Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
March 25, 2013
Ketika Media Dikalahkan Semangkuk Kolak
Written By @Adimin on 25 March, 2013 | March 25, 2013
Ada yang mengatakan
“ Jika Ingin Merebut Dunia Kuasailah Media” .sehingga semua orang
berlomba-lomba ingin memiliki Media. Media yang saya maksudkan adalah
semua Media, baik Media Cetak, Online, Radio, Televisi dan Social Media.
Mereka yang ingin
menguasai Media dari berbagai profesi dan tujuan yang berbeda-beda.
Pengusaha memanfaatkan Media untuk menunjang penjualannya,seorang Artis
untuk menunjang kariernya,dan para Politisi untuk memenangkan Partainya…
Pada tahun 2013 ini
kita bisa melihat para Politisi banyak yang menggunakan Media untuk
meningkatkan popularitas Partainya maupun popularitas dirinya. Banyak
Politisi Indonesia yang telah menguasai Media,sehingga mereka
memanfaatkan Media tersebut untuk menghancurkan partai lain, dan membuat
seolah-olah hanya partainyalah yang terbaik.Menggiring opinini public
dengan berbagai cara, memanfaatkan Medianya untuk menyerang partai lain,
baik secara sembunyi (tersirat) atau terang-terangan.
Akhirnya partai yang
tidak menguasai Media citranya babak belur,dihantam oleh Partai yang
kadernya menguasai Media, sebut saja Partai Demokrat ,semua kasus korupsi
yang menyeret kadernya dihakimi oleh opini public melalui media, begitu
juga dengan PKS kadernya yang baik- baik,sholeh dan sopan-sopan pun
terkena serangan media.ada isu kesalahan pks setitik ,menjadi sasaran empuk bagi Media,beritanya kerap kali menjadi topik utama,dan menutup mata dengan kebobrokan Partainya.
Ditinjau secara lanjut media
TELAH BERHASIL menghantap Partai Demokrat menjadi babak belur ,hingga
survey terakhir partai ini hanya mendapat 8-11% suara. Tetapi tidak
untuk PKS, opini public melalui media menjadikan partai ini semangkin
kokoh,karena bagi masayarakat paham bahwa PKS itu kerap dizolimi,
berita-berita itu semua bohong,selain itu masarakat sering bertemu kader
PKS sehari-hari .mereka dapat menilai secara langsung .
Dan sehebat-hebatnya Partai dan Politisi
yang menggunakan media,bahkan menghabiskan dana besar untuk media,
menurut saya pada akhirnya nanti akan kecewa dan akan ditinggalkan para
pemilihnya,karena ternyata media masih kalah dengan sepotong kolak.
Sepotong kolak…ya kolak .kolak terbuat dari pisang ,yang dipotong-potong dimasak dengan campuran santan dan gula merah.
Ini terjadi ketika
pemilihan gubernur sumatera utara 7 maret lalu . Bu ani (bukan nama
sebenarnya) pada hari pemilihan , datang menjumpai kader Pks didekat
rumahnya menanyakan. Pks nomor brapa (maksudnya calon gubernur yang
didukung pks ).kemudian langsung mendatangi tps dan memilih
pilihannya,tentunya pilihannya pilihan Pks…
Setelah di tanyakan
kenapa sampai datang kerumah menanyakan nomor pks,bu ani bilang
memastikan jangan sampai salah pilih.Karena dia sering mendengarkan
berita miring tentang Pks di Tv dan dikoran-koran yang di bacanya,bahkan
anaknya sempat mengatakan kalau kita jangan pilih Pks…
Tapi dengan tenang dia mengatakan :
nak,kamu kenal pak pohan (bapak Abdul Rahman Pohan ini kader Pks )
yakin gak kamu dia itu korupsi?
Yakin gak kamu kalau dia berbohong
sementara solatnya di mesjid, akhlaknya bagus…
anaknya menjawab tidak bu…
ingat gak kamu bulan puasa kemarin, siapa yang memberi kolak pada kita??
tv?koran? ngak kan …
iya bu jawab anaknya…ya udah yok kita pilih pks (maksudnya calon pks).
begitulah masyarakat .
mereka tidak begitu peduli dengan Media. mereka lebih melihat
kerja…mereka melihat dengan mata hati. Walaupun para Politisi
menghabiskan iklan di Tv,menghabiskan dana untuk menghujat partai lain
di Tv, Koran, Majalah ,dll. Tetapi mereka tidak begitu peduli.
Jadi buat para polikus nakal,jangan terlalu berharap banyak dengan media….karena “MEDIA TELAH DIKALAHKAN DENGAN SEPOTONG KOLAK”.
Terimakasih telah membaca
Semoga anda bahagia…
Bang sadi
sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/03/23/ketika-media-dikalahkan-sepotong-kolak-545244.html
posted by Adimin
Label:
Bingkai Berita,
TOPIK PILIHAN
March 25, 2013
sumber : republika
posted by Adimin
Tolak Tukar Kaus dengan Israel, Ronaldo: Ini Bumi Palestina
Di akhir pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F antara Portugal
dan Israel, Cristiano Ronaldo menolak bertukar kostum dengan pemain
Israel.
Menurut laporan Shabestan, wartawan televisi Aljazeera sempat
bertanya kepada Ronaldo, Anda saat ini berada di tanah Israel atau
Palestina? Bintang dunia asal Portugal ini menjawab, "Saya berada di
bumi Palestina."
Di akhir pertandingan, pemain Israel mendekati Ronaldo untuk
bertukar kostum, namun ia tidak mengindahkan pemain Israel tersebut.
Seperti diberitakan, Portugal bertanding melawan Israel pada hari
Jumat (22/3) di pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F. Seperti
diberitakan oleh Antara, Portugal bangkit dari ketertertinggalan 1-3
untuk menyamakan kedudukan pada masa tambahan waktu saat melawan Israel,
pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia Grup F Jumat, hasil yang
membuat kedua tim memiliki peluang sama untuk lolos.
sumber : republika
posted by Adimin
Label:
Bingkai Berita