pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Politisi PKS Desak Pemerintah Tanggapi Usul MUI Soal BPJS Syariah

Written By mediapkspadang on 30 July, 2015 | July 30, 2015


JAKARTA (30/7) - Anggota Komisi V DPR RI Abdul Hakim mendukung usul Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ingin BPJS diterapkan dengan sistem syariah. Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah menanggapi secara serius gagasan MUI tersebut. 

"Pemerintah perlu secara serius menindaklanjuti usulan BPJS syariah," kata Abdul Hakim saat dihubungi merdeka.com, Kamis (30/7). 

Politisi PKS ini beralasan MUI merupakan lembaga yang sangat kompeten dengan memberikan fatwa persoalan keagamaan dan keumatan. Oleh sebab itu, niatan MUI tersebut patut untuk diperhatikan.

"MUI memberikan fatwa persoalan keagamaan, kebangsaan, dan keumatan," katanya. 

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak sesuai syariah Islam atau haram. Khususnya sistem denda 2 persen bagi peserta yang telat bayar iuran bulanan.

Selain itu MUI menilai, dari perspektif ekonomi Islam dan fiqh mu'amalah, BPJS juga tidak memenuhi syariat Islam.

Dari hasil pengkajian tersebut, MUI menilai penyelenggaraan BPJS Kesehatan, terutama yang terkait dengan akad antar para pihak, tidak sesuai dengan prinsip syariah. Sebab, pelaksanaannya mengandung unsur gharar (tidak mengetahui sesuatu yang diakadkan di dalamnya), maisir (memperoleh sesuatu dengan sangat mudah tanpa kerja keras), dan riba (kelebihan/tambahan pembayaran).

Keterangan Foto: Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Abdul Hakim.

Sumber: http://www.merdeka.com


posted by @Adimin

MOS Harus Jadi Momentum Penanaman Budaya Kebaikan


JAKARTA (30/7) – Masa Orientasi Siswa (MOS) saat penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah menjadi momok yang mengkhawatirkan berbagai pihak karena marak dengan tindakan bullying terhadap siswa baru khususnya di Jakarta. Menurut anggota komisi E DPRD DKI Jakarta yang membidangi Pendidikan, Tubagus Arif, hal ini terjadi akibat apa yang dicontohkan kakak kelas atau bahkan keluarga saat di rumah yang akibatnya para siswa melampiaskannya kepada siswa baru. Padahal MOS adalah sarana yang sangat baik untuk melatih kepemimpinan dan mengenalkan budaya baru yang lebih baik di sekolah.

Tubagus yang juga Sekretaris Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta melanjutkan, jika MOS ingin dilaksanakan dengan baik dan diisi dengan hal yang positif, maka semua pihak baik orang tua, guru, bahkan hingga pemimpin juga harus memberikan contoh yang baik. 

“Tutur kata yang baik, sikap yang baik agar dapat dicontoh. Kalau orang tua, guru, kepala sekolah bahkan pemimpin memberi contoh yang kurang baik maka itu yang akan ditiru oleh para anak-anak, terutama anak-anak peserta didik,” katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/7).

Masih menurut Tubagus, semua pihak harus memberikan apresiasi yang luar biasa kepada siswa yang menyelenggarakan kegiatan MOS dengan hal-hal yang baik dan positif agar menjadi motivasi bagi siswa-siswa lain untuk berlomba-lomba dalam melakukan hal yang positif.

“Kita harus memberikan apresiasi bagi siswa yang mengisi MOS dengan hal yang positif, misalnya bertutur-kata santun saat mengisi MOS, bersikap sopan dan baik kepada orang lain dan menjaga etika selama MOS,” tutur politisi PKS asal daerah pemilihan Jakarta Utara ini.

Hal positif yang mendapatkan apresiasi akan mampu menular kepada siswa bahkan dapat menular kepada mereka yang sudah dewasa, dan menjadi contoh bagi semua pihak, secara otomatis siswa yang lain akan termotivasi. Hal ini juga akan memotivasi para guru di lingkungan sekolah dan orang tua agar dapat bertutur lebih baik.

“Jangan kalah dengan anak kecil dong, anak kecil saja bisa bertutur kata dengan baik masa yang dewasa tidak bisa?” tutup Tubagus. [pks.id]


posted by @Adimin

Berjalan Kaki, Taslim-Marfendi Datangi KPU Bukittinggi


BUKITTINGGI – Pasangan calon PAN-PKS, Taslim-Marfendi dengan berjalan kaki dari Jam Gadang mengantarkan berkas pendaftaran ke Kantor KPU Bukittinggi, Selasa (28/7).

“Saya bersama Pak Marfendi‎ hari terakhir pendaftaran ini membawa berkas ke KPU untuk memastikan. Dengan Bismillahirrahmanirrohim mendaftar sebagai calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Bukittinggi,”ujar Taslim disambut teriakan Allahu Akbar 500 loyalis yang berjalan kaki bersama mengantarkan mantan wakil rakyat DPRD Sumbar periode sebelumnya.

‎Pasangan ini mempunyai tagline Bukittinggi Nyaman, Sejahtera dan Berakhlak ini sepanjang jalan ke KPU mendapat sambutan warga kota.

“Mantap Pak Taslim maju terus Bukittingg butuh pemimpin seperti bapak dan pak Marfendi,”ujar Hendra pedagang kecil di sepanjang jalan itu.

Taslim-Marfendi menjadi pendaftar pertama di hari terakhir, diperkirakan ada tiga pasang calon lagi yang akan mendaftar.

“Kita tutup sampai pukul 16.00 WIB. Yang menghubungi KPU ada tiga bakal pasangan calon lagi, sejak hari kemarin sudah dua bakal pasang calon yang mendaftar,” ujar Komisioner KPU Bukittinggi Benny Aziz. [hariansinggalang.co.id]


posted by @Adimin

RESMI: PAN & PKS Usung Taslim-Marfendi Jadi Wako Bukittinggi


Mantan anggota DPR RI, Taslim dan mantan anggota DPRD Sumbar Marfendi mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah (cakada) ke KPU Bukittinggi, Selasa 28 Juli 2015. Pasangan yang diusung PAN dan PKS ini tiba di KPU Bukittinggi sekitar pukul 10.30 WIB, dengan membawa puluhan kader PAN dan PKS.

Dalam catatan KPU Bukittinggi, pasangan Taslim dengan Marfendi ini merupakan pasangan cakada kedua yang mendaftar ke KPU Bukittinggi, karena sebelumnya pasangan Ramlan dan Irwandi dari calon perseorangan (independen) telah mendaftar ke KPU pada Senin 27 Juli 2015 kemarin.

Taslim saat ini masih tercatat sebagai pengurus DPP PAN, sementara Marfendi merupakan mantan Ketua DPD PKS Kota Padang.

Dalam keterangan pers-nya, Taslim mengatakan, dirinya baru mengetahui dirinya diusung menjadi calon walikota Bukittinggi periode 2015-2020 sekitar dua hari lalu, setelah menerima Surat Keputusan (SK) dari DPP PAN yang menunjuk dirinya bersama Marfendi untuk maju sebagai cakada Bukittinggi.

“Kader PAN harus siap dengan apapun keputusan DPP PAN, tak terkecuali saya yang diperintahkan untuk maju di Pilkada Bukittinggi. Karena saya diperintahkan oleh DPP, maka saya pulang dan maju sebagai walikota Bukittinggi dan saya ditargetkan harus menang di Bukittinggi,” ujar Taslim.

Jika terpilih nantinya, Taslim berencana akan mengajak warga Bukittinggi bersama-sama untuk membangun Kota Bukittinggi dan menyelesaikan segala macam persoalan Bukittinggi, terutama mengatasi permasalahan kebersihan, perparkiran, kemacetan dan permasalahan vital lainnya di Bukittinggi. [klikpositif]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger