pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Silaturrahim ke Pepeng, Jazuli: Kita Belajar Tentang Kesabarannya

Written By mediapkspadang on 13 March, 2015 | March 13, 2015


Depok (12/3) - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Jazuli Juwaini datang bersilaturrahim ke kediaman komedian senior, Ferrasta Soebardi alias Pepeng, di Perumahan Bumi Pusaka Cinere, Kota Depok, Kamis (12/3).

Jazuli mengatakan, maksud kedatangannya bukan untuk menjenguk Pepeng, melainkan ingin belajar atas kesabaran yang diterapkan Pepeng selama hidupnya. Terutama ketika di uji dengan sakit yang cukup panjang.

"Bukan menjenguk yah, belajar, yang pertama saya mau belajar tentang kesabarannya. Bayangkan, sepuluh tahun, siapa orang yang tidak kenal mas Pepeng dalam dunia seni dan budaya? Tiba-tiba Allah SWT tunjukkan cinta-Nya sama dia," kata Jazuli.

Jazuli menuturkan, bahwa dirinya sempat berbincang-bincang dengan Pepeng. Dalam perbincanganya Jazuli mengatakan, ada sesuatu yang irasional kalau Allah sudah berkehendak. Jazuli mengibaratkan, bagaimana dahulu Nabi Ayyub, selama 17 tahun hingga kering kerontang dalam sakitnya. Tetapi setelah teruji dan terbukti kesabarannya, tiba-tiba Allah perintahkan Nabi Ayyub menginjakkan kakinya ke tanah tiga kali, lalu dari tanah tersebut keluar air. Nabi Ayyub pun mandi dan sembuh seperti biasa.

"Dan insya Allah mudah-mudahan Allah kasih mukijizat buat mas Pepeng, yang terbaik buat dirinya, buat keluarganya," harap Jazuli.

Yang kedua, lanjut Jazuli, kunjungannya ini juga bertujuan untuk mengambil pelajaran yang berharga. Menurut Jazuli, Pepeng bisa kuat dalam kesabarannya karena faktor keimanannya.

"Ternyata beliau bisa tangguh itu, sama-sama kita tangkap tadi, yang berulang-ulang dia sebutkan tadi, keimanan itu yang membuat dia bisa luar biasa. Membuat semuanya menjadi ringan tidak ada beban. Bahkan, beliau bercerita, masuk rumah sakit tiba-tiba analisa dokternya sudah hilang, dan beliau diminta pulang setelah menyadari bahwa nanti kembali kepada keimanannya," papar Jazuli.

Lebih lanjut Jazuli berharap, pemahaman yang dimiliki oleh Pepeng juga harus dipahami oleh masyarakat tentang bagaimana mengelola keimanan dan diri. "Harus banyak belajar dari beliau, tentang kesabaran," ujar Jazuli.

Di akhir kunjungannya, Jazuli turut mendoakan agar Pepeng tetap diberi kesehatan lahir dan bathin. "Allah Maha Mendengar, Allah tidak pernah tidur, Allah akan nilai detik-detik yang kita lalui. Allah tidak akan sia-siakan hamba-Nya yang berbuat baik," pungkas Jazuli.

Diketahui, sejak 10 tahun terakhir, Pepeng menderita penyakit multiple sclerosis. Yakni, kelainan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang. Saat ini, ditemani leptop kesayangannya, Pepeng mengisi hari-harinya dengan menulis. Di antara karya terbaru Pepeng, yakni sebuah buku yang berjudul "Perempuan Disekelilingku". [pks.or.id]


posted by @Adimin

Lagi, Pemko Padang Raih Penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan 2014

Wakil Walikota Padang, Emzalmi menerima penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Bidang Jasa Layanan Perkotaan Tahun 2014 dari Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Kantor Walikota Surabaya, Kamis (12/3). [Humas]
PADANG - Hanya berselang dua hari saja, Pemerintah Kota Padang lagi-lagi ketiban penghargaan. Kamis (12/3), Pemko Padang menyabet penghargaan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) Bidang Jasa Layanan Perkotaan Tahun 2014 dari Kementerian Dalam Negeri RI. 

Penghargaan juara ketiga kategori bidang pengelolaan sanitasi dengan sub bidang pengelolaan air bersih ini diserahkan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Wakil Walikota Padang, Emzalmi di Kantor Walikota Surabaya, Kamis (12/3). Usai menerima penghargaan, Wawako Emzalmi berucap syukur dengan raihan penghargaan tersebut. “Alhamdulilah, lagi-lagi kita menyabet penghargaan setelah dua hari lalu meraih penghargaan Kota Langit Biru 2014 dari Kementerian LH dan Kehutanan,” ujarnya.

Emzalmi menyampaikan terimakasih banyak kepada seluruh panitia dan seluruh unsur masyarakat Kota Padang yang telah bekerjasama dan ikut terlibat dalam penilaian hingga diraihnya penghargaan. “Terimakasih banyak kepada masyarakat, mudah-mudahan ke depan kita akan terus meraih penghargaan,” ucapnya.

Penilaian lomba yang diadakan Kemendagri ini dimulai April 2014 lalu. Proposal dari Kota Padang yang dipresentasikan yakni “Inovasi Penurunan Kehilangan Air Pasca Bencana” serta “Pamsimas Limau Manis”. Usai menilai proposal yang dikirimkan, Tim Penilai dari ITB, UGM dan Depdagri lantas meluncur ke Kota Padang guna melakukan peninjauan lapangan. Peninjauan ini dilaksanakan November lalu.

Lokasi yang ditinjau yakni IPA Gunung Pangilun dan DMA Indarung. Dalam peninjauan itu, faktor-faktor yang mendapat perhatian Tim Penilai yakni, proses produksi, sampel contoh pekerjaan perbaikan kebocoran, IT, teknologi DMA distrik meter area, laporan keuangan 5 tahun terakhir, dan audit kinerja.

Selain itu, Tim Penilai juga meninjau Pamsimas Limau Manis dengan melihat langsung sumber air, sistem pengelolaan, jumlah pelanggan serta manajemen sistem pengelolaan dan kemandirian. Diakhir penilaian, juga dilakukan wawancara langsung dengan Walikota Padang.[Humas Pemko]


posted by @Adimin

Kota Padang Raih Penghargaan Kota Langit Biru 2014


PADANG - Di awal tahun 2015 ini lagi-lagi Kota Padang meraih penghargaan. Kali ini, kota yang dipimpin pasangan Walikota Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Walikota Emzalmi ini diganjar penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Penghargaan ini diperoleh berkat bersihnya kualitas udara di Kota Padang.

Penghargaan “Kota Langit Biru 2014” untuk kategori Kota Besar diraih Kota Padang setelah melalui penilaian Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan (EKUP) yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2014 lalu. Dengan penghargaan ini, Kota Padang berhak memboyong satu unit sepeda listrik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diserahkan Asisten Deputi Pencemaran Udara dan Sumber Tidak Bergerak, Dasrul Chaniago kepada Walikota Padang diwakili Kepala Bappedalda Kota Padang, Edi Hasymi di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di Jakarta, Selasa (10/3) lalu.

Mendapat kabar Kota Padang terpilih sebagai “Kota Langit Biru” kategori Kota Besar bersama empat kota lainnya (Malang, Pontianak, Balikpapan dan Tangerang Selatan), Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah cukup gembira. “Alhamdulillah setelah dua tahun berturut-turut meraih penghargaan ini, pada tahun ini kita kembali meraihnya,” ujarnya.

Diperolehnya penghargaan ini melalui proses yang cukup panjang. Sebanyak 45 kota di Indonesia dinilai Tim Kementerian LH yang dilakukan pada Juli hingga Agustus 2014 lalu. Sejumlah aspek pun dinilai, hingga akhirnya Kota Padang juga berhak memboyong penghargaan tersebut. “Keberhasilan meraih penghargaan ini tidak terlepas dari kerjasama dan koordinasi yang baik dari seluruh pihak termasuk masyarakat dalam mendukung program-program yang terkait dengan upaya pengendalian pencemaran udara,” ungkap Mahyeldi.

Walikota Mahyeldi menuturkan, hasil penilaian EKUP ini akan berkontribusi dalam mendukung penilaian Adipura nantinya. Terlepas dari itu, pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan dukungannya untuk terus menjaga agar kualitas udara di Kota Padang tetap sehat dan tidak tercemar. “Menjaga kualitas udara melalui kegiatan dan upaya-upaya yang terus menerus serta membudaya tidak hanya akan mendatangkan penghargaan, tetapi juga menjadi wujud nyata baiknya kualitas lingkungan hidup di Kota Padang,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bapedalda Kota Padang, Edi Hasymi menyebut program Langit Biru 2014 yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini merupakan program aksi pengendalian pencemaran udara melalui impelmentasi kegiatan secara terpadu. “Sejak beberapa tahun lalu Kementerian Lingkungan Hidup telah melaksanakan kegiatan Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas udara perkotaan dari pencemaran udara yang bersumber dari kendaraan bermotor melalui penerapan transportasi berkelanjutan,” bebernya.

“Selain meningkatkan kualitas udara kota, program ini juga dapat menjawab tantangan upaya-upaya inovatif untuk program penurunan konsumsi bahan bakar minyak sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca yang merupakan penyebab terjadinya perubahan iklim dari sektor transportasi,” tambahnya lagi.

Diungkapkan Edi Hasymi, untuk di Kota Padang, Tim Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2014 lalu melakukan penilaian di tiga titik. Ketiga titik itu yakni di Jalan S. Parman (lapangan parkir makam pahlawan), Jalan H. Agus Salim, Sawahan, serta di Jalan By Pass Km 10, Kuranji. Di tiga titik itu dilakukan penilaian fisik yang meliputi uji emisi, pemantauan kinerja lalu lintas, pemantauan kualitas udara ambient, serta pemantauan kualitas bahan bakar.

Informasi yang diperoleh, penghargaan ini diraih berkat upaya pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi upaya pengendalian pencemaran udara. Dimana di Kota Padang terus dilakukan kegiatan pemantauan kualitas udara yang dilakukan secara berkala dengan dana APBD. Selain itu juga adanya upaya pengendalian pencemaran udara yang ditandai dengan data penurunan jenis penyakit yang dominan terkait dengan pencemaran udara. “Upaya kita dalam mereduksi tingkat pencemaran udara dari emisi sumber bergerak serta adanya kepedulian perangkat daerah Kota Padang dalam penganggaran yang berkaitan dengan upaya pengendalian pencemaran udara juga termasuk poin penting sehingga kita meraih penghargaan ini,” jabar Kepala Bappedalda, Edi Hasymi.

Seperti diketahui, saat ini manajemen transportasi di Kota Padang cukup tertata dengan baik. Diantaranya seperti pengoperasian bus Trans Padang, terdapatnya lokasi “car free day”, penggunaan solar energy untuk traffic light dan lampu jalan, program Area Traffic Control System (ATCS) pada persimpangan rawan macet. Begitu juga dengan meningkatnya upaya penghijauan kota serta terdapatnya kendaraan non motorize transportation (bendi) dan budaya bersepeda di kawasan Pantai Padang. “Ini semua poin-poin aspek non fisik yang sangat berpengaruh dalam meraih penghargaan ini,” terangnya lagi.

Sebanyak 15 kota terpilih di Indonesia meraih penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Kota penerima penghargaan itu terdiri dari tiga kategori yaitu Kota Metropolitan, Kota Besar dan Kota Sedang.(Charlie/Humas)

Teks foto: TERIMA-Kepala Bappedalda Kota Padang, Edi Haysmi menerima sepeda listrik dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diserahkan Asdep Pencemaran Udara dan Sumber Tidak Bergerak, Dasrul Chaniago, di Jakarta, Selasa (10/3) kemarin. Kota Padang termasuk lima kota besar yang meraih penghargaan Kota Langit Biru 2014 yang diadakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.[Humas Pemko Padang]


posted by @Adimin

Wakil Ketua DPRD Padang Drs. Muhidi, MM Apresiasi Camat Padang Timur Yang Bekerja Sepenuh Hati



PADANG - Mengesankan, dukungan warga dan tokoh masyarakat terhadap Camat Padang Timur Rachmadeny Dewi Putri mengalir spontan, tanpa dibuat - buat. Dukungan tersebut disampaikan warga langsung kepada Tim Penilai Kompetensi Camat tingkat Kota Padang saat kedatangan tim di Kantor Camat tersebut, Rabu (11/3).

Setidaknya hadir tiga orang anggota DPRD Kota Padang dapil IV, yaitu Wakil Ketua DPRD Drs. Muhidi, MM dari PKS, Helmi Moesim dari Partai Golkar dan Amrizal Hadi dari Partai Nasdem. Juga hadir akademisi Prof. Damsar, serta sesepuh sekaligus para pamong senior, Jurnalis dan Johari Kahar. Belum lagi Muspika yang juga antusias menyampaikan kiprah Camat Srikandi bersama Kapolsek dan Koramil selama ini.

Muhidi, politikus PKS ini menilai Camat yang biasa disapa Deni itu bekerja dengan sepenuh hati. Sehingga ia selalu bersemangat dalam mengawal setiap program.

”Beliau ini (Camat Deni- red) juga membangun komunikasi yang baik dengan semua unsur. Bahkan, tak segan meminta pendapat kepada yang dianggap lebih berpengalaman," kata Muhidi.

Selama ini, lanjut Muhidi, sudah banyak gagasan inovatif yang diaplikasikan. Sebut saja di bidang pelayanan publik, Camat Deni dengan tegas menyatakan tak ada biaya apapun dalam pengurusan KK KTP atau admistrasi lainnya, kecuali yang telah diatur dengan resmi. Bahkan, untuk KTP dan KK yang telah siap ada pegawai yang mengantarnya langsung ke rumah.

”Belum lagi di bidang kemasyarakatan dan kepedulian lingkungan, beliau berhasil mengantarkan salah satu kelurahan menjadi terbaik di tingkat provinsi sebagai kelurahan asri dan hijau,” ungkap Muhidi.

Menurutnya, kiprah dan inovasi beliau dalam membangun Padang Timur sudah tidak diragukan. Banyak sekali perubahan mencengangkan yang telah diperbuatnya selama ini.

”Kami tidak melihat seorang camat wanita pula, yang sesemangat beliau,” imbuh Muhidi.

Pada kesempatan ini, lima orang tim penilai yang terdiri dari berbagai latar belakang dan diketuai pamong senior Sultani Wirman ini terpaksa memberikan waktu kepada para tokoh yang hadir karena secara spontan ingin menyampaikan pendapatnya tentang camat srikandi itu.

Prof. Damsar menyebut, apa yang dilakukan pada kepemimpinan Camat Deni sudah merupakan aplikasi dari 'good government and good governance' . "Baik dalam membangun komunikasi dengan semua lini maupun dalam pelayanan publik, saat ini di Kecamatan Padang Timur memang mengalami perubahan signifikan dan jauh lebih baik," ujarnya.

Selain menyampaikan kesan dan dukungan bagi Camat, semua unsur yang hadir mengharapkan Rachmadeny Dewi Putri sebagai pemenang Kompetensi Camat 2015 ini.

”Kami berharap Camat Deni sebagai yang terbaik dalam penilaian kompetensi ini. Sebab, kami rasa beliau akan lebih layak dan mampu bersaing nantinya di tingkat provinsi atau bahkan nasional,” ujar Haslinda, Kepala SMPN 5 Padang yang sering terlibat dalam berbagai program di Padang Timur.

Senada, Kepala SMPN 31 Padang Mardawati juga menyampaikan harapan serupa.

"Beliau memang Kartini Kota Padang saat ini. Kami rasa, beliaulah yang terbaik,” ujarnya.

[Humas dan Protokol Kota Padang]



posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger