pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

PKS akan Tagih Janji Jokowi

Written By mediapkspadang on 23 September, 2014 | September 23, 2014


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin membulatkan tekad untuk memperkokoh Koalisi Merah Putih. Antara lain dilakukan dengan menggelar silaturahmi anggota legislatif nasional (silatnas) pada Ahad (20/9). 

Konsolidasi tersebut dilakukan kader PKS di parlemen, dari mulai tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

"Tidak ada upaya untuk keluar dari koalisi. Kami membangun kesepahaman di tingkat nasional. Karena selama ini selalu di tingkat pusat," tutur Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Mustafa Kamal kepada ROL, Senin (22/9).

Ia mengatakan, silatnas bersifat sebagai konsolidasi internal dan orientasi yang membuat kesepakatan awal untuk kinerja ke depan. Selama pertemuan tersebut tidak ada pikiran dari seluruh peserta yang hadir untuk tergoda dengan tawaran dalam kabinet Joko Widodo (Jokowi). 

Bahkan, menurut Mustafa, para anggota legislatif PKS akan bersikap konstruktif dan kritis terhadap pemerintahan. Meski pun, tetap dilakukan dalam kadar yang proporsional.

Mustafa menegaskan, sikap proporsional itu tak akan membuat daya kontrol terhadap pemerintah menjadi hambar. 

PKS, katanya, telah memiliki pengalaman berada di dalam pemerintahan. Karenanya, partai akan mengontrol jalannya pemerintahan dengan sangat detail. 

Ia menambahkan, PKS akan mendukung apa pun program yang memang perlu dilanjutkan. Namun, juga mengkritisi program yang harus dibenahi atau janji Jokowi yang belum dilaksanakan. 

"PKS akan menagih janji. Bersikap kritis bukan berarti bersikap negatif, melainkan mendorong pemerintahan itu supaya berprestasi," paparnya.[dm]


posted by @Adimin

HNW : PKS Solid Mendukung Pilkada lewat DPRD


Jakarta (22/9) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa PKS solid mendukung pemilihan kepala daerah (pilkada) lewat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal ini disampaikan Hidayat ketika menerima perwakilan-perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam di ruang rapat pleno FPKS DPR RI, Gedung Nusantara I lantai 3, Kompleks Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (22/9).

"PKS solid mendukung pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Koalisi Merah Putih dan PKS didalamnya solid mendukung pilkada lewat DPRD. Hal ini sesuai dengan konstitusi negara, nilai-nilai luhur budi pekerti bangsa kita, dan ajaran-ajaran Islam," tegas Hidayat.

Hidayat yang juga menjabat Ketua Badan Kebijakan Publik (BKP) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS menganggap Pilkada langsung pada kenyataannya justru menjadi pemicu konflik horisontal di tengah masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa money politics yang marak ketika pilkada tidak sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.

"Pilkada langsung pada perkembangannya menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat Indonesia yang sebenarnya rukun dan cinta damai. Selain itu pilkada langsung juga marak dengan money politics. Pilkada langsung lebih banyak mudharat-dampak negatifnya daripada maslahat-manfaatnya," papar Hidayat.

Saat ini ada empat kader PKS yang menjabat sebagai gubernur di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, dan Maluku Utara. Selain itu ada banyak kader PKS yang menjabat sebagai kepala daerah di tingkat kabupaten/kota. Walaupun demikian PKS tetap komit mendukung pilkada lewat DPRD. "Kami mendukung pilkada lewat DPRD bukan karena hasrat kekuasaan, terapi kami ingin memberikan manfaat bagi sebanyak-banyaknya rakyat," pungkas Hidayat. [pks.or.id]


posted by @Adimin

Taujih Anis Matta Pada Silagnas PKS


Pada kesempatan SILAGNAS PKS minggu (21/9), Presiden PKS Anis matta memberikan sambutan di hadapan seluruh anggota legislatif PKS se-Indonesia di hotel Sahid Jakarta.
Berikut ringkasan cuplikan sambutan dari Anis Matta.

Minimal ada 3 kata kunci dalam platform perjuangan PKS;

1. Islam (yg kita fahami bahwa Islam kita adalah; keterbukaan / inklusif dan moderasi/moderat.. dan dalam kontek ini kita harus memahami dan memakai 3 fiqh sekaligus; fiqh nash / teks, fiqh waqi dan fiqh nizar yaitu bagaimana menurun tekstual dalam kehidupan dan ketiga hal ini harus ada dan bersamaan

2. Demokrasi .
Tahun-tahun kedepan demokrasi kita terbelah menjadi 2 (sebelumnya 3; kiri, kanan dan tengah) sekarang konservatif dan liberalisme..

3. Konstitusi.
Konstitusi ini harus kita fahami sebagai sebuah kesepakatan bersama dalam bernegara.

Dan kata kunci dalam menuju kepemimpinan nasional adalah KAPASITAS; dan ini mnjadi salah satu tantangan politik kita kedepan. Jangan pernah tergoda untuk memimpin kalau kita tidak memiliki kapasitas ini ikhwah sekalian..

Jalan yang kita pilih haruslah jalan natural. Kita harus nemimpin republik ini dengan kapasitas kita dan kita harus yakin bahwa kalau kita belum memimpin itu artinya menurut Allah kita belum mampu dan memiliki kapasitas..

Nauzubillah..jangan sampai kita diberi kepemimpinan oleh Allah untuk kemudian dihempaskan.

Tugas besar kita kedepan adalah membangun rill power. Ini yang saya maksud kapasitas dan konten dari kapasitas ini: ide, orang dan sumber daya.. jika ini terintegrasi dengan benar maka insyallah kita layak memimpin

Kapasitas ini baik secara personal maupun secara kolektif. Cara natural inilah yang kita inginkan memimpin secara natural, dengan cara kita sendiri dengan kapasitas kita, bukan krna cara-cara mudah, gampang, cepat tapi RAPUH ... karena kepemimpinan yang akan kita rebut itu nanti akan KITA WARISKAN kepada  generasi kita selanjutnya. AlllahuAkbar!!

Ikhwah sekalian
selain ilmu pngetahuan wawasan, bahasa,  kemampuan orang-orang (pemimpin) berpengaruh pertama kali juga karena gelombang inner personalnya sehingga kapasitas ini - juga menyangkut body care - jangan dianggap ini remeh. Ini bagian dari Saqofahtus Sihhaah dalam manhaj kita.

Bagian lain adalah meningkatkan pengetahuan untuk memengaruhi orang lain, psikologi memengaruhi orang lain terutama dalam level kebijakan

Bagian lain yg perlu kita kuatkan dan saya sangat garis bawahi adalah persoalan kedisplinan struktural (!!)

Kita menghargai kebebasan individu tapi pada saat yang sama kita harus memegang teguh keutuhan struktural kita. Keutuhan jamaah kita dan itu kata kuncinya ikhwah skalian adalah Kedisplinan (!) Boleh berbeda di dalam. Silahkan berdebat sekencang-kencangnya didalam, tapi keluar SATU SUARA..!!!


Yang terakhir yang saya ingin garis bawahi adalah dalam posisi kita kedepan.. saya tegaskan bahwa dalam komposisi politik ke depan kita dalam posisi: OPOSISI.

Dan antum jangan sedih kita oposisi. Karena kita dulu juga pernah oposisi

Antum bayangkan dulu kita hanya punya 7 kursi di DPR tapi kita dengan tegap berdiri: bahwa kami oposisi!

Bedanya saat ini bahwa kita tidak sendiri tapi bersama kawan-kawan yg lain dan bahkan jumlah oposisi kali ini lebih banyak

Tapi jangan pula antum merasa bahwa kita lebih enak beroposisi dan ini bukan pilihan resiko yang kita ambil..karena apa karena sebenarnya tujuan kita adalah MEMIMPIN!

Sinyal penting ini yang ingin kita perlihatkan kepada kawan-kawan koalisi adalah kita bagaimana berteman yang baik dengan kontribusi ide-ide, wawasan dan KESETIAAN

Yang perlu kita perbaiki terus adalah komunikasi yang baik dan tau menempatkan diri. Inilah nilai-nilai yg ingin kita tunjukkan dalam koalisi.

Saya percaya ini semua nanti insyaAllah menjadi tangga yang besar dalam berbangsa dan bernegara kedepannya.

Saya percayakan kepada antum semua. Buatlah tahun-tahun kedepan menjadi tahun-tahun indah bagi Partai Keadilan Sejahtera.

kabarpks

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger