pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

[Kilas Balik PKS] Deklarasi Partai Keadilan Sejahtera

Written By mediapkspadang on 20 April, 2014 | April 20, 2014


Sebuah partai politik kembali lahir. Kali ini, ratusan ribu kader dan simpatisan Partai Keadilan (PK) memenuhi kawasan Silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Ahad (20/4) siang. Mereka berkumpul untuk menghadiri deklarasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pimpinan Al-Muzamil Yusuf yang akan menjadi peserta Pemilihan Umum 2004. Deklarasi ini sekaligus menandai peleburan PK ke dalam partai baru ini setelah gagal memenuhi electoral threshold atau ketentuan batas minimum perolehan suara pada Pemilu 1999. Tampak hadir mantan Presiden PK M. Hidayat Nurwahid, Sekretaris Jenderal PK Muhammad Anis Matta, ekonom Derajat Wibowo, dan bekas Ketua Senat Universitas Indonesia Rama Pratama.

Berdasarkan pemantauan SCTV, sejak pagi tadi, massa PKS mengalir dari sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Ada pula yang datang dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Mereka tampak memenuhi sekeliling panggung berukuran 15 X 5 meter yang disiapkan di selatan Monas.

Di sela-sela acara tersebut, Hidayat mengungkapkan, peleburan ini bertujuan memperkuat posisi PKS sebagai partai gerakan politik dan dakwah. Maklum, PK pada Pemilu 1999 gagal memenuhi ketentuan electoral threshold. Itulah sebabnya, mereka meleburkan diri pada PKS agar dapat mengikuti pesta demokrasi lima tahunan tersebut [baca: Hidayat Nurwahid: Kami Siap Mengantisipasi Electoral Threshold]. Kendati demikian, Hidayat sendiri tak memiliki posisi penting dalam tubuh partai baru itu.

Langkah partai berlambang dua bulan sabit itu memang tak mulus melaju ke Pemilu 2004. Soalnya partai berbasis massa Islam ini terjegal Undang-undang Pemilu mengenai syarat electoral threshold--partai politik yang tidak memenuhi ketentuan batas minimal dua persen dari kursi DPR tak bisa ikut dalam pemilu berikutnya. Pada Pemilu 1999, PK hanya berhasil meraih tujuh dari 500 kursi Parlemen. Padahal syarat minimal dipatok mesti memenuhi 10 kursi. Lantaran tak mencapai angka minimal, PK tidak bisa ikut Pemilu 2004. Kecuali, PK yang dideklarasikan di Jakarta pada 9 Agustus 1998 ini bersedia mengganti nama partai dalam pendaftaran peserta pemilu [baca: DPR Mengesahkan UU Pemilu].

Seperti dilansir situs www.keadilan.or.id, Kamis malam silam, Majelis Syuro XIII PK telah merekomendasikan agar PK bergabung dengan PKS. Dalam kesempatan itu, Hidayat mengungkapkan, PK mau bergabung dengan PKS, pertama karena PK memiliki kedekatan visi dan misinya dengan PKS. Hal itu tampak dalam tujuan yang sama, yaitu ingin mensejahterakan rakyat. Hidayat menambahkan, PKS tak hanya memperjuangkan faktor keadilan sebagai solusi, tapi juga komitmen memperjuangkan keadilan yang membawa kesejahteraan bagi rakyat banyak.[liputan6]


posted by @Adimin

Belajar dari twitnya Ernestprakasa; Lelucon jadi Mercon








By @UdaIrfan






Waduh waduh, saya terus terang kaget saat membaca twit beliau yang memunculkan gambar sedang menginjak foto seorang tokoh dengan bahasa lelucon “Kapan lagi ye kan?” . Saya langsung bertanya apa orang ini sedang tak berpikir apa yang dia lakukan itu sensitif?

Langsung muncul di benak saya, aduh ini orang bikin twit yang memunculkan respon SARA. Terus terang saja ernest adalah seorang tionghoa/china, bukan muslim, yang ia buat lelucon adalah seorang ketua partai Islam yang punya dukungan dan kader yang loyal. Dari respon yang saya baca, wajar menurut saya ernest dapat reaksi keras. Ia memunculkan sikap ekstrim yang akan menimbulkan respon ekstrim.

Sebagai seorang komik dan memahami panggung, harusnya dia paham betul akan jadi apa lelucon itu. Namun bisa jadi karena situasi dan preferensi yang ada di dalam dirinya, ia sedang lupa hal itu.

Media sosial itu kanvas yang luas, mudah diakses, egaliter, dan sekaligus personal. Di media sosial anda bisa dengan serta merta bertemu orang yang berada di titik yang bertentangan dalam satu panggung. Semua terjadi dalam satu waktu yang sama, diakses dengan mudah.

Ini sebabnya isu-isu di media sosial seringkali jadi penentu untuk naik di media utama. Perbedaanya isu di media utama bersifat pabrikan, isu di media sosial spontan dan personal. Saya ingin garis bawahi kata personal. Artinya konsekuensi dari isi twit/status anda juga bisa sangat personal.

Sebelum saya lanjutkan, saya beri contoh kasus di media sosial mengenai twit @benhanyang akhirnya masuk ke ranah hukum. Opini personal yang menyinggung personal dan berakibat hukum kepada personal yang menyampaikan opini.

Di kasusnya twit ernest, ada beberapa hal yang saya perhatikan sehingga isunya menjadi meluas. Pertama Ernest seorang selebtwit, kedua twit ernest menyinggung personal seorang tokoh. Seandainya ernest melakukan kritik kepada personal tokoh itu dengan menyebutkan kekurang becusan beliau saat menjadi pejabat publik, maka twit itu menurut saya sah dan jadi pembelajaran publik.

Sayang hal itu tidak terjadi
Berbeda dengan twit benhan yang berakhir menjadi kasus hukum. Twit ernest punya respon yang anomali dari sang tokoh. Ia menyampaikan respon yang bersahaja. Sang tokoh malah meminta maaf kepada Ernest bila ada kata kata atau sikap yang kurang berkenan. Respon ini tentu saja membuat adem suasana.

Respon yang sama pernah saya lihat di liputan hiruk pikuk kampanye kemarin, saat ia bertemu dengan rombongan beda partai di jalan. Dua rombongan yang berbeda titik itu bertemu, di dalam situasi yang berhadapan, wajar bila situasi memanas. Di tengah Situasi yang panas, tokoh ini turun dan menyapa suporter partai lawan, seketika suasana menjadi adem karena respon yang bersahaja.

Saya ingin izin sampaikan lagi, dua hal ini berkaitan dengan tindakan dan respon yang bersahaja. Entah anda sedang setuju atau tak setuju dengannya. Entah anda sedang sama atau berbeda barisan dengannya.

Saat ini kebersahajaan itu barang yang langka. Moga twit ernest dan respon sang tokoh jadi pelajaran buat saya dan anda.

Catatan ini respon akhir keduanya:
@anismatta: maaf jk ada sikap/kata2 sy yg mmbuat anda kesal.. Msh bnyk pekerjaan utk mmperbaiki bangsa.. Dan itu hrs dilakukan brsama..:)

@ernestprakasa: Iya Pak. Mohon maaf atas ketidaksopanan saya ya..

Oleh: Irfan Aulia
Psikolog - Mengajar Psikologi di Kampus Jayabaya - Konsultan Perusahaan untuk SDM
Follow @UdaIrfan on Twitter

____


posted by @Adimin

Indahnya Akhlak Presiden PKS @anismatta


Ada peristiwa yang sedikit menghebohkan di Twitterland hari ini, Sabtu (19/4) terutama bagi para kader PKS yang aktif "berkicau" ria. Betapa tidak terkaget-kaget mereka, karena tiba-tiba ada seorang pengguna Twitter yang bernama @ernestprakasa dengan lancangnya telah memposting gambar Presiden PKS Anis Matta yang didalam gambar tersebut tampak diinjak.

Beragam reaksi dari para kader PKS pun bermunculan. Ada yang emosi, namun ada pula yang tenang-tenang saja menghadapi hal tersebut dengan pertimbangan jika di-counter justru makin menambah runyam permasalahan. Akan tetapi Presiden PKS Anis Matta yang merupakan korban pelecehan dari @ernestprakasa tersebut malah menanggapi hal itu dengan santai. Berikut jawaban dari Anis Matta melalui akun Twitternya @anismatta mengenai pelecehan tersebut.


Dari ungkapan Anis Matta diatas jelas tergambar jiwa besar seorang pemimpin. Belum pernah saya mendengar ada kasus pelecehan terhadap seorang pemimpin partai ataupun penguasa negeri ini yang dengan senang hati memaafkan orang yang telah menghinanya. Sungguh luar biasa akhlak Presiden PKS ini.

Menanggapi jawaban @anismatta atas pelecehan tersebut juga mengundang berbagai reaksi dari pengguna Twitter diantaranya datang dari @NunaRechyytaaa yang menyatakan kekagumannya.


Beragam komentar lainnya:

@KakaLebah Itu kl yg diinjek foto jkw yakin lu gak ngamuk2? :))

@GusYehia pantas gw ngga naik naik kelas.. liat foto ustd anis aja gw esmosi.. lah yg di injek aja malah minta maaf hehe

Sementara itu, @ernestprakasa pelaku pelecehan terhadap Presiden PKS Anis Matta sudah meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya.


Semoga kedepannya tidak ada lagi anak bangsa yang tega berbuat demikian. [dm/pksnongsa]


posted by @Adimin

"Mari Dukung dan Doakan Agar #KoalisiSaveRI Terwujud" | By @BroArdy


Jika kita perhatikan konstelasi politik yg berkembang smp hari ini.. Sptnya kita butuh alternatif koalisi. Sy akan pake tagar #KoalisiSaveRI

1. PDIP dan Nasdem sdh deklarasi koalisi, sdgkn parpol sisa-nya masih bangun komunikasi. #KoalisiSaveRI

2. Anggap aja ide #KoalisiSaveRI ini adalah harapan kita bersama utk selamatkan Indonesia agar lebih baik.

3. Diluar PDI & Nasdem, masih ada Gerindra & PPP, Golkar, PKS, PKB, PAN, Hanura, PD yg masih bangun komunikasi intensif. #KoalisiSaveRI

4. Mari perhatikan baik2 diagram ini, bayangkan jika semua parpol selain PDIP dan Nasdem bersatu! #KoalisiSaveRI ~> pic.twitter.com/N4LpVp4er8

5. Jika Gerindra, Golkar, PPP, PKS, PAN, PKB, PD, Hanura bisa menyatukan visi dan bekerja sama, maka ide #KoalisiSaveRI akan terwujud.

6. Jika harapan tadi terwujud, #KoalisiSaveRI diprediksi akan mendapat dukungan lebih dari 71% suara. Jelas ini luar biasa!

7. Berdasarkan hitungan Tabulasi Nasional PKS, jumlah dukungan kursi #KoalisiSaveRI ini di parlemen sekitar 403 kursi.

8. Ada pertanyaan apa mungkin #KoalisiSaveRI ini terwujud? Dlm politik tak ada yg tak mungkin toh..

9. Koalisi PDIP+Nasdem sejauh ini tlh dipersepsi negatif, banyak isu seputar Pengusaha Hitam dibalik koalisi ini. #KoalisiSaveRI

10. Sy duga itulah yg melatarbelakangi pertemuan pimpinan ormas dan parpol Islam di Cikini kemarin malam. #KoalisiSaveRI

11. Menurut tabulasi nasional PKS, koalisi PDIP+Nasdem hanya didukung sekitar 147 kursi parlemen. #KoalisiSaveRI

12. Dgn komposisi kursi parlemen yg jauh lebih besar, #KoalisiSaveRI lebih efektif merancang program pro-rakyat.

13. #KoalisiSaveRI ini sy ibaratkan perahu NUH, tempat dimana semua komponen bersatu, targetnya satu. Menyelamatkan bangsa!

14. Kritik terbesar kita pd Koalisi PDIP+Nasdem adalah ketidakjelasan konsep koalisi yg mrk bangun. Publik harus tahu! #KoalisiSaveRI

15. Bahkan hingga kini, capres versi koalisi PDIP+Nasdem selalu menghindar saat ditanya konsep koalisi, kenapa? #KoalisiSaveRI

16. Sy fikir publik sdh kenyang dgn eskalasi citra buatan yg digalang kelompok media tertentu. Kita harus sudahi skrg juga! #KoalisiSaveRI

17. Kita harus sudahi politik citra dan segera beralih ke political content, politik isi, bukan kosong, apalagi palsu! #KoalisiSaveRI

18. Pilpres ini krusial, pertaruhan besar utk bangsa. Kita butuh sosok yg kuat, tim yg kuat dan dukungan politik solid. #KoalisiSaveRI

19. Dan utk wujudkan itu melalui #KoalisiSaveRI sangat mungkin, yg dibutuhkan cukup satu! Dukungan semua pihak.. Bismillah!

20. Jika terwujud, komposisi Parpol di #KoalisiSaveRI ini lengkap! Mewakili seluruh komponen bangsa.. Islam dan Nasionalis bersatu!

21. Sy teringat pernyataan Tan Malaka: "Orang tak akan berunding dgn maling di rumahnya." #KoalisiSaveRI

22. Bagi saya capres yg terlalu tunduk pd 'asing' dan mengabaikan sikap 'berdikari' tidak layak dipilih! #KoalisiSaveRI

23. Saya fikir hal ini perlu diperhatikan ~> Ketika JKW bertemu Dubes AS http://m.rmol.co/news.php?id=151354 … #KoalisiSaveRI pic.twitter.com/lpWZX259vn

24. Apa yg dilakukan JKW saat bertemu Dubes AS dianggap kesalahan fatal ~> http://m.liputan6.com/indonesia-baru/read/2038596/jokowi-bertemu-dubes-as-amien-rais-blunder-luar-biasa … #KoalisiSaveRI pic.twitter.com/TxAZewpV15

25. Jika alasannya diplomasi thd asing, harusnya JKW belajar pd tokoh PSI, Sutan Sjahrir saat jd ujung tombak diplomasi RI. #KoalisiSaveRI

26. Tapi tentu sulit mengharapkan JKW agar spt Sjahrir, apalagi Tan Malaka. Krn memang tak bisa disamakan kualitasnya. #KoalisiSaveRI

27. Knp seseorang bisa dinilai sbg pemimpin? Krn kita bisa telusuri isi kepalanya.. Sjahrir dan Tan bisa, lalu gmn dgn JKW? #KoalisiSaveRI

28. Kita ingin pastikan bhw bangsa ini tidak salah dlm memilih pemimpin.. Maka isi kepala capres harus bisa dibedah bersama! #KoalisiSaveRI

29. Sy fikir tak berlebihan jika ada tuntutan kpd JKW utk sampaikan isi kepalanya dlm mengelola bangsa Indonesia. #KoalisiSaveRI

30. Membangun bangsa ini tak cukup dgn mitos, apalagi mitos itu dibangun dgn pencitraan palsu. Sudahlah! #KoalisiSaveRI

31. Mari kita dukung dan do'akan bersama agar #KoalisiSaveRI ini bisa terwujud. Semoga! [end]

____
https://twitter.com/BroArdy



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger