Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
September 25, 2014
posted by @Adimin
12 Ormas Islam Dukung Pilkada Tak Langsung
Written By Sjam Deddy on 25 September, 2014 | September 25, 2014
Anggota Majelis
Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, memastikan Koalisi
Merah Putih tidak akan menurunkan massa pada saat pengesahan Rancangan
Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah, Kamis 25 September 2014. RUU
Pilkada yang saat ini masih dalam tahap finalisasi, rencananya akan
disahkan dalam Sidang Paripurna DPR.
"Kami tidak menurunkan massa, Insya Allah. Tapi kalau misalnya ada massa yang turun sendiri tanpa kami turunkan, itu karena memang seaspirasi dengan kami," ujar Hidayat di Gedung DPR, Rabu 24 September 2014.
Hidayat mengaku sudah ada 12 Ormas Islam yang menyatakan akan mendukung pilkada tidak langsung, karena mereka merasa banyak penyimpangan yang terjadi selama ajang lima tahunan itu digelar secara langsung.
"Besok semuanya akan kita lakukan, bukan untuk menghadirkan masalah. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menghadirkan demokrasi," katanya.
Seperti diketahui, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PAN, dan Fraksi PKS tetap menginginkan pelaksanaan pilkada tidak langsung. Sementara Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, dan Fraksi Demokrat menginginkan pilkada tetap dipilih langsung oleh rakyat. Komisi II DPR akan melakukan finalisasi RUU Pilkada siang ini. [viva]
"Kami tidak menurunkan massa, Insya Allah. Tapi kalau misalnya ada massa yang turun sendiri tanpa kami turunkan, itu karena memang seaspirasi dengan kami," ujar Hidayat di Gedung DPR, Rabu 24 September 2014.
Hidayat mengaku sudah ada 12 Ormas Islam yang menyatakan akan mendukung pilkada tidak langsung, karena mereka merasa banyak penyimpangan yang terjadi selama ajang lima tahunan itu digelar secara langsung.
"Besok semuanya akan kita lakukan, bukan untuk menghadirkan masalah. Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menghadirkan demokrasi," katanya.
Seperti diketahui, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PAN, dan Fraksi PKS tetap menginginkan pelaksanaan pilkada tidak langsung. Sementara Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi Hanura, dan Fraksi Demokrat menginginkan pilkada tetap dipilih langsung oleh rakyat. Komisi II DPR akan melakukan finalisasi RUU Pilkada siang ini. [viva]
posted by @Adimin
Label:
SEPUTAR PKS,
TOKOH,
TOPIK PILIHAN
September 25, 2014
posted by @Adimin
Inilah yang Ditemukan Walikota Padang Sidak di Padang Teater
Suasana Komplek Padang Teater dikejutkan dengan kehadiran Walikota Padang, Mahyeldi Ansarullah, pada Senin (22/9) siang.
“Kunjungan”
Mahyeldi kali ini ialah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar
Raya. Tampak raut wajah menahan berang saat melihat kondisi lingkungan
yang dipenuhi salon-salon yang dibatasi dengan sekat kayu dan cendrung
remang-remang.
Saat
ditanya oleh Walikota Padang mengenai siapa yang memberikan izin adanya
salon seperti itu kepada Kepala Dinas Pasar Kota Padang, Hendri Azhar
tampak kebingungan dan gugup, "Tidak tau Pak," kata Hendri.
Tak
lama berselang, Walikota beserta rombongan melanjutkan inspeksi dengan
mengitari salon lainnya. Di salah satu sudut Padang Teater, ia menemukan
ruangan yang lebih terlihat seperti kamar-kamar gelap, namun saat
dibuka salah satu kamar tersebut ternyata kosong tak berisi.
Kembali
Walikota menanyakan, siapa yang membangun sekat-sekat yang berupa kamar
tersebut. Tidak ada satu pun dari rombongan maupun Pejabat Dinas Pasar
yang menjawab, semua kontan membisu.
Menyikapi
hal tersebut, Walikota menegaskan bahwa dalam waktu dekat harus ada
laporan kepadanya, siapa yang membangun kamar tersebut dan siapa yang
memberi izin.
Walikota
mengatakan, status toko-toko yang dijadikan salon di Padang Teater
tidak jelas. "Entah siapa yang punya toko, entah siapa yang
mengontrakkan tidak tahu. Hal itu perlu ditertibkan. Izin salon yang
berbau negatif (tempat esek-esek) itu perlu dikaji lagi. Kapan perlu
salon-salon seperti itu dibubarkan," ujarnya.
Lebih
lanjut Ia mengatakan, jika dikatakan salon, alat salonnya tidak
lengkap, di dalamnya pakai tempat tidur dengan pintu yang hanya separuh
terbuka, kumuh, "Katanya salon, tapi kok di dalamnya pakai tempat tidur,
dan pintunya dibuka separuh. Secepatnya akan kita tertibkan itu," ujar
Mahyeldi.
posted by @Adimin
Label:
Bingkai Berita,
TOPIK PILIHAN
September 25, 2014
posted by @Adimin
Agenda Mereka Membinasakan Islam Kaffah, Masihkah Kita Tidak Sadar?
Koar-koar
memerangi ISIS, tapi yang digempur malah pusat-pusat Mujahidin Syiria anti
Assad. Ceritanya anti terorisme, tapi mengapa yang dijegal adalah agenda
politik Islam dan Islam berpolitik?
Ya.
Umat Islam kini disuguhi tontonan tambahan, tanpa pernah bisa menyentuh
pertunjukan inti sebenarnya. Para pemimpin Arab sebagai cukong kepentingan
AS-Israel, dengan suka hati melakukan pembiaran bahkan mendanai pelbagai kisruh
dan krisis di wilayah Timur Tengah. Belum usai dengan tragedi Afganistan. Maka
dunia Islam berkecamuk dengan gempuran AS-Salibis-Zionis-Syi'ah Internasional
terhadap Irak, Syiria, Libanon, Yaman, Mesir, Libia. Semua berdalih
mengatasnamakan "Perang Terhadap Terorisme". Tanpa pernah mengerti,
arti terorisme dan teroris sebenarnya.
Semakin
terang benderang. AS-Israel-Syiah tidak pernah mengizinkan Islam politik dan
Politik Islam bisa berkuasa, dengan cara apapun. Apakah melalui taurits
(pewarisan tahta monarkhi), atau melalui Pemilu Demokratis, atau melalui
kudeta. Pokoknya, setiap gerakan Islam atau individu muslim yang memiliki
agenda-agenda Politik Islam yang pro-Palestina. Maka akan segera dibinasakan.
Contohnya
sangat terang benderang:
1.
Raja Faishal, dibunuh. Ia seorang raja dan menjadi pemimpin bukan Khilafah
bukan bula Presiden atau PM dipilih. Tapi akhirnya dihabisi, setelah
kebijakannya pro-Palestina dan membuat rakyat AS (Yahudi-Salib) menderita
akibat embargo minyak tahun 1973.
2.
Presiden Sudan, Omar Bashir. Ia seorang presiden yang berkuasa setelah
mengkudeta pemenang Pemilu. Ia pun terus diburu dan diganggu kekuasaannya,
karena ia memiliki concern terhadap Palestina.
3.
Presiden Mursi. Presiden dari Ikhwanul Muslimin yang menang dengan Pemilu
demokratis bersejarah dan terbersih di Mesir. Hanya 1 tahun berkuasa, Mursi
langsung dikudeta berdarah. Alasannya kita tahu bersama, karena Mursi Presiden
dunia Arab yang mengatakan, "Gaza dan Palestina tidak akan pernah sendiri
menghadapi kekejaman Israel."
4.
Presiden Pakistan, Dhiyaul Haq dibunuh. Tokoh yang juga sangat perhatian dengan
Palestina.
Oleh
karena itu, Israel (AS-Barat) terus menebar ranjau-ranjau pemikiran agar Islam
politik dan politik Islam tidak mampu berkuasa di negerinya sendiri.
Diciptakanlah boneka-boneka loyalis dengan jubah-jubah yang berbeda. Ada jubah
kebesaran Liberalisme, ada juga jubah dengan baju sangat Syariah sehingga
ujung-ujungnya mengkafirkan sesama muslim dan men-thaghut-kan perjuangan
yang dilakukan. Plus ada jubah kebesaran berupa merasa paling benar dan
menganggap orang lain sesat.
Jadi
kawan, masihkah kita tidak sadar dan mampu membaca fenomena yang terang
benderang? AS-Israel (Yahudi-Salibis-Syiah) teramat benci Islam politik.
Islam
yang sebenarnya adalah Islam yang berjaya dalam ekonomi, sosial, politik,
persenjataan. Bukan Islam yang hanya sebatas puasa, haji, zakat, celana
cingkrang, janggut tebal, atau hanya sekedar teriak mengharam-haramkan sesuatu
sembari menikmatinya. Wallahu A'lam.
(Nandang Burhanudin)
posted by @Adimin
Label:
FAKTA,
TOPIK PILIHAN