Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
April 30, 2015
Ternyata Tidur Nyenyak, Cerdaskan Otak
Written By dBisnis on 30 April, 2015 | April 30, 2015
Otak mampu menyimpan memori yang hampir terlupakan melalui waktu malam.
Dan ketika diperlukan dari otak untuk mengingat sesuatu yang awalnya
diingat dalam kondisi tidak stabil
Semakin banyak ilmuwan menyingkap banyak penemuan
semakin mudah kita temukan kebenaran Al-Quran dan Islam. Rupanya, ilmuwan
menyingkap rahasia tidur.
Penemuan paling penting dalam masalah ini adalah ketika
mereka memperoleh informasi tentang adanya aktifitas besar otak manusia di saat
sedang tidur. Mereka menyimpulkan, manusia bisa memanfaatkan waktu tidurnya
untuk mempelajari banyak hal baru.
Para ilmuwan di Institut Max Planck Jerman mendalami
masalah cara penyimpanan informasi serta meaknisme kerja otak manusia. Hasil
penelitian yang disebarkan di Majalah Nature
Neuroscience, November 2006, itu membuka jendela mengetahui
bagaimana cara belajar dan mengingat yang dimiliki manusia karena mereka
mendapatkan fakta bahwa otak manusia bekerja aktif saat tidur.
Temuan menyebutkan bahwa ada berbagai informasi yang
tersimpan dalam suatu area otak, yang disebut hippocampus, di mana informasi itu
tersimpan hanya dalam waktu singkat. Tapi Hippocampus
lalu bergerak dalam beberapa hari, khususnya saat tidur nyenyak, hingga
sampai lapisan luar otak di area yang disebut neocortex. Neocortex kemudian menjadi tempat
penyimpanan informasi dalam waktu panjang atau lama.
Ilmuwan Thomas Hahn, Mayank Mehta, Bert Saknamnn,
menyimpulkan pentingnya tidur untuk aktifitas belajar dan mengingat, karena
mereka menyaksikan bagaimana aktifitas besar yang dilakukan sel syaraf saat
seseorang dalam kondisi tidur.
Kajian Amerika menegaskan bahwa tidur nyenyak
menyedikitkan masalah over obesitas terutama untuk anak-anak. Dalam penelitian
yang dilakukan di Universitas Evanston di Elinwi Snile, disebutkan setiap jam
tambahan akan menyedikitkan problema berat badan berlebih dan kegemukan.
“Sedikit tidur berpengaruh pada hormon yang memunculkan
rasa lapar, khususnya untuk anak-anak,” ujar Emily Snile pakar yang juga
memimpin tim penelitian ini mengatakan.
Memperkuat Daya Ingat
Kelompok yang paling mengambil manfaat dari penelitian
ini adalah para pelajar, dan sudah tentu para penghafal Al Quran. Para pelajar
yang kerap mengatakan bahwa mereka mudah lupa informasi yang telah mereka
pelajari di malam ujian. Mereka lalu memilih antara tidur atau menambah jam
waktu mengulang pelajaran. Para peneliti menemukan bahwa tidur sangat membantu
menciptakan perubahan yang diinginkan terkait hubungan dengan sel-sel syaraf
dan otak. Adanya hubungan-hubungan ini, memainkan peran penting dalam
meningkatkan kemampuan otak untuk mengontrol sikap, belajar dan memperkuat daya
ingat.
Berdasarkan hal itu, para peneliti percaya bahwa hasil
penelitian mereka
memberi bukti kuat bahwa tidur membantu pikiran untuk
melakukan pekerjaan dengan baik, dan mengubah pengalaman ke dalam memori, serta
menunjukkan pentingnya metode ini dalam persiapan menghadapi ujian. Selain itu,
mereka juga menyingkap hasil temuan lain yang mengkaitkan adanya perubahan
dalam otak yang berhubungan dengan tidur nyenyak, itu melebihi tidur ringan.
Penemuan ini lalu mendorong para peneliti untuk menjawab
pertanyaan yang rumit: Mengapa kita tidur?
Ini merupakan gambar salah satu sel saraf listrik di
daerah otak yang bertanggung jawab untuk penyimpanan memori yang disebut
hippocampus dan kurva merah menunjukkan aktivitas listrik di wilayah tersebut.
Sedangkan kurva biru adalah aktivitas listrik di lapisan luar otak saat yang
sama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa informasi baru yang diperoleh seseorang
pertama kali disimpan di bagian otak yang disebut “Hippocampus”. Pada akhir
hari, otak tidak menghapus informasi ini dan melupakannya, tetapi informasi itu
akan dipanggil kembali dan disimpan di dalam otak. (Max Planck Institute for
Medical Research)
Profesor Michael Strykr dari Universitas California
mengatakan, ”Jika seorang pelajar mengulang pelajarannya dengan baik hingga ia
kelelahan lalu tidur, maka otak akan terus bekerja saat tidur dengan cara
yang sama! Di sini kita mengingat ayat Allah yang agung, yang mengingatkan kita
tentang hal ini sejak zaman tak satupun manusia di bumi ini mengetahui pentingnya
dan keajaiban tidur.
Allah Subhanahu Wata’ala berfirman;
وَمِنْ آَيَاتِهِ مَنَامُكُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاؤُكُمْ مِنْ فَضْلِهِ
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
“Dan di antara tanda-tanda
kekuasaan-Nya ialah tidurmu
di waktu malam
dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan.”(QS:
Ar Ruum: 23)
Memantapkan Memori yang Terhapus
Sementara itu peneliti dari Universitas Chicago
menegaskan bahwa ada sejumlah fakta yang dilupakan orang saat melewati hari
yang sibuk mungkin akan mengingat kembali apa yang ia kerjakan jika ia
tidur setelah itu dalam kondisi baik.
Para peneliti meminta relawan untuk mengingat kata-kata
sederhana, dan menemukan bahwa banyak memori mereka gagal menyimpan informasi
kata-kata itu di sore harinya. Tapi keesokan harinya mereka bisa tidur dengan
nyenyak dan mampu mengingat kembali informasi yang telah mereka ingat dengan
sangat lebih baik.
Ini berarti bahwa otak mampu menyimpan memori yang
hampir terlupakan melalui waktu malam. Dan ketika diperlukan dari otak untuk
mengingat sesuatu yang awalnya diingat dalam kondisi tidak stabil, yang berarti
sudah dilupakan oleh orang yang bersangkutan, lalu pada tahap tertentu, otak
menempatkan kembali informasi itu secara lebih stabil dan konsisten. Tapi para
peneliti percaya bahwa adalah mungkin untuk kembali ke memori ketidakstabilan
menjadi stabil lagi ketika diperlukan. Ini berarti bahwa ingatan dapat
termodifikasi dan tersimpan lagi ketika berhadapan dengan pengalaman baru.
Masalah ini mungkin menjadikan orang terkejut. Tapi, apakah alam ini yang
sistemnya merancang sistem yang tepat untuk tidur? Apakah keadaan malam yang
gelap, yang membuat makhluk hidup cenderung untuk tidur, karena tahu bila tidur
berguna untuknya?
Kita tidak memiliki jawaban. Allah Subhanahu Wata’ala
menyebutkan;
وَفِي أَنْفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
”Dan dalam diri kalian, apakah
kalian tidak memikirkan.” (QS:
Adz Dzariyat : 21)
Mengembangkan Potensi dan
Keterampilan
Terkait dengan masalah tidur, para peneliti kini juga
mendapatkan banyak fakta ilmiah lain. Misalnya, mereka mengatakan bahwa
tidur nyaman, yang dilakukan dengan konsisten, bisa membina dan mengembangkan
skill individu, bakat dan keterampilan, khususnya yang berkaitan dengan
revitalisasi memori otak dan juga menstimulasi pengembalian memori untuk
mengingat apa yang terjadi di masa lalu, bahkan mengingat kembali pemandangan.
Menurut Dr Stefan Fischer, pemimpin tim penelitian:
Tidur berguna bahkan sangat diperlukan untuk mencapai tingkat keterampilan yang
lebih baik.
”Studi baru menegaskan pentingnya tidur dalam kehidupan
manusia dan adalah salah pendapat orang yang mengatakan bahwa tidur hanyalah
aktifitas sia-sia dan membuang-buang waktu,” ujar Neal Standley.
Allah subhanahu Wata’ala berfirman;
وَهُوَ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ لِبَاسًا وَالنَّوْمَ سُبَاتًا وَجَعَلَ النَّهَارَ نُشُورًا
”Dialah yang menjadikan untukmu
malam (sebagai) pakaian, dan
tidur untuk istirahat,
dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” (QS. Al Furqan : 47)
Ayat ini diturunkan di zaman tak ada orang yang meneliti
tentang tidur, dan kebanyakan orang mengangap bahwa tidur hanyalah kebiasaan
yang tak berguna.
Tapi hanya Al Quran yang telah membicarakan hal ini,
dengan menjadikan tidur sebagai salah satu keajaiban dan salah satu bukti
kekuasaan Allah Subhanahu Wata’a. Inilah salah satu kemukjizatan Al-Quran.
Sebelum ini, para ilmuwan Jerman juga tertarik meneliti
fenomena tidur. Mereka mencoba mengambil kesimpulan dari eksperimen yang mereka
lakukan. Mereka mengatakan, perubahan pada otak mempengaruhi kreatifitas dan
pengembangan kemampuan dalam proses yang dinamakan gelombang lambat (slow waves), saat
seseorang tidur nyenyak dan terjadi selama empat jam pertama dari siklus tidur.
Penelitian Jerman juga menjelaskan, daya ingat yang akan hilang bersamaan
dengan pertambahan usia yang terkait dengan adanya gangguan dan kondisi
kurang tidur, khususnya tidur nyenyak yang sangat diperlukan untuk proses
mempertajam memori, demikian dikutip kaheel7.com.
posted by @Adimin
Label:
Kesehatan,
TOPIK PILIHAN
April 30, 2015
posted by @Adimin
Wako Mahyeldi Respon Aspirasi Pedagang Inpres II
PADANG - Keinginan ratusan pedagang Pasar Inpres II yang meminta agar mendapat hak berdagang di lantai I direspon Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah. Selasa (28/4) malam kemarin, pedagang yang mengatasnamakan dirinya Himpunan Pedagang Pasar Inpres (HIPPI) II akhirnya bertemu Wako Padang.
Sebelumnya, pada sore harinya ratusan pedagang itu menyampaikan aspirasi ke DPRD Kota Padang dan diterima langsung Ketua DPRD, Erisman. Dan pada malam harinya sekitar pukul 20.45 Wib, Wako Padang mengundang 20 perwakilan pedagang tersebut ke kediaman untuk mendengarkan aspirasi mereka.
Dalam pertemuan itu pada prinsipnya Wako Mahyeldi setuju untuk memfasilitasi aspirasi mereka. Terkait hal itu, Wako menugaskan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di jajaran kerjanya untuk melakukan pertemuan teknis untuk membahas keinginan pedagang.
Rabu (29/4), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait bersama konsultan mengadakan pertemuan di Kantor Disperindagtamben. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Padang, Dian Wijaya menjelaskan permintaan pedagang untuk berdagang di lantai satu Pasar Inpres II akan dicarikan titik temu. “Mudah-mudahan ada titik temu tanpa mengurangi dan menyalahi aturan tentang pembangunan pasar itu sendiri,” kata Dian.
Dian mengatakan, untuk memfasilitasi hal itu memang dibutuhkan perhitungan yang konkrit dengan dinas terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Pasar, Bagian Pembangunan, konsultan, Disperindagtamben dan lainnya. Apalagi menurutnya, di lantai I Inpres II itu sesuai rencana peruntukkannya hanya bagi 144 pedagang saja. Sementara pedagang menginginkan 379 pedagang di lantai I itu. “Kalau kita paksakan 379 itu berdagang di lantai I tentu lahan berdagang menjadi sempit. Suasana jual beli juga tidak nyaman, sempit dan sumpek. Namun kita akan tinjau ulang dan lihat sisi teknis sebuah pasar yang sehat, nyaman dan bersih,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinas Pasar Hendrizal Azhar mengatakan sejak dulunya pembangunan Pasar Inpres II secara formal dan hukumnya sudah ada legalitas. Meski ada keinginan pedagang untuk mengubah bentuk desain tentunya mesti merujuk atau mereview ke desain lama milik Pemko, apakah nanti bisa ditune-in kan dengan desain yang dibuat pedagang.
Setelah dilakukan pertemuan, tim Pemko Padang serta konsultan dan didampingi para pedagang melakukan kunjungan ke Pasar Inpres II untuk mencocokkan kondisi pasar sesuai dengan desain versi Pemko dengan versi pedagang. Walikota Mahyeldi menginginkan seluruh pedagang Pasar Inpres II hadir saat kunjungan itu, sehingga nantinya dapat dilihat kesesuaian kondisi di lapangan dengan desain gambar yang ada.
Teks foto: Wako Padang, H. Mahyeldi Ansharullah menerima perwakilan pedagang Pasar Inpres II di kediaman Wako di A. Yani, Selasa (28/4) malam.
[Humas dan Protokol Kota Padang]
posted by @Adimin
Label:
TOKOH,
TOPIK PILIHAN