pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Tidak Mau Antar, KPK Minta Ahmad Zaki Ambil Sendiri Mobil Salah Sita

Written By Unknown on 16 June, 2013 | June 16, 2013


Setelah terbukti bahwa mobil Ahmad Zaki tidak ada hubunganya dengan TPPU yang disangkakan ke LHI, KPK berniat mengembalikan. Namun KPK meminta Ahmad Zaki yang mengambil sendiri, bukan KPK yang mengantarkan langsung ke Ahmad Zaki.


Keengganan KPK mengantarkan mobil Ahmad Zaki ini berbeda perlakuan saat mengambilnya secara paksa,bahkan sempat tidak menggunakan surat penyitaan.

Pengamat politik Eko Setiawan mengungkapkan bahwa kesalahan sita sungguh membuat masyarakat kecewa, lembaga yang selama ini dielu-elukan sebagai lembaga yang mirip malaikat (tidak pernah salah) ternyat kurang perhitungan dalam menetapkan penyitaan.

Lebih lanjut Eko memaparkan, KPK harus merehabilitasi nama baik Ahmad Zaki. Salah satu cara rehabilitasinya KPK harus meminta maaf secara terbuka dan secara simbolis mengantarkan mobil Ahmad Zaki dengan mengundang media. Mengingat Publik sudah terlanjur mencap kalau mobil yang dimilikinya tersangkut TPPU, atau dalam bahasa publiknya bahwa mobilnya hasil korupsi.

Sebagaimana diketahui Johan Budi selaku jubir KPK mengungkapkan bahwa : "Setelah berkas diserahkan kepada jaksa dan kemudian jaksa melakukan penelitian kemudian disimpulkan terhadap mobil sitaan yang disita terkait kasus LHI dan AF, maka mobil Fortuner B 544 MSI atas nama (milik) Ahmad Zaki dikembalikan."


*https://www.facebook.com/photo.php?fbid=589561354409280&set=a.192406337458119.50757.158262277539192&type=1&theater


posted by @A.history

PKS: Bantuan Rakyat Diperlukan, BBM Tak Perlu Naik


Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (FPKS DPRRI) berpandangan bahwa program bantuan untuk rakyat perlu tetap diberikan tanpa harus diikuti dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini dibutuhkan mengingat harga-harga kebutuhan yang sudah naik dan kondisi rakyat yang membutuhkan peningkatan daya beli. Demikian dikatakan anggota Komisi XI FPKS DPR RI Ecky Awal Mucharam menjelaskan pandangan akhir Fraksi PKS dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan atas UU nomor 19 tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2013, Sabtu (15/6) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

Bantuan juga dibutuhkan untuk program-program pembangunan infrastruktur desa yang dapat meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli rakyat,, ujar Ecky,

“Saat ini harga-harga sembako dan kebutuhan lain sudah naik, apalagi bila harga BBM betul-betul dinaikkan dalam waktu dekat ini, sudah pasti harga kebutuhan akan semakin melambung,” ujar Ecky disela-sela rapat kerja Badan Anggaran DPR bersama Menteri Keuangan Chatib Basri dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo.

PKS tetap dalam kesimpulan bahwa BBM bersubsidi tidak perlu untuk dinaikkan karena pemerintah memiliki opsi lain untuk menutup defisit anggaran dengan melakukan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi dan memberantas penyelundupan.

“Pemerintah semestinya menjawab dulu, sejauh apa pemerintah serius menangani amanah dari rakyat lewat DPR untuk kedua masalah tersebut,” ujar Ecky yang merupakan anggota DPR dari Daerah Pemilihan Cianjur dan Kota Bogor, Jawa Barat ini.

Fraksi PKS, lanjut Ecky, menilai rencana kenaikan harga BBM Bersubsidi tidak tepat, karena akan membebani daya beli rakyat yang akan menghadapi Ramadhan, Idul Fitri dan tahun ajaran baru.

“Kenaikan harga BBM akan meningkatkan jumlah rakyat miskin dan mendekati miskin semakin besar, serta merusak perekonomian yang sudah mengalami perlambatan serius,” tutur Ecky. Itu sebabnya, FPKS menolak kenaikan BBM tapi pemberian bantuan bagi rakyat dianggap sudah semestinya dilakukan pemerintah untuk mencegah perlambatan pertumbuhan yang lebih besar. (sbb/dakwatuna)

*dakwatuna


posted by @A.history

"KPK Tak Pernah Salah..!" | by @Fahrihamzah



by @Fahrihamzah

Aku yakin wartawan KPK gak berani tanya kenapa mobil dibalikin....KPK gak pernah salah/kalah...

Waktu ngambil blagunya ampun...giliran salah gak minta maaf...katanya BERANI JUJUR HEBAT....

Harta orang dirampas atas nama hukum pencucian uang...

Rumah orang yang didapat dengan cara halal diberi cap dan tertulis "RUMAH INI PUNYA MALING"...

Istri dan anak2nya akhirnya mengungsi...entah kemana karena rumahnya diberi cap dan didatangi wartawan setiap hari..

Tetangga memandang mereka seperti najis....pergilah mereka mencari hidup berpencar....bersatu tak mungkin lagi...

Anak2 lutfi hasan berpencar menumpang di rumah2 kami...mereka terusir oleh hukum yg bertujuan melahirkan jera dan malu...

Apa dosa isteri dan anak2 jika suami atau ayah bersalah?

Dalam hukum yang mereka pakai, menghancurkan kehormatan diri dan keluarga merupakan bagian dari cara kerja...

Anak2 lutfi hasan ada 15 orang dan sebagiannya setiap subuh mereka berdoa dengan rasa malu di masjid dekat rumah kami....

Mereka memilih sudut yang sepi, melingkar dan saling menatap...kenapa hidup mereka dihancurkan?

Ideologi hukum yang kita tonton dari KPK bukanlah hukum yang kita kenal dalam masyarakat beradab...

Inilah hukum yang memandang manusia sebelah mata dan bukanlah manusia sebagai makhluk Tuhan yang terindah sempurna...

Inilah hukum yang dimulai dari curiga dan buruk sangka sehingga setiap orang harus diintip hidupnya dan direkam aibnya..

Dengan menyadap tanpa aturan KPK telah mengumpulkan aib banyak orang yang menjadi senjata pemusnah masal..

Dalam konsensus orang2 KPK nampaknya memang hidup koruptor harus dihancurkan juga keturunannya...

Mereka belajar banyak dari rezim otoriter yang berambisi hancurkan musuhnya sampai ke akarnya...koruptor seperti komunis...

Inilah hukum yang disusupi dendam kampanye terselubung atau terbuka kepada mereka yang telah dicap koruptor...

Inilah hukum yang suka atau tidak dalam 10 tahun ini telah melahirkan paham yang menyimpang dari tujuan sebenarnya...

Inilah hukum yang memang dimaksudkan bagi balas dendam bangsa yang dianggap mundur dan miskin karena maling...

Anak2 muda di KPK seperti asisten abraham yg bernama wiwin, bekerja dengan kebencian pd koruptor yg dia ucapkan setiap hari...

Anak2 muda seperti mereka akan melakukan apapun demi menista orang yang telah mereka cap sebagai koruptor...

Wiwin, ketika ditanya "kenapa membocorkan dokumen sprindik", jawabnya sederhana "saya benci koruptor, kok anas belum tersangka".

Dan wiwin hanya dapat sanksi etika. Padahal UU KPK sendiri menyebut hukuman pembocoran adalah 5 tahun.

Inilah hukum yang akan berbuat apapun demi reputasinya dan akan menutupi apapun yang menodai wibawanya...

Inilah hukum yang memandang hukum hanya untuk orang lain dan bukan untuk mereka yang menegakkannya...

Inilah hukum yang berjalan searah...menerabas apa yang telah dikampanyekan sebagai musuh dan tdk peduli dengan cara apa...

Saya kembali teringat orang2 yang telah "dimiskinkan" sebab itulah tujuan protokol yang mereka peluk teguh...

Pemiskinan, trading in influence, illicit enrichment, dll adalah konsep yang mereka paksakan jadi hukum tanpa ada UU-nya.

Sebelum sidang dimulai, para terdakwa telah berjejer sebagai pesakitan... mereka menunggu hukuman bukan keadilan...

Para hakim takkan punya pilihan sebab orang2 yang duduk di depan mereka sebagai terdakwa adalah sosok yg sdh hancur...

Publik takkan terima mereka dibebaskan... dan menghukum adakah ritual majelis hakim tipikor... tak pernah ada kebebasan...

Di negara kita 10 tahun ini, hakim tipikor menjadi 5 dan 3 diantaranya direkrut untuk menghukum dan didoktrin untuk membenci...

Jika ada yg mencoba meringankan atau membebaskan terdakwa maka media dan LSM siap menyalak membongkar aib mereka...

Maka daripada berurusan panjang maka sebaiknya terdakwa korupsi dihukum berat... biar bisa jadi pahlawan...

Keesokan harinya, media akan bikin headline, INILAH NAMA HAKIM TIPIKOR YANG PEMBERANI.... LUAR BIASA...

Kita takkan pernah melihat hal hal yang ganjil karena panggung ini memang telah dimenangkan oleh KPK...

Sebentar lagi dalam persidangan Joko, para isteri simpanan akan dihadirkan dan panggung itu akan jadi penistaan...

Inilah polisi bangsat... maling yang hidupnya kotor bergelimang harta dan wanita...kemarahan rakyat harus dibayar...

Joko akan mirip seperti maling ayam yang dibakar di dalam pasar dan semua orang sepertinya menonton dengan rasa puas...

Atau para terdakwa korupsi akan seperti pencopet yang dianiaya babak belur di atas bus dan semua puas...

KPK melalui kampanyenya yang hebat telah ciptakan alat pemuas seperti kepuasan orang di pasar atau bus kota itu...

Dan tujuan hukum sebagai alat pemuas kentara sekali dalam kata "biar ada efek jera" atau "biar ada malu"...

Jika kita diamkan maka hukum di tangan KPK hanya akan jadi sensasi... sensasi demi sensasi...

Tapi luka yang diakibatkannya tak terbaca di media... luka ini adalah sakit yang takkan sembuh... benci takkan mengobati.

Orang orang harus dibangunkan dan kesaksian harus diberikan. (Rendra). end.

*https://twitter.com/Fahrihamzah

posted by @A.history

Krisis Pemimpin


Ratusan siswa dan mahasiswa kota Padang tertegun sesaat mendengar jawaban spontan Wakil Presiden RI Prof. DR. Budiono saat acara silaturahmi dengan beliau di gedung serbaguna SMA 1 Padang. Beliau mengisahkan kehidupannya masa kecilnya menjawab pertanyaan salah seorang siswa.

“Saya dulu sekolah di SD Muhammadiyah, sebuah sekolah sederhana, sekolah dasar satu-satunya yang ada di kota kecil Blitar, Jawa Timur saat itu”. Kondisi sekolah tersebut sagat bertolak belakang dengan keadaan sekolah saat ini, dindingnya terbuat dari bambu dan berlantai tanah. “Kami ke sekolah saat itu tidak memakai sepatu, karena sepatu saat itu masih merupakan barang langka dan mahal,” imbuh wapres.

Namun kondisi tersebut tak menghalangi beliau untuk maju. Kelahiran Blitar, 23 Februari 1943 yang suka mandi di kali dan gembala kambing ini berhasil meraih Gelar Bachelor of Economics dari Universitas Western Australia, lalu gelar Master of Economics dari Universitas Monash Australia dan mendapatkan gelar S3 (Ph.D.) dalam bidang ekonomi dari Wharton School, Universitas Pennsylvania, AS.

Perjalanan karir “anak desa” ini juga cukup menonjol, yaitu guru besar fakultas ekonomi UGM, Gubernur Bank Indonesia, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas serta Menteri Keuangan. Saat ini beliau menjabat wakil presiden RI.

Karena itu menurut Wapres pemimpin itu bisa lahir dan muncul dari mana saja dan dari golongan manapun. Sumatera Barat menurutnya sejak dulu terkenal sebagai penghasil intelektual dan cendikiawan, baik berkaliber nasional maupun internasional seperti Bung Hatta, Syahril, Hamka Agus Salim, Natsir dan sederet nama lainnya.

Kini menurut Wapres mulai langka muncul pemimpin-pemimpin yang berkualitas ke permukaan. Bisa dikatakan, kita mengalami krisis pemimpin, tidak hanya di Sumatera Barat, di daerah-daerah lain pun tak banyak muncul pemimpin-pemimpin yang berkualitas dan fenomenal seperti dulu. Padahal Indonesia butuh banyak pemimpin yang diharapkan mampu membawa bangsa ini menuju kejayaan.

Menurut Wapres ada 4 syarat untuk jadi pemimpin: 1. Memiliki pengetahuan dan keterampilan, 2. Memiliki karakter, 3. Sikap mencintai Tanah Air (nasionalisme) dan 4. Bersungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan.

Syarat 1, yaitu memiliki pengetahuan dan ketrampilan, jelas mutlak harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Memiliki karakter berhubungan dengan kualitas sikap mental seorang pemimpin. Rasa nasionalisme penting bagi seorang pemimpin, karena semangat inilah yang akan menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air dan ketulusan untuk membangun bangsa dan negara. Sedangkan sikap bersungguh-sungguh juga sangat penting karena pekerjaan apapun yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh, pasti hasilnya akan baik.

Saat bersamaan Wapres menantang para siswa dan mahasiswa Sumatera Barat untuk tampil sebagai pemimpin beberapa tahun ke depan. “Kami-kami ini segera akan lengser dimakan usia, giliran kalian-kalian lah yang harus tampil sebagai pemimpin yang baik berikutnya.” Ujar Wapres.

Sejarah telah membuktikan bahwa Sumatera Barat adalah daerah penghasil pemimpin dan tokoh-tokoh nasional. Jika kita serius dan bersungguh-sungguh, bukankah sejarah itu bisa terulang kembali? Dengan fasilitas minim, sekolah sederhana, bertelanjang kaki ke sekolah bisa melahirkan Wakil Presiden, dengan fasilitas yang lengkap, sekolah mentereng, bukankah seharusnya bisa melahirkan lebih dari Wakil Presiden?

Sumatera Barat harus menjawab kerisauan Wapres akan terjadinya krisis pemimpin di negara ini. Pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh terbaik harus terlahir lagi dari bumi Ranah Minang ini.

Irwan Prayitno
Gubernur Sumbar
Padang Ekspres 15 Juni 2013

posted by @A.history

PKS: Mengapa KPK Sita Aset Luthfi Hasan, Tapi Aset Angie Tidak?


Jakarta - Putusan majelis hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta menguatkan vonis hukuman empat tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus suap pembahasan proyek Kemendiknas dan Kemenpora terhadap Angelina Sondakh. KPK diminta untuk menjerat Angie dengan UU Tindak Pidana Pencucian Uang.

"Jelas keputusan banding ini melukai rasa keadilan publik. Namun, dengan tidak mengurangi rasa hormat saya ke Mba Angie, seharusnya KPK segera menyita semua aset beliau yang terkait korupsi dengan UU TPPU," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Almuzzammil Yusuf dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (15/6/2013).

Menurut anggota Fraksi PKS ini, selama ini publik mempertanyakan kenapa KPK tidak pernah menyita aset Angelina Sondakh yang menurut KPK telah menerima suap sekitar Rp 32 milyar dari proyek dua kementerian. 

"Saya pikir publik tidak akan lupa bahwa KPK telah menetapkan Mba Angie sebagai tersangka karena telah menerima suap Rp 12,58 miliar dan 2.350.000 dolar AS yang totalnya sekitar Rp 32 miliar dari Grup Permai yang terkait dengan proyek di dua kementerian," paparnya.

Dalam penjelasan Jaksa KPK, menurut Muzzammil, KPK menuntut agar Angie dihukum 12 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan. Selain itu Jaksa KPK meminta agar Angie mengembalikan uang negara senilai total Rp 12,58 miliar dan US$ 2,35 juta.

"Pada kasus Mba Angie ini KPK hanya 'meminta' agar beliau mengembalikan uang tersebut. Padahal KPK memiliki kekuatan hukum yang kuat untuk menyita aset beliau melalui UU TPPU karena predicate crimenya sudah jelas," tegasnya. 

Dengan dijerat UU TPPU, kata Muzzammil, maka tidak hanya aset Angie yang disita namun seluruh aliran dana kepada pihak-pihak tertentu, termasuk jika ada dugaan yang masuk ke partainya bisa diungkap.

"Namun sampai sekarang kita semua tidak melihat ada upaya KPK untuk menyita aset hasil korupsi beliau dan menjerat beliau dengan UU TPPU. Publik, terutama kader dan simpatisan PKS patut mempertanyakan kenapa KPK diskriminatif dalam penegakan hukum? Apakah karena beliau berasal dari partai tertentu sehingga perlakuannya berbeda? Padahal kasus korupsinya sudah terang benderang," tanyanya.

Muzzammil membandingkan dengan perlakuan KPK yang langsung menyita aset mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishak padahal tindak pidana induknya belum dibuktikan.

"Kami berharap KPK bisa adil dan transparan dalam penegakan hukum. Dengan begitu, kepercayaan kita semua terhadap KPK bisa kembali pulih," ujarnya.

*http://news.detik.com/read/2013/06/15/084958/2274261/10/pks-mengapa-kpk-sita-aset-luthfi-hasan-tapi-aset-angie-tidak

posted by @A.history

Fahri Hamzah Sindir KPK di Twitter



JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan mobil Fortuner B 544 MSI milik Ahmad Zaki, staf mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang disita dari kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah pun berkicau melalui akun twitternya @fahrihamzah, beberapa jam lalu.

"Waktu ngambil blagunya ampun...giliran salah gak minta maaf...katanya BERANI JUJUR HEBAT...," ucap Fahri Hamzah dalam twitternya dua jam lalu, Sabtu (15/6/2013) malam.

Selain itu, Fahri mentwitt kembali atas pengembalian mobil yang telah disita oleh Lembaga yang dikepalai oleh Abraham Samad itu.

"Harta orang dirampas atas nama hukum pencucian uang.. Rumah orang yang didapat dengan cara halal diberi cap dan tertulis "RUMAH INI PUNYA MALING"..." lanjut Fahri.

Fahri pun menceritakan tentang kondisi keluarga Mantan Presiden PKS, Lutfi Hasan Ishaq.

"Anak2 lutfi hasan ada 15 orang dan sebagiannya setiap subuh mereka berdoa dengan rasa malu di masjid dekat rumah kami....Apa dosa isteri dan anak2 jika suami atau ayah bersalah? Anak2 lutfi hasan berpencar menumpang di rumah2 kami...mereka terusir oleh hukum yg bertujuan melahirkan jera dan malu..Tetangga memandang mereka seperti najis....pergilah mereka mencari hidup berpencar....bersatu tak mungkin lagi..." kicau Fahri dalam akun twitternya.

Sebelumnya, KPK mengembalikan mobil sitaan milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disita beberapa waktu lalu. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, mobil tersebut dikembalikan lantaran tidak terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Luthfi Hasan Ishaaq. (put)


*http://news.okezone.com/read/2013/06/15/339/822572/fahri-hamzah-sindir-kpk-di-twitter

posted by @A.history

Salah Sita: KPK Kembalikan Fortuner Milik Ahmad Zaki



JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengembalikan mobil sitaan milik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang disita beberapa waktu lalu. Juru bicara KPK Johan Budi mengatakan, mobil tersebut dikembalikan lantaran tidak terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) oleh Luthfi Hasan Ishaaq.

"Setelah berkas diserahkan kepada jaksa dan kemudian jaksa melakukan penelitian kemudian disimpulkan terhadap mobil sitaan yang disita terkait kasus LHI dan AF, maka mobil Fortuner B 544 MSI atas nama (milik) Ahmad Zaki dikembalikan," ujar Johan dalam keterangan persnya, Sabtu (15/6/2013).  

Johan menjelaskan, alasan pengembalian mobil mewah tersebut yakni berdasarkan data yang didapat di akhir penyidikan ke penuntutan, tidak terkait kasus TPPU (LHI).

"Diperoleh data klarifikasi baru didapat tanggal 12 Juni 2013 sehingga sebelum berkas dilimpahkan ke pengadilan mobil tersebut diserahkan kepada pemilik (Ahmad Zaki) melalui Zainudin Paru karena barang tersebut disita dari Zainudin Paru," terang Johan.

Sebelumnya, penyidik KPK menyita tiga mobil yang ada di areal parkir Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang pada 6 Mei lalu. Tiga mobil yang disita adalah VW Caravelle B 948 RFS, Mazda CX 9 B 2 MDF dan Toyota Fortuner B 544 RFS. Salah satu mobil adalah milik mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan sisanya merupakan mobil operasional PKS. (put)

*http://news.okezone.com/read/2013/06/15/339/822570/kpk-kembalikan-fortuner-milik-ahmad-zaki


posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger