untuk Prabowo, Tifatul menyebut namanya sendiri.

"Bisa si TS, ha ha," seloroh anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (30/1/2014). TS mengacu pada singkatan namanya. (rms)



posted by @Adimin

PKS: Belum Ada Komunikasi Soal Poros SBY


Jakarta - Poros SBY direncanakan ingin menggabungkan kembali partai-partai yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan 2009-2014. Namun PKS, sebagai salah satu anggota Setgab, belum menerima ajakan dari Partai Demokrat yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Perkembangan terakhir hingga Ahad (27/4) kemarin di Majelis Syuro, Pak Tifatul Sembiring sebagai perwakilan PKS di Setgab menyatakan belum ada komunikasi," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi, Selasa (29/4/2014).

Mardani belum bisa memastikan entah apa ada komunikasi selepas Ahad hingga hari ini dari Partai Demokrat ke PKS. Yang jelas, PKS memandang seharusnya partai-partai empat besar Pileg 2014 yang seharusnya memulai komunikasi, bukan partai-partai di bawah empat besar yang memulai komunikasi koalisi.

"Bagaimanapun, hak setiap partai ingin membentuk koalisi dengan yang lama (Setgab 2009-2014) atau yang lain. Tapi PKS terbuka dengan semua proposal. Kita kan harus menghargai apa pilihan rakyat. Urutan satu sampai empat mestinya yang lebih proaktif mengajak kita," tutur Mardani.

Partai Demokrat, setidaknya berdasarkan hitung cepat yang banyak beredar, menempati urutan empat perolehan Pileg 2014, di bawah PDIP, Golkar, dan Gerindra.

Terlepas dari semua itu, PKS tak ingin mengulangi pengalaman pahit di koalisi Setgab pimpinan Partai Demokrat. PKS sempat mendapat penilaian 'mbalelo' saat mengusulkan penolakan kenaikan harga BBM. Harapan PKS, jika memang koalisi Poros SBY itu terbentuk, usulan dari partai anggota harus ikut dipertimbangkan, alias bukan hanya sekedar menjadi 'tukang stempel' pengesahan kebijakan partai pemimpin koalisi.

"Tiba-tiba naik BBM, padahal kita sudah mengajukan proposal usulan," kenang Mardani mengingat pengalaman partainya di Setgab. (rms/detik)



posted by @Adimin

Sederhana Itu Indah, Subhanallah...


Karena hujan yang tak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam. Sampai di Tegalega, perut sudah tidak bisa diajak kompromi lagi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda di pinggir jalan. Lagi asik menikmati pecel lele, masuklah seorang bapak, dengan istri dan 2 anaknya. Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong.

Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi dan ayam goreng. Pertamanya sih gak ada yang menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yang menarik hati saya. Ternyata, yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri dan anaknya menikmati makanan itu. Sesekali, saya melihat anaknya tertawa senang dan sangat menikmati ayam goreng yang dipesan oleh bapaknya.

Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya. Lalu saya mendengar dia berkata pelan.." makan yang kenyang ya nak, kan hari ini tanggal kelahiranmu.."

Saya terharu mendengarnya.."

seorang bapak dengan segala keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung. Memberi ayam goreng warung tenda di pinggir jalan untuk hadiah anaknya. Hampir menangis rasanya saya di warung itu. Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri dan membayar maknan saya dan juga dengan pelan saya bilang ke penjaga warung," mas, tagihan bapak itu saya yang bayar dan tolong tambahin nasi dan ayam goreng serta tahu tempe". Lalu lekas-lekas saya pergi.

Kisah ini kutulis untuk bahan perenungan. Bahwa Allah sudah memberikan yang terbaik untuk kita saat ini. Kita sering dan biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut dan sebagainya. Padahal bagi orang di sekitar kita, pecel lele pinggir jalan adalah makanan mewah.

Sungguh tak pantas bagi kita untuk mengeluh dan merasa kurang. Rasa Syukur akan mengantarkan rasa bahagia. Sederhana itu Indah...!!!

Subhaanallah...

_____
Cerita penuh hikmah ini didapatkan dari sebuah grup Blackberry Messenger


[pksnongsa]


posted by @Adimin

PKS Raih 8 Kursi di DPRD Lampung

BANDAR LAMPUNG - Ditengah situasi yang dinamis bahkan sering disebut sebagai pemilu paling keras dibanding sebelumnya, pemilu 2014 ini PKS Lampung justru mengalami peningkatan-peningkatan, baik disisi jumlah suara maupun jumlah kursi.

Berdasarkan pleno KPU, dibandingkan pemilu 2009 lalu, jumlah suara PKS Lampung di tingkat DPRD Provinsi tahun 2014 ini meningkat 22,6 persen atau sebesar 88.431 suara dari sebelumnya 302.835 suara menjadi 391.266 suara. 


Peningkatan tersebut, PKS juga bertambah kursi dari sebelumnya 7 (tujuh) di tahun 2009 menjadi 8 (delapan) kursi di tingkat DPRD Provinsi Lampung. Sementara untuk tingkat DPRD Kota/Kabupaten se Lampung, PKS juga mengalami peningkatan suara. Dari sebelumnya 260.895 di tahun 2009 menjadi 306.776 pada tahun 2014, atau terjadi kenaikan sebesar 14,95 persen.

Dengan peningkatan tersebut diprediksi PKS Lampung akan mengalami peningkatan jumlah kursi di tingkat DPRD Kota/Kabupaten se Lampung, dari sebelumnya 47 kursi menjadi 49 kursi. Penambahan kursi ini, diluar upaya penambahan 3 kursi dari 3 Kota/kabupaten di Mahkamah Konstitusi.

Begitupula di tingkat DPR RI, secara keseluruhan meskipun jumlah kursi tetap, PKS mengalami peningkatan suara sebesar 14,06 persen dari sebelumnya 303.326 suara pada tahun 2009 menjadi 352.971 suara.

Menurut Ketua PKS Lampung, Gufron Azis Fuadi, kenaikan-kenaikan tersebut patut kita syukuri. “Atas rahmat Allah SWT, prestasi-prestasi ini membuktikan bahwa kesolidan dan kerja keras seluruh elemen dalam pemenangan pemilu membuahkan hasil yang signifikan dan membuktikan pula bahwa masyarakat Lampung masih percaya dengan PKS” kata Gufron.

Gufron juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh kader, caleg, dan simpatisan yang telah bekerja keras memenangkan PKS. 


“Mudah-mudahan kerja keras dan segala yang telah di keluarkan baik tenaga, waktu bahkan biaya di balas Allah dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat ganda”  ujar Gufron.

Sementara itu, menanggapi kenaikan suara PKS di tingkat DPRD Kota/Kabupaten, Provinsi dan DPR RI  Analis Kebijakan Publik, FISIP Unila, Dedi Hermawan yang di hubungi melalui telefon seluler menyampaikan bahwa kenaikan suara PKS khususnya di Provinsi Lampung menunjukkan bahwa ditengah badai yang satu tahun belakangan menghantam partai tersebut, soliditas kader, caleg dan struktur terlihat solid dan efektif bekerja dalam pemenangan pemilu. 


“Dugaan saya, pemilu tahun ini adalah puncak soliditas kader-kader PKS dibanding pemilu-pemilu sebelumnya” kata Dedi.

Disamping sisi soliditas kader, caleg dan struktur PKS, kepemimpinan Anis Matta sebagai Presiden PKS juga tampak efektif mensolidkan dan menggerakkan seluruh resource (sumber daya) yang di miliki oleh PKS. 


“Menurut saya, ini entry point, bahwa disamping sebagai pemimpin, Anis Matta juga mampu mensolidkan dan kemudian memotivasi seluruh kader dan  resource yang dimiliki PKS untuk bergerak memenangkan partai tersebut” ungkap Dedi.

Satu hal lagi yang tak kalah penting menurut Akademisi FISIP Unila tersebut bahwa kepemimpinan PKS di daerah juga menjadi variabel yang tidak bisa di kesampingkan. 


“Karena bagaimanapun juga pemimpin PKS di daerah langsung bersentuhan dengan kader-kader dan simpatisan partai. Sehingga kemudian pemimpin PKS di daerah, Lampung misalnya, dinilai berhasil memompa semangat kader untuk bergerak memenangkan PKS, dan mampu membedakan persoalan pribadi dengan persoalan institusi." Pungkas Dedi. 

[Humas PKS Lampung]


posted by @Adimin

Fahri: Jokowi "Nyasar" Cari Sapi ke NTT


Politisi Partai Keadilan Sejahteta (PKS) Fahri Hamzah menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi telah "Nyasar" karena mencari Sapi ke Nusa Tengara Timur (NTT). Padahal kata Fahri Bumi Sejuta Sapi itu di Nusa Tenggara Barat (NTB)

"Jokow nyasar ke NTT nyari sapi padahal Bumi Sejuta Sapi itu di NTB," tulis Fahri pada akun Twitternya @Fahrihamzah, Selasa (29/4) malam.

Menurut perkiraan Fahri, mungkin karena Gubernur NTB kader Partai Demokrat (PD) dan Gubernur NTT kader PDIP. 

"Jadi (Jokowi-red) nyebrang," lanjutnya.

Tapi argumennya, lanjut Fahri agak biasa. Dia bilang, "kalau NTT kirim Sapi ke Jakarta; NTT untung, Jakarta untung".

"Ya teranglah...tapi kan sapi nya ada gak? Bagaimana kalau belum ada? Kalau ada punya siapa?," imbuhnya.

Anggota Komisis III DPR RI ini mengatakan menjawab pertanyaan itu, NTB sudah lebih Advance dari NTT. Tapi itu tidak mudah apalagi pencitraan doang.

"Sebagai orang NTB saya anggap perjalanan ke NTT itu terpaksa karena jadwal politik jangka dekat," katanya.

Seandainya Jokowi memang niat membereskan soal kekurangan daging? Harusnya dia ke NTB.

"Road map swasembada daging di NTB harus dikembangkan supaya selanjutnya bisa dijual ke DKI," ungkapnya.

Tapi kalau Jokowi bukan pencitraan semoga ada konglomerat yang sudah siap Invest di NTT. Di tunggu follow UP oleh Pak ahok....hehe," pungkasnya. [dm/pksnongsa.org] 



posted by @Adimin

Aher: Platform PKS dan Gerindra Mirip-Mirip


Salah satu calon presiden dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan atau yang akrab disapa Aher mengatakan platform PKS dan Partai Gerindra Mirip. Semua partai punya platform untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Saya kira platform sama, mirip-mirip. PKS punya platform, Gerindra punya platform, mirip-mirip semua. Semua partai punya platform untuk menghadirkan kesejahteraan masyarat Indonesia," ujar Aher saat usai menghadiri acara di Kompleks Sekretariat Negara dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Barat, Selasa.

Dia mengatakan partainya telah menerima surat ajakan membangun koalisi dengan Gerindra dan telah dibentuk tim untuk melakukan komunikasi.

"Ya kemarin kan Prabowo sudah melayangkan surat tertulis mengajak membangun koalisi bersama dengan PKS. Dan kemudian surat tersebut sudah diterima PKS, dibacakan di Majelis Syuro PKS. Kemudian Majelis membuat tim lima orang yang akan mendetilkan komunikasi dengan Gerindra dan Prabowo," kata Aher.

Namun demikian ia menambahkan urusan mengenai koalisi dan juga posisi PKS menempatkan Capres atau Cawapres sepenuhnya diserahkan kepada tim yang dibentuk.[dm/antaranews]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger