pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

PKS dan Imajinasi Permusuhan

Written By @Adimin on 27 May, 2013 | May 27, 2013



Akhir-akhir ini kader PKS di seluruh dunia menanti dengan harap-harap cemas hasil kerja KPK dalam upayanya membuktikan kesalahan qiyadah ‘pemimpinnya’ ustadz LHI dalam kasus dugaan suap import daging sapi.

Kecemasan muncul menyeruak ketika KPK menunjukkan pekerjaannya semakin tidak profesional karena mengalihkan kasus dugaan suap daging sapi menjadi dugaan pencucian uang. Ketidakprofesionalan KPK ini belakangan memunculkan anekdot di dunia sosial media ketika bermaksud menyita kotak kosong milik ustadz LHI di Bank Mandiri dan menyita mobil kader di kantor DPP PKS.

Kecemasan lainnya muncul ketika beragam spekulasi menyebutkan bahwa komisioner KPK memang bermaksud melakukan konfrontasi terhadap PKS karena masalah pribadi yang tidak jelas. Sudah barang tentu tidak semua komisioner KPK yang dimaksud, tetapi disebutkan salah satu nama komisioner KPK dan juru bicara KPK sengaja mengkonstruksikan berita bahwa LHI, mantan Presiden PKS memang bermasalah. Apakah demikian? Jawabnya, kita perlu berbaik sangka saja dalam hal ini semoga KPK tetap profesional dan tidak demikian adanya.


Imajinasi permusuhan

Sebutan imajinasi permusuhan atau ‘hostile imagination‘ pertama kali dipopulerkan oleh Philip Zimbardo (2007) dalam bukunya “The Lucifer Effect: Understanding how good people turn evil” yang terbit di New York oleh penerbit Random House.

Buku ini menegaskan bahwa orang baik bisa dikonstruksikan menjadi jahat (Evil) melalui sarana intervensi eksternal. Penulis tidak ingin mengatakan bahwa KPK melakukan hal serupa terhadap LHI dan kita tidak pula ingin mengatakan ini sebuah konspirasi untuk meluluhlantakkan PKS dari dunia politik Indonesia yang sehat. Penulis hanya akan melakukan sebuah penelusuran bagaimana proses terjadinya ‘hostile imagination”, imajinasi permusuhan menurut Zimbardo.

Dalam sub-bagian tulisannya “The power to creat ‘The Enemy’ Zimbardo menuliskan bahwa sistem menciptakan hierarki dominasi dengan mempengaruhi dan berkomunikasi dari atas ke bawah (going down) dan sangat jarang terjadi dari bawah ke atas (going up). Sehingga, menurut Zimbardo manakala kekuasaan elit hendak menghancurkan musuhnya, maka elit ini akan meminta kepada pakar propaganda untuk mendesain sebuah program kebencian.

Sehingga apa yang terjadi berikutnya adalah munculnya kebencian warga masyarakat yang satu terhadap warga masyarakat lainnya hingga pada derajat memecah-belah, menyebabkan perasaan sakit, penderitaan, kecemasan hingga derajat membunuhnya. Tentu saja membunuh tidak harus diartikan sebagai kematian, tetapi dapat pula diartikan sebagai pembunuhan karakter dan asasi kemanusiaan.

Hierarki dominasi kekuasaan elit semacam ini, menurut Zimbardo membutuhkan apa yang disebutnya sebagai ‘hostile imagination’, imajinasi permusuhan. Sampai di sini kita akan mampu memahami jika ada seorang penegak hukum membenci pihak lainnya dengan tanpa alasan yang cukup kuat dan jelas, maka selanjutnya akan memunculkan ‘imajinasi permusuhan’ ini. Ini akan sangat membahayakan kredibilitas dan profesionalitas yang bersangkutan.
Benar adanya, logika hukum dapat saja membuktikan bahwa tersangka LHI misalnya benar-benar terbukti bersalah atas dugaan suap atau dugaan praktik pencucian uang karena logika hukum pada dasarnya adalah mengkonstruksi bukti-bukti berdasarkan fakta yang ada di sekitar kita. Tetapi, tetap saja alam bawah sadar masyarakat awam akan menyadari ada sebuah konstruksi ‘imajinasi permusuhan’ yang bersangkutan kepada orang lain. Radar kesadaran politik masyarakat akan menangkap sinyal ada bahaya demarketisasi dan bahaya pembusukan terstruktur.

‘Imajinasi permusuhan’ menurut Zimbardo adalah sebuah konstruksi psikologis yang sangat dalam di dalam pikiran masyarakat melalui propaganda yang mentransformasikan orang lain sebagai “musuh”. Mengacu pada pendapat Zimbardo ini, kita sedang menanti apakah konstruksi psikologis permusuhan terhadap PKS akan berhasil menjadikan PKS sebagai ‘common enemy’, musuh bersama masyarakat atau justru sebaliknya yang terjadi.

Kita memang tidak perlu terlalu berlebih-lebihan atau melakukan penyederhanaan masalah (over simplifikasi) menyebut apa yang terjadi sebagai ‘imajinasi permusuhan’. Kita hanya perlu memahami bahwa bagaimana sebenarnya proses ‘imajinasi permusuhan’ itu terjadi.

Zimbardo menuntaskan penjelasannya bahwa proses ‘imajinasi permusuhan’ dimulai dengan menciptakan konsepsi stereotip terhadap pihak lain, persepsi dehumanisasi (merendahkan martabat kemanusiaan) orang lain. Di satu pihak orang lain sangat berharga, sangat kuat, sementara di pihak lainnya sebagai setan, sebagai monster abstrak, sebagai suatu ancaman fundamental terhadap nilai-nilai kedamaian dan keyakinan kita.

Sehingga, dengan memunculkan rasa takut masyarakat dan ancaman musuh yang sangat dekat, orang akan bertindak tidak rasional, orang-orang bebas bertindak ceroboh, dan orang-orang yang mencintai perdamaian bertindak sebagai prajurit. Visualisasi dramatis menggambarkan musuh pada poster, televisi, sampul majalah, film, dan jejak Internet ke dalam relung sistem limbik, otak primitif, dengan emosi yang sangat kuat terhadap ketakutan dan kebencian.

Tentu, kita tidak berharap KPK sebagai prajurit dan sebaliknya PKS sebagai musuh yang dikonstruksikan harus dimusnahkan. Semoga di dalam sistem limbik masyarakat Indonesia selalu muncul konstruksi dengan emosi bahwa PKS yang selalu bekerja, PKS yang membawa cinta bagi masyarakat dan PKS yang selalu menciptakan harmoni bagi masyarakat. PKS adalah kerja, cinta dan harmoni. Allah Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar.

Oleh : Abi Fahmi Azizi
 
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/05/08/32882/pks-dan-imajinasi-permusuhan/#ixzz2UTfZT6Jk


posted by @Adimin

Belajar Teliti . . . .


Peribahasa Teliti sebelum membeli tampaknya  tidak hanya tepat untuk calon konsumen atau pemilih agar tidak membeli kucing dalam karung, tapi juga relevan untuk siapapun, kapan saja, dan di mana saja.

Ketelitian sangat diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Karena teliti merupakan sifat terpuji  yang sangat dianjurkan oleh Islam.

Allah memerintahkan bersikap teliti, karena menusia cenderung  bertindak tergesa-gesa, ceroboh, dan tidak
berpikir jangka panjang. "...Dan manusia itu cenderung bersifat tergesa-gesa." (QS. Al-Isra' [17]: 11). Padahal,  tergesa-gesa itu termasuk perilaku setan.

Ketelitian merupakan pangkal keselamatan dan kemaslahatan bersama. Sedangkan kecerobohan menjadi penyebab kegagalan, penyesalan, dan kerugian.
Hal ini sudah terbukti dalam banyak hal. Akibat tidak teliti atau ceroboh, misalnya, seorang pemimpin atau tokoh masyarakat bisa kehilangan muka jika mengeluarkan pernyataan yang keliru atau tidak berdasar.

Bahkan bisa jadi pernyataannya membuatnya diadukan kepada pihak berwajib karena dinilai melakukan fitnah atau tindakan yang tidak menyenangkan.

Kasir yang teliti pasti tidak akan membuat kecerobohan dalam menghitung uang. Istri yang teliti akan memilih cara yang efisien dalam membelanjakan harta suami.

Guru yang teliti akan memberi penilaian yang tepat dan adil kepada para siswanya. Peneliti yang teliti dan tekun pasti akan mengedepankan objektivitas dan netralitas, tidak menjadikan egoisitas dan kepentingan pribadinya untuk mengambil kesimpulan dan temuan-temuannya.

Polisi dan Badan Intelelijen yang  teliti akan sigap dan cermat dalam menyelidiki, memverifikasi, dan memprediksi hal-hal yang dapat mengganggu dan mengancam keamanan negara.

Menteri yang teliti pasti tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Presiden yang teliti juga selalu berusaha arif, tepat, dan cermat dalam mengeluarkan kebijakan.

Teliti tidak identik dengan takut berlebihan dan berlama-lama dalam mengambil sikap dan keputusan. Teliti
mengharuskan kejelian, kecermatan, akurasi, dan konsistensi.

Ketelitian menuntut kesabaran dan kebesaran jiwa untuk mengendalikan egoisitas dan kepentingan pribadi demi tegaknya kebenaran dan keadilan.

Dengan demikian, ketelitian merupakan salah satu aspek kecerdasan emosi yang menjadi pengendali sikap dan tindakan agar sesuai dengan nilai moral dan hukum yang berlaku, tidak menyimpang dari jalan yang benar.

Oleh karena itu, ketika menerima berita yang belum jelas kebenarannya, Nabi saw selalu memerintahkan sahabatnya untuk klarifikasi atau tabâyun (ceck and receck) agar tidak terjadi fitnah atau musibah besar.

"Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa berita, periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaan yang menyebabkan kamu menyesal atau perbuatan itu." (QS. Al-Hujurat [49]: 6).

Ketidaktelitian dapat terjadi jika seseorang lebih mengedepankan hawa nafsu, kepentingan pribadi, cara berpikir subjektif yang tidak melihat jauh ke depan, dan  hanya tergiur oleh iming-iming materi yang menggiurkan.


Ketidaktelitian juga dapat diakibatkan oleh sistem (birokrasi) dan lingkungan kerja yang korup, sehingga budaya suap atau sogok-menyogok menjadi hal yang biasa, tanpa ada perasaan salah dan dosa. Na'udzu billahi min dzalik!

Sudah saatnya, kita selalu belajar teliti. Jika sikap teliti menjadi jati diri semua komponen bangsa, niscaya 
kita tidak mudah terkena fitnah sekaligus tidak gampang memfitnah orang lain.

Belajar menjadi orang yang teliti tidaklah sulit selama kita selalu berpikir positif, melihat depan dengan penuh optimistis, mengutamakan kepentingan umat dan bangsa, dan menjauhkan diri dari godaan materi dan hawa nafsu.
Sungguh, kita merindukan masyarakat  yang teliti dan berjiwa peneliti. Dengan ketelitian dan penelitian, masyarakat dan bangsa ini menjadi lebih dewasa dan berwibawa. Bangsa yang teliti adalah bangsa selalu mengedepankan kejujuran dan kebenaran.

Telitilah sebelum diteliti, karena teliti dapat membuat orang tidak menyesali diri di kemudian hari!!  
Wallahu a’lam bish-shawab

 Oleh Muhbib Abdul Wahab


posted by @Adimin

Golkar Merasa Kehilangan, Jika PKS Keluar Koalisi



Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, mengaku simpati atas musibah yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera. ia menilai, masalah yang menimpa PKS sangat berat dan bisa saja menimpa partai manapun. Dia percaya PKS mampu menghadapi ujian yang sedang dialaminya.

"Izinkan Golkar menunjukkan rasa simpatik," ujarnya.

Kepada sejumlah wartawan di Gedung DPR, Jumat, (24/5), Priyo Budi Santoso menyampaikan bahwa jika PKS keluar (dari koalisi), sudah tentu Golkar akan sangat kehilangan. Menurut Priyo, PKS merupakan kawan seiring di Parlemen cenderung memiliki ide-ide progresif yang sama walau sering bertentangan dengan sikap Presiden SBY.

Meski demikian, Wakil Ketua DPR ini enggan berkomentar jauh menyikapi adanya wacana tersebut. Ia mengaku akan menahan diri untuk tidak terlalu dalam mencampuri urusan internal PKS. Ia menegaskan, Golkar tak mau mencampuri sikap PKS dalam menentukan apakah akan bertahan atau tidak di dalam koalisi. Ia juga tak bisa mengatakan, apakah Golkar diuntungkan dirugikan jika PKS keluar koalisi. Menurutnya, pola pikir mengelola neraca untung rugi tak bisa dijadikan dasar dalam memutuskan sikap berkoalisi atau tidak.

"Perbedaan pendapat di koalisi itu sebuah perjalanan politik yang biasa-biasa saja. Pertimbangan utama adalah bagaimana membantu pemerintah bisa menjalankan tugas konstitusinya dengan baik," ujar Priyo.

Seperti diketahui, wacana PKS untuk keluar dari partai koalisi pendukung pemerintah mulai santer di telinga publik. Salah satu sebabnya adalah karena PKS mengaku ada ketidaknyamanan terhadap sikap pemerintah yang kerap tak menghiraukan masukan dari partai ini. Sejumlah petinggi PKS mengaku belum membahas wacana tersebut. Namun ini baru wacana, Namun Sejumlah petinggi PKS sendiri mengaku belum membahas wacana tersebut. Saat ini, PKS memilih fokus membahas isu-isu terkini, seperti politik, ekonomi, dan isu-isu sosial.

Priyo sendiri mengakui, Golkar kadang mengalami perlakuan tidak mengenakkan sebagaimana yang dialami PKS, dari sesama partai koalisi. Partai Golkar sendiri belum ada rencana untuk mengevaluasi keberadaannya di Sekretariat Gabungan (Setgab) Pemerintahan SB-Boediono. (As)

*Intriknews


posted by @A.history

Di urutan Kedua, Web Fahrihamzah Masuk Dalam Jajaran Web Politisi Terpopuler


Jakarta - Politisi di Indonesia ternyata cukup familiar dengan tekhnologi internet, beberapa diantaranya telah memilih website pribadi yang isinya menampilkan beragam informasi.
Hasil pengukuran rating oleh Konsultan IT dan Social Media VComm menggunakan Alexa.com memperlihatkan keberadaan website politisi ini belum efektif menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas.
“Meskipun data-data beberapa website cukup update namun konvergensi dengan media lain untuk penyebaran berita belum efektif,” jelas CEO VComm Arif Hidayat kepada Suara.Asia, Minggu (26/5) malam.
Dicontohkannya, beberapa tokoh politik nasional dengan posisi strategis seperti ketua Partai, Calon Presiden rata-rata memperoleh rangking dibagian tengah dan jauh tertinggal dibandingkan ranking yang diperoleh oleh Wagub DKI Basuki alias Ahok.
Dari pengukuran yang dilakukan pada Minggu (26/5), Alexa.com menempatkan website www.ahok.org terpopuler dengan ranking akses dari Indonesia pada posisi 2,127, posisi kedua www.fahrihamzah.com    ranking 8,248, ketiga www.fayakhun.com    ranking  13,706, keempat www.icalbakrie.com ranking 20,529 dan kelima www.masganjar.com ranking 41,820.
Beberapa website juga terbilang minim diakses dari Indonesia sehingga dalam pengukuran Alexa.com tidak terbaca posisinya dalam ranking Indonesia.
Berikut Ranking Website Politisi Indonesia :
NoNama WebRank IndonesiaRank GlobalKeterangan
1ahok.org2,12798,114Wagub DKI
2fahrihamzah.com8,248737,039Anggota DPR RI Fraksi PKS
3fayakhun.com13,7061,347,856Anggota DPR RI Fraksi Golkar
4icalbakrie.com20,529934,028Ketua Umum Partai Golkar
5masganjar.com41,8201,779,654Anggota DPR Fraksi PDIP
6ahmadheryawan.com47,2851,140,117Gubernur Jawa Barat
7edhiebaskoro.com51,5211,295,523Sekjen Partai Demokrat
8ulil.net57,0791,837,534Politisi Partai Demokrat
9indrapiliang.com66,2812,671,653Politisi Fraksi Golkar
10wiranto.com78,5403,052,696Ketua Umum Hanura
11nurularifin.com80,6983,371,082Anggota DPR RI Fraksi Golkar
12budimansudjatmiko.net83,8403,100,154Anggota DPR Fraksi PDIP
13mahfudmd.info85,9205,683,897Mantan Ketua MK
14fadlizon.com99,3833,889,704Anggota DPR RI Fraksi Gerindra
15marzukialie.com120,3522,105,856Ketua DPR RI
16bunganas.com1,307,232Mantan Ketua Partai Demokrat
17irwan-prayitno.com2,730,862Gubernur Sumatera Barat
18akbarfaizal.com2,794,467Politisi Partai Nasdem
19prabowosubianto.web.id3,586,371Capres Gerindra
20ramadhanpohan.com4,323,517Anggota DPR RI Fraksi Demokrat
21hharryazharazis.com5,036,880Anggota DPR RI Fraksi PKS
22bima-arya.com5,132,998Politisi PAN
23wanda-hamidah.com5,574,081Anggota DPR RI Fraksi PAN
24mahfudzsiddiq.com5,658,879Anggota DPR RI Fraksi PKS
25bangfauzi.com5,893,772Mantan Gubernur DKI
26priyobudisantoso.com6,212,218Wakil Ketua DPR RI
27megawatisoekarnoputri.ms6,744,406Ketua Umum PDIP
28novariyantiyusuf.net12,390,590Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
29angelinasondakh.com13,164,620Mantan Politisi Demokrat
30jeffriegeovanie.com14,173,408Politisi Partai Nasdem
31renimarlinawati.com23,598,395 Anggota DPR RI Komisi X
32teguhjuwarno.com23,638,662Anggota DPR RI Fraksi PAN
33budimanta.com26,487,647Anggota DPR-RI  Fraksi PDI Perjuangan
Keterangan: Makin rendah ranking alaxe.com, makin banyak pengunjung website tersebut.

*http://suara.asia/inilah-website-terpopuler-politisi-indonesia/

posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger