pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Wako Padang di RRI Jakarta, Obati Rindu Perantau Minang

Written By mediapkspadang on 01 June, 2015 | June 01, 2015


PADANG – Jakarta ibarat gula, dikerubungi umat manusia dari segala penjuru negeri. Termasuk bagi masyarakat Minang, ibukota negara ini dijadikan salahsatu rantau tempat mengadu nasib. Cukup banyak perantau asal Minang di Jakarta yang betah berlama-lama hingga tak sempat untuk pulang ke kampung halaman.

Kamis (28/5), Walikota Padang, H. Mahyeldi Ansharullah mengobati rindu perantau Minang di Jakarta dan daerah lainnya. Lewat Radio Republik Indonesia (RRI), Wako Mahyeldi menyampaikan kabar dari kampung, salahsatunya progres pembangunan di Kota Padang kepada seluruh pendengar. Interaksi dengan perantau pun terjalin akrab dan hangat.

Di ruang siar Pro 4 RRI, penyiar Yanti dan Teh Is Zulaiha bersama Wako Mahyeldi menyapa pendengar di seluruh penjuru nusantara. Rasa rindu perantau akan Kota Padang langsung terobati. Program acara selama sejam dari pukul 10.00 Wb ini membuka interaksi lewat telepon di line 08121124928 dan 021-3483450. Wako Mahyeldi menjawab seluruh pertanyaan yang dilontarkan pendengar yang umumnya para perantau Minang.

Dinda, seorang pendengar asal Bogor yang ‘Urang Awak’ itu sempat bernostalgia dan berpantun saat berinteraksi dengan Wako Mahyeldi. Dinda mengaku meski berada jauh di rantau, akan tetapi dirinya mengaku masih cinta dengan Padang dan ‘taragak jo kampuang’. “Lai masih cinta jo Padang, Dinda?” tanya Yanti. Dinda menjawab spontan jika dirinya masih mencintai tanah kelahirannya, Padang.

Dinda menanyakan potensi 19 pulau yang terdapat di Padang. Dijawab Wako Mahyeldi, 19 pulau tersebut akan dikelola sebagai wisata bahari yang potensial. Ditambahkannya, akan ada investor yang mengelola pulau-pulau tersebut. “Pulau itu rencananya akan dikelola investor yang punya perusahaan di Timur Tengah. Memang pulau-pulau itu bagus dan posisinya berdekatan, seperti Pulau Sao, Pulau Pasumpahan, Pulau Pisang dan lainnya,” katanya.

Wako mengaku potensi ini belum teroptimalkan dengan baik. Direncanakan, untuk mengoptimalkan potensi wisata bahari itu, Wako akan memanfaatkan momen kedatangan 39 duta besar ke Padang pada 31 Mei depan. “Saat kunjungan duta besar ini akan kita presentasikan potensi yang kita miliki itu,” jawab Wako.

Selain interaksi lewat line telepon juga diterima interaksi lewat pesan singkat seluler. Animo pendengar cukup tinggi dalam program ‘Dialog Interaktif Siaran Minang” tersebut. Mereka ingin berdialog langsung dengan Wako Padang, Mahyeldi Ansharullah.

Ria asal Jakarta menanyakan wisata dan peluang investasi di Padang. Selain itu, Ria juga menanyakan asal mula nama Minangkabau. Dijawab Wako Mahyeldi, pariwisata Padang akan diupayakan lebih bergairah sehingga nanti Padang akan seperti Bali. “Untuk investor yang akan berinvestasi di Padang dengan nilai di atas Rp 1 Milyar dan mampu menyerap tenaga kerja 50 orang akan kita beri zero cost,” terangnya. Kemudian, Wako Mahyeldi becerita sejarah asal mula nama Minangkabau.

Sovi asal Balikpapan juga menanyakan kebiasaan orang Minang yang suka merantau. Dikatakan Wako, merantau sudah menjadi budaya bagi orang Minang. Sebab itu, ketika merantau, para perantau Minang akan berdagang. Di tempat cukup ramai akan banyak dijumpai pedagang asal Padang dan pada umumnya sukses dan tak lupa kampung halaman. “Kebiasaan merantau ini ada pantunnya; ‘Karakok madang diulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, di kampuang baguno balun’,” tutur Wako.

Di akhir dialog, Wako Mahyeldi menyebut, dalam setahun kepemimpinan dengan Wawako Emzalmi memang belum banyak yang dilakukan. Akan tetapi hingga kini sudah mulai terlihat percepatan dan prestasi Kota Padang. Terakhir, Kota Padang mendapat opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK. “Semua ini tentu berkat dukungan dari masyarakat di Padang dan juga di rantau,” tutupnya. [humas pemko]

Teks foto: Wako Mahyeldi (kiri) disaksikan penyiar Pro 4 RRI Jakarta, Yati (tengah) dan Teh Is (kanan) saat menjawab pertanyaan pendengar radio tersebut, Kamis (28/5). 


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger