Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
April 15, 2017
Rumah Keluarga Indonesia, Hadirkan Semangat Kartini
Written By NeoBee on 15 April, 2017 | April 15, 2017
Kartini merupakan salah satu pahlawan perempuan Nasional yang
memiliki cita-cita mulia untuk memajukan kaumnya. Menurut Ketua Bidang
Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS Wirianingsih, perjuangan
tersebut tidak boleh terhenti.
Salah satu masalah yang sangat disoroti oleh Kartini pada saat itu
adalah isu pendidikan dan kesejahteraan kaum perempuan. Menurutnya,
perjuangan tersebut masih harus diperhatikan, karena masih banyak kaum
perempuan di Indonesia yang berpendidikan rendah dan hidup dalam
ketidak-sejahteraan.
Dia mencontohkan masyarakat di Kampung Blok Empang yang masih
memiliki kesulitan dalam mengakses pendidikan formal. Jarak antara
pemukiman dengan sekolah formal cukup jauh. Hal ini cukup menyulitkan
masyarakat yang akan menyekolahkan anak-anaknya.
Pada tahun 2004, PKS hadir ditengah-tengah masyarakat Muara Angke dan mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu. Sekolah ini, merupakan satu-satunya Taman Kanak-Kanak Islam yang dekat dan mudah dijangkau oleh warga.
Pada tahun 2004, PKS hadir ditengah-tengah masyarakat Muara Angke dan mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu. Sekolah ini, merupakan satu-satunya Taman Kanak-Kanak Islam yang dekat dan mudah dijangkau oleh warga.
"Kami hanya bagian kecil dari sistem negara ini, tapi kami ingin ikut
serta dalam memperbaiki bangsa ini" jelas Wirianingsih saat mengunjungi
Kampung Blok Empang di Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu (12/4/17).
Selain berhasil mendirikan sekolah untuk rakyat, PKS juga telah
berhasil menjalankan beberapa program Rumah Keluarga Indonesia (RKI),
khususnya yang berhubungan dengan perempuan. Menurut Wirianingsih,
semangat Kartini sejalan dengan visi dan misi dari RKI.
"Ada delapan program RKI, diantaranya adalah pembekalan kepada para
Ibu mengenai cara mendidik anak. Bagaimana pada akhirnya menciptakan
anak-anak yang cerdas dan unggul. Kedua, kami juga akan melakukan
pembekalan kepada para remaja yang akan siap menikah, agar keluarga yang
mereka bangun nantinya menjadi keluarga yang harmonis," jelasnya.
Perempuan yang biasa disapa Bu Wiwi ini juga mengajak kepada seluruh
elemen untuk benar-benar memperhatikan mengenai masalah pendidikan
masyarakat di Kampung Blok Empang dan di kawasan marjinal lainya.
Karena, menurutnya, kemajuan perempuan adalah titik ungkit meningkatnya
kualitas generasi mendatang, mengingat perempuan adalah pendidik pertama
dan utama bagi putra-putri bangsa.
"Kami mendapatkan keluhan dari masyarakat diantaranya adalah masalah
pendidikan. Belum ada Sekolah Negeri yang mudah dijangkau oleh
masyarakat kami berharap, pemerintah lebih memperhatikan kelompok
marjinal ini," lanjutnya.
Selain memberikan perhatian terhadap masalah pendidikan dan
pembangunan karakter didalam keluarga. RKI juga memiliki perhatian
terhadap kesejahteraan kaum perempuan. Salah satunya adalah dengan
memberikan pendampingan ekonomi kepada kaum perempuan.
"Ibu-ibu di sini mayoritas bekerja sebagai pembersih kerang yang
dimana penghasilannya kurang lebih Rp. 25.000,- perhari. Kami, melalui
RKI akan melakukan pendampingan ekonomi dengan memberikan pelatihan
kreatifitas kepada masyarakat, sehingga bisa memberikan penghasilan
tambahan," terangnya.
Rumah Keluarga Indonesia (RKI) telah hadir di 34 provinsi di
Indonesia. Saat ini cakupan RKI mencapai 34 propinsi dan lebih dari 50
persen kota/kabupaten di Indonesia. Para kader perempuan PKS
se-Indonesia terus berjuang agar jumlah RKI meningkat dengan daya
jangkau semakin mencapai pelosok kecamatan dan desa/kelurahan
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN