Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
June 09, 2017
posted by @Adimin
- - - - - - - - - Ramadhan 6 (TAUHID, MISI SEMUA NABI) - - - - - - - - -
Written By NeoBee on 09 June, 2017 | June 09, 2017
Ramadhan 6
TAUHID, MISI
SEMUA NABI
(إياك نعبد)
(إياك نعبد)
Mengesakan Allah
SWT dalam segala bentuk ibadah, dan tidak mempersekutukanNya dengan yang lain
merupakan risalah semua Nabi dan Rasul. Tidak ada Nabi yang pernah diutus oleh
Allah melainkan dia menyuruh umatnya menyembah Allah semata.
Ini nabiyullah Nuh
as, seorang Nabi dan Rasul yang menyembah Allah semata. Beliau membawa risalah
tauhid kepada kaumnya, diceritakan dalam QS Hud 25-26:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوْحًا إِلٰى قَوْمِهٖ إِنِّيْ لَكُمْ
نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ . أَنْ لَّا تَعْبُدُوْا إِلَّا اللّٰهَۗ إِنِّيْ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ أَلِيْمٍ.
Artinya: "Dan
sungguh Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, (dia berkata),
"Sesungguhnya aku ini adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian.
Agar kalian tidak menyembah selain Allah. Aku benar-benar khawatir kalian akan
ditimpa azab (pada) hari yang sangat pedih."
Begitu juga Nabi
Hud yang diutus Allah kepada kaum 'Ad. Beliau menyembah Allah semata, dan
membawa risalah tauhid kepada kaumnya. Allah berfirman:
وَإِلَىٰ عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ
إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ إِنْ أَنْتُمْ
إِلَّا مُفْتَرُونَ
Artinya: "Dan
kepada kaum 'Ad (Kami utus) saudara mereka, Huud. Ia berkata: "Hai kaumku,
sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah
mengada-adakan saja. (QS Hud: 50).
Begitu juga Nabi
Shaleh yang diutus Allah kepada kaum Tsamud. Beliau menyembah Allah semata dan
membawa risalah tauhid, mendakwahi kaumnya untuk hanya menyembah Allah dan
tidak mengambil tuhan-tuhan yang lain. Allah berfirman:
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۚ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ
إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ هُوَ
أَنْشَأَكُمْ مِنَ الْأَرْضِ وَاسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَاسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ
تُوبُوا إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّي
قَرِيبٌ مُجِيبٌ
Artinya: "Dan
kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia
telah menciptakan kalian dari bumi (tanah) dan menjadikan kalian pemakmurnya,
karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya
Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)". (QS
Huud: 61)
Selanjutnya Nabi
Syi'aib, Allah kirim kepada kaum Madyan. Beliau menyembah Allah semata dan
menyeru kaumnya untuk mentauhidkan Allah. Dalam firmanNya, Allah menegaskan:
وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا ۚ قَالَ يَا
قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ وَلَا تَنْقُصُوا الْمِكْيَالَ وَالْمِيزَانَ ۚ إِنِّي
أَرَاكُمْ بِخَيْرٍ وَإِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ مُحِيطٍ
Artinya: "Dan
kepada (penduduk) Mad-yan (Kami utus) saudara mereka, Syu'aib. Ia berkata:
"Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia.
Dan janganlah kalian kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat
kalian dalam keadaan yang baik (mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadap
kalian akan azab hari yang membinasakan (kiamat)". (QS Huud: 84)
Nabi Isa as, Allah
utus kepada kaumnya bani Israil. Menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah,
menyembahnya semata dan tidak mempersekutu kanNya. Allah berfirman:
إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ
مُسْتَقِيمٌ
Artinya:
"Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhan kalian. Karena itu sembahlah
Dia. Inilah jalan yang lurus". (QS Ali Imran: 51).
Secara general
Allah menyatakan bahwa semua Nabi atau Rasul yang Dia utus kepada kaumnya
masing-masing, semuanya membawa risalah tauhid, mengajak untuk menyembah Allah
semata. Allah berfirman:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ
اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللَّهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ
عَلَيْهِ الضَّلَالَةُ ۚ فَسِيرُوا فِي
الْأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ.
Artinya: "Dan
sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
"Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut (tuhan selain Allah)
itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh
Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya.
Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan
orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul)." (QS An Nahl: 36).
Maka semua Nabi
dan Rasul menganut agama yang sama yaitu agama tauhid (menyembah Allah semata).
Rasulullah saw menegaskan tentang satunya agama para Nabi:
عن أبي هريرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ـ :
" الأنبياء إخوة لعلات ، أمهاتهم شتى ودينهم واحد. (رواه أبو داود)
Artinya:
Diriwayatkan dari abu Hurairah bhw Rasulullah bersabda: "Para Nabi itu
saudara-saudara sekeluarga. Ibu mereka berbeda-beda, tapi agamanya satu."
(Hadits marfu' riwayat Abu Daud).
Bahkan di dalam
beberapa ayat, Allah mengabarkan bahwa Nabi Isa shalat dan berzakat, Ibunda
Maryam melakukan shalat rukuk dan sujud, Nabi Zakaria juga shalat, Nabi Yahya
shalat, Nabi Ibrahim dan Ismail shalat di depan Ka'bah. Lebih dari itu,
Rasulullah saw menjadi imam shalat berjamaah bersama para Nabi dan Rasul pada
malam isra' dan mikraj di Masjidil Aqsa.
Dengan demikian,
agama para Nabi itu sama yaitu agama tauhid. Dan mereka semua menyembah Allah
semata. Mari bergabung dalam barisan orang-orang mulia sepanjang zaman. Jalan
orang-orang yang telah Allah beri mereka nikmat. Dan itulah jalan yang lurus.
Oleh : Irsyad Syafar, Lc., MEd
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN