Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
April 29, 2014
posted by @Adimin
Selepas pileg, DPC LukI mengadakan turnamen Tenis Meja
Written By Sjam Deddy on 29 April, 2014 | April 29, 2014
Selepas pileg 2014 yang mengantarkan
5 kader terbaiknya di DPRD Kota Padang, DPC PKS Lubuk Kilangan kembali
memanaskan situasi dengan mengadakan lomba tenis meja antar kader. Bertempat di
DPC Lubuk Kilangan, kader kader Lubuk Kilangan beramai ramai memeriahkan lomba
tersebut, sebagai sarana qowiyyul jism sekaligus ajang silaturahim.
Dalam kesempatan itu ketua DPC Armadan memberikan arahannya bahwa perjuangan dakwah ini masih panjang dan
melelahkan sehingga dibutuhkan stamina kader yg kuat dalam situasi dan kondisi.
Bertindak selaku ketua panitia Edmon, dan hebatnya lagi acara lomba tersebut
dihadiri oleh ketua tenis meja sumbar Prof DR Badrul Mustafa, dan beliau
sekaligus mendaftar sebagai pemain dan peserta lomba.
Permainan berlangsung seru dan alot,
dari proses pertandingan bisa dilihat ternyata banyak kader kader Lubuk
Kilangan yang berbakat dalam bermain tenis meja. Akhirnya Prof Badrul keluar
sebagai Juara I dalam pertandingan tersebut. Dari hasil ini terbukti bahwa Prof
Badrul bukan saja sebagai pengurus tenis meja tetapi ternyata beliau juga terbukti
sebagai seorang pemain yang handal.
Di akhir acara para kader menumpahkan
harapannya kepada pengurus DPC agar kegiatan ini bisa diselenggarakan rutin di DPC.
ALLAHU AKBAR
_____________________________________________________
posted by @Adimin
Label:
SEPUTAR PKS,
TOPIK PILIHAN
April 29, 2014
Aboe Bakar
@aboebakar15
Anggota DPR RI Komisi III
Tweet Selasa, (29/04/14)
Insya Allah pagi ini Pleno KPU akan merekapitulasi suara Kalsel, berikut catatan saya berkaitan dengan #Pemilu 2014tahun ini.
posted by @Adimin
Catatan Terkait Pemilu 2014 | by @aboebakar15
Aboe Bakar
@aboebakar15
Anggota DPR RI Komisi III
Tweet Selasa, (29/04/14)
Insya Allah pagi ini Pleno KPU akan merekapitulasi suara Kalsel, berikut catatan saya berkaitan dengan #Pemilu 2014tahun ini.
1. Pertama sekali, Saya ucapkan terima kasih kepada bubuhan Banjar sabarataan yang kembali memilih saya.
Terima kasih karena mempercayai saya kembali untuk mewakili Kalsel di DPR RI selama 5 tahun kedepan
Harus diakui bahwa pada Pemilu kali ini saya harus puas menempati posisi kedua, untuk perolehan suara pribadi caleg
4.Tidak seperti pada pemilu 2009, dimana saya bisa menempati urutan pertama untuk perolehan suara pribadi caleg
5. Meskipun demikian, saya masih bisa berdiri tegak tanpa harus menekuk muka. Karena perolehan suara tersebut ada murni aspirasi masyarakat.
6. Saya tidak melakukan permainan uang, karena memang tidak ada anggaran untuk money politic.
7. Saya sangat bersyukur, ditengah badai yang menimpa PKS, suara saya pribadi masih mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
8. Pada Pemilu 2009, suara caleg yang saya peroleh adalah 57.253 suara untuk dapil Kalsel I
9. Pada #Pemilu 2014 kali ini saya mendapatkan 66.864 suara
10. Yang berarti terjadi kenaikan sekitar 10 persen dari #Pemilu 2009 ke 2014
11. Hal yang serupa juga terjadi untuk suara partai di dapil Kalsel I, kenaikan dari #Pemilu 2009 ke 2014 terlihat cukup jelas
12. Pada #Pemilu 2009 PKS memperoleh 94,392 suara, pada pemilu kali ini kita bisa meraup 101.440 suara
13. Yang berarti ada kenaikan sekitar 8 persen untuk capaian PKS di Dapil Kalsel I
14. Ini adalah capaian yang luar biasa untuk PKS, dimana sebelumnya kami selalu diposisikan tidak lulus PT oleh berbagai konsultan politik.
15. Menurut berbagai lembaga survei di Indonesia, PKS hanya akan mampu meraup 2,2% suara, ternyata di Kalsel PKS bisa memperoleh diatas 10 persen suara.
16. Ini adalah hasil kerja keras dari kader, struktur dan simpatisan PKS di Banua, ucapan terima kasih danJazakumullah khoiron katsiroo untuk mereka
17. Yang sekaligus membuktikan bahwa integritas pada Kader, Struktur dan Simpatisan PKS dilapangan diakui secara riil oleh bubuhan Banjar
18. Tak hanya itu kebanggaan dan kesyukuran saya, angka 10% tersebut bukan hanya angka kebangkitan dari ramalan kematian para pengamat politik dan lembaga survei
19. Melainkan juga membuktikan daya tahan basis massa PKS dari hantaman money politic
20. Karena, dalam anggaran pemenangan saya dan kamus politik saya tidak mengenal adanya politik uang
21. sehingga ini adalah bagian dari pembutian bahwa masyarakat Banjar masih banyak yang menyuarakan aspirasi dan hati nurani yang tidak terbeli oleh para cukong
22. Meskipun saya sendiri harus mengakui bahwa praktik politik uang dalam pemilu kemarin sudah sangat dahsyat
23. Ada berbisik telah habis anggaran hingga sepuluh digit, bahkan ada yang mencapai sebelas digit, ampyuuunn
24. Menurut saya, praktik money politic kemarin sudah pada tahap merusak sendi-sendi demokrasi, gerakannya sudah terstruktur dan masif, angkanya pun sudah sangat besar
25. Sangat disayangkan memang, seolah fakta lapangan tersebut tidak terekam oleh pengawas pemilu dan penegak hukum.
26. Seolah tidak terjadi apapun dilapangan, sehingga nihil penindakan hukum untuk persoalan money politic ini.
27. Kami sangat merasakan dampak langsung dari praktik politik uang tersebut, banyak suara PKS yang hilang lantaran termakan rupiah.
28. Seperti disalah satu kabupaten yang merupakan basis PKS, suara kami tergerus hingga separuhnya.
29. Di wilayah tersebut kami memiliki lebih dari 30ribu lebih anggota yang sudang memiliki KTA
30. Namun, pada faktanya kami hanya memperoleh 20ribuan suara di daerah tersebut
31. Ini membuktikan bahwa anggota kami yg berKTA& dirawat secara berkala dng berbagai kegiatanpun akhirnya juga termakan dgn poltik transaksional
32. Saya kira, ini adalah catatan penting untuk Pemilihan Umum kedepan.
33. Penegakan hukum, utamanya penindakan terhadap praktik politik uang harus dilakukan secara tergas oleh pengawas pemilu dan penegak hukum.
34. Bila perlu ditambahkan unsur pidana money politic, sehingga ancaman pidana tidak hanya dikenakan kepada pemberi uang, melainkan juga penerimanya.
35. Persoalan serius lainnya adalah keseriuan KPU untuk menyiapkan perangkat
36. Di dapil saya banyak TPS yang tidak dilengkapi C1 berhologram, bahkan banyak yg hanya di kasih foto kopian
37. Bukankah jauh hari sebelum #Pemilu KPU telah tahu jumlah TPS secara pasti, kenapa bisa kekurangan form C1 ?
38. Padahal form c1 ini adalah bukti otentik untuk parpol dalam pembuktian sengketa hasil pemilu, lantas gimana kalo cuman fotocopyan ?
39. Sepertinya lobang ini sengaja dibuat, agar suara masih bisa dimainkan
40. Praktik main curang juga masih terlihat, ada 15 TPS di Gambut, Martapura suara PKS tidak diinput ke form D1
41. Karena 15 TPS yang tidak diinput tersebut, PKS kalah 60 suara untuk DPRD Propinsi, kami kehilangan satu kursi
42. Sampai saat ini kami tetap perjuangkan agar suara PKS di 15 TPS tersebut diinput, meski nanti harus ke MK, Waja sampai kaputing
43. Saya berharap, Pleno KPU hari ini langsung mengkoreksi suara di 15 TPS tersebut, tak perlu berbelit, tak usah ke MK
44. Banyak pelajaran dari #Pemilu 2014, semoga pemilu kedepan akan lebih baik.....
[pkssumut]
posted by @Adimin
Label:
TOKOH,
TOPIK PILIHAN
April 29, 2014
posted by @Adimin
PKS: komunikasi dengan Prabowo lebih maju
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga menentukan rekan koalisinya dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) maupun pemerintahan lima tahun mendatang karena tak ingin mengulangi kegagalan seperti yang terjadi di dua periode pemerintahan sebelumnya.
Menurut Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusar Taufik Ridho yang dihubungi di Jakarta, Senin, PKS saat ini masih membahas format koalisi yang ideal, bagaimana membangun kebersamaan dalam pemerintahan, bukan sekadar bagi-bagi kursi menteri.
"PKS tidak akan terburu-buru memutuskan soal akan berkoalisi dengan partai atau calon presiden tertentu, tapi kami telah dan terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak untuk menyamakan platform pemerintahan ke depan," kata Taufik.
Sejauh ini, Taufik menambahkan PKS telah bertemu dengan Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan Wiranto, serta beberapa pimpinan partai lainnya
"Hanya dengan Pak Prabowo mungkin sedikit lebih maju karena sudah mengirimkan surat menyatakan keinginan untuk berkoalisi," lanjut Taufik.
Keputusan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan rekan koalisi tersebut juga digarisbawahi oleh DPP PKS usai melaksanakan musyawarah Majelis Syuro PKS di kantor DPP PKS di Jakarta, Minggu (27/4) lalu.
Ketua Bidang Humas PKS Mardani Ali Sera menyampaikan kepada pers dalam jeda musyawarah, bahwa dalam berkoalisi, PKS tidak mementingkan kursi menteri, namun lebih pada kerja bersama yang membawa manfaat bagi bangsa, negara dan umat.
"Misalnya kebijakan energi, jangan diputuskan sendiri, tetapi diputuskan bersama. Kalau kemarin kan, hampir semua kebijakan diputuskan sendiri oleh pemimpin koalisi, dan PKS diminta dukung. Kita tidak mau hal tersbut terulang," kata Mardani.
Musyawarah Majelis Syuro pada Minggu (27/4) dipimpin Ketua Dewan Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin dan diikuti seluruh anggota yang berjumlah 99 orang. [Antara]
Label:
SEPUTAR PKS,
TOPIK PILIHAN
April 29, 2014
posted by @Adimin
Pesan Untuk PKS Dari "Sang Pemburu"
Terkait dengan proses koalisi untuk menentukan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres yang akan berlangsung pada bulan Juli 2014 yang akan datang, seseorang yang menamai dirinya dengan sebutan "Sang Pemburu" pada akun Twitternya @SangPemburu99 menyarankan agar PKS ikut bermain dengan totalitas jika sekiranya sampai terjadi duel head to head antara Jokowi vs Prabowo.
"Kalau sampai terjadi duel head to head antara Jokowi vs Prabowo, ini akan menjadi pertarungan sengit. Gajah vs Gajah," tulis Sang Pemburu.
Namun nampaknya itu belum akan terjadi, setidaknya di putaran pertama. Ia tetap menduga ada minimal 3 pasang capres cawapres di putaran I. Dan pada putaran kedua, barulah akan terjadi head to head antara kubu Jokowi vs Prabowo dengan membawa gerbong masing-masing.
"Lalu bagaimana PKS harus bermain dalam pertarungan itu? Tak ada kata lain, PKS harus ikut bermain dgn "totalitas". Jangan setengah-setengah," ujarnya.
Hal itu menurutnya terlepas bagaimana nanti hasilnya, itu tidak menjadi masalah. Kalah sekalipun bukan kiamat bagi PKS. Mengapa demikian?. Pertama, PKS masih bisa menjalankan fungsinya dengan optimal sebagai oposisi yang kuat di parlemen.
"Apalagi bila ada komitmen dengan Gerindra dan partai-partai pendukung lainnya untuk konsisten menjadi oposisi bila kalah dalam pertarungan pilpres," lanjut "Sang Pemburu" yang memiliki follower/pengikut di Twitter yang cukup banyak ini.
Kedua, menurutnya, meski di tingkat pusat PKS menjadi oposisi, namun di tingkat lokal PKS masih bisa berjuang memenangkan pertarungan melalui Pilkada. Beberapa daerah sampai sejauh ini sudah dimenangkan PKS baik di tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
Disamping itu, di daerah-daerah dimana kepala daerahnya adalah kadernya, PKS masih bisa membuktikan dedikasinya untuk kemashlahatan masyarakat banyak.
"Sekali lagi saya hanya berpesan melalui kultwit ini, bila nanti jago PKS kalah dalam pilpres, tetap konsisten untuk jadi oposisi," tegasnya.
Dia menyarankan agar PKS jangan mau dibujuk untuk bergabung dalam pemerintahan sang capres rival. Ini demi marwah partai, kader, dan segenap simpatisan. PKS hendaknya konsisten berperan sebagai oposisi yang kuat dengan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang merugikan kepentingan rakyat banyak. Dengan demikian, maka PKS telah memiliki "tabungan" untuk pertarungan 5 tahun yang akan datang.
"Jadi saya ucapkan selamat berjuang kepada PKS beserta segenap kader dan simpatisannya. Tanamkan "tsiqoh" kepada para pimpinannya. Apapun keputusan yang diambil terkait pilpres nanti, itu semua adalah ijtihad politik yang diambil berdasarkan syuro dengan pertimbangan kemashlahatan umat, bukan demi mengejar kekuasaan an sich," pungkasnya.[dm/pksnongsa.org]
____
https://twitter.com/SangPemburu99
"Kalau sampai terjadi duel head to head antara Jokowi vs Prabowo, ini akan menjadi pertarungan sengit. Gajah vs Gajah," tulis Sang Pemburu.
Namun nampaknya itu belum akan terjadi, setidaknya di putaran pertama. Ia tetap menduga ada minimal 3 pasang capres cawapres di putaran I. Dan pada putaran kedua, barulah akan terjadi head to head antara kubu Jokowi vs Prabowo dengan membawa gerbong masing-masing.
"Lalu bagaimana PKS harus bermain dalam pertarungan itu? Tak ada kata lain, PKS harus ikut bermain dgn "totalitas". Jangan setengah-setengah," ujarnya.
Hal itu menurutnya terlepas bagaimana nanti hasilnya, itu tidak menjadi masalah. Kalah sekalipun bukan kiamat bagi PKS. Mengapa demikian?. Pertama, PKS masih bisa menjalankan fungsinya dengan optimal sebagai oposisi yang kuat di parlemen.
"Apalagi bila ada komitmen dengan Gerindra dan partai-partai pendukung lainnya untuk konsisten menjadi oposisi bila kalah dalam pertarungan pilpres," lanjut "Sang Pemburu" yang memiliki follower/pengikut di Twitter yang cukup banyak ini.
Kedua, menurutnya, meski di tingkat pusat PKS menjadi oposisi, namun di tingkat lokal PKS masih bisa berjuang memenangkan pertarungan melalui Pilkada. Beberapa daerah sampai sejauh ini sudah dimenangkan PKS baik di tingkat propinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
Disamping itu, di daerah-daerah dimana kepala daerahnya adalah kadernya, PKS masih bisa membuktikan dedikasinya untuk kemashlahatan masyarakat banyak.
"Sekali lagi saya hanya berpesan melalui kultwit ini, bila nanti jago PKS kalah dalam pilpres, tetap konsisten untuk jadi oposisi," tegasnya.
Dia menyarankan agar PKS jangan mau dibujuk untuk bergabung dalam pemerintahan sang capres rival. Ini demi marwah partai, kader, dan segenap simpatisan. PKS hendaknya konsisten berperan sebagai oposisi yang kuat dengan mengkritisi kebijakan-kebijakan yang merugikan kepentingan rakyat banyak. Dengan demikian, maka PKS telah memiliki "tabungan" untuk pertarungan 5 tahun yang akan datang.
"Jadi saya ucapkan selamat berjuang kepada PKS beserta segenap kader dan simpatisannya. Tanamkan "tsiqoh" kepada para pimpinannya. Apapun keputusan yang diambil terkait pilpres nanti, itu semua adalah ijtihad politik yang diambil berdasarkan syuro dengan pertimbangan kemashlahatan umat, bukan demi mengejar kekuasaan an sich," pungkasnya.[dm/pksnongsa.org]
____
https://twitter.com/SangPemburu99
posted by @Adimin
Label:
SEPUTAR PKS,
TOPIK PILIHAN