Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11)Pada pertemuan hari ke-dua ini akan di adakan beberapa worsh ...

Read more »

Sumber: payakumbuh.pks.idGelaran Rakor Humas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sumbar yang diikuti Humas DPD PKS se-Sumatera Barat dibuka secara resmi oleh Buya Mahyeldi Ansharullah, bertema "Menata L ...

Read more »

Jakarta (17/10) -- Ketua Bidang Wilayah Dakwah (Wilda) PKS Sumatera Utara, Tifatul Sembiring menuturkan rotasi kepengurusan dalam sebuah organisasi merupakan sebuah tindaka ...

Read more »

Banjarmasin (16/10) – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Workshop Calon Anggota Dewan (CAD) PKS Kalsel “Gr ...

Read more »

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE ...

Read more »

Para elit politik dan tokoh bangsa negeri ini bersama-sama bersinergi untuk memberantas hoax dengan memberi keteladanan Normal 0 false false false EN-US ...

Read more »

Menyambut Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman mengintruksikan kepada seluruh pengurus, Anggota dan Ca ...

Read more »

Palu (08/10) -- Koordinator Relawan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Agus Tri mengungkapkan terima kasih kepada masyarakat Kelurahan Donggala Kodi, Palu Barat, Sulawesi Tengah yang turut membant ...

Read more »

pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

- - - - - - - - - Ramadhan 6 (TAUHID, MISI SEMUA NABI) - - - - - - - - -

Written By NeoBee on 09 June, 2017 | June 09, 2017




Ramadhan 6

TAUHID, MISI SEMUA NABI
(إياك نعبد)

Mengesakan Allah SWT dalam segala bentuk ibadah, dan tidak mempersekutukanNya dengan yang lain merupakan risalah semua Nabi dan Rasul. Tidak ada Nabi yang pernah diutus oleh Allah melainkan dia menyuruh umatnya menyembah Allah semata.

Ini nabiyullah Nuh as, seorang Nabi dan Rasul yang menyembah Allah semata. Beliau membawa risalah tauhid kepada kaumnya, diceritakan dalam QS Hud 25-26:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوْحًا إِلٰى قَوْمِهٖ إِنِّيْ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ . أَنْ لَّا تَعْبُدُوْا إِلَّا اللّٰهَۗ إِنِّيْ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيْمٍ.
Artinya: "Dan sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata), "Sesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian. Agar kalian tidak menyembah selain Allah. Aku benar-benar khawatir kalian akan ditimpa azab (pada) hari yang sangat pedih."

Begitu juga Nabi Hud yang diutus Allah kepada kaum 'Ad. Beliau menyembah Allah semata, dan membawa risalah tauhid kepada kaumnya. Allah berfirman:

وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ
Artinya: "Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. (QS Hud: 50).

Begitu juga Nabi Shaleh yang diutus Allah kepada kaum Tsamud. Beliau menyembah Allah semata dan membawa risalah tauhid, mendakwahi kaumnya untuk hanya menyembah Allah dan tidak mengambil tuhan-tuhan yang lain. Allah berfirman:

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Artinya: "Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)". (QS Huud: 61)

Selanjutnya Nabi Syi'aib, Allah kirim kepada kaum Madyan. Beliau menyembah Allah semata dan menyeru kaumnya untuk mentauhidkan Allah. Dalam firmanNya, Allah menegaskan:

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ وَلَا تَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ۚ إِنِّي أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُحِيطٍ
Artinya: "Dan kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia. Dan janganlah kalian kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kalian dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadap kalian akan azab hari yang membinasakan (kiamat)". (QS Huud: 84)

Nabi Isa as, Allah utus kepada kaumnya bani Israil. Menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah, menyembahnya semata dan tidak mempersekutu kanNya. Allah berfirman:

إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
Artinya: "Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian. Karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (QS Ali Imran: 51).

Secara general Allah menyatakan bahwa semua Nabi atau Rasul yang Dia utus kepada kaumnya masing-masing, semuanya membawa risalah tauhid, mengajak untuk menyembah Allah semata. Allah berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ.
Artinya: "Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (tuhan selain Allah) itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS An Nahl: 36).

Maka semua Nabi dan Rasul menganut agama yang sama yaitu agama tauhid (menyembah Allah semata). Rasulullah saw menegaskan tentang satunya agama para Nabi:

عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ـ : " الأنبياء إخوة لعلات ، أمهاتهم شتى ودينهم واحد. (رواه أبو داود)
Artinya: Diriwayatkan dari abu Hurairah bhw Rasulullah bersabda: "Para Nabi itu saudara-saudara sekeluarga. Ibu mereka berbeda-beda, tapi agamanya satu." (Hadits marfu' riwayat Abu Daud).

Bahkan di dalam beberapa ayat, Allah mengabarkan bahwa Nabi Isa shalat dan berzakat, Ibunda Maryam melakukan shalat rukuk dan sujud, Nabi Zakaria juga shalat, Nabi Yahya shalat, Nabi Ibrahim dan Ismail shalat di depan Ka'bah. Lebih dari itu, Rasulullah saw menjadi imam shalat berjamaah bersama para Nabi dan Rasul pada malam isra' dan mikraj di Masjidil Aqsa.

Dengan demikian, agama para Nabi itu sama yaitu agama tauhid. Dan mereka semua menyembah Allah semata. Mari bergabung dalam barisan orang-orang mulia sepanjang zaman. Jalan orang-orang yang telah Allah beri mereka nikmat. Dan itulah jalan yang lurus.

Oleh : Irsyad Syafar, Lc., MEd
 

posted by @Adimin
1234567 Next

Berita Fraksi

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger