pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Fahri Hamzah: Sumber Dana ICW dari Kasus Korupsi dan KPK

Written By Unknown on 02 July, 2013 | July 02, 2013


JAKARTA - Dituding tak komitmen soal upaya pemberantasan korupsi, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah justru balik menuding Indonesia Coruption Watch (ICW). Menurutnya, ICW lah yang enggan akar korupsi itu hilang. "ICW tidak mau korupsi hilang sebab itu sumber proyeknya.

ICW mendapatkan dana asing dari menyerang lembaga negara dan parpol serta individu yang kritis pada cara pemberantasan korupsi. Begitu masuk koran dan dikliping, uang masuk. Begitulah cara kerjanya," beber Fahri, Minggu (30/6).

Lebih lanjut, Fahri menyindir ICW menjadikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lahan untuk mencari pundi-pundi uang.

"Tempat cari makan utama ICW sekarang adalah KPK, karena itu mereka terpukul sekali kalau ada kritik kepada KPK," singgung anggota Komisi III DPR RI.

Fahri juga menilai ICW lembaga yang anti demokrasi. Lantaran ICW tidak menghargai adanya perbedaan pendapat.

"Mereka ini sangat tidak percaya demokrasi, mereka otoriter dan mengidap semacam dendam kepada orang yang berbeda," tuntas Fahri. [Nurrina Desiani/pedomannews]


posted by @A.history

PERADILAN SESAT KASUS LHI

 
  1. Saya mulai curiga bahwa Kasus LHI adalah peradilan sesat.. 
  2. Ada beberapa titik krusial kasus ini yg wajib dibongkar oleh hakim...
  3. Pertama, awal mula kasus ini...saya mulai curiga bahwa kasus ini ditukangi dari awal..terutama oleh pelapor...
  4. Karena kasus ini harusnya dimulai oleh bukti permulaan..bahwa telah terjadi atau akan terjadi tindak pidana...
  5. Masalahnya apa tindak pidana yang akan terjadi? Menerima uang? Kok transaksi private bisa dipidana?
  6. Atau apakah ada surat mentan yg adalah kolega LHI akibat pengaruh/tekanan LHI dalam kasus ini untuk import??
  7. Karena itu murni sejak awal kasus ini adalah operasi mentargetkan LHI dan bukan penegakan hukum..
  8. Kedua, karenanya sejak penangkapan AF targetnya bukanlah AF tetapi LHI maka sejak awal KPK usahakan agar semua saksi tunjuk LHI.
  9. Introgasi pada AF dan sopirnya sejak awal tujuannya adalah mengaitkan penangkapan itu dgn LHI.
  10. Ketiga, tetapi pertanyaannya adalah, "apakah penangkapan LHI di kantor DPP memiliki dasar bukti yg kuat?
  11. Itulah masalahnya...penangkapan itu sesungguhnya telah melegitimasi seolah ada masalah...padahal tak ada bukti sama sekali...
  12. Sekarang kita minta pengadilan membuka 2 perkara penting:
  13. Satu, percakapan AF dengan sopirnya soal adanya uang atau "daging busuk" menurur istilahnya di mobil AF.
  14. Percakapan ini akan membantah interogasi penyidik kepada sopir AF SEOLAH uang itu adalah untuk LHI. 
  15. Dua, sadapan percakapan AF kepada 2 saksi yg datang mengambil uang di hotel le meridien untuk bayar hutang AF.
  16. Sadapan2 ini menurut KPK tidak ada atau hilang padahal mustahil orang yg sdh dikuntit lama gak tesadap..
  17. Itu saja yg sementara ini kita mohon kepada majelis hakim agar mau membuka semuanya :-)0
  18. Sudah selayaknya kita terbuka dan tdk membiarkan KPK merekayasa kasus ini secara sempurna...sebab itu bencana..
  19. Hakim jangan terintimidasi...caranya buka saja dan hadirkan saksi dari kedua belah pihak...buka semua percakapan ..
          [fahrihamzah.com]    

posted by @A.history

Fahri: Dipo Alam dan Sudi Silalahi Biang Keladi Kasus Impor Sapi

Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan bahwa Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjadi dalang dibalik kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan).

“Peran Dipo Alam besar sekali. Otak di balik kasus ini ya Dipo Alam. Kasus ini di belakangnya Dipo Alam,” kata dia di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (01/7/2013)

Fahri juga menyebut kasus kuota impor daging sapi bermula dari laporan Dipo Alam ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), saat itu, Dipo melaporkan adanya dugaan korupsi di tiga kementerian, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan). Selain itu, lanjut Fahri, Dipo juga menggunakan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang memiliki data cukup lengkap.

“Otaknya juga mata-mata kabinet itu di UKP4. Ini akan ke arah sana temuannya. Pertanyaannya, kita harus secara rill menelisik perkara ini satu per satu, bagaimana pola ini digerakkan,” kata dia lagi.

Selain itu, Fahri juga menuding pengusaha Yudi Setiawan yang belakangan jadi tersangka kasus dugaan korupsi pembobolan Bank Jawa Barat, memiliki hubungan dekat dengan Dipo Alam dan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

“YS sebetulnya nama yang sering dibawa dia, nama SS dan Dipo Alam. Setiap ketemu LHI (Lutfhi Hasan Ishaaq), dia bilang salam dari SS. Dia sudah punya hubungan yang kuat dengan satu kelompok yang sedang bermasalah juga,” demikian Fahri. [fahrihamzah.com]

posted by @A.history

Fathanah di Ancam KPK Agar Mangakui Bahwa Ada Uang Suap ke LHI



Sesaat sebelum persidangan perkara dugaan suap impor daging sapi mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) yang mengagendakan pembacaan eksepsi, Fahri sempat bertemu dengan LHI di sebuah ruangan diskusi, lalu tiba-tiba menurut Fahri, datang Ahmad Fathanah (AF), yang akhirnya terlibat pembicaraan bertiga. Demikian keterangan Wakil Sekjend Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah.

"Karena saya datang ketemu LHI, sempat diajak ke ruangan diskusi, tiba-tiba  ada AF masuk ke situ sempat ngobrol sendiri dan ngobrol bertiga. Yang menarik, ini menjadi tuntutan kita di persidangan sebab jarak antara AF dan LHI sehari, habis ditangkap memang sasarannya LHI sejak awal," ujarnya di pressroom DPR, Senin (1/07).

Sejak awal, katanya, LHI sudah menjadi target oleh tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan bukanlah AF, karena semua pertanyaan mengenai uang suap yang diarahkan kepada AF semuanya menjurus pada LHI.

"Tim KPK yang menangkap AF sejak awal memang niatnya mau tangkap LHI. Sejak AF ditangkap, seluruh pertanyaan mengarah pada keterkaitan hubungan antara LHI dan AF," terangnya.

Bahkan saat melakukan pemeriksaan terhadap Ahmad Fathanah, menurut Fahri,  penyidik KPK yaitu Novel Baswedan itu sangat kasar, bahkan bisa dikatakan semi mengancam kepada Ahmad Fathanah, hal itu dilakukan supaya AF menjelaskan hubungannya bahwa uang itu untuk LHI. "Saudara kalau tidak kooperatif, akan saya miskinkan," begitu kutipan ancaman dari Novel Baswedan, .

"Sejak awal, AF sudah mengatakan bahwa uang tersebut bukanlah untuk LHI, dan dikatakan uang tersebut akan diserahkan kepada seseorang yang saat itu tengah berada di lobby hotel. Dalam perkara ini jelas, ada dua barang bukti yang disembunyikan oleh KPK yaitu, sadapan telepon antara AF dengan sopirnya. Sadapan telepon itu jelas mengatakan uang itu uang AF," jelasnya.

Bahkan, katanya, belakangan sopirnya pun diteror, dan seolah uang itu memang untuk LHI. Tapi sadapan telepon ini tidak mau dibuka oleh pihak KPK. Lalu yang kedua, sadapan telepon AF dengan dua pihak yang dealer mobil yang mau ambil uang itu untuk bayar utang.

"Nah itu juga oleh KPK tidak mau dibuka. Alasannya tidak ada atau hilang. Kalau tidak ada, mungkinkah seseorang yang dikuntit lalu ditangkap, tapi percakapan teleponnya tidak ada. ini alat bukti yang disembunyikan KPK," tambahnya.

Selain itu juga, intimidasi yang dilakukan oleh KPK, menurut Fahri jelas penangkapan terhadap AF itu arahnya untuk menangkap LHI.

"Kalau hal ini dipahami oleh majelis hakim Tipikor dan mau memaksa untuk dibuka rekaman itu, kasus ini tentunya akan hilang. Tapi kita akui pada saat itu ada kesalahan waktu LHI dijemput, akhirnya kita main serahkan ke KPK tanpa bukti. Padahal mereka tidak bisa jemput LHI karena dua alat bukti itu tidak berhasil," ucapnya

http://www.kabarpks.com/2013/07/fathanah-di-ancam-kpk-agar-mangakui.html

posted by @Adimin

Anis Matta: Bekerja dan Allah yang Beri Kemenangan

Padang – Selama dua hari perjalanan di Ranah Minang, Presiden PKS, Anis Matta mengunjungi banyak tempat dan bersilaturrahim dengan banyak orang. Di Padang Panjang, sempat sebentar mengunjungi Pesantren Thawalib, bertemu dengan ribuan warga Padang Panjang di lapangan Bancah Laweh, bertemu ribuan kader di aula UPI Padang, hingga bertemu kader di DPC PKS Padang Panjang Barat sambil menikamati buah durian dalam kesederhanaan.

Bertemu dengan banyak orang, mendengar dan berbagi rasa dengan berbagai elemen, itulah momentum yang paling dinikmati Presiden PKS Anis matta. “Saya bersilaturrahim ke berbagai daerah. Kini, kantor saya ada di jalan. Bertemu banyak orang, ini hal yang paling saya nikmati sekarang ini,” ujar Anis.

Mendengar suara rakyat, itulah menurut Anis yang harus dilakukan pemimpin. Pemimpin itu harus banyak turun kelapangan, mendatangi rakyat satu persatu. Sekarang rakyat mengeluh bagaimana mengatur ekonominya yang terdampak kenaikan harga BBM, guru dan buruh bertanya-tanya penuh resah, apakah gajinya akan naik untuk menambal beban hidup yang berat. Keluh-kesah ini harus didengarkan pemimpin sebelum membuat kebijakan terkait dengan nasib banyak orang. 

Bertatap muka dengan rakyat, mendengarkan jeritan rakyat dengan hati, itulah tegas Anis yang harus dilakukan kader PKS. Lupakan segala tantangan yang kini menggoncang PKS.

“Yang kita lakukan adalah bekerja dengan Cinta. Tentang hasilnya, Allah nanti yang akan menghitungnya. Tak ada kekuatan di dunia ini yang mampu menghancurkan kita kalu Allah memutuskan untuk mengangkat kita,” ujar Anis ketika berbicara di hadapan ribuan kader PKS di aula UPI Padang.

Anis tak lupa selalu mengingatkan kader agar senantiasa menjaga semangat dan berbagi cinta. Menurutnya, setiap kader mesti menumbuhkan tiga rasa, pertama rasa percaya diri terhadap partai, rasa gembira terus bekerja untuk partai dan senantiasa menambahkan rasa kerja dan inovasi. “tantangan yang di hadapi justru membuat kita semakin semangat bekerja dan inovatif,” sambut Anis.

Dalam pertemuan dengan kader di Sumbar, Anis masih mendapat banyak pertanyaan tentang konspirasi yang kini menggoyang PKS. Anis dengan sederhana menjawab pertanyaan itu dengan menceritakan kisah Ashabul Kahfi. “Apa yang dilakukan pemuda kahfi yang dizalimi penguasa, mereka tidur. Sampai akhirnya mereka terbangun dan melihat pergaintian pemerintahan yang lebih baik. Insya Allah, tiba-tiba saja kita nanti terbangun dengan kemenangan itu,” ungkap Anis.

Di berbagai survei, calon-calon PKS diprediksi terjungkal. Namun, menurut Anis, Allah lebih pandai membuat skenario. Bagaimana Allah membuat skenario untuk Nabi Yusuf ketika menghancurkan Fir’aun, hingga Allah dengan gampangnya memberikan kemenangan. “Luapan konspirasi. Yang penting sekarang kita bekerja, berbagi cinta,” tambah Anis.

Anis menekankan kepada setiap kader PKS agar turun dan mendatangi setiap orang. Kalau kader punya data calon pemilih, datangi setiap orang yang ada di daftar itu. Bertatap muka dengan mereka, bagi salam dan senyuman. Bagi kader yang punya kemampuan, berbagilah bantuan. [hariansinggalang, senin 1 Juli]


posted by @A.history

PKS: KPK Sembunyikan 2 Bukti Korupsi Impor Daging Sapi


JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera menuding Komisi Pemberantasan Korupsi menyembunyikan bukti hukum dalam kasus dugaan korupsi impor daging sapi yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. Dua alat bukti berupa rekaman pembicaraan hingga kini tidak diungkap oleh KPK. 

“Ada dua alat bukti yang KPK sembunyikan yaitu pertama sadapan telepon antara AF (Ahmad Fathanah) dengan sopirnya. Sadapan telepon itu jelas mengatakan uang itu uang AF. Belakangan supirnya diteror, seolah uang itu untuk LHI. Kedua, yakni sadapam telepom AF dengan dua pihak yang dealer mobil yang mau ambil uang itu untuk bayar utang, “ ujar Wakil Sekretaris Jenderal PKS Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senin (1/7/2013). 

KPK, lanjut Fahri, berdalih bahwa rekaman itu tidak pernah ada. Fahri meragukan argumentasi KPK itu. Menurutnya, saat KPK menangkap Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, pasti sudah didahului dengan penyadapan percakapan. 

Selain itu, Fahri mencurigai perkara ini sengaja dilakukan untuk menangkap Luthfi. Pasalnya, Luthfi ditangkap sehari setelah Ahmad Fathanah diringkus. 

“Saat Fathanah diperiksa, dia diintimidasi dan seluruh pertanyaannya lebih dikaitkan pada hubungan Luthfi dengan Fathanah. Jadi dari awal memang Luthfi sudah ditargetka,” ucapnya. 

“Ditambah intimadisi yang dilakukan, kalau ini dipahami oleh hakim, dan mau memaksa untuk membuka, kasus ini bisa hilang,” tambahnya kemudian. [kompas]


posted by @A.history

PKS korban Opini yang di Framing Media Massa dan KPK


Secara tak langsung, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah berkolaborasi dengan media massa tertentu, untuk melakukan stereotyping atau labeling terhadap Luthfi Hasan Ishaaq. Singkat kata, nama baik Luthfi telah dihakimi oleh kebebasan media massa Indonesia.

Demikian salah satu inti ungkapan eksepsi persidangan terdakwa kasus dugaan suap pengadaan daging sapi impor Luthfi Hasan Ishaaq di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta Selatan. 


“KPK dan media massa seperti membuat framing atau kerangka opini terhadap kasus hukum yang sedang ditanganinya,” ungkap salah ketua tim kuasa hukum terdakwa, Mohamad Assegaf, Senin (1/7).

Dalam surat eksepsi tersebut, kuasa hukum Luthfi lainnya yakni Jefferson Dau meminjam pendapat Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie. 


Menurut Jimly seperti dikatakan Jefferson, KPK harus menungkapkan dua alat bukti mengenai keterlibatan Lutfhfi agar orang tidak curiga. Sehingga bila tidak terungkap dua alat bukti yang dianggap cukup, tak heran bila orang akan beranggapan aneh.

Tak Cukup Bukti
Mereka akan beranggapan mengapa proses hukum menjadi alangkah cepatnya. Selasa malam (29 Januari 2013) Luthfi, Ahmad Fathanah, dan Maharani Suciono digerebek KPK, lalu Rabu (30 Januari) Luthfi jadi tersangka. Belum lagi soal streotype dari pemberitaan di banyak media, yang menitik beratkan pada sosok wanita.

Dalam pemberitaan itu pun, tidak hanya sekedar dengan narasi, namun juga dengan ilustrasi. “Padahal faktor wanita ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan operasi KPK. Inilah yang namanya sensai media,” ungkap Jefferson.

Lebih dari itu, KPK, sebagai aparat penegak hukum juga secara sadar atau tidak telah menghakimi organisasi sosial-politik yang pernah dipimpin Luthfi, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kembali pada alat bukti, seperti yang dipaparkan Jimly hanyalah berupa saksi dan hasil sadapan (rekaman), KPK sebenarnya hanya memperoleh satu alat bukti saja dalam melakukan penangkapan maupun penahanan. Itu artinya KPK sebenarnya belum memenuhi syarat KUHAP, yaitu syarat adanya bukti permulaan yang cukup untuk melakukan penangkapan maupun penahanan.

“Okelah, anggap KPK telah memperoleh bukti permulaaan yang cukup, tapi bukti ini untuk tindak pidana apa? Sudah bisakah ditentukan? Apakah untuk Tindak Pidana Penyuapan ataukah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)?” pungkasnya. 


“Kalau untuk TPPU tentu terlalu dini untuk bisa dilakukan penangkapan. Kalau untuk tindak pidana penyuapan, dua alat bukti tersebut membuktikan apa?”

Secara keseluruhan, hingga pada proses penangkapan maupun penahanan, KPK sebenarnya belum melakukan pemeriksaan terhadap saksi maupun tersangka, untuk bisa memberi konfirmasi pada KPK tentang adanya penyuapan. [ANG/tajuk/islamedia]


posted by @A.history

Mahyeldi: Mari Wujudkan Keluarga Sehat dan Sejahtera


Padang – keluarga merupakan kunci kesejahteraan, keluarga yang dimaksud adalah keluarga yang sehat dan harmonis. Itu di sampaikan Mahyeldi Wakil Walikota Padang saat memberikan sambutan pada peringatan Hari keluarga Nasional (HARGANAS) yang digelar oleh PKS Kota Padang, minggu (30/06) lalu di Kelurahan Balai Gadang Kec. Koto tangah.

Pak Wawa sapaan akrab Mahyeldi menyampaikan,”agar bangsa ini menjadi cerdas maka kuncinya adalah terletak pada keluarga. Jika saja hubungan keluarga tidak harmonis maka banyak hal yang akan terjadi. Contohnya kecilnya saja jika anak tidak dididik dengan baik, anak bisa terjerumus ke dalam hal – hal yang tidak baik. Anak terlibat Narkoba, minum-minuman keras dan lain sebagainya,” ujarnya.

“untuk itu peran kedua orang tua sangatlah penting dalam memdidik anak-anaknya,” tambahnya.

Selain itu Mahyeldi juga mengajak seluruh masyarakat Balai Gadang untuk hidup sehat. “mari kita mulai hidup sehat, dengan mengonsumsi sayuran yang tidak banyak memakai pupuk, karena sebenarnya pupuk yang diberikan itu adalah racun untuk tubuh kita,” ungkapnya.

“hidup sehat itu tidak perlu dengan biaya yang mahal, kita manfaatkan lingkungan di sekitar kita ini. banyak yang bisa kita manfaatkan. tanah di sekitar sini masih banyak yang kosong, mari kita berdayakan dengan menanam sayur. Apalagi tanah kita cukup subur untuk ditanami sayuran,” jelas Pak Wawa.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan Tong Sampah dari PKS oleh Mahyeldi kepada salah seorang warga secara simbolis. Mahyeldi mengharapkan dengan adanya tong sampah ini masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarang. 

“Mari kita budayakan hidup bersih, hidup bersih berarti hidup sehat,” katanya. 

Mahyeldi atas nama Pemerintah Kota Padang juga mengucapkan terima kasih kepada PKS yang telah menjadi inisiator dalam acara peringatan Harganas ini. 

PKS Kota Padang dalam peringatan Harganas mengangkatkan kegiatan yang bertajuk “Keluarga Sehat Indoensia Kuat” . beberapa acara yang di gelar dalam aksi ini adalah penyuluhan kesehatan, pengobatan gratis dan sebar paket sayuran. [al/pkspadang]


posted by @A.history

Gubernur Irwan Prayitno Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2013


Kendari – Gubernur Sumatera Barat menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), yang diserahkan oleh Kepala BKKBN Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, Phd pada puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XX tingkat nasional tahun 2013, pada hari Sabtu 29 Juni 2013 bertempat di lapangan Arena Eks MTQ Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia dan Ibu Herawati Boediono.

Penghargaan ini diterima atas prestasi Gubernur Irwan Prayitno dalam keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana di Provinsi Sumatera Barat.

Gubernur Irwan Prayitno disela-sela kegiatan itu juga menyampaikan, rasa senang dan bangga atas penghargaan ini karena semua ini merupakan kinerja dan koordinasi yang baik BKKBN Provinsi Sumatera Barat, dengan lembaga kemasyarakatan, SKPD terkait di lingkungan Pemprov Sumatera Barat dan masyarakat yang telah meraih prestasi penghargaan sebagai provinsi terbaik dalam program bidang kependudukan dan KB dari pemerintah pusat dari tingkat kelahiran 3,4 % (SDKI 2007) terjadi penurunan menjadi 2,8 % (SDKI 2012), dan hasil prevalensi peserta KB aktif (CPR) 56.9 hasil SDKI 2012.

Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari dukungan dan peranserta Bupati/Walikota, pimpinan, penyuluh dan pertugas BKKBN, masyarakat, posyandu, kader-kader PKK di lapangan seluruh Pemkab/ko se-Sumatera Barat. Sebelumnya juga menyampaikan rasa senang pula terhadap keberhasilan Sumatera Barat sebagai provinsi terbaik dalam Pelaksanaan MDGs (Indonesia MDGs Awards) yang diselenggarakan oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI, di mana Kota Payakumbuh sebagai pemenang ketiga kategori pendidikan, serta Sawahlunto sebagai pemenang pertama kategori kesehatan ibu dan anak.

Demikian pentingnya permasalahan kependudukan dan KB tentu menjadi tantangan tersendiri untuk dapat menyampaikan program ini kepada masyarakat secara esensial dan komprehensif khususnya pada masyarakat Sumatera Barat. Kita melihat di lapangan secara subtansial dan mengakar dalam kehidupan masyarakat yakni merencanakan kehidupan keluarga dan mempersiapkan keluarga yang berkualitas.

Kita yakin dan percaya keluarga merupakan elemen penentu sebuah bangsa dan negara, semua berbanding lurus. Apabila tumbuh dan berkembang keluarga yang baik, negara akan baik pula dan sebaliknya jika didominasi keluarga jelek sudah barang tentu negara tersebut akan jelek pula. Oleh karenanya keluarga memegang peranan penting dalam mewujudkan masyarakat madani yang sejahtera, baik dan buruknya tidak terlepas dari keberhasilan orang tua dalam mendidik anak – anak mereka, ungkapnya.

Irwan Prayitno dalam kesempatan itu juga mengajak masyarakat untuk senantiasa memperhatikan keluarga secara baik, terutama dalam pembinaan perkembangan anak sebagai generasi masa depan bangsa. Keberhasilan sebuah keluarga itu tidak terlepas dari, perhatian terhadap gizi, pendidikan, agama, moral, sopan santun serta kesinambungan kegiatan ekonomi keluarga.

Menata keluarga, merencanakan secara baik, itu sesuatu yang perlu dalam membina kehidupan keluarga yang sehat, sejahtera, rukun dan damai, dimulai dengan menjaga kelahiran anak.Tentunya semua itu tidak terlepas dari kebijakan Pemerintah Provinsi, untuk menekan dan menghimbau Bupati/Walikota agar selalu sinergi dalam mendorong keberhasilan program kependudukan dan KB di daerahnya masing-masing, harapnya. [humasprov]

posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger