pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Mukmin Teladan

Written By Sjam Deddy on 01 May, 2014 | May 01, 2014


Setiap mukmin pasti ingin masuk surga. Karena masuk surga tidak gratis, tiket masuknya harus dipersiapkan atau dibeli selama hidup di dunia. Menjadi mukmin teladan, tentu saja merupakan jalan yang mengantarkannya masuk surga.

Mukmin berasal dari kata iman,  mashdar dari aamana-yu’minu yang berarti memercayai, meyakini, membenarkan (dalam hati dan berikrar dengan lisan), dan menjamin atau memberi rasa aman.

Mukmin adalah orang yang memercayai keesaan Allah, meyakini kebenaran ajaran-Nya, dan menjamin adanya rasa aman sekaligus memiliki amanah dalam hidupnya sehingga ia menjadi orang yang tepercaya dan memiliki integritas tinggi.

Sesungguhnya, beriman merupakan fitrah manusia. Kecenderungan bertauhid itu inheren dalam diri manusia sejak dalam kandungan. Sejak ruh ditiupkan, manusia memiliki sifat lahut (ketuhanan), mendekatkan diri kepada Allah.

Manusia juga memiliki ketergantungan dan kebutuhan spiritual untuk memohon petunjuk dan jalan kehidupan yang benar, baik, indah, dan membahagiakan.

Mukmin harus beriman kepada Allah SWT karena ia merupakan bagian dari makrokosmos ciptaan Allah. Jalan terbaik yang harus dilalui manusia adalah mengikuti syariat-Nya dan meneladani sifat-sifat-Nya yang tecermin dalam al-Asma’ al-Husna.

Menjadi mukmin teladan merupakan sebuah perjuangan hidup yang harus ditempuh dengan keikhlasan, kesungguhan, dan konsistensi. Beriman perlu diawali dengan penyerahan diri dengan mengucapkan dua kalimat syahadat bahwa Allah itu Esa dan Muhammad adalah Rasul-Nya.

Menjadi mukmin teladan harus dibarengi dengan memurnikan dan mendeklarasikan tauhid (la ilaha illa Allah) dalam arti luas, meliputi  pertama, tauhid ibadah (QS ad-Dzariyat: 56); kedua, tauhid kesatuan tujuan hidup (QS al-Baqarah: 201); ketiga, tauhid penciptaan (QS al-Baqarah: 29); keempat, tauhid kemanusiaan (QS al-Baqarah: 30), dan kelima, kesatuan sumber kebenaran dan petunjuk, pedoman hidup (QS al-Baqarah: 147)

Menjadi mukmin teladan juga harus dilanjutkan dengan membebaskan diri dari segala bentuk syirik, termasuk syirik politik, ekonomi, budaya, dan syirik hawa nafsu.

Setelah berakidah tauhid, iman perlu dibuktikan dan ditumbuhkembangkan dengan amal saleh dilandasi ilmu yang memadai. Trilogi iman-ilmu-amal merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan.

Menurut Alquran, mukmin teladan adalah hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang. Mereka itu rendah hati, bertutur kata yang baik ketika bertemu dengan orang jahil,  bersujud dan tahajud pada malam hari, berdoa agar dijauhkan dari siksa Jahanam, tidak kikir dan tidak boros, tidak menyembah selain Allah, tidak membunuh jiwa kecuali dengan alasan yang benar, dan sebagainya (QS al-Furqan: 63-77).

Profil mukmin ideal dilukiskan Nabi SAW dengan empat perumpamaan. Pertama, mukmin itu bagaikan lebah; yang dimakan itu pasti baik, jika hinggap pada tanaman berbunga tak merusak atau mematahkan ranting dan dahannya. Kedua, mukmin itu ibarat dua tangan, yang satu mencuci tangan lainnya (saat berwudhu).

Ketiga, mukmin itu ibarat sebuah bangunan yang saling menguatkokohkan. Keempat, mukmin itu bagaikan satu tubuh apabila salah satu anggotanya sakit, yang lainnya turut merasakannya.

Karenanya, mukmin teladan harus bisa bersatu padu, kompak, penuh persaudaraan dan kebersamaan, serta berbagi tugas dan fungsi dalam menyelesaikan masalah seperti lebah.

Mukmin teladan dituntut memiliki etos kerja yang ikhlas, cerdas, keras, tuntas, berkualitas, dan memberi rasa puas bagi orang lain dengan disiplin dan produktivitas tinggi.

Dengan demikian, menjadi mukmin teladan tidak bisa instan. Iman yang kita miliki tidak cukup hanya sebatas iman taqlidi, tetapi harus ditindaklanjuti menjadi iman tahqiqi, yaitu iman yang disinergikan dengan ilmu dan amal saleh dan istiqamah. 


rol
 
posted by @Adimin

Prestasi Menteri yang ditutup tutupi . . .



Ada statistik menarik . . .

Tergambar bagaimana Import turun dari 53% lalu menjadi hanya 13%nan tahun lalu... menuju swasembada daging sapi

Sayang sekali swasembada ini gak pernah diungkap... prestasi menteri dalam mengurangi Import ditutup tutupi...

posted by @Adimin

Perbuatan ‘Sepele’ Pemuda Muslim di Kanada


Akhlak pemuda Muslim yang tinggal di Kanada ini dinilai patut dicontoh sehingga membuat kagum masyarakat Barat di Kanada dan akhirnya diliput khusus harian elit Inggris, The Guardian.

Pemuda Mesir di Kanada yang berusia 27 tahun dan tidak disebutkan namanya ini mencopot sepatu dan kaus kakinya serta menghadiahkannya kepada seorang pemuda bule miskin yang ditemuinya di dalam bus dalam keadaan tidak bersepatu.

Selepas memberikan sepatunya, sang pemuda Muslim berkata, “Jangan khawatir terhadap diri saya (tidak bersepatu), karena rumah saya dekat dengan halte bus,” demikian diungkapkan saksi mata.

Harian The Guardian juga mengutip perkataan sopir bus, “Hati saya terharu bercampur heran melihat pemandangan aneh yang tidak disangka terjadi di depan mata saya ini.”

The Guardian memberitakan secara khusus perbuatan baik pemuda Muslim tersebut setelah foto sang pemuda dengan kaki telanjang turun dari bus dan pulang ke rumahnya disebarkan penumpang bus yang lain di internet.

Fenomena kepedulian terhadap orang lain tampaknya jarang terjadi dalam masyarakat Barat yang terbiasa hedonis dan individualis.
 
Perbuatan sederhana tersebut mendapatkan perhatian khusus, terutama karena datang dari pemeluk Muslim yang selama ini diindentikkan ekslusif dan radikal


posted by @Adimin

WALIKOTA PADANG DILANTIK 13 MEI 2014


PADANG - Pelan­tikan walikota dan wakil wali­kota Padang terpilih Mahyeldi-Emzalmi akan dilaksanakan pada 13 Mei mendatang. Pelantikan yang diadakan di DPRD Kota Padang tersebut diatur sedemikian rupa, sehingga walikota pilihan masya­rakat ini bisa menjadi sejarah tersendiri di Kota Padang.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Nasir Achmad setelah Rapat Badan Musyawarah (Bamus) di DPRD Kota Padang, Selasa (29/4). Ia mengatakan, persiapan di Pemerintahan Kota Padang pada pelantikan walikota dan wakil walikota terpilih Mahyeldi-Emzalmi sudah disersiapkan sedemikian rupa.

Panitia pelaksana pelantikan dibentuk besok (hari ini, red) di Pemko Padang dengan agenda sebaran undangan sudah selesai 4-5 Mei.

“Pelantikan kali ini merupakan pelantikan yang bersejarah, karena mulai dari Pilkada hingga pemenangan dua kali putaran menjadi kebanggaan tersendiri oleh masyarakat Kota Padang.

Untuk itu, pelantikan ini untuk masyarakat Kota Padang dan tidak keluar dari ketentuan yang ada di Permendagri,” jelas Nasir Achmad.

Ia menambahkan, rencananya dalam pelantikan nanti di luar ruangan DPRD Kota Padang akan di pasang monitor, sehingga masyarakat yang datang menyaksikan bisa melihat langsung pelantikan tersebut. Jalan yang ada di depan DPRD Kota Padang tersebut akan dikosongkan dan dibuat pesta rakyat.

“Rencananya undangan sudah kita sebarkan paling lambat 4-5 Mei. Jalan di depan DPRD Kota Padang kita kosongkan, dibuat pesta rakyat dan dipasang monitor sehingga masyarakat bisa menyaksikan langsung prosesi pelantikan,” papar Nasir Achmad.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Padang, Zulherman saat dihubungi, mengatakan Walikota Padang akan dilantik 13 Mei sesuai hasil bamus di DPRD Padang, Selasa (29/4).

“Rencananya dilantik 12 Mei, namun setelah dikordinasikan dengan Gubernur Sumbar, ternyata pada 12 Mei itu juga dilakukan pelantikan wakil bupati Tanah Datar sehingga pelantikan walikota Padang dijadwalkan setelahnya yakni 13 Mei,” ujarnya.

Dikatakannya, mengacu peraturan Mentri No. 35 tahun 2013 dikatakan pelantikan bupati atau walikota serta wakil mereka diselenggarakan oleh DPRD dan dilaksanakan di gedung DPRD.

Tapi, jika tidak bisa dilakukan di gedung DPRD maka harus dicari tempat lain seperti, gedung pertemuan, gedung olahraga, hotel atau gedung pemerintah lainnya. “Jadi merujuk pada peraturan Mendagri ini, kabar tentang pelantikan yang dilaksanakan di lapangan terbuka tersebut tidaklah benar adanya. Pelantikan akan dilaksanakan di tempat ini (gedung DPRD),” jelasnya. [haluanpadang]


posted by @Adimin

Suara Caleg PKS Ini Kalahkan Menteri dan Ketua Harian Parpol


Hasil pleno di KPUD Cianjur dan Kota Bogor resmi dikeluarkan. Dari sejumlah nama yang bakal melenggang ke Senayan dari daerah pemilihan Jawa Barat III itu diantaranya adalah politisi incumbent PKS Ecky Awal Mucharam.

Ecky mengutip beritasatu.com dipastikan melaju kembali ke kursi DPR RI setelah mendapat suara sebanyak 52 ribu yang diperolehnya dari Dapil Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor.

Bahkan yang mengejutkan raihan suara politisi muda PKS ini mengungguli perolehan suara Menteri Koperasi dan UKM yang juga ketua harian partai Demokrat Syarif Hassan yang hanya berhasil meraih 31 ribu lebih suara.

Perolehan suara Syarif juga kalah dari caleg Caleg Partai Golkar Deding Ishak yang memperoleh 33 ribu lebih suara. Diantara nama Caleg yang lolos selain Ecky ialah Eka Sastra (Golkar), Rieke Dyah.P (PDIP), Ahmad Reza Patria (Gerindra), Erik Satria (Hanura), Joko Purwanto (PPP) dan Neng Eem Marhamah Zulfah Hiz (PKB).

Sebelumnya pria kelahiran Cianjur, Jawa Barat tanggal 19 April 1969 silam ini merupakan Anggota DPR RI Komisi XI yang juga menjabat Wakil Sekretaris Fraksi PKS. Selain itu Ecky juga terdaftar sebagai anggota Bamus dan Banggar.[feb/pks-kotabekasi]


posted by @Adimin

Fahri Hamzah: Capres Tak Boleh Salah Fakta Tentang Indonesia


Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan calon presiden Indonesia tidak boleh salah fakta tentang Indonesia. Hal ini dikatakan Fahri berkaitan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang dinilainya telah nyasar dengan mencari Sapi ke Nusa Tenggara Timur bukan ke Nusa Tenggara Barat yang dikenal dengan "Bumi Sejuta Sapi".

"Soal Jokowi dan Sapi itu sama dengan orang mau makan nasi kapau eh malah pergi ke aceh. Ada sih nasi kapau di aceh sebab di sana ada orang padang, tapi nasi kapau ya di padang," tulis Fahri pada akun Twitternya @Fahrihamzah, Rabu (30/4).

Menurut Fahri kalau mau bisnis garmen ya ke Jawa barat bukan ke Jawa Tengah. Kalau mau bisnis kopi ya di Lampung sebab pusat kopi bukan di Jakarta meski banyak Cafe. Jokowi kan pengusaha kayu. Pasti dia tahu itu pusatnya di Kalimantan, jangan ke Bali karena hutannnya tidak ada.

"Calon Presiden Republik Indonesia, negeri yang luasnya bagai benua gak boleh baca peta daerah. Gak boleh salah baca fakta tentang Indonesia," lanjutnya.

Fahri menjelaskan bahwa dirinya memahami soal keadaan industri peternakan di timur karena merupakan kampung halamannya.

"Selain sapi, khususnya di Sumbawa ada kerbau. Ternak yang semakin langka. Orang kota mungkin gak tau beda kerbau sama sapi. Saya bahkan paham perilaku dan beda tekstur dagingnya. Nah Sumbawa adalah pulau yang populasi kerbaunya masih terhitung padat di dunia," katanya.

Diakui Fahri masalah Kerbau ini memang agak unik karena mereka tergantung kepada sistem LAR, sebuah konsep Lokal. LAR adalah semacam kubang, tapi juga komunitas karena pagi-pagi mereka mencari makan.
Kerbau lebih tergantung kepada air daripada Sapi. Kerbau lebih lamban dari Sapi dan Kerbau dagingnya lebih banyak.

"Tapi sapi lebih produktif sebagai bisnis, reproduksinya cepat. Kerbau lamban makanya lebih mahal," ungkap Fahri.

Menurut pria yang masih menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi III ini, rakyat memang lebih suka pelihara Sapi karena alasan produktifitas tapi Sapi lebih sensitif terhadap penyakit.

"Sejak zaman Pak Anton Apriantono, NTB mendeklarasikan BSS (Bumi sejuta Sapi). Ini adalah bagian dari program pemerintahan SBY untuk swasembada daging," paparnya.

Kemudian program swasembada itu diteruskan oleh Menteri Pertanian Suswono sampai sekarang.

"Kita tidak perlu membela, lebih baik melihat statistik pemerintah bagaimana program swasembada ini," pungkasnya.[dm/pksnongsa.org]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger