pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Hidayat: Semangat Menangkan Ramadhan Harus Dihadirkan untuk Hadapi Pilkada

Written By mediapkspadang on 22 July, 2016 | July 22, 2016

Jakarta (22/7) - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan Ramadhan yang telah berlalu seharusnya menyisakan semangat para kader dakwah terlatih untuk bersabar, termasuk terlatih untuk menghadapi pemilihan kepala daerah satu ke pemilihan kepala daerah yang lain.

"Kader dakwah harus terlatih dari pilkada satu ke pilkada lainnya. Semangat bahwa umat Islam menang itu harus ada, seperti Ramadhan yang telah kita menangkan. Di bulan Syawal ini seharusnya ada peningkatan, semangat Syawal perlu dibawa dalam peningkatan pribadi dan jamaah. Sebab kita ini adalah partai politik bukan organisasi masyarakat yang tidak perlu parliamentary threshold, " kata Hidayat dalam agenda Silaturahim Syawal yang dihadiri Dewan Pengurus Tingkat Wilayah (DPTW) se-Banten-DKI Jakarta-Jawa Barat (Banjabar) di MD Building Jakarta Selatan, Kamis (21/7).

Dalam menghadapi pilkada, Hidayat menilai partai dakwah harus menanamkan kadernya untuk menanamkan ruh Fatahillah dalam memenangkan Jayakarta (Jakarta dulu.red). "Ruh Fatahillah bisa kita dijadikan acuan untuk ummat Islam dalam memenangkan pilkada di Jakarta dan Indonesia. Dari kita, umat Islam sudah terbentuk Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang mengadakan konferensi pers beberapa waktu lalu. Mereka bahu-membahu untuk menyatukan umat Islam Jakarta," ujar Hidayat.

Hidayat menganggap hanya masyarakat individualis saja yang tidak bisa memanfaatkan modal berjamaah untuk dijadikan faktor kemenangan.

"Berjamaah adalah salah satu modal kita. Jadi nanti PKS tidak perlu berubah jadi PKSS alias Partai Keadilan Sejahtera Sekali," seloroh Hidayat yang mengundang tawa hadirin.

Dalam agenda kedua ini, Hidayat menekankan bahwa Halal bi Halal merupakan bagian dari tradisi Indonesia yang tidak perlu diharamkan sebab itu adalah hal yang baik dan perlu dijaga. Sebab, katanya, agenda tersebut adalah halal bi halal bukan haram bi haram.

Diketahui pada agenda pertama ia mengungkapkan bahwa para ulama dahulu di Indonesia berpuasa itu saling mendoakan saling menyemangati agar menjadi 'minal aidin wal faizin', bukan cuma sekadar 'kembali' dari pulang kampung, kembali lagi ke bulan syawal, tapi kembali untuk menang. Peluang untuk menghadirkan kemenangan-kemenangan kedepan sangat terbuka, mulai dari Pilgub hingga Pilkada. [pks.id]


posted by @Adimin

Kader PKS Tak Boleh Merasa Paling Baik

Jakarta (22/7) - Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menjelaskan bahwa seorang kader PKS tidak boleh merasa dirinya yang paling baik. Kader PKS harus bekerja bersama dengan seluruh elemen masyarakat untuk berkhidmat untuk rakyat.

"Jangan kita berpikir nikmat dakwah ini milik kita saja. Sekian miliar manusia beriman tapi Allah berikan kenikmatan dalam barisan dakwah salah satunya ke kita. Tapi tidak boleh kita merasa kita yang terbaik, kita yang sudah berkontribusi, bahwa saya yang paling baik, saya yang menjadikannya baik. Pikiran itulah awal dari kehancuran orang itu sendiri," ungkapnya saat memberikan tausyiah kepada ratusan kader PKS se Banten, Jakarta, Jawa Barat (Banjabar), Kamis lalu (22/7/2016).

Salim menegaskan bahwa kehebatan-kehebatan yang mungkin dilakukan bukanlah dari individu melainkan datang dari Allah swt. Maka kader PKS semestinya harus semangat berlomba-lomba dalam kebaikan dengan orang lain.

"Yang membuat seseorang itu membawa hidayah bukan kehebatan dia tapi Allah yang bukakan hati si fulan. Ga boleh klaim kita yang paling bagus. Banyak yang diluar sana berbuat banyak kebaikan juga. Mari bangkitkan semangat, jangan kalah kebaikannya sama yang lain," tegasnya.

Pria yang akrab disapa Habib Salim ini juga mengingatkan bahwa PKS berdiri bukanlah mencari kursi (jabatan, red), melainkan mencari ridho Allah.

"Ketika kita proklamirkan bahwa kita PKS, bukan mau cari kursi. Tapi ini dakwah, mencari keridhoan Allah dengan berkhidmat untuk rakyat. Semua kita tau partai harus berkuasa, harus menang. Tapi niat yang pertama itu harus diwujudkan, karena mencintai islam," tuturnya.

Menutup sambutannya, Salim juga mengimbau kepada seluruh kader untuk kembali membersihkan niat dan amal agar Allah mau memberikan keberkahan kepada barisan dakwah PKS.

"Kalau keberkahan itu muncul, semuanya berasa nikmat. Allah berikan ini pada generasi awal. Allah berikan juga pada mereka yang hatinya benar-benar cinta kepada Allah dan Rasul. Bersihkan hati, mari tumbuhkan cinta kepada saudara, saling mendoakan. Cinta kepada mereka yang susah. Selalu berbuat dari apa yang kita miliki untuk rakyat," pungkasnya. [pks.id]


posted by @Adimin

Fraksi PKS: Setop Impor Jeroan Sapi!

Jakarta (21/7) – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS Hermanto meminta pemerintah untuk menyetop impor jeroan sapi dari luar negeri. Sebab, Hermanto menilai kebijakan ini sebagai langkah mundur pemerintah di sektor pertanian dan perdagangan. 

“Impor Jeroan itu merugikan peternakan rakyat, berdampak negatif terhadap kesehatan serta dapat merendahkan martabat bangsa karena pada kenyataannya jeroan sapi di luar negeri dikonsumsi sebagai pakan ternak dan hewan peliharaan,” ujar Hermanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/7). 

Prinsipnya, Fraksi PKS setuju dengan rencana pemerintah untuk menurunkan harga daging sapi hingga mencapai Rp. 80.000 per kilogram. Namun, bukan dengan cara mengimpor jeroan yang diharapkan menjadi substitusi bagi masyarakat menengah ke bawah yang tidak dapat membeli daging sapi. 

“Artinya masyarakat digiring untuk mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Tentu ini cara berfikir jangka pendek dan bukan terobosan kebijakan yang diharapkan untuk mengatasi gejolak kenaikan harga daging sapi,” jelas wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Sumatera Barat I ini. 

Oleh karena itu, Fraksi PKS menawarkan solusi untuk mengatasi fenomena kenaikan harga daging sapi yang terus merangkak naik. Yaitu, dengan mendorong pemerintah untuk melanjutkan program swasembada daging sapi, pengembangan peternakan rakyat, dan memperbaiki sisi permintaan (demand) dari masyarakat. 

“Kebijakan yang digulirkan harus kompehensif, yaitu tidak hanya sisi supply-nya saja yang dibenahi, tapi demand-nya juga perlu diperhatikan. Misalnya, adanya beragam substitusi daging sapi yang sehat dan bergizi, seperti daging ayam, telur atau komoditas lainnya. Atau program diversifikasi melalui swasembada protein karena sumber protein bukan hanya dari daging sapi tetapi juga bisa dari ikan atau lainnya,” ujar Hermanto. 

Dalam hal perbaikan dari sisi demand, Fraksi PKS mengambil contoh perilaku konsumen, misalnya, saat datangnya bulan Ramadan. Seharusnya terjadi penurunan konsumsi karena puasa, namun demand daging malah meningkat. 

“Kementerian Pertanian dapat bekerjasama dengan MUI misalnya, untuk menyadarkan masyarakat dalam menghadapi datangnya bulan Ramadhan, sehingga sisi demand (permintaan) akan daging sapi juga menjadi lebih baik,” tutup Hermanto. [pks.id]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger