pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Dakwah | Oleh H. Irsyad Syafar Ketua DPW PKS Sumbar

Written By mediapkspadang on 05 December, 2015 | December 05, 2015

Dakwah itu adalah perjuangan, pengorbanan dan militansi. Dakwah itu adalah memperbaiki apa-apa yang belum baik, memperindah apa-apa yang sudah baik. Dakwah adalah mengeluarkan manusia dari kekegelapan jahiliyah menuju cahaya keimanan. Dakwah itu adalah membuat hati-hati yang lalai dan alpa menjadi tersentak dan sadar. Dakwah itu adalah membangun tempat yang kondusif di dalam dada untuk berlabuhnya hidayah.

Karena itu, dakwah menghendaki pengorbanan dan totalitas. Bila engkau berikan hanya sebagian dari dirimu untuknya, maka dia takkan memberimu apa-apa. Jika engkau berikan segala-galanya, maka dia hanya memberimu sebagian. Maka dia akan tagih darimu waktumu, jiwamu, pikiranmu, perasaanmu, harta-bendamu dan ego pribadimu.

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka tidak ragu-ragu. Dan mereka berjuang dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar”. (Terjemahan QS Al Hujurat: 15)

Jika engkau mulai kikir dengan waktu, harta dan jiwamu untuk kemenangan dakwah, dan engkau berlari mengejar dunia dan perhiasannya, niscaya Allah akan menjadikan dirimu hina dan tidak berdaya. Dan kehinaan itu takkan hilang kecuali setelah engkau kembali (bertaubat) kepadaNya.

Pengorbanan dan perjuangan dalam berdakwah memang berat. Memerlukan jiwa yang beriman dan hati yang bersih. Karena itu, engkau mesti bekerja dan melakukan segala yang menguatkan iman dan membersihkan hati. Dakwah akan menuntut pengorbanan harta dan segala usaha. Maka, bersiap-siagaah selalu untuk itu.

Sesungguhnya apa yang engkau miliki adalah fana dan akan habis. Sedangkan apa yang di sisi Allah akan abadi dan berlipat-ganda. Sesungguhnya Allah membeli harta dan jiwa orang-orang beriman dengan harga termahal yaitu sorga, yang luasnya seluas langit dan bumi.

Janganlah engkau menjadi orang-orang yang celaka. Yaitu orang-orang yang menjadi budak dinar, budak dirham dan budak selimut.

Janganlah engkau menjadi orang-orang yang hina. Yaitu orang-orang yang kerjanya hanya makan dan bersenang-senang. Mereka bagaikan binatang yang kerjanya (dan pikirannya) hanya makan dan bersenang-senang. Lalu di akhirat kelak mereka pulangnya ke neraka. [irsyadsyafar.com]


posted by @Adimin

Irsyad Syafar: Mari Sukseskan Pilkada

Hari ini 5 Desember 2015 adalah hari terakhir masa kampanye pilkada serentak. Tanggal 9 Desember masyarakat akan memilih pemimpinnya.

Dalam ajaran Islam, memilih pemimpin merupakan bagian dari agama sekaligus merupakan ibadah. Banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan dan memberi arahan tentang memilih dan mengambil pemimpin. Dimana pemimpin bagi umat Islam itu mestilah yang beriman, berilmu, sehat dan kuat untuk bekerja, amanah dalam bekerja dan berlaku adil kepada sesama.

Dalam skala yang lebih kecil saja, Rasulullah memestikan adanya pemimpin. Bila ada 3 orang yang bepergian, maka hendaklah satu orang menjadi pemimpin. (Hadits shahih riwayat Abu Daud). Apalagi untuk jumlah orang yang lebih banyak dan wilayah yang lebih luas, seperti kota atau propinsi, wajib adanya pemimpin.

Abu Bakar dan Umar bin Khattab malah mendahulukan urusan kepemimpinan dari pada mengurus jenazah Rasulullah saw. Setelah tuntas urusan pemilihan pemimpin, barulah mereka ikut dalam menyelenggarakan jenazah Rasulullah.

Oleh karena itu dalam pilkada besok ini, umat Islam mesti berperan aktif dan jangan golput. Karena pilihan ini akan sangat mempengaruhi kemashlahatan serta kondisi masyarakat 5 tahun kedepan. Sebab mayoritas aturan, regulasi dan bahkan anggaran belanja masyarakat 5 tahun kedepan dipegang dan dikendalikan oleh yang berkuasa.

Bila semua calon yang akan dipilih adalah orang yang baik, maka pilihlah yang terbaik diantara mereka semua. Bila ada yang baik dan yang buruk, maka pilihlah yang baik. Bila semuanya buruk (insyaAllah tidak demikian adanya) maka pilihlah yang minimal keburukannya dan kemudian bantulah dia bersama-sama mengurangi keburukannya. Jangan golput, karena itu justru akan mempermudah orang-orang terburuk menjadi pemimpin.

Jangan mau memilih orang-orang yang memberikan iming-iming berupa uang, beras dan sebagainya. Pemberian itu sebenarnya adalah penghinaan yang sangat buruk. Bila anda diberi uang 100 ribu rupiah, lalu dia berkuasa 5 tahun atas anda, maka harga diri anda hanya 20 ribu setahun, atau 1.666 rupiah perbulan, atau sama dengan 55 rupiah sehari. Lihat betapa hinanya anda dimata mereka. Buruh kasar saja takkan mau digaji 10 ribu rupiah sehari, apalagi kalau hanya 55 rupiah.

Dan kemudian, orang-orang yang membagi-bagikan uang ini pastilah akan mengambil kembali uangnya setelah berkuasa. Maka selama 5 tahun uang kita akan diambilnya. Tidak sekedar 100 ribu, bahkan bisa berlipat ganda. Minimal mereka pulang modal, tapi biasanya lebih dari itu.

Mari kita sukseskan pilkada serentak 9 Desember ini. Berdoalah kepada Allah untuk memantapkan hati, ikhlaskan niat dalam memilih, dan jadikan ini sebagai bagian dari amal shaleh bertaqarrub kepada Allah dengan memilih pemimpin yang lebih baik. [irsyadsyafar.com]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger