pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Tifatul: PKS Tempatkan Perempuan sebagai Mitra Bangun Peradaban

Written By mediapkspadang on 21 April, 2016 | April 21, 2016

Jakarta (20/4) – Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Tifatul Sembiring menegaskan PKS menempatkan kedudukan perempuan sebagaipartnership (mitra) dalam membangun peradaban.

Hal itu tercermin bahwa PKS memiliki prosentase total terbesar dalam menempatkan kadernya menjadi calon legislatif, baik di pusat maupun daerah.

“PKS sudah memiliki buku Falsafah Dasar Perjuangan PKS yang memuat pandangan PKS tentang gender, bahwa kedudukan perempuan adalah partnership dalam membangun peradaban,” jelas Tifatul sembiring dalam Diskusi Publik bertema ‘Inspirasi Kartini dan Kepeloporan Perempuan’ yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI, di Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).

Namun demikian, menurut Tifatul, ada peraturan baru di PKS bahwa sepasang suami-istri tidak dapat maju keduanya di pileg. Bahkan, istri-istri pejabat publik dari PKS pun tidak diperbolehkan untuk maju, agar dapat fokus mengelola keluarga.

“Ini berbeda, mohon maaf, dengan partai lain, yang istri, anak, menantu, diajak menjadi caleg. Kita menjaga itu. Tapi, meskipun satu, langsung diangkat menjadi pimpinan DPR RI,” jelas Tifatul.

Diketahui, dalam rangka menyambut Milad PKS ke-18 pada 20 April, Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan beragam kegiatan sebagai bagian Berkhidmat untuk Rakyat. Selain diskusi publik, Fraksi PKS juga akan menyelenggarakan puncak final Lomba Baca Kitab Kuning di Gedung DPP PKS TB Simatupang pada Minggu 24 April 2016. [pks.id]

Keterangan Foto: Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Tifatul Sembiring

posted by @Adimin

Ledia: Melalui Tulisan, Kartini Melawan Kesewenangan Kebijakan

Jakarta (20/4) - Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa menegaskan Kartini melawan kesewenangan kebijakan yang terjadi pada zamannya, melalui tulisan, yaitu melalui surat-surat yang dikirimkan kepada para sahabatnya di Eropa.

"Ada dua cara dalam melakukan perubahan sosial, yaitu melalui kebijakan publik dan pembangunan masyarakat. Kartini menulis untuk mengubah kebijakan. Karena hanya dengan itulah, ia bisa melawan," jelas Ledia dalam Diskusi Publik 'Inspirasi Kartini dan Kepeloporan Perempuan' yang diselenggarakan oleh Fraksi PKS DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4).

Selain berjuang lewat tulisan (pendidikan), menurut Ledia, adalah Kartini juga dikenal sebagai pendiri sekolah perempuan, pemberdaya ekonomi perempuan (ekonomi), dan hingga pemberdaya pengrajin ukir Jepara.

"Oleh karena, Kartini ingin membangun kematangan pematangan bagi perempuan yang akan membangun peradaban. Perempuan mandiri bukan untuk lepas dari keluarga, tapi lepas dari ketergantungan penjajah," tegas Legislator PKS sejak tahun 2009 ini.

Oleh karena itu, Ledia berharap inspirasi Kartini tidak hanya dipahami sebagai bagian perjuangan perempuan.

"Tapi, Kartini juga memperjuangkan hal-hal yang mendasar yang sepatutnya dimiliki Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang Merdeka," harap Ledia.

Selain Ledia, turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber, yaitu KH Jazir ASP (sejarawan), Wirianingsih (Kepala Bidang Perempuan dan Ketahanan DPP PKS), dan Muhammad Ikhsan (Asdep Pemberdayaan Masyarakat Kemen-PPPA; dengan diisi keynote speech oleh Tifatul Sembiring (Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI). [pks.id]

Keterangan Foto: Wakil Ketua DPR RI Ledia Hanifa

posted by @Adimin

Sohibul Iman: Kader PKS Harus Jadi Kunci Perubaha

Depok (20/4) --Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman berpesan agar kader-kader dakwah tak hanya mengikuti perubahan namun menjadi kunci perubahan itu sendiri.

Sohibul mengimbau para kader juga harus mau berubah dalam menanggapi perubahan-perubahan lingkungan yang ada. Harapannya partai mampu memberikan jawaban terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat dan mampu menjadi partai memimpin dalam perubahan.

"To be lead, jangan sampai to be late. Insya Allah akan leading tahun tahun depan, " kata Sohibul dalam Sekolah Kepemimpinan Partai di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/4/2016).

Sohibul Iman juga mengungkapkan bahwa Sekolah Kepemimpinan Partai ini menjadikan partai sebagai organisasi yang memberikan pelajaran-pelajaran bagi para kadernya sebagai pemimpin perubahan.

Yang harus kita lakukan, lanjutnya, ketika lingkungan berubah kita harus memahami perubahan. Yang Kedua kita sendiri mau berubah.

"Pertanyaannya kita ada kemauan berubah tidak. Dalam fisika ada yang namanya momen inersia. Tidak hanya benda hidup, tapi benda mati pun punya momen ini. Kecenderungan status quo," ucapnya.

Proses perubahan tersebut, ungkap Sohibul, juga memiliki beberapa jebakan. Salah satunya adalah stagnansi. "Kita harus memahami perubahan terhadap entitas-entitas, jangan sampai kita terjebak pada rutinitas," katanya.

Stagnasi membuat seseorang tidak bisa menemukan inovasi-inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. "Yang ada kita terkena sindrom yang namanya Not Invented Syndrome (NIS). Kita terjebak pada politik involutif. Yang berputar pada situ-situ saja," ujar doktor lulusan Jepang itu.

Sekolah Kepemimpinan Partai adalah salah satu rangkaian agenda Milad 18 PKS. Ketua Penyelenggara Sekolah Kepemimpinan Partai, Musholi menyebutkan Ketua DPW PKS dari seluruh wilayah dan juga Wilayah Dakwah (Wilda) di Indonesia hadir selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 23 April 2016.

Musholi mengungkapkan Sekolah Kepemimpinan Partai ini adalah yang pertama melibatkan ketua-ketua wilayah tingkat provinsi dan wilayah dakwah (Wilda). Ia menjelaskan pengurus di tingkat wilayah di seluruh Indonesia merupakan representasi partai yang berhubungan langsung dengan masyarakat. "Karena itu menjadi sangat penting untuk memberikan materi kepemimpinan partai kepada para pengurus tingkat DPW dan Wilda," papar dia. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman

posted by @Adimin

Mahyeldi Doakan Kesembuhan Hasan Basri Durin

JAKARTA - Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo membezuk mantan Gubernur Sumatera Barat, Hasan Basri Durin yang terbaring sakit di RS Medistra, Jakarta Pusat, Selasa (19/4). Walikota mendoakan kesembuhan Hasan Basri Durin yang sudah cukup lama dirawat karena mengalami pendarahan di otak.

Pagi itu, sekira pukul 09.00 Wib, Walikota mendatangi ruang rawat inap RS Medistra. Saat itu Walikota bertemu langsung dengan Aditia, putera bungsu Hasan Basri Durin. Saat masuk ke ruang rawat inap tersebut, Hasan Basri Durin terlihat tidur mengenakan pakaian putih milik RS Medistra.

"Kalau siang, Bapak tidur. Tapi kalau malam, mata Bapak terbuka, namun tidak bisa bicara," kata Aditia kepada Walikota Padang.

Ketika itu pula, Walikota Padang memegang tangan Hasan Basri Durin. Sambil membaca salam, Walikota membisikkan namanya kepada Hasan Basri Durin. "Ambo Mahyeldi, Pak," ujar Walikota sambil setengah berbisik.

Saat itu pula Hasan Basri Durin merespon ucapan salam dari Walikota Padang. Seketika mata mantan Gubernur Sumbar itu terbuka sambil menggerakkan jari tangannya.

"Beliau merespon dengan baik, semoga beliau cepat sembuh. Kita mintakan doa dari seluruh warga Kota Padang untuk kesembuhan beliau," sebut Walikota.

Di sela-sela membezuk itu, Walikota berbincang-bincang dengan Aditia. Mahyeldi menyebut bahwa dirinya terakhir bertemu dengan Hasan Basri Durin pada saat serah terima jabatan antara Plt Gubernur Sumbar dengan Gubernur Sumbar terpilih di Auditorium Gubernuran, dua bulan lalu. "Saat itu kami bersalaman cukup lama. Beliau juga memberikan masukan-masukan tentang Kota Padang ke depan," tutur Walikota kepada Aditia.

Aditia juga menyebut bahwa ayahnya sudah dirawat di RS Medistra sejak 21 Maret 2016. 
Hasan Basri Durin sempat dirawat di ICU RS Medistra selama dua minggu. "Mohon doa untuk kesembuhan Bapak," ujar Aditia. [humas dan protokol kota padang]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger