pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

34 DPW PKS se-Indonesia Teken Komitmen Kerja untuk Rakyat

Written By mediapkspadang on 05 November, 2015 | November 05, 2015

DEPOK (4/11) - Para pimpinan PKS tingkat pusat dan wilayah berkumpul di Depok, Jawa Barat, untuk bermusyawarah merumuskan program nasional pelayanan untuk rakyat. Dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) itu, 34 ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS se-Indonesia menandatangani komitmen siap bekerja untuk rakyat. 

Penandatanganan komitmen dilakukan dalam penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

Satu persatu ketua DPW PKS dipanggil ke atas panggung penutupan Mukernas, lalu menandatangani kolom DPW masing-masing di atas karton putih besar berukuran 1x2 meter. Setelah seluruh ketua DPW PKS bergantian membubuhkan tanda tangan komitmen, ditutup dengan pengesahan oleh tanda tangan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, dan Sekjen Taufik Ridlo. 

Setelah prosesi penandatanganan tersebut, Sohibul Iman menyerahkan secara simbolis dokumen renstra PKS 2015-2020 kepada Ketua DPW Aceh, Papua Barat, dan Jawa Barat.

"Insya Allah PKS akan muncul jadi partai papan atas dengan melayani bangsa dan negara," kata Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri dalam pidato penutupan Mukernas. 

Salim berpesan rencana strategis yang sudah tersusun harus dijalankan sebaik-baiknya oleh seluruh jajaran pengurus pusat hingga wilayah. 

"Lakukanlah aksi nyata, bergeraklah beramal. Kita tidak dilatih hanya untuk retorika saja," ungkap dia.

PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 program strategis nasional selama lima tahun ke depan. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman (kanan) melihat Komitmen Kerja yang telah ditandatangani para Ketua DPW PKS se-Indonesia pada penutupan Mukernas IV PKS di Depok, Rabu (4/11/2015). Foto - Asky Oktaria / HumasDPPPKS

posted by @Adimin

Warna-Warni Atribut Adat Semarakkan Mukernas PKS

DEPOK (4/11) - Warna-warni pernik nusantara menghiasi gelaran Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Para peserta Mukernas yang merupakan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) PKS dari seluruh Indonesia mengenakan atribut pakaian adat.

"Ini namanya Siga, khas dari Suku Kaili di Palu, Sulawesi Tengah. Kalau di sana Siga ini merupakan aksesoris kepala yang biasanya dikenakan para bangsawan," tutur perwakilan DPTW Sulawesi Tengah, Ahmad Junaeni di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

Berbeda dengan Siga yang berwarna kuning dan bermanik-manik, Tuala Sadaria yang dikenakan peserta Mukernas dari Maluku Utara dimodifikasi sesuai warna khas PKS.

"Tuala Sadaria bercorak khas cengkeh, kali ini kami buat berwarna nuansa PKS yaitu hitam putih. Ini penutup kepala dari Kesultanan Ternate. Kebetulan sesuai juga dengan posisi saya sebagai Sangaji, itu seperti Menteri Luar Negeri-nya Kesultanan Ternate," ungkap perwakilan DPTW Maluku Utara, Is Suaib.

Sementara perwakilan DPTW Kalimantan Utara, Agung Wahyudianto menjelaskan tentang penutup kepalanya yang disebut Sanggul Adat Tidung. Sanggul ini, katanya, mengandung makna sesuai konsep Mukernas yaitu kerja keras para kader dakwah.

"Sanggul ini khas suku Tidung yang tinggal dalam kultur lautan. Kami kenakan ini pun bermakna seperti perjuangan nelayan-nelayan disana yaitu memiliki cita-cita tinggi menaklukkan lautan, terutama di tengah badai," ujarnya.

PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 program strategis nasional selama lima tahun ke depan.

Keterangan Foto: Perwakilan DPTW PKS Maluku Utara mengenakan Tuala Sadaria pada Mukernas IV PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Rabu (4/11). Foto - Dian Areti/RPF

posted by @Adimin

Nasyid Legendaris 'Turun Gunung' Semarakkan Mukernas

DEPOK (4/11) - Tiga kelompok nasyid legendaris Indonesia menyemarakkan penutupan Mukernas IV PKS di Balairung Boedi Oetomo Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11).

Khibatul Ukhuwah yang salah satu personilnya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Izzatul Islam, Ruhul Jadid dan Shoutul Harakah 'turun gunung' demi menyemangati kader PKS lewat sajian lirik penggugah.

Kelompok Izzatul Islam (Izzis) mengawali penampilan nasyid dengan membawakan "Tekad". Afwan Riyadi dan kawan-kawan sukses membangkitkan semangat para kader PKS. Mereka tampak menikmati lantunan nasyid sambil mengibar-ngibarkan bendera merah putih.

"Selamat bekerja! Allahu Akbar!" ujar sang vokalis, Afwan Riyadi kepada para pimpinan PKS pusat hingga wilayah. Pada kesempatan itu, Izzatul Islam juga membawakan nasyid kedua "Barisan Jihad".

Setelah itu, Ruhul Jadid pun mampu meningkatkan semangat seluruh hadirin di Balairung dengan melantunkan "Ruhul Jadid". Sementara Shoutul Harokah (Shohar) menjadikan Balairung Budi Utomo gegap gempita dengan "Gelombang Keadilan".

Taufik Ridlo, Hilman Rosyad, dan personil Shohar lainnya sukses mengajak peserta Mukernas berdiri, menyanyi bersama, sambil mengibarkan bendera. Tampak Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, serta pengurus pusat PKS lainnya larut dalam suasana penuh semangat dengan ikut naik ke atas panggung.

"Berikutnya kami akan bawakan Khibatul Ukhuwah. Sama seperti Gelombang Keadilan, nasyid ini merupakan ciptaan Ustadz Tate Komarudin (Ketua Wilda Banten dan Jawa Barat DPP PKS). Semoga Allah SWT semakin menguatkan ukhuwah kita, karena itulah yang dapat memudahkan kerja-kerja kedepan," ujar Taufik.

Tampil berbeda, Khibatul Ukhuwah dibawakan Taufik Ridlo bersama tokoh-tokoh PKS yang mendukung eksistensi nasyid di awal 90an. Selain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan juga ada Roihan Iskandar, Bukhori Yusuf, Amang Syafrudin, dan Zufar Bawazier.

Keterangan Foto: (dari kanan ke kiri) Zufar Bawazier, Ahmad Heryawan, Roihan Iskandar, Bukhori Yusuf, Taufik Ridlo, dan Amang Syafrudin membawakan nasyid Khibatul Ukhuwah pada penutupan Mukernas IV PKS di Depok, Rabu (4/11/2015). Foto - Dudi Iskandar/RPF

posted by @Adimin

Tingkatkan Kapasitas Kader, PKS Dirikan Sekolah Kepemimpinan Partai

DEPOK (5/11) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersungguh-sungguh melakukan pembinaan kapasitas terhadap kader-kadernya. Salah satunya dengan mendirikan Sekolah Kepemimpinan Partai.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan, tujuan pendirian sekolah tersebut untuk meningkatkan kapasitas kader khususnya kader yang diusung menjadi pejabat publik.

“Terkait dengan masalah bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas kader dan juga mereka yang kami utus sebagai pejabat publik, kami mendirikan sekolah kepemimpinan partai,” tegas Sohibul Iman dalam konferensi pers usai penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).

Selain meningkatkan kapasitas, mantan wakil ketua DPR itu menambahkan, Sekolah Kepemimpinan Partai bertujuan untuk meningkatkan integritas dan akseptabilitas kader PKS yang maju menjadi calon pemimpin publik.

"Sehingga dari sekolah inilah lahir para pemimpin publik yang berkapasitas berasal dari rahim partai. Baik dalam posisi di level pemerintahan daerah maupun di pusat atau nasional,” jelas Sohibul Iman.

Sohibul Iman juga mengatakan PKS menargetkan untuk naik kelas menjadi partai papan atas dalam Pemilu 2019.

"Pada waktu Munas kami menetapkan bahwa kami PKS ingin naik kelas dari partai papan tengah (dengan suara) di bawah 10 persen menjadi papan atas (dengan suara) di atas 10 persen. Kami menetapkan pada waktu itu secara nasional agregatnya 12 persen," cetus pria yang akrab disapa Kang Iman ini.

PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 program strategis nasional selama lima tahun ke depan. [pks.id]

Foto: Asky Oktaria/HumasDPPPKS

posted by @Adimin

HNW Apresiasi Kemenangan AKP Turki

DEPOK (4/11) - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyambut baik kemenangan AKP di Pemilu Turki. Hal ini disampaikan saat konferensi pers Penutupan Mukernas PKS di Hotel Bumi Wiyata Depok, Rabu (4/11).

Menjawab pertanyaan wartawan, Wakil Ketua MPR yang akrab disapa HNW ini melihat Turki saat ini membutuhkan stabilitas politik yang kuat. Terutama karena Turki berbatasan langsung dengan Suriah yang saat ini masih dilanda konflik.

"Kita harus apresiasi kemenangan AKP. Meski bukan partai islam, namun AKP berhasil membawa umat Islam di Turki terhindar dari ancaman radikalisme ISIS," jelasnya.

Ditambahkan HNW, ancaman radikalisme di Turki jauh lebih besar dibandingkan Indonesia. Selain faktor geografis yang dekat wilayah Suriah, Turki juga dihadapkan pada ancaman situasi yang jauh lebih rumit.

"Beberapa waktu lalu Turki dirundung serangan bom ISIS yang menewaskan banyak orang. Dengan kemenangan AKP, tentunya sebagai sesama umat Islam kita berharap umat Islam di Turki tidak mudah terprovokasi," terang HNW.

Mantan Presiden PKS ini berharap umat Islam di Turki terus menjaga soliditasnya untuk tetap hidup dalam alam demokrasi. Menghindari tindakan kekerasan adalah ajaran Islam dan HNW melihat sejauh ini Erdogan dan AKP berhasil menjaga rakyat Turki untuk tidak larut terlalu dalam dengan konflik di Suriah. [pks.id]

Keterangan Foto: Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid. (Asky Oktaria)

posted by @Adimin

Pembangunan Pemuda Desa dan Perbatasan Jadi Program Kerja PKS

DEPOK (4/11) – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mendukung hadirnya Undang-Undang (UU) Desa agar menghadirkan kutub-kutub pertumbuhan ekonomi baru, khususnya bagi para pemuda yang tinggal di pedesaan.

“Tahun lalu, kita mengesahkan sebuah UU, yaitu UU Desa. Ini adalah spirit agar desa menjadi pusat pertumbuhan, pusat keunggulan. Maka kami juga PKS kami ingin mendorong kader-kader kami untuk menyukseskan spirit dari UU Desa tersebut,” jelas Sohibul Iman dalam Konferensi Pers Penutupan Mukernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).

Atas dasar itulah, menurut Sohibul, Mukernas ke-4 PKS memutuskan program Penguatan Pemuda dalam Pembangunan Desa dan Perbatasan. “Ini menjadi concern kami tak hanya desa namun juga perbatasan,” tambah Sohibul. 

Sohibul berharap dengan adanya program rill yang langsung berhubungan dengan masyarakat seperti ini, pertumbuhan ekonomi tidak hanya berpusat kota, tapi juga berada di desa.

“Dengan cara itu kami berharap bahwa pusat-pusat pertumbuhan yang itu menjadi daya tarik masyarakat tidak lagi di kota, tetapi ada di desa. Sebagaimana desa saat ini masih menjadi tempat dimana anak-anak muda tidak meminatinya seperti sekarang,” tegas Sohibul.

Mukernas PKS yang berlangsung sejak Selasa (3/11/2015) hingga Rabu (4/11/2015) menghasilkan 70 program strategis nasional. Program-program tersebut akan dijalankan struktur PKS dari pusat hingga daerah selama lima tahun mendatang. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman dalam Konferensi Pers Penutupan Mukernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015).


posted by @Adimin

Genta PKS akan Bertransformasi Menjadi Pusat Khidmat

DEPOK (4/11) - Ketua Gerakan Nasional Tanggap Asap Partai Keadilan Sejahtera (#GentaPKS) Fahmi Alaydroes mengatakan gerakan tanggap bencana PKS tersebut akan bertansformasi menjadi Pusat Khidmat PKS.

Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPP PKS ini menegaskan meski bencana asap mulai menyusut, masih ada gerakan untuk membantu warga agar bisa hidup sehat seperti sedia kala. Selain itu, gerakan pelayanan PKS ini akan terus melakukan kerja-kerja nyata dalam jangka panjang.

"Gerakan ini akan terus berlanjut menjadi program kepeloporan dan pelayanan. Kantor-kantor PKS akan menjadi pusat khidmat untuk melayanani masyarakat," kata Fahmi di Mukernas IV PKS di Depok, Rabu (4/11).

Fahmi menuturkan rakyat merespons positif terhadap gerakan yang dipimpinnya. Oleh karena itu gerakan ini tidak boleh berhenti hanya sampai isu asap selesai.

"Masyarakat masih datang untuk berobat, kerja-kerja kita masih dibutuhkan. Kader-kader kita, dokter-dokter kita terus bekerja," kata Fahmi.

Ia mengapresiasi Anggota DPR dari Fraksi PKS yang telah mengalokasikan kenaikan tunjangannya untuk Genta PKS. Hal ini menurutnya menginspirasi kader dan simpatisan di daerah untuk melakukan hal yang sama 

"Rekening #GentaPKS mencapai satu milyar rupiah. Terima kasih kepada Anggota DPR dari Fraksi PKS yang telah menginspirasi kader dan simpatisan untuk menyumbangkan hartanya lewat #GentaPKS," kata Fahmi. [pks.id]


Keterangan Foto: Ketua Gerakan Nasional Tanggap Asap Partai Keadilan Sejahtera (#GentaPKS) Fahmi Alaydroes.

posted by @Adimin

PKS Susun Renstra Dorong Indonesia Jadi Negara Diperhitungkan Dunia

DEPOK (4/11) – Dua hari bermusyawarah, pimpinan PKS se-Indonesia berhasil merumuskan 70 program nasional. Program-program tersebut merupakan turunan dari rencana strategis (renstra) PKS di berbagai bidang. 

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri berharap renstra yang telah disusun bermanfaat bagi Indonesia. 

"Sehingga Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan di dunia internasional," ujar Salim dalam pidato penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

Menurut mantan menteri sosial ini, mendorong Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan di dunia internasional adalah bentuk sumbangsih PKS sebagai kontributor peradaban. 

Oleh karena itu, Salim berpesan kepada kader-kader PKS untuk terus melakukan aksi nyata sebagai pelayanan kepada masyarakat. 

"Kita tidak diajarkan untuk beretorika, segera lakukan aksi nyata bukan retorika," pesan Salim. 

PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 program strategis nasional selama lima tahun ke depan. [pks.id]

Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri saat menyampaikan pidato pada acara penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

posted by @Adimin

PKS Targetkan Suara 12 Persen di Pemilu 2019

DEPOK (4/11) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menetapkan visi untuk menjadi partai papan atas dalam pemilu 2019 mendatang. Partai dakwah berlambang bulan sabit kembar ini optimis mampu meraih suara nasional 12 persen. 

"Pada waktu Munas kami menetapkan bahwa kami PKS ingin naik kelas dari partai papan tengah (dengan suara) di bawah 10 persen menjadi papan atas (dengan suara) di atas 10 persen. Kami menetapkan pada waktu itu secara nasional agregatnya 12 persen," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam konferensi pers usai penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

Sohibul Iman mengatakan, pada rapat Majelis Syuro PKS sebelum Munas lalu diputuskan bahwa PKS harus naik kelas menjadi partai papan atas pada Pemilu 2019. Keputusan tersebut lalu dibawa ke dalam Munas dan diputuskan bahwa untuk naik menjadi partai papan atas, PKS harus meraih suara nasional minimum 12 persen. 

Mantan wakil ketua DPR ini menjelaskan, penetapan suara nasional minimal 12 persen berdasarkan pembacaan terhadap potensi internal dan konstelasi politik eksternal.

"Apakah realistis? Sebetulnya kalau kita lihat pencapaian-pencapaian suara di tiap-tiap daerah di Indonesia beragam. Ada yang sudah 12 persen ke atas sudah banyak. Ada juga yang di bawah. Pembacaan kami yang disampaikan teman-teman semua, kemudian kami temukan angka 12 persen," pungkasnya. 

PKS sukses menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 rencana strategis nasional selama lima tahun ke depan. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam konferensi pers usai penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). 

posted by @Adimin

Restui Hasil Mukernas, Salim Segaf: Bergeraklah

DEPOK (4/11) – Ketua Majelis Syuro Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung penuh dan akan mengesahkan semua keputusan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 PKS. Mukernas PKS ditutup pada Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri mengatakan Kamis (5/11) besok Majelis Syuro PKS akan bersidang guna mengesahkan semua hasil Mukernas PKS 2015. "InsyaAllah kita akan mengesahkan seluruh program dalam rencana strategis (renstra) selama lima tahun ke depan," papar Salim dalam penutupan Mukernas PKS.

Salim yakin dengan restra yang disusun akan memberikan kontribusi yang besar dan nyata bagi bangsa. "Insya Allah PKS akan muncul jadi partai papan atas dengan melayani bangsa dan negara," kata Salim.

Salim berpesan renstra yang sudah tersusun harus dijalankan sebaik-baiknya oleh seluruh jajaran pengurus. "Lakukanlah aksi nyata, bergeraklah beramal. Kita tidak dilatih hanya untuk retorika saja," ungkap dia.

Ia berharap implementasi Mukernas PKS 2015 akan melahirkan kader teladan yang bisa dibanggakan partai bahkan bangsa dan negara. Kader-kader tersebut adalah ujung tombak penggerak 70 program strategis nasional yang akan dijalankan PKS. "Buktikan berkhidmat untuk rakyat itu dengan amal dan mintalah selalu pertolongan Allah SWT," papar Salim.

PKS selesai menggelar Mukernas selama dua hari sejak Selasa (3/11) hingga Rabu (4/11) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat. Mukernas PKS dihadiri 340 unsur pimpinan DPW, 233 unsur pimpinan DPP, MSP dan DSP, serta 150 tamu undangan ini menghasilkan 70 rencana strategis nasional selama lima tahun ke depan. [pks.id]

Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro DPP PKS, Salim Segaf Al Jufri saat menyampaikan pidato pada acara penutupan Mukenas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok (4/11).


posted by @Adimin

Tilawah Siswa LTQ Al Hikmah Buat Mukernas PKS Syahdu

DEPOK (4/11) – Sejenak Aula Budi Utomo di Hotel Bumi Wiyata Depok terasa hening syahdu. Suara dari 700 orang yang memadati arena Mukernas PKS 2015 mendadak sunyi sekejap. 

Suasana syahdu itu dihadirkan oleh tiga santri LTQ Al Hikmah yang membawakan tilawah dalam penutupan rangkaian acara Mukernas PKS. Tilawah yang berlangsung sebagai pembuka acara penutupan Mukernas itu dibacakan dengan pemaknaan yang dalam.

Sampai-sampai ketiga santri yang bergantian membacakan surat Al Infithar, Al Ghasiyah, dan Al Inshiqaq tersendat-sendat karena meneteskan air mata. Tak ayal, ratusan peserta yang datang dari seluruh penjuru Indonesia pun turut menunduk dan meneteskan air mata. 

Dengan nafas yang sesunggukan menahan laju air mata, para santri berhasil membuat hadirin ikut menetaskan air mata. Suasana di dalam gedung menjadi sangat hening dan khidmat mendengarkan tilawah tersebut.

PKS sebagai partai dakwah telah mengokohkan diri sebagai partai pelayan masyarakat. Berkhidmat untuk Rakyat dipakai menjadi jargon. Semangat melayani itupun diturunkan dalam 70 program aksi nyata dalam Mukernas PKS yang berlangsung selama dua hari dari Selasa (3/11/2015) hingga Rabu (4/11/2015). [pks.id]

Keterangan Foto: Syahdu, tiga santri LTQ Al Hikmah menangis saat bertilawah di acara penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok (4/11).


posted by @Adimin

Puisi Zak Sorga Ingatkan Kader PKS Makna Perjuangan

DEPOK (4/11) – Televisi telah menculik anak-anakku. Mereka dibawa ke Hutan Gondomayit, banyak pocong, kuntilanak, sinchan, artis jadi-jadian, politikus jadi-jadian, Dunia gelap gulita. 

Itulah sekilas bait puisi yang dibawakan oleh sastrawan Zak Sorga berjudul "Televisi Itu Telah Menculik Anak-Anakku" pada penutupan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11).

Zak Sorga membawakan tiga buah puisi. Puisi pertama berisi kritikan terhadap kondisi masyarakat Indonesia dewasa ini yang telah tergantung dan banyak terpengaruh tayangan televisi. Ia mengkritisi pengaruh tayangan yang justru menjauhkan masyarakat dari realita sebenarnya.

Sedangkan pada puisi kedua "Sajak Tanpa Pesan", Zak Sorga dengan lantang membacakan bait-bait puisi tentang perjuangan dakwah. Sebelum berpuisi, ia sempat menyatakan rasa syukur dan bangganya bergabung dalam jamaah, menjadi keluarga besar PKS.

"Di ujung jalan kau datangi Tuhan seorang diri. Tidak ada yang lain, hanya kau berdua bersama Tuhan. Tuhan tersenyum membacakan dirimu. Kau bukan matahari, bulan, atau langit. Menangislah, merintihlah. Murnikan syahadatmu," lirihnya.

Semangat berjuang dalam jalan dakwah, dilanjutkan Zak Sorga dalam puisi ketiga "Gaya Hidup". Dalam rangkaian diksi denotasi, Zak Sorga menegaskan ideologilah yang bisa menyelamatkan manusia saat ini.

"Kematian, takut miskin, dan rasa kehilangan hanya perangkat dunia. Ragu-ragu hanya pada orang-orang yang tidak mengerti. Ideologi membuat kita tak berhenti bekerja, sampai puncak atau terserak," tutup Zak Sorga.

Zak Sorga sendiri akan menyelenggarakan Pementasan Revolusi Burung di Gedung Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki Jakarta pada 11-12 November 2015 mendatang. [pks.id]

Keterangan Foto: Zak Sorga saat membacakan puisi pada acara penutupan Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11). (Foto: Asky Oktaria/Humas DPP PKS) 


posted by @Adimin

Asah Kemampuan Menulis Kader, PKS Mantapkan Relawan Literasi

DEPOK (4/11) – Generasi literat mutlak dibutuhkan agar bangsa Indonesia bisa bangkit dari ketidakmampuan bahkan bersaing dengan bangsa lain. Hal tersebut yang menyadari Partai Keadilan Sejahtera untuk mendirikan komunitas literasi bagi kadernya bernama Relawan Literasi (Reli).

“Relawan Literasi adalah komunitas yang menghimpun kader PKS yang punya minat dan aktif membuat tulisan. Komunitas ini berhimpun untuk mengasah kemampuan dan menulis berbagi inspirasi sebagai bahan tulisan,” Kata Presiden Reli, Zico Alviandri di perhelatan Mukernas PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Rabu (4/11).

Komunitas menulis di Indonesia sudah sangat banyak dan Reli sendiri mempunyai diferensiasi dibandingkan dengan komunitas lain.

“Komunitas ini punya komitmen untuk menerjemahkan nilai dan prinsip yang dipegang teguh PKS menjadi narasi yang akan dibaca publik. Komunitas ini juga aktif mendukung agenda-agenda PKS melalui artikel yang di-publish ke media,” ucap pria berkacamata ini.

Dari sejak lahir Juni 2014 hingga sekarang, lanjutnya, anggota Reli ada sekitar 100-an anggota. “Anggota kami ada yang dari luar Jawa seperti dari Gorontalo, Kalimantan, bahkan dari luar negeri. Reli juga ada di daerah-daerah seperti Jakarta, Bekasi, dan Depok,” kata Zico.

Untuk meningkatkan kemampuan menulis anggota, kata Zico, Reli kerap mengadakan pelatihan. “Sudah ada pelatihan bersama pakar dan penulis handal,” ucap Zico.

Ia melanjutkan salah satu produk nyata Reli adalah penerbitan buku antologi “Ya Bunnayya” dan “PKS: Mengubah Pusaran Menjadi Arus Balik”.

Reli, katanya, punya andil untuk Indonesia yang lebih baik. “Komunitas ini akan berbuat sesuai keminatannya, yaitu memberikan tulisan-tulisan inspiratif buat masyarakat. Pesan Presiden PKS untuk berkhidmat kepada rakyat kami terjemahkan dengan ajakan untuk semakin gencar menyuguhkan pesan-pesan kebaikan melalui tulisan," pungkas Zico. [pks.id]


Keterangan Foto: Presiden Relawan Literasi (Reli) Zico Alviandri.

posted by @Adimin

Pakar Neurosains: Jika Marah Wudhulah

DEPOK (4/11) – Islam mengajarkan banyak hal dalam berperilaku termasuk saat kita marah. Dalam sebuah hadis Rasulullah SAW menganjurkan jika seseorang marah hendaknya mengambil air wudhu. Kemudian jika dia dalam posisi berdiri hendaknya duduk atau berbaring.

Sunah Rasulullah SAW ini ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan tenteng emosi. Founder Neuroscience Indonesia Dr Amir Zuhdi saat menjadi pembicara dalam Talkshow di Bazar Mukernas PKS di Depok, Jawa Barat menyebut emosi seseorang berasal dari otak emosi yang terletak di sekitar dahi seseorang.

"Sehingga, cara paling joss mengendalikan emosi dengan ambil air wudhu, lalu sholat dua rokaat. Ini saya buktikan sendiri. Karena saya pernah mendapat predikat ayah terjahat dari anak saya," cerita Dr.Amir, di Kantin Hotel Bumi Wiyata, Rabu (4/11).

Amir menambahkan apabila ketika marah dalam keadaan berdiri maka ubahlah posisi dalam posisi duduk. Namun ia menyarankan jika duduk maka duduklah dalam posisi yang tepat.

"Jadi sunnah duduk ketika marah itu tidak asal-asalan. Kalau duduk, bersandarlah kemudian angkat kaki sedikit. Agar sensor ketegangan tidak semakin menjalar dari otak ke seluruh tubuh. Karena saat marah, otak kita akan memutuskan apakah fight atau flight," tukasnya. [pks.id]


Keterangan Foto: Pakar Neuroscience Indonesia Dr. Amir Zuhdi Menjadi pembicara talkshow dalam rangka memeriahkan Mukernas PKS ke-4 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11). (Foto: Khairuddin Safri / Humas DPP PKS)


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger