pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Padang Peroleh Penghargaan Kota Layak Anak

Written By mediapkspadang on 13 August, 2015 | August 13, 2015



PADANG (12/8) - Kota Padang, Sumatera Barat memperoleh penghargaan dari pemerintah pusat sebagai salah satu Kota Layak Anak di Indonesia.

"Penghargaan sebagai Kota Layak Anak ini diberikan pemerintah sebagai salah satu hadiah HUT-RI ke 70 bagi masyarakat kota Padang," kata Wakil Wali Kota Padang Emzalmi, saat dikonfirmasi, di Padang, Selasa (11/8).

Emzalmi mengungkapkan Presiden Joko Widodo menyerahkan piagam penghargaan dari Istana Kepresidenan di Bogor pada Selasa (11/8).

"Penghargaan ini, telah membuktikan bahwa kota Padang menjadi kota cukup aman, nyaman, ramah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak," katanya.

Di samping, kata Emzalmi, keberhasilan ini dapat menjadi momen perayaan kemerdekaan RI 70 untuk membangun cikal bakal SDM Indonesia yang berkualitas.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Padang Muji Susilawati menambahkan bahwa kesuksesan Padang menjadi Kota Layak Anak karena masyarakatnya pro-aktif terhadap tumbuh kembangnya anak.

Menurut Muji, salah satu isu sentral yang terus diperjuangkan oleh berbagai forum anak di kota Padang yakni tentang penghentian kekerasan terhadap anak termasuk jual beli anak. Dalam hal ini, katanya, forum perlindungan anak terus giat menyosialisasikan kepada masyarakat tentang upaya mencegah tindak kekerasan terhadap anak.

“Selain forum perlindungan anak, kader posyandu juga ikut memberikan peranan dalam menjamin tumbuh kembangnya dan pemeliharaan kesehatan anak,” ujarnya.

Salah satu Kader Posyandu Kota Padang Nenden Tedja mengapresiasi keberhasilan Padang menjadi Kota Layak Anak. Menurutnya keberhasilan ini juga tidak lepas dari program pemerintah dalam membangun pendidikan usia dini dan jaminan kesehatan untuk balita.

Keterangan Foto: Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah (kanan) bersama anak-anak TK di Kota Padang.
Sumber: http://riaumandiri.co


posted by @Adimin

PKS 'Baru' Targetkan Elektabilitas di Atas 10 Persen



JAKARTA (12/8) – Presiden baru Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Sohibul Iman, memasang target ingin membuat PKS menjadi partai papan atas dengan persentase perolehan suara dua digit alias di atas 10 persen.

"Kami selalu pasang target. Kami ingin masuk menjadi partai papan atas," ujar Iman di Kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Selasa (11/8).

Dia mengatakan, selama ini PKS sudah mengalami masuk ke dalam partai papan bawah dengan angka di bawah 5 persen, dan juga pernah menjadi partai papan tengah selama dua kali.

"Secara pribadi, tentu saja dalam memimpin PKS, saya ingin mencapai angka yang tinggi. Tentu wajar jika kami ingin masuk ke papan atas dan naik lebih tinggi," kata Iman.

Meski dengan lantang mengungkapkan target partainya, Iman belum dapat memastikan pada angka berapa persisnya harapan PKS untuk mendapat posisi papan atas itu dapat terealisasikan. Soal itu masih akan diulas lebih lanjut saat musyawarah nasional partai Oktober mendatang. 

Berdasarkan penelusuran, data hasil pemilu 2009 dan 2014 mencatat adanya peningkatan jumlah suara yang dialami PKS. Hanya saja angka tersebut menurun dalam segi persentase. Pada 2009 PKS meraih 8.206.955 suara atau setara dengan 7,88 persen. Sementara pada 2014, PKS mendulang suara sebanyak 8.480.204 atau 6,79 persen dan memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat sebanyak 40 buah.

Senin kemarin (10/8), PKS resmi memiliki Ketua Majelis Syuro dan Presiden baru. Jabatan Ketua Majelis Syuro beralih dari Hilmi Aminuddin ke Salim Segaf Al-Jufri, sedangkan posisi Presiden PKS diserahkan Anis Matta ke Muhammad Sohibul Iman.

Sumber: http://www.cnnindonesia.com


posted by @Adimin

Gerindra Yakin PKS Konsisten Bersama KMP



JAKARTA (11/8) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengucapkan selamat pada pimpinan Partai Keadilan Sejahtera yang baru. Dia yakin estafet kepemimpinan PKS tetap menjaga komitmen Koalisi Merah Putih (KMP). 

"Presiden PKS yang baru dan lama satu suara termasuk Ketua Majelis Syuro, kami yakin PKS tetap bersama KMP," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa 11 Agustus 2015.

Edhy menjelaskan komitmen KMP dilatarbelakangi sejarah yang kuat. "Koalisi bukan dasar kepentingan pribadi, tapi karena sejarah kepentingan bangsa," katanya.

Ketua Komisi IV DPR RI itu menegaskan komitmen KMP bukan hanya wacana, karena komitmen itu dituangkan secara tertulis. "Semua tertuang di piagam KMP, bisa dicek. Kita tidak pernah khawatir," katanya.

Sebelumnya Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman menyatakan PKS tidak akan bergabung dalam pemerintahan jika tidak ada kesepakatan dan persetujuan dari Koalisi Merah Putih (KMP).

"Kami tidak berpretensi untuk masuk dalam kabinet atau apa yang menjadi hak prerogatif Presiden. Kami tentu saja memberikan kebebasan kepada Presiden untuk melakukan reshuffle bila diyakini itu akan memberikan kebaikan," kata Sohibul saat menggelar jumpa pers di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No. 82 Jakarta Selatan, Selasa, 11 Agustus 2015.

Sohibul menegaskan, PKS akan tetap berada dalam gerbong KMP karena memiliki beberapa kesepakatan. Jika ada kader PKS yang ditawari untuk masuk kabinet, ia akan berkoordinasi dulu dengan KMP.

Keterangan Foto: Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo.
Sumber: http://politik.news.viva.co.id


posted by @Adimin

Pimpinan Baru PKS Perlu Lebarkan Sayap



JAKARTA (11/8) - Kelancaran suksesi kepemimpinan dalam tubuh organisasi Partai Keadilan Sejahtera menunjukkan partai tersebut memiliki sistem yang bekerja dengan baik. Kini, saatnya, PKS melebarkan sayap untuk memperluas pangsa pasar. Tidak hanya pemilih tradisional, tetapi juga pemilih lainnya.

Pandangan itu disampaikan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional M Alfan Alfian di Jakarta, Senin (10/8), menanggapi hasil Musyawarah Ke-1 Majelis Syura PKS yang menetapkan Kepengurusan Dewan Syura periode 2015-2020 dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS periode 2015-2020.

Sebelumnya, Salim Segaf Aljufri terpilih sebagai Ketua Dewan Majelis Syura menggantikan Hilmi Aminuddin, sedangkan Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden DPP PKS menggantikan Anis Matta. Keduanya terpilih untuk masa jabatan lima tahun mendatang melalui pergantian kepengurusan Majelis Dewan Syura dan DPP PKS yang sepi dari publikasi. Musyawarah Ke-1 Majelis Syura dan DPP PKS digelar dua hari sejak Minggu hingga Senin (9-10/8) di Kawasan Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, di pinggir Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.

Menurut Salim Segaf, kepengurusan baru itu ditetapkan di dekat jalan tol dan bebas hambatan. "Untuk itu, kami akan melaju sangat cepat tanpa harus melanggar aturan yang ada," ujarnya di sela-sela musyawarah.

Menurut Alfan, suksesi kepemimpinan di PKS yang berjalan dengan lancar dan damai perlu diapresiasi. "Hal itu menunjukkan PKS punya sistem yang bekerja sedemikian rupa sehingga ada jaminan suksesi kepemimpinan berjalan baik. Berlangsung damai, tak bergejolak, tak memunculkan konflik, apalagi perpecahan," katanya.

Alfan tak melihat sesuatu yang luar biasa di balik lengsernya Hilmi dan Anis. Pergantian jabatan itu justru menunjukkan rotasi dan regenerasi di PKS berjalan baik. Hilmi yang menjadi Ketua Majelis Syura sejak 2005 rela digantikan oleh Salim. Demikian pula Anis tak mempersoalkan posisinya digantikan Sohibul. Kerelaan tersebut didasari pemilihan pengurus melalui mekanisme yang demokratis.

Sebagai presiden baru, tambah Alfan, Sohibul dihadapkan pada tantangan untuk melebarkan sayap. "PKS diharapkan tak hanya sibuk mengurusi masalah internal, tetapi juga proaktif turut serta menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa," katanya.

Harus Gaet Kalangan Luar

Lebih jauh Alfan mengatakan, konsolidasi internal pasca ujian politik yang dihadapi PKS, yaitu setelah penangkapan Presiden DPP PKS periode 2010-2013 Luthfi Hasan Ishaaq, sudah berjalan cukup baik. "Kini saatnya PKS memperluas pangsa pasar, tidak hanya pemilih tradisional, tetapi juga pemilih lain," ujarnya.

Untuk itu, pimpinan PKS yang baru perlu berinovasi menggaet kalangan di luar pemilih tradisional dan loyalis. "PKS punya peluang agar dukungan tak hanya datang dari konstituen politik Islam, tetapi juga lebih luas," kata Alfan.

Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 11 Agustus 2015, di halaman 3 dengan judul "Pimpinan Baru PKS Perlu Lebarkan Sayap".
Sumber: http://print.kompas.com


posted by @Adimin

Pidato Terisak Salim Segaf yang Bikin Majelis Syuro PKS Menangis



JAKARTA (12/8) – Salim Segaf Al Jufri terpilih menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggantikan Ustadz Hilmi Aminuddin. Dalam pidato pertamanya paska terpilih, Salim sukses membuat Anggota Majelis Syuro PKS berlinang air mata.

Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring menceritakan detik-detik terpilihnya Salim sebagai Ketua Majelis Syuro dan Sohibul Iman sebagai Presiden PKS yang baru. Dia menyatakan, pemilihan dilakukan dengan haru dibalut takbir dan air mata anggota sidang yang hadir.

"Lalu Ketua Majelis Syuro terpilih memberikan sambutan awal. Dengan lirih beliau berkata, 'Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya'. Hening. Lalu Dr Salim menangis sesenggukan, sampai muka beliau menunduk di atas meja. Semua pesertapun larut ikut terisak-isak menangis," cerita Tifatul dalam akun Twitternya, @tifsembiring.

Tifatul menjelaskan, pidato pertama Salim sukses membuat para anggota berlinang air mata. Khususnya tentang jabatan Majelis Syuro yang dianggap oleh Salim sebagai beban berat.

"Bagaimana nanti pertanggung jawaban saya dihadapan Allah, tanggung jawab dakwah ini kepada Allah, tanggung jawab terhadap keluarga dan seterusnya," kata Tifatul menirukan pidato Salim.

"'Saya bukan yang terbaik di antara antum, saya yang paling lemah. Tolong bantu saya, bantu keluarga saya, anak-anak saya,' setengah meraung," kenang Tifatul lagi.

"Jazaakallah Ustaz Hilmi yang sudah belasan tahun memikul beban ini, siang malam, bahkan dalam keadaan terbaring sakit sekalipun," lanjut Tifatul kembali menirukan pidato pertama Salim.

Sebelumnya diberitakan, publik dibuat kaget dengan musyawarah Majelis Syuro PKS yang akhirnya memilih Salim Segaf Al Jusfri menggantikan Ustaz Hilmi Aminuddin sebagai Ketua Dewan Syuro PKS. Tak hanya itu, posisi Anis Matta sebagai Presiden PKS juga diganti oleh Sohibul Iman.

Tidak biasanya perhelatan musyawarah nasional pergantian pucuk pimpinan partai politik luput dari sorotan media. Tapi PKS, melakukan hal itu dan mengumumkan hasil musyawarah pemilihan pimpinan ke publik setelah selesai.

Tifatul Sembiring salah satu orang yang hadir dalam detik-detik lengsernya tokoh sentral PKS Hilmi Aminuddin. Menurut dia, sidang musyawarah berjalan sangat khidmad dan tidak ada hambatan.

"Saya sudah tiga periode menghadiri sidang Majelis Syuro, namun sidang kali ini terasa sangat luar biasa, khudhu', khusyu', dan penuh ikatan ukhuwwah," tulis Tifatul.

Mantan Presiden PKS ini menyatakan, para hadirin yang rapat dalam sidang itu sampai berurai air mata. Meskipun ada sedikit ketegangan, namun hal itu dianggap lumrah dalam proses musyawarah mufakat.

"Namun itulah yang saya rasakan, khidmat, kadang kami menangis bersama, kadang tertawa. Ada sedikit ketegangan-ketegangan, tapi tidak sampai gebrak meja," kata mantan Menkominfo ini.



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger