Kemlu RI mengungkapkan,
Indonesia merasa prihatin atas memburuknya situasi di Palestina, dan mengecam
penembakan Israel terhadap Syeikh Ikrima Sabri, Imam Masjid Al-Aqsha.
Memburuknya
situasi di Masjid Al-Aqsha belakangan ini direspon oleh Menteri Luar Negeri RI,
Retno Marsudi. Baru-baru ini, dikabarkan ia sudah menelepon Menteri Luar Negeri
Yordania, untuk membahas situasi di sana.
Kementerian
Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mengung- kapkan, Indonesia merasa
prihatin atas memburuknya situasi di Palestina, dan mengecam penembakan Israel
terhadap Syeikh Ikrima Sabri, Imam Masjid Al-Aqsha di Jerusalem Timur.
Penembakan
ini terjadi saat aparat keamanan Israel memaksa bubar jamaah yang demo atas
penutupan dan pembatasan akses masuk bagi umat Islam ke kompleks Masjid
Al-Aqsha.
Kemlu
menyatakan, Indonesia juga mengecam langkah aparat keamanan Israel yang
membatasi akses ke kompleks Al-Aqsha. Pembatasan ini, ujar Kemlu, melanggar hak
umat Islam untuk bebas beribadah.
“Dalam
kaitan ini Indonesia mendesak Israel untuk tidak mengubah status quo kompleks Al-Aqsha
agar Masjid Al-Aqsha dan the Dome of the Rock tetap sebagai tempat suci untuk
dapat diakses bagi semua umat Muslim,” kata Kemlu dalam rilisnya yang diterima
Pemerintah Indonesia
meminta Israel segera memulihkan stabilitas dan keamanan di kompleks Al-Aqsha.
Selain itu, pemerintah juga mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar
situasi tidak memburuk.
posted by @Adimin
Post a Comment