pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Saksi PKS di Kelurahan Sukajaya Hampir dibacok Orang Tidak Dikenal

Written By mediapkspadang on 18 April, 2014 | April 18, 2014

Abdi (baju bola warna biru) bersama salah satu caleg PKS
PALEMBANG – Sekitar pukul 17.30 WIB terjadi tindakan intimidasi dan teror terhadap Abdi saksi PKS di PPS Kelurahan Sukajaya Kecamatan Sukarami Palembang (17/4).

Menurut penuturannya, kejadian berlangsung saat dia keluar dari PPS Sukajaya. Saat itu penghitungan rekap sedang dipending dan dia berpisah dengan temannya. Ketika sedang berjalan, kemudian Abdi didatangi oleh tiga orang yang tidak dikenal sambil mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba saja salah seorang langsung mencoba membacok. Untungnya, bacokan tersebut hanya mengenai tas dan pelaku langsung kabur. Akibatnya, tas, baju dan celana korban robek.

Secara terpisah, Muhammad Ridwan Ketua Advokasi TPPW PKS Sumsel mengatakan bahwa kejadian tersebut kemungkinan buntut dari penghitungan suara.

“Kelurahan Sukajaya ini daerah rawan kecurangan yang memang jadi perhatian saksi kita, selain itu kemungkinan besar pelaku mengincar form C1 yang dibawa saksi PKS,” ungkap Ridwan yang juga Sekretaris DPD PKS Palembang ini.

Saat ini, peristiwa tersebut telah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sedangkan Abdi, setelah kejadian percobaan pembacokan kemarin langsung dievakuasi. DPW PKS sendiri menginstruksikan pengetatan pengamanan kepada seluruh saksi. [es/pkssumsel]


posted by @Adimin

PKS: Kontrak Politik Lebih Penting dari Capres/Cawapres


JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah mengatakan kontrak politik yang jelas dalam koalisi jauh lebih penting dibandingkan penentuan calon presiden dan calon wakil presiden.

"Koalisi itu bukan masalah kawin-kawinan atau orang (calon) yang harus jadi (capres-cawapres). Tapi konsepnya dulu bagaimana," kata Fahri Hamzah dijumpai saat menghadiri pertemuan tokoh ormas dan pemimpin partai Islam di Cikini, Jakarta, Kamis (17/04).

Fahri mengatakan pihaknya berkaca dari pengalaman koalisi tahun lalu di mana Demokrat menentukan sepihak Boediono sebagai Wakil Presiden tanpa meminta persetujuan PKS selaku salah satu partai koalisi.

"Saya kan ngotot waktu penentuan Pak Boediono, karena kok ada wakil presiden tidak diomongin dengan kami. Saya protes, tetapi waktu itu pak Andi Mallarangeng mengatakan sudah melalui penelitian dan segala macam, akhirnya Pak Boediono tidak jadi apa-apa, dan sekarang namanya disebut dalam kasus," kata Fahri Hamzah.

Fahri menegaskan dalam menjalin komunikasi politik pihaknya selalu mengedepankan kontrak-kontrak dan pembagian tugas lebih dulu.

Menurut dia, dari pada berkoalisi dengan ketidakjelasan, maka partainya lebih baik menjadi oposisi.

Sementara itu berdasarkan keterangan Ketua Koalisi Politik Islam Bachtiar Nasir selaku salah satu penggagas pertemuan tokoh dan pimpinan parpol Islam, pertemuan itu bertujuan menggabungkan seluruh partai Islam dalam koalisi besar.

Hingga saat ini sejumlah tokoh yang sudah hadir antara lain politisi PAN Azwar Abu Bakar, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, politisi PKS Hidayat Nur Wahid, politisi PKS Fahri Hamzah, Bendahara Umum PKB Bahruddin Anshori serta politisi PPP Emron Pangkapi. [ant/ROL]


posted by @Adimin

Anis Matta: Pertemuan Cikini Langkah Awal Menyatukan Persepsi


Presiden PKS Anis Matta mengatakan pertemuan para tokoh-tokoh parpol dan ormas Islam di rumah pengusaha almarhum Hasyim Ning, Cikini, Jakarta Pusat adalah sebagai pertemuan awal untuk menyatukan persepsi. Akan ada pertemuan lanjutan untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut.

"Pertemuan ini masih sebagai pertemuan awal untuk menyatukan persepsi, sebelum pada kesepakatan yang lebih konkret menghadapi Pilpres. Masih ada pertemuan-pertemuan selanjutnya, ini kan masalah yang tidak mungkin kita selesaikan dalam satu kali pertemuan saja," ujar Anis Matta usai pertemuan di Jl Cikini Raya No 24, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2014) malam.

Anis sepakat posisi tawar parpol Islam pada pemilu 2014 saat ini sangat strategis. Namun tentu harus punya pikiran yang sama untuk koalisi.

"Jadi yang dicari sekarang ini pada dasarnya adalah suatu format koalisi baru yang memungkinkan partai-partai Islam seluruhnya, insya Allah akan tetap ada pada pemerintahan yang akan datang," ucapnya.

Ketua MPP PAN juga sepakat dengan Anis. Dia berharap ada pertemuan lanjutan.

"Ini masih tahap awal, mudah-mudahan akan ketemu lagi," kata Amien Rais

Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan 5 partai Islam, yaitu PAN, PKS, PKB, PPP dan PBB. Sementara perwakilan ormas yang hadir dari NU, Muhammadiyah, MUI, Persis, DMI, DDI, Syarikat Islam dan lainnya.[dm/dtk]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger