pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

KPK Keok Hadapai Kasus –Kasus Korupsi Besar

Written By Unknown on 19 May, 2013 | May 19, 2013



Korupsi telah meluluh lantakkan dunia perpolitikan Indonesia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selayaknya menjadi mercusuar yang menyinari masyarakat Indonesia untuk terbebas dari jeratan korupsi. Abraham Samad selaku pimpinan KPK tidak sepantasnya menghiraukan pesanan kasus. Bertindak dengan hati nurani, bukan atas dasar politisasi.

Kredibilitas KPK seharusnya cukup menggoyahkan para koruptor untuk berfikir ulang dalam berbuat korupsi, bukan malah membuat big bos koruptor tertawa riang karena KPK sibuk mengurusi korupsi kecil dan mengabaikan korupsi besar. 

Belakangan ini komitmen KPK seolah dipolitisasi dengan kepentingan politik. Tersiar 2 bulan terakhir kasus impor daging sapi tampil di permukaan. Sayangnya, KPK mengabaikan kasus Hambalang. Padahal audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengindikasikan kerugian negara dalam kasus hambalang mencapai Rp 243 miliar. Sebanyak 25 pejabat yang terjerat dalam kasus tersebut, KPK hanya menjerat pejabat kemenpora.

Pada kasus yang lain,  korupsi Century menyedot kerugian negara 6,7 triliun. Ketua Timwas Century, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menguak hasil audit forensik BPK agar segera ditindaklanjuti oleh KPK pada tahap penyidikan. Keterbatasan KPK yang diakui oleh Abraham Samad bahwa tidak sebandingnya antara tenaga penyidik dengan kasus-kasus yang ditangani, seharusnya menjadikan KPK lebih arif untuk memprioritaskan kasus- kasus korupsi yang besar. 

Keterbatasan jumlah penyidik KPK seharusnya tidak menjadikan alasan KPK untuk bersikap ngawur dan asal dalam mengusut kasus korupsi. Bertindak secara profesional dan proporsional, mengedepankan kepentingan rakyat dengan mengusut kasus korupsi yang menyedot kerugian terbesar yang dialami negara. Bukan mengusut kasus berdasarkan pesanan. 

Berikut beberapa kasus yang tidak diusut KPK, padahal sudah jelas kerugian negara yang dialami. Sebagaimana tertuang dalam TL @MirzonDaheri, yaitu : 

  1. Kasus korupsi PETRAL US$ 1.5 Milyar (14.5 Triliun) pada investasi kilang minyak di Libya
  2. Kasus korupsi di Pertamina pada impor Naftah sebesar US$ 20 juta (200 M)
  3. Kasus Korupsi Sandiaga Uno dan Pertamina US$ 99 juta (980 Milyar) pada Pembangunan Depo Pertamina seluruh Indonesia
  4. Kasus Korupsi Dana CSR Pertamina 600 Milyar yg diduga mengalir ke Partai Demokrat 2008-2009
  5. Kasus Korupsi Hartati Murdaya di JIEC & Bank Mandiri 1.5 Triliun yg agunkan 33 hektar tanah negara di Kemayoran
  6. Korupsi Proyek eKTP tahun 2011 di Kemendagri yg rugikan negara 3.5 Triliun
  7. Kasus korupsi penyerobotan lahan tambang PT. Bukit Asam yg rugikan negara 6 Triliun (dilaporkan oleh mantan Menhukham Patrialis Akbar)
  8. Kasus korupsi PT. Aneka Tambang dlm penyerobotan lahan oleh Harita Grup yg rugikan negara 19 Triliun (dilaporkan MenBUMN dahlan iskan)
  9. Kasus korupsi BURT DPR RI oleh Pius Lustrilanang cs yg rugikan negara ratusan M (dilaporkan ketua DPR Marzuki Alie)
  10. Kasus korupsi PT. TPPI Tuban oleh Hashim Djojohadikusumo yg rugikan negara 17 TriliunKasus Korupsi Pajak Bakrie Grup cs kolusi bersama Gayus Tambunan, rugikan negara triliunan. Mandeg deg deg !
  11. Kasus korupsi Mafia Anggaran DPR yg rugikan negara 7.7 Triliun. Macet cet cet. Tumbalnya hny wa ode Nurhayati dan Fadh A Rafiq cs
  12. Kasus korupsi Alex Nurdin (sbg Bupati Muba 14 kasus & Gub 3 kasus), kerugian negara ratusan M. Dipetieskan KPK
  13. Kasus korupsi Ratu Atut sedikitnya 9 kasus rugikan negara ratusan M. Manceeet..KPK takut disantet hehe
  14. Kasus Nazaruddin di 30 kasus korupsi. Dipetieskan KPK karena deal2 khusus dgn istana ??
  15. Kasus TPPU Nazaruddin dan sandiuno di Saham Garuda 300.8 M. Sdh 4 bulan Nazar jadi TSK, KPK pura2 buta hehe
  16. Kasus korupsi azis syamsuddin cs di Gedung Adyaksa puluhan milyar, senyaaaaap ...gelaaap hhee
  17. Kasus korupsi pengadaan gerbong kereta api dari Jepang yg disebut2 libatkan Hatta Rajasa cs...hnya Sumino yg disidangkan..lainnya? Emboh
  18. Kasus Choel M yg jadi mafia proyek di Kemenpora, sudah ngaku terima suap, KPK tak berani jadikan dia TSK. Kenapa? Tanya @Tuhan ?
  19. Kasus Korupsi Pengadaan Pesawat Merpati MA60 yg rugikan negara US$ 45 juta (440 M) libatkan ex mendag MEP & suaminya... Eh kelaut !
  20. Kasus korupsi Pertani, SHS dan Berdikari yg rugikan negara ratusan M, dipetieskan KPK krna ada setoran ke Ditdumas KPK milyaran..suaap !
  21. Oh ya ingat ...kasus korupsi Jhony Allen Marbun pada Dana Percepatan Infrastruktur Intim. KPK janji tangkap JAM jika resco tertangkap
  22. Kasus korupsi Max Sopcua pada alkes di Kemenkokesra ..gelap gulita karena KPK masuk anjing eh masuk angin hehehe
  23. Kasus korupsi Dana PON yg disebut2 libatkan menkokesra agung laksono cs, kenapa berhenti pada rusli zainal saja ? Tanya @Tuhan ? Hehe
  24. Kasus CENTURY hahaha ..,ga usah deh..@KPK_RI terkencing2 dengar kasus ini..keterlibatan PT. GNU Gita Wirjawan aja deh usut ..berani?
  25. Kasus rekening gendut polisi dan PNS ...mana? Kok cuma sampai Dhana doank ??? KPK disuap berapa ? Ngakuuuuu !! hehe
  26. Ini juga deh hehe @irvanrahardjo: KORUPSI PREMI ASURANSI GIA USD 100 JUTA OLEH PT JASINDOhttp://t.co/cpum2ddGRX @KPK_RI @iskan_dahlan
  27. Kasus korupsi mark up bunga pinjaman 280 M di Garuda Indonesia ...mana @KPK_RI ? mandul ?? #sodorinvitaminEsebaskom
  28. Kasus korupsi 36.7 TRILIUN oleh @Iskan_dahlan di PLN ..mana @KPK_RI ? Komisi VII sdh bancaan dapat suap dari dahlan.. KPK ketinggalan
  29. Kasus BLBI 600 T, gimana?

Sudah cukuplah sudah KPK salah sasaran mengusut kasus impor daging sapi yang belum jelas berapa besaran kegurian negara. Bertobatlah dengan kembali menuntaskan kasus korupsi yang sudah jelas dan yang paling besar merugikan negara. (*/Rs)


*intriknews.com


posted by @A.history

Ray Rangkuti: PKS Hebat Karena Kadernya




Jakarta - Banyak pengamat dan pakar yang memprediksi bahwa perolehan suara PKS di pemilu 2014 akan terjun bebas. Bahkan beberapa lembaga survey pun sudah gencar mempublikasikan hasil survey nya yang menempatkan PKS di urutan bawah.

Pendapat mereka ini dilandasi oleh prahara yang tengah menerpa Partai Dakwah ini. Tapi mereka lupa bahwa PKS itu bukan Partai Tokoh atau Figur, PKS adalah Partai Kader.

Hal ini diakui oleh Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia.

Menurut Ray, PKS akan selamat pada Pemilihan Umum 2014 mendatang, jika kader-kadernya yang ada di bawah tidak terpengaruh isu ini. Sebab kunci penyelamatan PKS bukan dari para elitnya, tetapi kader-kadernya.

Bahkan Ray memuji sikap  Presiden PKS Anis Matta yang sering turun ke bawah. Sikap itu memang perlu dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan diri dan kebanggaan kader PKS.

“Karena yang saya lihat tipikal PKS ini kadernya hebat. Jadi kalau kadernya lemah dan tidak melakukan akselerasi ya kemungkinan tidak tembus PT,” kata dia.

Meminjam istilah seorang penulis, Partai kader seperti ILALANG. Hari ini dipotong, maka tidak berapa lama kemudian dia akan tumbuh dan kembali bersemi. Bahkan ketika ilalang di semprot dengan racun, bukannya mati malah tambah menggunung dan tumbuh subur. Hanya ada satu cara memusnahkan ilalang ini, dibongkar akarnya dan ditanami tanaman lain. Perlahan-lahan ilalang akan lenyap.

Membasmi PKS tidaklah mudah jika hanya menangkap dan memenjarakan katakanlah 10 orang induk pimpinan ( mulai dari ustd hilmi, fahri, anis mata, LHI  dll) tidak akan menenggelamkan PKS, suara PKS tidak terjun bebas. Karenanya digunakanlah berbagai cara termasuk melenyapkan organisasinya/ pembubaran PKS (membongkar akarnya).

Para pengamat lupa bahwa orang cenderung melihat siapa penumpang kapalnya bukan kapalnya.  ambil contoh ringan fakta di lapangan berdasar pemilu yang lalu.

“ bahasa kasarnya saya benci PKS karena kasus sapi nya, tapi tokoh yang dicalonkan ini saya suka ,karena ia merakyat dan selalu ada ketika kami butuh,  kami butuh pemimpin seperti ini dan itu adalah kader PKS dan itu artinya suara untuk PKS”

Kader adalah kekuatan PKS sebenarnya, bukan para tokoh atau elit partainya. Pimpinan boleh berganti, tapi rumah mereka tetap satu. Rumah Dakwah. (umi/sbb/vvn)

*dakwatuna


posted by @A.history

Ada Apa Dengan TV One dan Metro TV?



Bismillah...

Tentunya masyarakat bertanya dengan keberadaan TV One dan Metro TV dengan tiba-tiba menghentikan tayangkan live pada edisi jumat, 17 Mei 2013 terhadap persidangan terpidana Dirut PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman yang dihadiri para saksi-saksi seperti AF, LHI dan sebagainya.

Biasanya kedua media tersebut selalu menayangkan persidangan korupsi secara live hingga selesai, tapi setelah AF bersaksi acara live diberhentikan dan dilanjutkan dengan acara lain. Sangat disayangi sekali, media-media langsung menghentikan siarannya karena kesaksian AF menguntungkan PKS dan dianggap berlawanan dengan opini dituduhkan atau dibangun sejumlah media selama ini.

Sedangkan Pada berita-berita selanjutnya, di sore dan malam hari, kedua TV tersebut hanya menayangkan cuplikan-cuplikan “tertentu.” Karena  media pasti tidak mau malu dan pasti akhirnya tetap memvonis salah LHI karena media mau citra dirinya tetap baik, memiliki integritas dan media TAK PERNAH SALAH… (Inilah kekuatan media mainstream saat ini mereka begitu mudah untuk membangun opini).

Pertanyaan: Ada apa sebenarnya di balik pemberhentian tayang live tersebut? Perlu kita pertanyakan integritas kedua media tersebut, masihkah independen atau telah diintervensi si pemilik modal? untuk kepentingan politik menjelang pemilu 2014Apakah benar ada upaya media ingin menghancurkan PKS?

Bisa kita bayangkan jika media telah dikuasai politik? Bisa kita bayangkan informasi yang disuguhi selalu memihak pada pemiliknya? Bisa kita bayangkan informasi yang dituangkan selalu akan menjatuhkan lawan politik?

Apapun media sajikan jangan ditelan mentah, jangan digunakan reference utama, jangan digunakan sebagai patokan mutlak dan sebaiknya lihatlah segala masalah dari segala sisi atau istilah kerennya lihatlah dari segala ilmu agar termasuk penonton kritis dan pembaca yang cerdas sehingga bisa membedakan antara opini dan fakta karena saat kita hidup di zaman intelektualitas.

Andai kedua media tersebut tetap setia menayangkan berita tersebut tentu akan terungkap kebenaran sesungguhnya, tentunya masyarakat semakin tahu mana opini dan fakta, atau jangan-jangan kedua media tersebut tak ingin masyarakat untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya atau sengaja mengelabui masyarakat dengan menayangkan informasi sepotong-potong. Walaupun kedua media menghentikan penayangan live, insya Allah masyarakat tidak akan tertutup mata hati untuk mencari kebenaran dari media social dan media alternatif lainnya yang masih setia menyampaikan informasi yang valid.

*dakwatuna


posted by @A.history

PKS: Kebenaran akan Terungkap


JAKARTA - Ketua Bidang Humas DPP PKSMardani Alisera mengapresiasi Ahmad Fathanah tersangka kasus suap impor sapi yang jujur menyampaikan permohonan maaf ke PKSdan menyatakan dirinya bukan kader PKS.
"Kita yakin kebenaran akan terungkap, bahwa PKS tidak ada kaitan dengan Fathanah," kata Mardani ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (18/5/2013).
Usai bersaksi di Pangadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (17/5/2013),Ahmad Fathanah merasa bersalah telah membawa citra buruk untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia mengaku menyesal sudah membawa PKS masuk pusara kasus dugaan suap impor daging sapi.
"Saya menyampaikan permohonan maaf saya yang sebesarnya kepada pengurus pimpinan kader simpatisan dari PKS yang dengan masalah ini membawa-bawa ke dalam masalah saya," kata dia.
Pada kesempatan sama, dirinya juga menegaskan bukan kader PKS. Namun, dirinya sudah lama kenal dekat dengan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq.
"Saya ingin sampaikan degnan jelas bahwa saya minta maaf. Saya bukan kader PKS," kata Fathonah. (aco)

*Tribunnews


posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger