pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

PKS Siapkan 'Hitung Cepat' Pemilu Legislatif

Written By mediapkspadang on 09 April, 2014 | April 09, 2014

Ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menghadiri kampanye terbuka di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad (16/3). (Republika/Agung Supriyanto)
SURABAYA -- DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya menyiapkan "real count" untuk mengantisipasi kecurangan pemilu legislatif yang akan digelar secara serentak pada Rabu (9/4).
Sekretaris Umum DPD PKS Kota Surabaya, Achmad Zakaria, mengatakan PKS Surabaya melakukan perhitungan suara TPS Pemilu 2014 secara cepat dengan metode real countyang terkomputerisasi.
"Ini dilakukan untuk memantau pergerakan suara hasil pemilihan legislatif 9 April agar bisa berjalan secara tertib dan cepat," katanya seperti dikutip dari Antara pada Rabu (9/4).
Zakaria mengatakan perhitungan suara real count melibatkan 200 relawan data yang akan menginput form C1 perhitungan suara dari TPS se-Surabaya.
"Hasil entri relawan data center PKS akan dibuat tabulasi secara komputerisasi di semua dapil, sehingga kami bisa mengetahui perhitungan suara secara cepat dan akurat," ujar Zakaria. [ROL]

posted by @Adimin

Partai Boleh Beda, Ukuwah Tetap Dijaga | Oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno


Helat besar lima tahun sekali kembali digelar serentak di seluruh pelosok Indonesia. Hajatan berbingkai pelaksanaan demokrasi itu bertajuk Pemilu (Pemilihan Umum ) Legislatif tahun 2014. Tahun ini puncak pesta demokrasi itu akan dilaksanakan besok, 9 April 2014, yaitu dengan melakukan pemungutan suara di ratusan ribu tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menurut Kemendagri jumlah pemilih tahun ini meningkat dari 172 juta jiwa pada tahun 2009, menjadi 185 juta jiwa. Mereka tersebar di sekitar 7.000 kecamatan, dan akan melaksanakan hak pilihnya di 516.142 TPS di berbagai pelosok negara tercinta.Di Sumatera Barat sendiri penduduk yang memiliki hak pilih berjumlah sekitar 3,65 juta jiwa dan akan ditampung suaranya di 13.405 unit TPS. Sungguh sebuah pesta yang luar biasa besarnya.

Sejak dini sebanyak 15 partai peserta Pemililu telah mengambil ancang-ancang agar partainya mendapat tempat di hati masyarakat. Berbagai program disusun dan ditawarkan untuk menarik simpati. Berbagai metoda dan cara juga diupayakan agar partai dan calon anggota legislatif yang telah mereka seleksi bisa terpilih.

Biasanya di sinilah titik kritis itu terjadi. Masing-masing partai saling bersaing dan berlomba agar partainya menjadi pemenang. Begitu juga para caleg, masing-masing mengerahkan segala daya dan upaya agar bisa terpilih dan meyakinkan masyarakat bahwa ialah yang terbaik.

Terkadang saking bersemangatnya berkampanye, entah disengaja atau tidak, masing-masing partai atau caleg bercerita melebihi kondisi sebenarnya. Lebay, istilah anak muda sekarang. Terkadang, mungkin juga tanpa disengaja, masing-masing saling menjelekkan, membukakan aib saingannya bahkan menfitnah. Prilaku ini dikenal dengan black campaign. Meski semua orang tahu prilaku ini sangat tidak terpuji dan berdampak sangat merugikan kedua belah pihak, namun faktanya selalu saja sering terjadi di berbagai daerah. Sungguh sangat disayangkan, terjadinya persaingan yang tidak sehat.

Dengan suasana demokrasi yang terjadi saat ini kondisi tersebut bisa memicu friksi-friksi dalam masyarakat. Dalam suasana demokrasi saat ini, jamak terjadi dalam masyarakat kita, di satu desa/nagari masyarakatnya mendukung beberapa partai atau caleg yang berbeda. Bahkan sering kita temukan dalam satu keluarga pun menjagokan partai atau caleg yang berbeda, sesuai dengan argumen masing-masing.

Konon karena berbeda partai, kelompok A berselisih dengan kelompok B, misalnya. Akibatnya mereka saling tidak bertegur sapa, padahal mereka satu nagari, satu suku bahkan memiliki pertalian darah. Lebih lucu lagi ada suami-istri yang berselisih paham karena berbeda partai dan mempertahankan prinsip masing-masing. Lebih celaka lagi jika friksi-friksi itu dibumbui dengan fitnah dan hasutan, bukan tidak mungkin berkembang menjadi tindakan-tindakan anarkis. Siapa yang rugi?

Sistem demokrasi, termasuk Pemilu dikembangkan dan diterapkan di negara kita tentu bukan untuk memecah belah dan mengadu domba masyarakat. Tujuan sebenarnya adalah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat serta memilih tokoh-tokoh terbaik dan layak diberi amanah untuk mewakili masyarakat dalam sistem pemerintahan, dalam hal ini legislatif.

Karena itu berbeda-beda partai, berbeda-beda fikiran dan konsep, itu wajar-wajar saja dalam rangka mencari tokoh terbaik. Seperti pepatah Minang; “Basilang kayu di tunggu di situ api mako ka iduik”. Maksudnya dengan beraneka ragamnya ide dan pendapat, dari sanalah bisa diperoleh kesimpulan yang terbaik.

Silahkan memilih partai dan caleg yang menurut kita bisa memegang amanah dan aspirasi masyarakat, sesuai dengan penilaian masing-masing. Teliti reputasi partainya, teliti juga rekam jejak calegnya. Jika sudah, dengan membaca bismillah (bagi yang beragama Islam) silahkan pilih mereka di TPS masing-masing. Mari kita laksanakan Pemilu secara damai, tidak perlu bertikai dan terpecah belah. Partai boleh berbeda-beda, tapi ukuwah (persaudaraan) perlu tetap dijaga. ***


Padang Ekspres 9 April 2014



posted by @Adimin

Mentadaburi Perjalanan Kita Pada Jihad Siyasi


Ikhwah dan akhwat fillahSekian lama kita berjibaku untuk memenangkan partai dakwah ini dengan pengorbanan yang tak ternilai harganya, sekian banyak program yang sudah dirancang dan dilaksanakan walau dengan keterbatasan.

Begitu solid ukhuwah antar kita yang ditandai dengan terus menjalin komunikasi danshare informasi. Yankes, bazar pakaian layak pakai, sembako murah, telor murah dan segudang kegiatan sosial mungkin masih menyisakan letih dan lelah.

Ikhwah dan akhwat fillah, mari kita jadikan itu semua sebagai kendaraan yang akan mengantarkan kita menujuNya yang tak terbayangkan keindahannya. Maka, apapun hasilnya nanti, kita yakini inilah yang terbaik buat kita. Husnudzon kita padaNya semoga akan membuat kita tersenyum karena optimisme kita selama ini diijabah olehNya.

Ikhwah dan akhwat fillah, mari ikhlaskan semua amal kita, kebaikan yang sudah kita lakukan belumlah seberapa dibanding harga surgaNya yang begitu mahal.

Lupakan photo-photo yang pernah kita kirim dan kita jadikan bukti kalau kita sudah berbuat sesuatu, lupakan kalau kita pernah memberi sesuatu dan mengalami kesulitan saat memberikannya dan kita merasa sudah bertadhiyah, karena kita khawatir kalau semua jerih payah kita menjadi sia-sia, karena kita khawatir kalau amal kita diselimuti riya, lupakanlah itu semua, lupakanlah.

Semoga dengan begitu, kita bisa terus belajar ikhlas, bisa terus merasa butuh pahala, dan yang lebih utama, semoga kita terus merasakan kehangatan hati dan jiwa karena selalu dekat denganNya.

Tetesan air mata doa yang menjadi pemungkas usaha kita agar kita bisa digolongkan ke dalam hambaNya yang muttaqien dan kita dikumpulkan dibawah naungan yang tidak ada naungan selain naunganNya dan itulah cita-cita tertinggi kita dalam hidup dan perjuangan ini.

Dari situ kita bisa belajar tuk masa yang akan datang, bagaimana menjadikan setiap nafas kita adalah nafas ibadah, niat kita adalah ibadah, berfikirnya kita adalah ibadah dan gerak gerik seluruh organ tubuh kita berbuah ibadah agar kita bisa merasakan sentuhan ayat "Tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk ibadah".

Selamat berjuang ikhwah wal akhwat fillah. wassalam


*by: HM. Adih Amin,Lc. MA



posted by @Adimin

Menjelang Detik Kemenangan


"Menuju Puncak Peradaban"itulah tema Orasi Kang AHER di hadapan kader PKS Kota Padang sore itu. Biasanya ia pidato dengan tenang, namun baru kali ini menyaksikan Kang AHER orasi sedemikian menggelora

Di sampingnya, duduk Ust Mahyeldi, calon walikota Padang, yang sebentar lagi mengikuti pilwalkot putaran kedua di tengah kondisi mencekam, karena calon yang diusung PKS di putaran kedua dikeroyok oleh semua kekuatan politik di Kota Padang.

Usai orasi, ada seorang ibu yang bertanya, "Ustadz AHER, mohon diceritakan detik-detik menjelang kemenangan di pilgub Jabar, agar jadi inspirasi bagi kami memenangkan pilwalkot putaran 2 nanti". Kang AHER terdiam, tampaknya ada hal yang ingin dia rahasiakan, tapi karena rahasia tsb bisa jadi inspirasi kemenangan pilwalkot Padang, maka ia pun menyampaikan pengalamannya yang membuat saya dan hadirin lainnya ternganga.

Dengan tenang Kang AHER menjawab, "Setelah selama masa kampanye totalitas keliling siang malam, malam menjelang pemilihan saya tidak tidur. Saya membaca Al Qur'an sampai 5 juz. Menjelang shubuh, Saya lanjutkan dg qiyamul lail. Bakda shubuh, Saya panggil istri Saya, Saya minta kalau masih ada perhiasan emas, keluarkan untuk perjuangan! Kemudian itu mobil, jual utk biayai perjuangan! Saya melakukan semua itu agar jadi alasan di hadapan Allah bahwa Saya sudah totalitas berjuang.

Pagi harinya Saya dan keluarga shalat dhuha. Alhamdulillah keluarga sudah ikhlas dan siap apapun keputusan Allah SWT melalui hasil pilgub.

Dan ternyata hasilnya alhamdulillah Allah berikan kemenangan.... "

Allahu Akbar!!! Kami semua terkesima.

Ada seorang ibu yang duduk di belakang Saya, terdengar terus menerus bertasbih kepada Allah.

Subhanallah... Bbrp minggu kemudian, Pasangan Mahyeldi-Zamzami yg diusung PKS menang di pilwalkot Padang.

Dan malam ini, malam menjelang pemilihan 9 April 2014.

Saatnya kita belajar dari Kang AHER, kita mendekat dan menghiba kepada-Nya, kita buktikan totalitas perjuangan di detik2 terakhir yg penuh makna ini...

Semoga Allah mentaqdirkan yang terbaik untuk PKS dan bangsa Indonesia di momentum pemilu 9 April 2014 ini. Aamiin....


*sumber: fb



posted by @Adimin

Anis Matta: Kita Tak Akan Takabur dg Kemenangan atau Menangisi Kekalahan


Twit Anis Matta
(Selasa, 8/4/2014)

1. Pemilu tinggal sehari lagi.. Bagaimana kawan2?? Mudah2an puasa sunnah kemarin dpt mendatangkan ketenangan hati & pikiran.. #tenang

2. Ba’da Ashar seperti ini adalah saat yg nyaman untuk rehat sejenak dr kesibukan hari ini.. #tenang

3. Wkt acara di GBK, sy smpt mnceritakan kisah Nabi Yusuf.. Jg wkt brkampanye di berbagai kota.. Itu hsl dr perenungan setahun ini.. #tenang

4. Sepanjang tahun badai ini saya banyak merefleksikan kisah nabi2 dan bagaimana mereka menghadapi krisis.. #tenang

5. Kemarin saya sudah cerita ttg Nabi Yunus dan Rasulullah.. Skrg ttg Nabi Yusuf.. #tenang

6. Sepanjang tahun badai ini saya jg menghayati alam batin Nabi Yusuf saat beliau ada di dalam sumur sampai akhir mauk ke istana.. #tenang

7. Saat di dlm sumur, Allah mewahyukan kepadanya bhw kelak Yusuf menceritakan kpd saudara2nya yg tlh menjerumuskannya ke dlm sumur.. #tenang

8. Wahyu itulah yg membuatnya tenang dan tegar di dalam sumur itu… Bahwa ini hanyalah permulaan dr cerita panjang.. #tenang

9. Yusuf tidak tahu detail cerita yg akan terjadi sesudahnya.. Tapi ini adalah cerita yg telah tertulis di dalam takdir Allah.. #tenang

10. Hanya saja, jarak antara saat Yusuf bermimpi smp beliau mmimpin Mesir adlh 40thn mnrt satu riwayat, & 80thn menrt riwayat lain.. #tenang

11. Dlm rangkaian cerita itu, sy mmahami & mrasakan hikmah ttg mngapa kesabaran mjd sifat yg plg bnyk diulang dlm Qur’an & sunnah.. #tenang

12. Kesabaran selalu dihubungkan dengan kata kepemimpinan.. krn kesabaran dibutuhkan utk memikul beban ketaatan.. #tenang

13. Kesabaran diperlukan utk menghadapi musibah.. Kesabaran juga diperlukan ketika kita menghadapi lawan.. #tenang

14. Dan di tahun badai ini ketiga dimensi kesabaran itu menyatu dalam satu momentum perjuangan berat.. #tenang

15. Kesabaran adalah tanda kekuatan karakter.. #tenang

16. Dari manakah kesabaran berasal?? #tenang

17. Ksabaran adlh buah keikhlasan & hny keikhlasan yg bisa mmbuat kita bkrja krs dlm kesunyian panjang.. Saat jln spt tak berujung.. #tenang

18. Hanya ketika seluruh niat, motif dan orientasi kita berpusat pd mencapai ridho Allah.. #tenang

19. .. kita bisa melewati gelap malam tanpa mempertanyakan kapan fajar akan datang.. #tenang

20. Tanpa keikhlasan, tak kan pernah ada kesabaran.. #tenang

21. Ba'da Isya' juga waktu yg tepat utk berefleksi.. Ketika hampir semua urusan selesai, paling tdk kewajiban sholat 5 wkt sdh kita penuhi..

22. Nyambung ke twit sebelumnya ttg keikhlasan dan kesabaran dr kisah Nabi Yusuf AS..

23. Dlm makna keikhlasan itu kita belajar ttg makna pertanggungjwban.. Bhw hidup kita akhirnya hrs kita pertanggungjwbkan..

24. Prtgjwban secr pribadi kpd Allah.. Dan bhw orgnisasi dmn kita bkerja adlh sarana melipatgandakan amal & pahala krn efeknya yg lbh luas..

25. Krn itu setiap amal yg kt lakukan hrs diniatkan utk 3 hal: 1) Menunaikan kewjiban, 2) Mengharapkan pahala di akhirat..

26. ..Dan yang ke 3) Mengharapkan manfaat di dunia...

27. Rasanya kita telah bekerja keras & maksimal.. Semoga apa yg menjadi kewajiban telah tertunaikan...

28. Sisany kt brharap semoga Allah mencatatny sbg pahala bagi kt di akhirat.. Dan smga Allah memberi kt manfaat di dunia berupa kemenangan..

29. Apa yg lbh menggembirakan hati stlh kita bekerja keras adlh fakta bhw kita telah menunaikan kewajiban... Pertgjwban telah dilaksanakan..

30. Itulah sumber kegembiraan bagi jiwa.. Bagi kita kemenangan di dunia adalah berita gembira yg dipercepat oleh Allah..

31. ..Sebelum kita mendapatkan kegembiraan lain yg disimpan Allah bagi kita di akhirat kelak..

32. Dlm makna itu dan dlm konteks kisah Rasulullah & Nabi Yusuf maka..

33. ..kekuasaan hanya akan punya makna baik ketika Allah memberinya kpd kita sbg pengangkatan derajat & pemuliaan dr Allah..

34. Dan kita menerima dgn amanah & tanggung jawab.. Tidak selalu kekuasaan itu bermakna pemuliaan & pengangkatan derajat..

35. Boleh jadi malah menjadi sumber kehinaan di mata manusia dan di mata Allah..

36. Sebab dgn memberi kekuasaan boleh jadi Allah sedang ingin menyingkap kekurangan & aib kita yg justru menghinakan kita..

37. Saya merasa perlu memberi pemaknaan spiritual ini bagi seluruh kerja politik kita.. Agar kita tidak mengalami disorientasi..

38. Agar kita punya pondasi spiritual yg kokoh dlm berpolitik.. Dan agar kita selalu menggabungkan rasionalitas politik & kerja keras..

39. ..dengan sisi spiritualitas politik yg berkaitan dengan niat, iman kepada takdir, dan orientasi hidup secara keseluruhan..

40. Dengan begitu kita selalu rileks.. Kita bekerja sekeras2nya tapi juga pasrah kpd takdir sehabis2nya..

41. Kita menyusun strategi serasional2nya, tp juga yakin seyakin2nya dgn kekuatan doa..

42. Di antara itu semua kita tersenyum dlm kelelahan.. Menangis dlm kegembiraan.. Optimis dlm keterbatasan.. Dan tegar di tengah badai..

43. Skrg sy tenang menjemput takdir kita besok.. Kita tdk akan menangisi kekalahan.. Juga tdk akan takabur dgn kemenangan..

44. Jika kita kalah, itu krn kita punya salah. Tapi kita tidak perlu meratap.. Kita akan perbaiki kesalahan..

45. Jk kita menang, itu krn Allah yg menakdirkan kita menang, bkn krn kehebatan leadership, atau militansi kader, atau keunggulan strategi..

46. Kemenangan kita hanya punya satu tafsir: TAKDIR ALLAH SWT!!

47. Mari kita menutup malam ini dengan doa dan menjemput esok dengan harapan...

48. Kobarkan semangat Indonesia!!



posted by @Adimin

"Para Ksatria Sunyi" by @salimafillah

1) Menjadi Ksatria Sunyi itu berat. Kala diragukan; kala dipertanyakan; kala ditinggalkan, bahkan juga dilawan; oleh saudara sendiri.

2) Mari membayangkan Sayyidina 'Ali; pada hari genting itu, kala beliau melihat Al Hasan & Al Husain pulang dari rumah Khalifah 'Utsman.

3) Ketika mendengar bahwa Dzun Nurain sendiri menyuruh para sahabat muda yang menjagainya pulang; beliau kian gelisah. Firasatnya benar.

4) Sayyidina 'Utsman yang berpuasa; hari itu telah memilih untuk membenarkan mimpinya; berbuka bersama Nabi & 2 pendahulunya di surga.

5) Kekacauan & pengepungan telah berjalan berpuluh hari; maka terbunuhnya Sang Khalifah Dermawan secara zhalim kian memuramkan suasana.

6) Dalam masa pelik itu, gelombang manusia mencari para sahabat utama untuk diba'iat. Runyamnya keadaan membuat mereka semua mengelak.

7) Dalam keadaan terdesak, akhirnya Sayyidina 'Ali menerima bai'at tuk menjadi Khalifah keempat. Beliau tahu, tugasnya akan amat berat.

8) Bayangkan beratnya menjadi 'Ali; kala para insan utama memilih menunda janji-setia padanya dengan alasan kaum muslimin belum sepakat.

9) Merekalah Sa'd, Ibn Umar, Muhammad ibn Maslamah, Hasan ibn Tsabit; padahal nama-nama agung ini amat diharap 'Ali berdiri menopangnya.

10) "Bagaimana kalian mensyaratkan mufakat, padahal muslimin berpencar & kacau?" Tapi mereka melihat fitnah; memilih menumpulkan pedang.

11) Bayangkan beratnya jadi 'Ali; saat cintanya pada 'Utsman diragukan; hanya karena keadaan belum memungkinkan mengqishash pembunuhnya.

12) Bayangkan beratnya jadi 'Ali; ketika Ibunda Kaum Mukminin bersama Thalhah & Az Zubair menanggalkan bai'atnya & berhimpun di Bashrah.

13) Mereka menyebut fakta; bahwa sebagian besar orang yang terlibat dalam pembunuhan 'Utsman, justru kini menjadi pendukung utama 'Ali.

14) Itu soalannya; jika para sahabat utama meninggalkan Sayyidina 'Ali, siapa yang kan menyokong beliau tuk bertindak atas para durjana?

15) Di sisi lain; betapa kian rumit bagi 'Ali karena para sahabat utama mensyaratkan baru kan bergabung jika para durjana telah diadili.

16) Betapa berat bagi Sayyidina 'Ali; dua pilihannya tak mungkin diambil. Dan Sayyidina Mu'awiyah telah pula menggerakkan penduduk Syam.

17) Inilah mereka yang Sayyidina 'Ali riwayatkan dari Sang Nabi keutamaannya; Ahlu Syam; kini ada di hadapan beliau tuk memeranginya.

18) Betapa berat jadi Sayyidina 'Ali; ketika disebut tak berhukum dengan hukum Allah karena menerima perdamaian yang getir pula baginya.

19) Betapa berat jadi Sayyidina 'Ali; ketika dari pengikutnya menyempal para qurra', kumpul di Harura', & mengafirkan pelaku dosa besar.

20) Kaum Khawarij ini; shalat & puasa mereka telah disifatkan Rasulullah akan membuat para sahabatpun merasa kecil atas 'amal sendiri.

21) Ketika mereka sampai tega membunuh beberapa sahabat & tabi'in utama hanya karena mereka mendukung Tahkim Perdamaian; 'Ali bertindak.

22) Ketika 'Ali terpaksa memerangi mereka di Nahrawan; dari lisan mereka terus terlantun ayat Quran & seruan "Inil hukmu illa liLlaah!"

23) Maka 'Ali dengan yakin atas petunjuk Rasul namun juga pilu melihat itu berkata, "Kalimatnya haq, tapi kebatilan yang jadi kehendak!"

24) Dan kita nanti tahu; bocah pertama yang masuk Islam ini kelak juga kan terbunuh dalam shalat Shubuh karena dendam hari Nahrawan ini.

25) Sayyidina 'Ali, RadhiyaLlahu 'Anhu adalah Ksatria Sunyi; memikul panji kebenaran di tengah bingungnya ummat & bimbang para sahabat.

26) Kelak Sa'd ibn Abi Waqqash bertutur; betapa musykil zaman; hatinya bersama 'Ali, tapi tak kuasa jika harus menghadapi sesama Muslim.

27) Kelak Ibn 'Umar bicara; betapa sesal sebab tak berada di sisi Sayyidina 'Ali kala Sang Khalifah sungguh amat memerlukan sokongannya.

28) Kelak Sayyidina Mu'awiyah kan menangis di depan Dhirar ibn Dhamrah; amat kagum akan keshalihan pribadi 'Ali & keteguhan memimpinnya.

29) Dan sejarah mengenang bagaimana beliau (Ali) menguburkan 2 tercinta yang sempat menentangnya; Thalhah & Az Zubair berdampingan di 1 lahat.

30) Sambil menimang putra Thalhah, 'Ali berbisik; "Nak, aku berharap aku & ayahmu termasuk yang difirmankan Allah dalam QS Al Hijr: 47!"

31) "Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam dari dada mereka, sedang mereka bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan."

32) Semoga Allah susur & susulkan kita di jalan mereka yang diridhaiNya; terus berbekal tuk istiqamah jadi Ksatria, walau Sunyi meraja.

33) Jangan pula kita nanti sesali hati gamang, lisan diam, & tangan yang berpangku; jika ada saudara kita jadi Ksatria Sunyi berjibaku.

34) Pejuang syari'at adalah Ksatria Sunyi; ketika ramai manusia lebih percaya pada kemaslahatan yang datang dari akalnya. Dukung mereka.

35) Pengemban dakwah yang berpayah di gunung & lembah adalah Ksatria Sunyi; ketika ramai insan mengelukan penampil di TV. Dukung mereka.

36) Para Relawan yang menerjuni musibah di dalam & luar negeri adalah Ksatria Sunyi, ketika banyak kita suka tertawa sembari menyinyiri.

37) Para penegak hukum yang bertaruh nyawa di depan penjahat maupun atasan sendiri yang tak sevisi adalah Ksatria Sunyi. Dukung mereka.

38) Para pengusaha jujur, jauhi riba, tak sudi pada money game, & mendidik wirausaha ummat mandiri adalah Ksatria Sunyi. Dukung mereka.

39) Dan dengan mengucap basmalah; 9 April ini kita juga kan mendukung para Ksatria Sunyi di belantara politik negeri. Moga Allah ridhai.

40) Mereka ada di dunia yang riuh rendah & ramai gempita; tapi ruh yang suci, hati yang jujur, & cinta pada negeri kan kesepian di sana.

41) Mereka ada di gedung megah, ruang mewah, rapat gagah; tapi hati yang mendzikir Allah & akal yang memikirkan ummat kan galau di sana.

42) Mereka menerima gaji besar, menikmati kemudahan berbagai; tapi jiwa juang bersahaja takkan sempat menikmatinya; ada resah menyiksa.

43) Mereka ada di dunia penuh goda, berat cobanya, besar tanggungjawabnya. Membayangkan kelak Allah bertanya kan melenyapkan nyenyaknya.

44) Kita memang tak tahu isi hati. Tapi mari pilih mereka yang keshalihan zhahirnya dapat dikenali; setidaknya ada Rukun Islam dipatuhi.

45) Jika sukar mengenali satu persatu tiap diri; dapat pula memilih Partai yang mendidik & menyeleksi calon Ksatria Sunyi dengan teliti.

46) Pada ini Shalih(in+at) tentu berhak memilih sendiri. Mohon perkenan, Salim juga pernah tuturkan Kanda Sejati; http://www.pkspiyungan.org/2014/04/dari-salim-fillah-tentang-para-kanda.html

47) Sesudah itu; mari kita insyafi bahwa mereka yang kita pilih sama sekali bukan Sayyidina 'Ali. Masih tugas kita; menjaga & mengawasi.

48) Memilih orang-orang baik untuk mewakili kita baru 1 langkah membaikkan negeri; terus jaga para Ksatria Sunyi itu agar tegak berdiri.

49) Cermati, ingatkan, awasi, tegur, jewer, & laporkan jika mereka khianat atas amanah ini. Jangan pilih lagi sebelum nyata taubat diri.

50) Tamat bincang ini; dari hamba Allah yang tertawan dosanya, santri yang tertahan kejahilannya, pencita yang terbelengu kefakirannya.

[pyg]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger