pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Jazuli Juwaini: Jangan Budayakan Ghibah, Nasehati dengan Cara Yang Santun

Written By mediapkspadang on 20 March, 2015 | March 20, 2015



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) adalah partai dakwah, jika keluar bisa bicara dengan indah, ke dalam harus bicara lebih indah lagi. "Jangan budayakan ghibah, jangan mengadili sesama kader di belakang layar, nasehati dengan cara yang santun," ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini dalam Rapat Kerja FPKS se-Lampung (12/3) lalu di Grand Anugerah.

Jazuli menyampaikan bahwa meski banyak kalangan memprediksi PKS akan hilang dalam kancah perpolitikan di Indonesia, ternyata hingga saat ini PKS masih tetap eksis. 

"Bahkan DPW Lampung harus diberi apresiasi karena anggota legislatif kita bertambah dari periode sebelumnya," lanjut legislator senior dari daerah pemilihan Banten ini.

Menurut Jazuli, beberapa hal yang menyebabkan PKS tetap eksis adalah pertolongan Allah SWT lewat ibadah-ibadah para kader yang terjaga. 

"Rasa-rasanya tidak ada kader partai yang ibadahnya dievaluasi pekanan. Hanya PKS. Mulai sholat dhuha, ma’tsurat, tahajud, tilawah, dan ibadah lainnya. Menjaga keikhlasan dalam menjalankan ibadah juga penting," tegas Jazuli di hadapan anggota dewan PKS seLampung itu.

Jazuli mengingatkan jika kader PKS tidak pandai menjaga ruhiyah, niscaya kekuatannya akan lemah. "Itu sebabnya di DPRI RI, saya menggagas untuk menggelar rapat pleno fraksi PKS setiap Senin dan Kamis diakhiri buka puasa bersama misalnya dan membiasakan dzikir matsurat berjamaah," tambah Jazuli.

Faktor lainnya yang membuat PKS eksis adalah kejujuran dan kesanggupan seluruh kader untuk berkorban demi kepentingan dakwah. 

"Maka insyaallah kemenangan dakwah akan menjadi milik kita," pungkasnya.(*)

posted by @Adimin

Pakai Nama Muhammad dan Ali di Bandara Dilarang, DPR Murka


Isu diskrimatif muncul di Indonesia, kali ini menyangkut nama Muhammad dan Ali yang identik dengan identitas seorang muslim. Perlakuan itu sendiri terjadi di autogate Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Perlakukan diskriminatif ini membuat Anggota Komisi III DPR RI, Aboe Bakar Alhabsy berang. Menurutnya, tindakan tersebut jelas-jelas adalah bentuk diskriminasi.

“Ini adalah bentuk diskriminasi. Hal ini seharusnya tidak boleh terjadi di Indonesia, apalagi Muhammad merupakan salah satu suku kata yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,” kata dia saat dihubungi wartawan di Jakarta, seperti dilansir okezone.com, Kamis (19/3/2015).

Kebijakan pihak imigrasi tersebut, kata Aboe Bakar telah melukai para pengguna dua suku kata nama tersebut. Belum lagi, nama tersebut berhubungan langsung dengan pemeluk agama Islam.

“Selain itu diskriminasi ini juga melukai umat Islam, hal yang demikian sungguh menyakitkan, seolah muslim selalu dicurigai berhubungan dengan aktivitas terorisme,” tegasnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan bahwa Islamphobia yang terjadi di negara-negara Barat tidak perlu terjadi di Indonesia.

“Oleh karenanya Dirjen Imigrasi harus segera membenahi persoalan ini, sehingga jangan sampai ada diskriminasi. Apalagi kepada kelompok mayoritas di Indonesia,” pungkasnya.(*)

posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger