Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
January 21, 2014
rol
posted by @Adimin
Dari Masjid Kita Selamatkan Anak-anak Kita!
Written By Sjam Deddy on 21 January, 2014 | January 21, 2014
Tentu kita prihatin, hari ini banyak masjid yang kurang berfungsi,
kecuali hanya untuk sholat semata. Padahal, masjid bisa menjadi tempat
sosialisasi yang terbaik bagi anak-anak
“ANAK-ANAK kaum Muslimin berada dalam bahaya,” ucap seorang ibu dalam sebuah perbincangan ringan usai acara talk show di Depok Jawa Barat.
Seorang ibu yang lainnya pun
penasaran, “Bahaya gimana bu?” Ibu yang memulai pembicaraan itu pun
menjawab, “Lihat saja anak sekarang, baca Qur’an kurang, sholat masih
sulit ditegakkan, ke masjid apalagi. Akhirnya, habis maghrib anak-anak
pada asyik nonton TV,” jelasnya dengan mimik serius.*
***
Kegelisahan ibu tadi memang
layak kita renungkan. Terlebih jika melihat perkembangan zaman yang kian
kurang kondusif bagi terpeliharanya iman pada anak-anak kita.
Selama ini, banyak ulasan
tentang mendidik anak sebatas pada teori, metode dan tips bagaimana
menjadikan pribadi anak sholeh. Belum ada yang mengurai bagaimana
membangun lingkungan anak yang mengantarkan mereka menjadi sholeh dan
sholehah.
Padahal, sekuat apa pun keluarga
mendidik putra-putrinya dengan bekal iman yang mantap tetapi mereka
tidak didukung dengan lingkungan yang positif, kemungkinan tergelincir
juga tidak kecil. Hal ini bisa dilihat dari alumnus pondok pesantren
yang kemudian hijrah ke kota. Sebagian ada yang telah meninggalkan
tradisi penting yang bertahun-tahun dibangun selama di pesantren.
Akan tetapi, kita tidak perlu
berdebat pada soal mana yang lebih menentukan, keluarga atau lingkungan.
Karena secara fakta pendidkan keluarga yang baik akan semakin bagus
jika didukung dengan lingkungan yang baik.
Untuk itu, perlu kiranya para
orangtua saat ini untuk bersama-sama berpikir bagaimana membangun
lingkungan yang kondusif bagi keimanan dan ketakwaan buah hati kita
bersama.
Memakmurkan Masjid
Memakmurkan masjid adalah perkara penting. Mari perhatikan firman Allah ini;
إِنَّمَا
يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللّهِ مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
وَأَقَامَ الصَّلاَةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلاَّ اللّهَ
فَعَسَى أُوْلَـئِكَ أَن يَكُونُواْ مِنَ الْمُهْتَدِينَ
“Hanya yang memakmurkan
masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari
kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak
takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang
yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. 9: 18).
Jadi, tidak mengherankan, jika
pertama kali bangunan yang didirikan Rasulullah adalah masjid. Dari
masjid itulah segenap kegiatan keumatan dijalankan. Mulai dari
pendidikan, sosial hingga militer. Hal ini menunjukkan bahwa keluarga
Muslim harus bahu membahu memakmurkan masjid.
Dalam konteks pendidikan anak,
keluarga Muslim harus memiliki kepedulian dengan masjid sehingga masjid
tidak saja menjadi tanggug jawab pengurus dalam hal pemakmurannya.
Tetapi semua keluarga di sekitar masjid ikut andil memakmurkannya.
Apalagi, secara lingkungan, semua orangtua butuh anak-anaknya cinta
ibadah. Jika masjid tidak dimakmurkan, bagaimana hal itu bisa
diwujudkan?
Program yang Menarik
Tentu kita prihatin, hari ini
banyak masjid yang kurang berfungsi, kecuali hanya untuk sholat semata.
Padahal, masjid bisa menjadi tempat sosialisasi yang terbaik bagi
anak-anak, tempat pendidikan yang terbaik bagi mereka, bahkan tempat
yang paling menyenangkan untuk buah hati kita semua.
Lantas bagaimana jika ternyata
masjid tidak menarik bagi kebanyakan anak-anak Muslim di negeri ini? Di
sinilah tugas orangtua. Harus ada komunikasi yang baik antar orangtua
dan pengurus masjid untuk membuat anak-anak tertarik dengan masjid.
Misalnya dengan mengadakan
program dengar kisah Nabi dan Rasul yang dipercayakan kepada orang yang
memiliki kemampuan bercerita yang menarik. Atau belajar Al-Qur’an
Hadits, Shirah dan semua pelajaran dan pengetahuan sesuai dengan minat anak-anak masa kini.
Jadi, bukan saja anak-anak yang
datang ke masjid, sekali waktu perlu ada acara pengajian keluarga dimana
anak-anak juga ikut di dalamnya.
Program semacam ini sangat
penting bagi keluarga Muslim Indonesia, utamanya untuk mencegah
anak-anak salah pergaulan. Di samping juga aman dari berbagai gangguan
program-program tidak mendidik dari televisi.
Sungguh keindahan luar biasa
jika suatu kampung atau RT yang setiap maghrib sampai isya’ seluruh
anak-anak dan orangtuanya asyik mengaji di masjid. Jika itu terjadi,
maka secara otomatis anak-anak kita akan mencintai dan memakmurkan
masjid. Jika demikian, maka insya Allah hidayah akan tertanam kuat di
dalam hati mereka.
Sinergi dengan Sekolah
Para orangtua juga harus
melakukan komunikasi strategis dengan pihak sekolah. Di sekolah biasanya
ada musholla atau masjid. Tetapi, sepertinya hal itu sebatas pajangan.
Saatnyalah para orang mengusulkan kepada sekolah agar masjid bisa
difungsikan. Utamanya untuk sholat berjama’ah, pelajaran agama atau pun
dalam proses belajar mengajar itu sendiri.
Dengan demikian, insya Allah
kenakalan remaja akan sedikit teredam dan lama kelamaan akan bisa
diminimalisir bahkan dihilangkan. Sekolah harus membuat masjid dan
lingkungan sekitarnya indah dan menarik serta representatif untuk
kegiatan belajar mengajar bagi para siswa.
Jam pelajaran pun harus
menghormati waktu sholat. Para orangtua harus usul kepada sekolah agar
setiap kali adzan dikumandangkan, jam pelajaran bisa dihentikan
sementara untuk bersegera sholat berjama’ah. Dengan demikian,
religiusitas para siswa bisa tetap terpelihara.
Jadi, mari kta bangun perhatian
dan kecintaan kita terhadap masjid. Memakmurkan masjid adalah tanggung
jawab setiap Muslim secara ilahiyah. Tetapi itu adalah suatu kebutuhan
bagi pendidikan generasi masa depan. Semakin makmur masjid, akan semakin
banyak orang ke masjid. Dengan demikian maka secara lingkungan,
anak-anak kita akan terjaga iman dan takwanya.
Jadi tunggu apalagi, demi masa
depan bangsa dan negara, mari kita bangun lingkungan pendidikan iman dan
takwa yang bagus dengan gerakan kembali ke masjid.
Seperti nasehat Sunan Kalijogo dalam satu syair populer yang pernah digubahnya, “Wong kang Sholeh Kumpulono” yang artinya, berkumpullah dengan orang-orang sholeh. Dimana lagi kalau bukan di masjid?*
posted by @Adimin
Label:
Keluarga,
TOPIK PILIHAN