pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Sidak ke Pasar Indarung, Walikota Padang Masuk Selokan

Written By mediapkspadang on 13 November, 2015 | November 13, 2015

PADANG (12/11) - Walikota Padang Mahyeldi Dt Marajo melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Indarung. Di sini, Walikota Padang masuk selokan dan membersihkan sampah yang menumpuk di dalam selokan tersebut. “Siapa yang membuang sampah ke dalam ini? Sampah ini bisa menjadi penyebab banjir,” tanya Walikota kepada pedagang yang berjualan di dekat selokan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Walikota langsung turun ke beberapa selokan yang dijadikan para pedagang untuk membuang sampah dagangannya. Ia mengeluarkan sampah yang telah menumpuk tersebut. Walikota kembali menegaskan, jika pedagang masih saja membuang sampah ke selokan akan dilarang berjualan di sekitar lokasi itu lagi.
“Ini tak bisa dibiarkan, pedagang harus bertanggung jawab dengan sampahnya. Banjir yang terjadi adalah karena kita tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Mari kita sama-sama menjaga agar sampah yang dihasilkan tak mengganggu lingkungan," ujar beliau.
Dikatakan Walikota, permasalahan sampah di pasar menjadi tanggung jawab petugas pasar dan lurah setempat. Barang dagangan yang ada sampahnya harus dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam karung, tidak dibuang keselokan karena akan menjadi penyebab banjir.
Ia mengatakan, semua pihak perlu saling mengingatkan. Sebab melihat kondisi saat ini, sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Pemerintah Kota Padang per 1 Januari 2015 mulai efektif menerapkan peraturan daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2012 tentang Sampah.
"Bagi yang melanggar dan membuang sampah sembarangan di Kota Padang, diberikan sanksi maksimal Rp 5 juta atau denda tiga bulan kurungan. Kita perlu saling mengingatkan. Termasuk soal sampah yang ada di pasar ini, jika tidak maka banjir ini akan selalu menghantui kita,” ungkapnya.
Peninjauan Pasar Indarung dilakukan disela-sela mengunjungi lokasi banjir dan longsor di Batu Gadang. Dalam kesempatan itu, Walikota didampingi Kepala BPBD Damkar Kota Padang Dedi Henidal, Camat Lubuk Kilangan Syafwan dan Kabag Humas dan Protokol Pemko Padang Mursalim.(Charlie / Yurizal / Tafrizal / Mursalim)

posted by @Adimin

Walikota Padang Tinjau Lokasi Longsor dan Banjir

PADANG – Rasa empati kepada warganya kembali ditunjukkan Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo. Musibah longsor dan banjir yang melanda Kota Padang, Rabu (11/11) malam membuat Walikota Padang yang sedang dinas di Jakarta langsung bertolak ke Padang.
Kamis (12/11) pagi, Walikota Padang langsung menuju lokasi yang terkena longsor dan banjir. Sekitar pukul 08.30 Wib, Mahyeldi sampai di Batu Gadang, Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Di sini Walikota melihat langsung korban longsor dan meninjau langsung penyebab longsor.
Walikota menyebut penyebab terjadinya longsor di daerah itu karena landainya kontur tebing dan ‘gundulnya’ di bagian atas tebing tersebut. Sehingga begitu hujan datang tanah tersebut turun dan langsung menghantam rumah, tempat ibadah dan mushalla.
“Saat diperiksa ke bagian atas tebing, pohon banyak ditebang dan dikuliti hingga mati, sedangkan di bagian bawah mereka rapikan dengan menambah tanah. Sebetulnya terjadinya longsor dan banjir karena penggundulan dan lainnya,” kata Wako.
Topografi tanah di Kota Padang memang cukup labil, curah hujan juga cukup tinggi. Karena itu Walikota Padang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memotong kayu dan pembalakan hutan. Walikota juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan tingginya curah hujan yang diprediksi hingga akhir Desember.
Sementara itu, berdasarkan data yang diperoleh dari Camat Lubuk Kilangan Syafwan menyebut bencana longsor di Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, sebanyak dua rumah dihondoh longsor. Di dua rumah itu terdapat tiga Kepala Keluarga (KK) yakni Andi (29) bersama isteri dan dua anak. Kemudian Apriadi (31) beserta isteri dan dua anak. Serta Rosni (60) beserta tiga anak. Selain menghondoh dua rumah, longsor juga melanyau mushalla dan Sekolah Dasar (SD) 13 Batu Gadang.
“Korban longsor sudah diamankan ke rumah yang berada di dekat Kantor Lurah. Bantuan juga sudah diberikan,” ujar Syafwan.
Setelah itu, Walikota bertolak menuju Kampung Baru, Kecamatan Lubuak Bagaluang. Di sini Walikota juga melihat langsung rumah warga yang terendam banjir. Tidak hanya itu, Walikota juga menyambangi Batuang Taba XX, Kecamatan Lubuak Bagaluang. Di sini, Walikota juga melihat langsung rumah warga yang terendam banjir. Sebanyak 18 KK di lokasi ini terpaksa diungsikan.
Camat Lubuak Bagaluang Ances Kurniawan mengatakan sejumlah warga dilanyau banjir pada Rabu malam itu. Di Kelurahan Banuaran, 70 rumah terendam banjir. Sebanyak 425 jiwa dari 85 KK diungsikan ke SD 32. Di Kelurahan Parak Laweh, tujuh rumah dengan penghuni 30 jiwa ikut terendam.
Di Kelurahan Kampung Baru cukup parah lagi. Di sini, dua rumah hanyut terbawa air bah. Akan tetapi beruntung tidak ada korban jiwa. Sedangkan di Kelurahan Tanjung Saba, rumah yang dihuni 20 jiwa ikut terendam. Dan di Kelurahan Gurun Lawas, 41 KK menjadi korban banjir.
“Di kelurahan Batuang Taba sebanyak 18 KK yang diantaranya terdapat tiga ibu hamil dan 13 balita diungsikan ke SD 24,” tukas Ances.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Padang Frisdawati Boer menyebut bantuan telah disebarkan ke tempat korban banjir dan longsor. Bantuan itu diantaranya perlatan masak, peralatan bayi, beras, panic dan kebutuhan lainnya.
“Untuk bantuan lain kita hitung dulu dan sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” sebut Frisdawati.
Hingga berita ini diturunkan belum bisa dipastikan berapa jumlah kerugian akibat bencana banjir dan longsor. Kepala BPBD-PK Dedi Henidal mengatakan pihaknya belum bisa memastikan berapa kerugian akibat banjir dan longsor. Namun pihaknya hanya bisa menaksir kerugian sementara di atas Rp 1 miliar.(Charlie / Yurizal / Tafrizal / Mursalim)


posted by @Adimin

Tonton Teater Revolusi Burung, Kang Iman: PKS Dukung Seni Pertunjukan

JAKARTA (13/11) -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyempatkan diri menikmati pertunjukan Teater Kanvas dengan naskah Revolusi Burung di Gedung Pertunjukan, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (12/11/2015) malam.
Sohibul yang datang dengan jajaran pengurus DPP PKS sengaja ingin menonton seni teater yang disutradarai Zak Sorga itu sebagai bentuk dukungan terhadap seni pertunjukan Tanah Air.
Berkemeja batik, pria yang akrab disapa Kang Iman ini menekankan jika PKS sebagai partai politik dan parai dakwah ingin menghidupkan seluruh sektor masyarakat, termasuk budaya. "Kita dukung penuh pertunjukan teater para budayawan dan seniman. Jadi tidak hanya politik saja," ujar Kang Iman.
Kang Iman larut dalam pertunjukan kritik sosial dengan judul naskah Revolusi Burung yang dipentaskan selama dua jam itu. Sebagai anggota Komisi X DPR RI, Kang Iman melihat ada beberapa dukungan pemerintah untuk seni pertunjukan yang belum memadai. "Meski sudah ada program namun saya lihat masih belum memadai," tandasnya.
Revolusi Burung sendiri adalah pertunjukan ke-100 teater Kanvas. Lakon dalam pertunjukan tersebut mengisahkan sekelompok merpati yang merupakan mayoritas dalam bangsa burung salah memilih pemimpin.
"Jangan sampai salah memilih pemimpin dalam karung," ungkap penulis naskah sekaligus sutradara, Zak Sorga pasca pertunjukan. [pks.id]

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger