pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Anis Usulkan Pembentukan Forum Komunikasi untuk Jembatani Kekuatan Umat Islam

Written By mediapkspadang on 16 February, 2015 | February 16, 2015


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengaku sempat mengusulkan dibentuknya forum komunikasi untuk menjembatani kekuatan umat yang bergerak di bidang sosialpolitik.

Hal ini dikatakan Anis terkait dengan Kongres Umat Islam Indonesia VI yang berlangsung di Yogyakarta pada 8-11 Februari 2015 lalu.

"Saya sempat mengusulkan agar dibentuk forum komunikasi untuk menjembatani kekuatan umat yang bergerak di bidang sosial dan politik. Media sempat menyebutnya Majelis Syura', tapi apa pun namanya, yang penting ada semacam "clearing house" untuk menggodok agenda bersama," ungkap Anis melalui akun Twitter @anismatta, Ahad (15/2/2015).

Menurut Anis, perlu ada jembatan dan sekaligus mediasi bagi partai politik dan ormas Islam untuk memperjuangkan politik dan aspirasi umat Islam.

"Dengan demikian perjuangan partai-partai politik Islam yang ada di parlemen senafas dengan keinginan dari umat Islam," jelasnya.

Selain itu, kata Anis, pengkaderan kepemimpinan umat juga bisa makin terbuka, baik dari jalur akademis, pesantren, ormas dan parpol.

"Sinergi berbagai kekuatan ini yang memungkinkan peran politik umat Islam yang lebih kuat lagi," katanya.

"InsyaALLAH forum komunikasi bisa segera terwujud sehingga banyak agenda aksi yang bisa dijalankan. Untuk umat, untuk bangsa," pungkasnya.(*)



posted by @Adimin

Anis Matta: Islam di Nusantara Bukan Islam yang Berpikiran Sempit


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan Islam di Nusantara bukanlah Islam yang berpikiran sempit karena sudah sejak lama Islam di Nusantara telah menjadi bagian perkembangan peradaban Islam global. 

Hal ini dikatakan Anis terkait dengan pengukuhan  Raden Patah sebagai Khalifatullah ing Tanah Jawa oleh Sultan Turki pada tahun 1479 sebagaimana yang dijelaskan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam pidatonya pada saat Kongres Umat Islam di Yogyakarta 8-11 Februari yang lalu.

"Artinya, sejak lama Islam di nusantara menjadi bagian perkembangan peradaban Islam global. Islam nusantara bukanlah Islam yang berpikiran sempit," ujar Anis melalui akun Twitter @anismatta, Ahad (15/2/2015).

Menurut Anis, horison global ini menjadi modal umat Islam untuk berkontribusi, baik pada level negara-bangsa (Indonesia) maupun dunia.

Tak heran, lanjut Anis, jika umat Islam menjadi motor pergerakan perjuangan kemerdekaan dan berdirinya negara-bangsa Indonesia.

"Saya mendukung tujuan kongres ini sebagau konsolidasi agenda keislaman dan kebangsaan melalui penguatan di sektor ekonomi dan politik. Saya juga menggarisbawahi masalah pentingnya memperkuat identitias peradaban nusantara. Islam agama yang besar, agama peradaban," jelas Anis.

Menurut Anis, umat Islam di Indonesia perlu menguatkan agenda di tiga aspek yakni identitas, kepentingan dan kepemimpinan.

"Identitas, artinya umat Islam dapat mengekspresikan keislamannya dalam kerangka NKRI. Kita mengalami pergulatan yang keras mengenai Pancasila. Kini kita sampai pada konsensus," paparnya.

Anis menambahkan, relasi agama-negara dalam konteks NKRI telah sampai pada ekuilibrium baru.

"Kita bisa menggunakan asas Islam dalam negara Pancasila. Pancasila adalah panggung yabg terbuka bagi identitas yang berbeda-beda," beber Anis.

Aspek selanjutnya adalah kepentingan, artinya umat Islam harus mampu mengkristalkan dan menyuarakan kepentingannya dalam saluran politik formal.

"Konsolidasi dan komunikasi banyak pihak sangat penting. Saya berharap umat Islam tidak lagi menjadi kekuatan yang terserak di Indonesia, tetapi solid dan bersatu memperjuangkan kepentingannya," ungkap Anis.

Aspek yang terakhir adalah kepemimpinan, artinya umat Islam turut bicara dalam panggung kepemimpinan nasional, sebagai kelanjutan dari artikulasi identitas dan kepentingan.

"Indonesia harus melompat dari entitas politik menjadi entitas peradaban, dengan umat Islam sebagai kekuatan intinya," jelas Anis.

Dengan demikian, lanjut Anis, umat Islam di Indonesia, bersama dengan umat Islam di seluruh dunia, menghadirkan rahmatan lil alamin.

'Keadilan, perdamaian dan kesejahteraan akan tumbuh dari persemaian peradaban Islam. InsyaALLAH. Kobarkan semangat Indonesia!!," pungkasnya.(*)



posted by @Adimin

Fahri Hamzah Himbau Para Jomblo untuk Segera Menikah


Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, menghimbau kepada para jomblo untuk segera menikah.

“Wahai para jomblo: menikahlah...dan tekuni keluargamu…rawat anak2mu…agar bangsamu menjadi kuat…,” tulis Fahri melalui akun Twitter-nya @Fahrihamzah, Sabtu (14/2/2015).

Menurut Fahri, mencintai pasangan dan kemudian menjadi orang tua dari anak-anak adalah sesuatu yang indah. “Ada yang mengajakmu memperpanjang masa muda dengan tidak menikah..itu konyol dan childish…,” tegas Fahri yang juga Wakil Ketua DPR RI ini.

Fahri menilai, menikah adalah strategi kebudayaan Indonesia. Menikah, menurut Fahri, bukan saja menyerang kesendirian tapi menyerang materialisme sekuler. 

“Pilihlah pasanganmu dan cintailah ia dengan menikahinya lalu terima kelemahannya…Tidak menerima kelemahan pasangan adalah otoritarianisme yang kasat mata…Orang menganggap itu sederhana…padahal ini rahasia…,” ungkap Fahri.

Fahri mengatakan, ada pandangan bahwa seorang lelaki atau perempuan yang mempesona ketika lajang kadang langsung menjadi memuakkan setelah berpasangan. 

“Apa (ada) apa sebetulnya? Ada kesalahan memandang cinta..Cinta dari jauh nampak seperti birahi yang menempel pada keindahan ragawi..Padahal dari dekat cinta adalah pengertian untuk saling menerima apa adanya…maka ia kekal..Maka cinta juga memerlukan pikiran rasional…bukan nafsu irasional semata..,” sebut Fahri.

Bagi Fahri, menikah adalah pilihan orang rasional dan waras. “Saya tidak menuduh jomblo sebaliknya…Menikahlah kalian dan beranaklah yang banyak. Sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya kalian besok di ahri Kiamat ( H.R. Al Bayhaqi),” papar Fahri dengan mengutip sebuah hadits Rasul Saw.(*/jpnn)



posted by @Adimin

PKS: Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan Penting Bagi Masyarakat


Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari mengatakan pemahaman Empat Pilar Kebangsaan sangat penting bagi masyarakat. Karena menurut Kharis dengan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan tersebut masyarakat akan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.

"Problematika masyarakat saat ini adalah begitu mudahnya mereka memandang rendah bangsa sendiri terhadap bangsa lain. Dengan berbagai permasalahan bangsa ini, masyarakat acapkali malah seakan-akan merendahkan bangsa ini. Kalau kita memantau sosial media, kita bisa melihat bagaimana masyarakat memperlakukan bangsa ini," ujar Kharis saat dengar pendapat dan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Makan Padang Embun Pagi Sukoharjo, Sabtu (14/2/2015).

Menurut Kharis, memahami Indonesia secara utuh juga akan menghindarkan diri dari perilaku merendahkan bangsa sendiri. 

"Persepsi yang harus dibangun adalah Indonesia adalah rumah besar kita. Jika dalam perjalanan bangsa ini ada yang perlu diperbaiki, maka kita harus memperbaiki. Kita adalah bagian dari untuk memperbaiki bangsa ini. Kalau semua bersatu, negara ini akan kuat," tegasnya.

Lebih lanjut, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V ini mengatakan dengan memahami Empat Pilar Kebangsaan masyarakat akan lebih berdikari dan tidak selalu tergantung kepada pihak asing.

"Pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika bisa menjadi benteng bagi masyarakat dan kaum muda pada khususnya dari pengaruh dan budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Ketergantungan kita terhadap asing masih kuat, dan harusnya dengan potensi yang ada di Indonesia harusnya kita bisa berdikari dan hal ini harus ditanamkan kepada masyarakat," papar Kharis.

Kharis berharap dengan adanya sosialisasi ini, pemahaman akan pentingnya Empat Pilar kebangsaan makin membumi di Sukoharjo.

Sementara itu, salah seorang peserta sosialisasi dari Kecamatan Mojolaban, Sumarmo menyambut baik acara sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini. Menurutnya, pemahaman Empat Pilar Kebangsaan harus didukung dengan implementasi di lapangan.

"Ketika semua rakyat memahami dan menjalankan empat pilar, maka Indonesia pasti makmur dan damai. Dan juga masalah korupsi bisa teratasi," ujarnya.

Acara sosialisasi ini dihadiri 160 orang masyarakat Sukoharjo dan anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo Muhammad Syamrodin. [pksnongsa]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger