pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Ibu, Kunci Tanamkan Antikorupsi kepada Anak-anak

Written By mediapkspadang on 21 December, 2015 | December 21, 2015

JAKARTA (21/12) - Sosok Ibu ternyata bisa menghentikan dampak buruk penyakit akhlak semisal korupsi. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan sosok Ibu sangat sentral dalam menanamkan semangat antikorupsi di kalangan anak-anak.

Sohibul menyebut para Ibu sangat bisa memberikan pemahaman kepada anaknya agar tidak mencederai ruang publik dengan perilaku buruk.

“Saya kira, anak-anak kita sedari dini harus dipahamkan tentang ruang publik. Artinya, ruang milik bersama. Ibu harus menanamkan hal tersebut kepada anak-anak, agar kelak ketika besar di mana pun posisinya tidak akan mencederai ruang publik, termasuk mengambil yang bukan haknya (korupsi),” papar Sohibul dalam Peringatan Hari Ibu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Ayah dari lima orang anak ini meminta peringatan Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember dijadikan momen refleksi peran Ibu terhadap pembinaan akhlak anak-anak.

“Dan kepada Ibu-ibu muda sadarilah bahwa mereka punya peran yang luar biasa, maka jadilah Ibu yang baik buat anak-anak yang agar kelak menjadi generasi terbaik,” papar suami dari Uswindraningsih Titus ini.

Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Dewan Pengurus Pusat (BPKK DPP) menggelar puncak peringatan Hari Ibu dengan Talkshow yang dihadiri tokoh-tokoh perempuan nasional, para pegiat keluarga dari lintas agama, lintas partai maupun lintas profesi dan organisasi.

Hadir diantaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar Dr Ulla Nuchrawaty, Komisioner KPI Azimah Soebagijo, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Telematika Kemenkominfo RI Septiana Tangkari, serta Pakar Ketahanan Keluarga dan Dosen IPB Prof Euis Sunarsih. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan sambutan dalam pembukaan Talkshow Memaknai Hari Ibu di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

posted by @Adimin

PKS: Jadikan Keluarga Tempat Pertama dan Utama Pembinaan Anak

JAKARTA (21/12) – Keluarga merupakan unit terkecil dalam elemen sosial yang menjadi tempat pertama dan utama pembinaan anak. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan hal ini dalam pembukaan Talkshow Memaknai Hari Ibu di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

“Kecintaan anak-anak kepada keluarga menunjukkan ada perhatian mereka sehingga betah di keluarga. Anggota keluarga saling menyayangi dan menjadi sumber inspirasi. Kalau anak tidak demikian, dia akan cari tempat lain, baik itu referensinya baik atau tidak,” kata Sohibul Iman.

Pria yang akrab disapa Kang Iman ini sangat mendukung pentingnya penguatan ketahanan keluarga. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian Prof Mochtar Naim dari Universitas Andalas, hebatnya Negara Jepang karena peran kaum Ibunya.

“Kaum Ayah di Jepang sangat sibuk, bekerja dari pagi hingga larut malam. Ibu-lah yang berperan membesarkan anak. Bahkan hal-hal kecil, seperti anak yang selalu bertanya, Ibu-ibu pun selalu mau menjawab. Meskipun saat Ibu dan anak berdesak-desakan di dalam kereta,” cerita Kang Iman yang belasan tahun menuntut ilmu di Negeri Sakura.

Menurut Kang Iman, apabila keluarga Indonesia ingin memiliki anak-anak yang baik, maka perlu menghidupkan suasana dialogis di rumah. Ia memberikan kisah teladan Nabi Ibrahim, yang meskipun paham bahwa perintah Allah selalu jelas, namun tetap mengajak putranya, Nabi Ismail untuk berdialog.

“Kehidupan saling menghargai di rumah dapat menumbuhkan makhluk sosial yang rendah hati dan berani dalam menyampaikan pendapat. Anak-anak pun perlu diberi pemahaman makna ruang publik. Sehingga mereka terhindar dari perbuatan yang kurang menghargai ruang publik, seperti vandalisme,” ujarnya.

Kang Iman juga berpesan, membangun keluarga yang baik sangat penting sebagai penopang bangsa dan negara. Sesuai dengan cita-cita dalam konstitusi, yaitu Pasal 28B UUD 1945 mengenai hak setiap warga negara membentuk keluarga, kekompakan Ibu dan Ayah sangat diperlukan oleh anak-anak.

“Saya di sini mewakili Bapak-bapak, sangat menghargai jerih payah dari kaum Ibu. Tidak mungkin anak-anak dan keluarga menjadi kokoh tanpa peran besar Ibu. Maafkan kami, Bapak-bapak, kalau dalam keluarga bersikap egois. Jadikan kekurangan ini untuk membangun keluarga yang semakin kompak dan positif bagi Indonesia,” pungkasnya. [pks.id]

Keterangan Foto: Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman memberikan sambutan dalam pembukaan Talkshow Memaknai Hari Ibu di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

posted by @Adimin

Pentingnya Peran Ibu, PKS Siap Perkuat Ketahanan Keluarga Indonesia

JAKARTA (21/12) – Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) memandang penting peringatan Hari Ibu. Berkontribusi di jalur politik, perempuan PKS akan memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara melalui penguatan ketahanan keluarga.

“Kami memandang ada korelasi antara peran Ibu dengan ketahanan keluarga dan ketahanan nasional. Rapuhnya keluarga akan mendorong rapuhnya ketahanan nasional,” ujar Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih dalam pembukaan Talkshow Memaknai Hari Ibu di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Perempuan yang akrab disapa Wiwi itu mengatakan kata 'Ibu' mengingatkan kita akan dua hal. Pertama, perjuangan kaum Ibu untuk bangsa dan negara. Kedua, mengingatkan kita akan rahim Ibu.

“Siapapun kita pasti punya hubungan emosional dengan Ibu. Sebagai subjek, kaum Ibu memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara. Sedangkan sebagai objek, kita sebagai anak harus memperlakukan Ibu dengan khidmat,” kata Wiwi.

BPKK PKS menyelenggarakan peringatan Hari Ibu secara nasional dengan melakukan berbagai kegiatan. Mulai dari pemasangan spanduk di sudut-sudut kota, bersilaturahim ke panti lansia dan tokoh pejuang perempuan. Sementara BPKK DPP PKS merayakan Hari Ibu bersama Ibu-Ibu Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Kamis (17/12) lalu.

Talkshow Hari Ibu DPP PKS juga dihadiri tokoh-tokoh perempuan nasional, para pegiat keluarga dari lintas agama, lintas partai maupun lintas profesi dan organisasi. Hadir diantaranya Ketua Umum Pimpinan Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar Dr Ulla Nuchrawaty, Komisioner KPI Azimah S, Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Telematika Kemenkominfo RI Septiana Tangkari, serta Pakar Ketahanan Keluarga dan Dosen IPB Prof Euis Sunarsih. [pks.id]

Keterangan Foto:  Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih memberikan sambutan dalam pembukaan Talkshow Memaknai Hari Ibu di Kantor DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

posted by @Adimin

PKS Hadirkan Tokoh Ibu Nasional dalam Puncak Peringatan Hari Ibu

JAKARTA (21/12) - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS mengadakan puncak peringatan Hari Ibu lewat Talkshow bertema "Penguatan Peran Ibu dalam Mengokohkan Ketahanan Keluarga Guna Mengokohkan Ketahanan Nasional" di Aula Kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Acara yang dihadiri oleh tokoh perempuan nasional, para pegiat keluarga dari lintas agama, lintas partai maupun lintas profesi dan organisasi tersebut bertujuan sebagai ajang silaturahim.

Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih menyebutkan agenda diskusi juga digelar guna membahas dan menggagas rekomendasi penting terkait peran Ibu dalam mewujudkan ketahanan bangsa.

Perempuaan yang akrab disapa Wiwi ini menjelaskan dalam talkshow akan dipertajam pembahasan tentang peran Ibu dalam menciptakan lingkungan kondusif terkait media ramah anak. 

"Mengingat begitu derasnya arus teknologi informasi yang telah secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi eksistensi ketahanan keluarga," kata Wiwi.

Wiwi berharap puncak peringatan Hari Ibu oleh BPKK DPP PKS ini menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah dan pihak terkait untuk mendukung penyediaan media ramah anak.

"Kedua, muncul kesamaan persepsi bahwa isu keluarga adalah isu utama yang harus diprioritaskan oleh pemerintah," papar dia.

Pemateri pertama Talkshow Hari Ibu DPP PKS adalah Direktur Pemberdayaan Informatika Ditjen Aplikasi Telemetika Kemenkominfo RI Septiana Tangkari, SE, MM yang akan mengulas soal "Regulasi Konten Permainan Interaktif Anak".

Kemudian disambung oleh Pakar Ketahanan Keluarga dan Dosen IPB Prof Euis Sunarsih yang akan memaparkan pembahasan tentang "Optimalisasi Social Marketing dalam Penguatan Keluarga".

Pembicara terakhir adalah Ketua BPKK DPP PKS Dra Wirianingsih MSi yang menguraikan tentang "Peran Ibu dalam Membangun Lingkungan yang Kondusif bagi Ketahanan Keluarga". [pks.id]


posted by @Adimin

HNW Dorong Pekerja Migran Sampaikan Aspirasi secara Komplit

JAKARTA (20/12) – Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid meminta para pekerja migran menyampaikan aspirasinya secara tertulis agar advokasi yang dilakukan Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera lebih komplit.

“Aspirasi tertulis itu akan kami sampaikan secara faktual melalui kader kami di Komisi IX. Sudah banyak masalah di luar negeri, namun perlu pendataan yang jelas agar bisa ditindaklanjuti lebih komplit,” pesan Hidayat kepada para pekerja migran Indonesia yang mengikuti video conference dalam acara Peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Kantor DPP PKS, MD Building Jakarta, Ahad (20/12/2015).

Wakil Ketua MPR RI itu mengaku upaya memperjuangkan nasib pekerja migran menghadapi berbagai tantangan. Dari sisi legislatif, suara pemilih dari dapil luar negeri saat pemilu tergolong rendah. Salah satu alasannya, pemilih di luar negeri kurang merasa terwakili dengan aleg terpilih.

“Perhatian atas nasib para pekerja migran ini belum tersambung. Sempat ada usulan bahwa pada aturan pemilu, pekerja migran seharusnya memilih wakil dengan dapil sesuai daerah asalnya. Sehingga masalah pekerja migran juga menjadi perhatian alegnya. Namun, ini masih perlu kajian mendalam,” jelas Hidayat.

Hidayat mendorong para pekerja migran menyampaikan aspirasi dengan data tertulis dan lengkap. Hal ini perlu dilakukan agar terjalin komunikasi yang lebih mudah antarpihak yang mengurus persoalan pekerja migran.

“Adanya data faktual mengenai masalah-masalah pekerja migran memudahkan komunikasi pemerintah, DPR, KBRI, dan agar lebih terpetakan. Kalau mereka menolak atau malah menelantarkan, sampaikan kepada kami,” tegasnya.

Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) DPP PKS menggelar peringatan Hari Pekerja Migran Internasional bersama kelompok purna pekerja migran yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Karawang, Sukabumi, dan Purwakarta.

Bersama pimpinan DPP PKS, mereka melakukan video conference dengan para pekerja migran Indonesia di lima negara, antara lain Hongkong, Korea, Malaysia, Taiwan, dan Arab Saudi.

Selain Hidayat, hadir pada kesempatan itu, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, Ketua Bidang Pekerja, Petani, dan Nelayan (BPPN) DPP PKS Ledia Hanifa Amaliah, serta Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri DPP PKS Taufik Ramlan Wijaya. 

Hadir pula purna pekerja migran yang sukses setelah kembali dari luar negeri. Diantaranya, Ribut yang menjadi anggota legislatif dari Dapil Ponorogo, Jawa Timur serta Ali yang sukses menjadi pengusaha oleh-oleh di rest area KM 97 Tol Cipularang, Jawa Barat. [pks.id]

Keterangan Foto: Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid berdialog dengan para buruh migran lewat video conference dalam Peringatan Hari Buruh Migran Internasional di Kantor DPP PKS, MD Building Jakarta, Ahad (20/12/2015)

posted by @Adimin

Tiga Nasihat Habib Salim Segaf Agar Hidup Berkah

JAKARTA (19/12) – Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Aljufri menyampaikan nasihat agar setiap manusia hendaknya terus ingat tentang tiga hal sepanjang 24 jam penuh dalam hidupnya agar keberkahan selalu menaungi. 

Nasihat tersebut disampaikan oleh Habib Salim dalam Pengajian Bulanan yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Askar di Perumahan Town House, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (18/12/2015) malam.

“Pertama, kenikmatan dari Allah SWT yang harus selalu disyukuri. Karena, sudah terlalu banyak nikmat yang diberikan oleh Allah, termasuk dengan cara memuliakan orang tua,” tutur lembut Habib Salim.

Kedua, kata mantan Duta Besar Ri untuk Arab Saudi ini, memperbanyak istighfar, minta ampun kepada Allah SWT atas segala dosa yang telah diperbuat. Habib Salim lenajutkan, manusia tempatnya khilaf dan dosa, maka istighfar adalah sarana untuk menggugurkan dosa.

“Ketiga, hendaknya manusia banyak bersabar dalam menghadapi segala cobaan. Karena, sejatinya, Allah akan senantiasa memberikan cobaan kepada para hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 286,” pesan doktor Bidang Fiqh Universitas Madinah ini.

Habib Salim menyampaikan tausiyah ini di hadapan tidak kurang dari 50 orang jamaah yang rutin menggelar pengajian bulanan.

Diketahui, Majelis Taklim Askar rutin mengadakan pengajian bulanan pada Jumat pekan ketiga dengan mengundang tokoh-tokoh nasional sebagai penceramah, seperti Habib Salim Segaf Aljufri dan Hidayat Nur Wahid.
Keterangan Foto: Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al-Jufri, saat menyampaikan tausiyah di hadapan jama'ah Majelis Taklim Al-Askar, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Jum'at (18/12) malam.
Sumber: DPW PKS Jakarta


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger