pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Rencana Relokasi PKL Batu Malin Kundang, Walikota Padang Jadi 'Backpaker'

Written By mediapkspadang on 09 March, 2015 | March 09, 2015


PADANG - Setelah berjalan kaki ke hulu Sungai Batu Busuak beberapa waktu lalu, Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharulah kembali menjadi backpaker (pejalan kaki) menempuh rute menanjak ke Pantai Air Manis, Minggu (8/3).

Didampingi Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Dian Fakri, Camat Padang Selatan Yefri serta beberapa orang staf, Mahyeldi memulai perjalanan dari SMAN 6 di Mato Aia pada pukul 6.00 WIB. Perjalanan menuju objek wisata yang dikenal dengan Batu Malin Kundang itu berhasil ditempuh selama 75 menit.

Disamping berolah raga, perjalanan menempuh lebih kurang 6 kilometer ini dilakukan Mahyeldi terkait rencana relokasi pemindahan PKL di sekitar Batu Malin Kundang.

Di Pantai Air Manis, Walikota yang tidak terlihat lelah itu langsung mengecek toilet umum yang dikelola Badan Pengelola Objek Wisata (BPOW). Juga memberikan arahan tentang kebersihan toilet dan pengelolaan sampah.

Sedangkan kepada pedagang di sekitar kawasan Batu Malin Kundang, Walikota menyampaikan rencana pemindahan pedagang ke lokasi yang agak jauh dari batu. Tujuannya, mengembalikan kondisi Batu Malin Kundang seperti semula, yaitu seperti kapal yang sedang bersandar di muara sungai.

"Jadi aliran sungai yang sekarang tertutup pasir kita hidupkan lagi. Oleh karena itu PKL yang berada di atasnya harus kita pindahkan agar tidak terganggu dengan pengerjaan yang segera diakukan,” kata Mahyeldi.

Menurut Wako, jika sungai yang saat ini sudah ditutup pasir itu dihidupkan kembali maka dengan sendirinya air sungai akan menggerus pasir yang menutupi sebagian batu legendaris tersebut.

" Batu Malin Kundang akan kembali seperti dulu. Wisatawan pun akan ramai ke sini," ujarnya.

Warga pedagang menyambut baik rencana tersebut, mereka bersedia untuk dipindahkan.

Dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata, Dian Fakri, saat ini sedang dilakukan negosiasi dengan pemilik tanah untuk memakai lahan kosong guna pemindahan pedagang tersebut.

"Kita telah merencanakan merelokasi 30 PKL tersebut ke pinggir jalan dekat simpang menuju Teluk Bayur di atas tanah masyarakat seluas 7 x 50 meter. Saat ini, Camat Padang Selatan sedang berupaya bernegosiasi dengan pemilik tanah untuk memakai tanah kosong tersebut. Jika berhasil minggu ini langsung akan dikerjakan kontraktor," terang Dian.

Adapun ukuran lapak-lapak PKL di tempat yang baru ini akan direncanakan seragam dengan ukuran 2, 44 m x 2, 44 m. Posisinya berhadap - hadapan dengan selasar di tengah yang berukuran 2m. Jadi lebar bangunan 6,88m x 36,6m.

Sedangkan, pohon - pohon yang besar di lokasi relokasi tidak akan ditebang."jelas Dian.

Untuk pembiayaannya, Dian menjelaskan, bukan berasal dari APBD. Pihak Pemko sudah punya penyandang dana.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk merelokasi PKL ini lebih kurang Rp. 260 juta. Masing - masing Rp. 100 juta dari Sinar Pagi Sport Club, dan Rp. 100 juta dari PT Dempo," katanya.

Walaupun masih kurang sekitar Rp. 60 juta lagi, tapi pengerjaan tetap akan dilaksanakan ketika pemilik tanah sudah bersedia.

"Insya Allah sebelum kedatangan para Walikota se Sumatera pada Muskomwil I Apeksi pada 24 April 2015 ini sudah selesai," terang Dian. [Humas dan Protokol Kota Padang]


posted by @Adimin

Mahyeldi: Lahan Dianggurkan Dikenakan Pajak Tinggi


PADANG - Lahan masyarakat yang dianggurkan di Kota Padang bakal dikenakan pajak tinggi, sebaliknya lahan yang dimanfaatkan dengan menanami palawija dan tanaman muda lainnya dimurahkan.

Hal ini dikatakan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah saat pencanangan pemanfaatan lahan tidur masyarakat dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional. Kegiatan ini dipusatkan di RT V Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Sabtu (7/3). Dihadiri Anggota DPRD Kota Padang, Muspida, Pimpinan SKPD terkait, para camat serta perwakilan kelompok tani.

Mahyeldi mengatakan, Pemerintah Kota Padang sedang merancang Peraturan Walikota terkait pemanfaatan lahan tidur.

"Kita ingin lahan kosong yang ada dapat dimanfaatkan untuk pertanian agar keberadaan lahan tersebut tidak menjadi sumber penyakit," kata Mahyeldi.

Menurut Walikota Padang yang Sarjana Pertanian itu, dengan memanfaatkan lahan kosong untuk pertanian, sama dengan mendukung program ketahanan pangan. Sekaligus mengurangi sumber - sumber penyakit yang berasal dari lahan kosong. Sebab, lahan kosong biasanya menjadi sarang nyamuk dan hewan kecil yang berbahaya lainnya.

Dalam pemanfaatan lahan tidur masyarakat ini, untuk Kecamatan Padang Utara sendiri dipelopori oleh kelompok tani Beringin Sakti. Kelompok ini akan mengolah lahan - lahan kosong yang masih banyak terdapat di Kelurahan Lolong Belanti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan (Dispernakbunhut) Kota Padang Heryanto Rustam menyatakan akan menyediakan berbagai jenis bibit tanaman palawija serta tanaman cepat berbuah lainnya yang dibutuhkan masyarakat.

"Kita akan berikan bantuan bibit bagi masyarakat yang mengolah lahan tidur," kata Heryanto.

Sedangkan untuk pembinaan masyarakat kelompok tani, pihak Kodim 0312 Padang juga bersedia menurunkan penyuluh yang terlatih dalam bercocok tanam. Terutama dalam teknik menanam dan pemeliharaan tanaman hingga pemupukan. [Humas dan Protokol Kota Padang]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger