pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Sadisme Jurnalisme TEMPO Memprihatinkan | @fahrihamzah

Written By Unknown on 21 May, 2013 | May 21, 2013



Teganya TEMPO mencari makan dengan memfitnah orang…apa sanggup kalian makan bangkai?


Tadi pagi karena TEMPO masuk meja kerja saya, saya baca sekilas…isinya fitnah hampir semua..

TEMPO nampaknya mendapat bocoran lanjutan hari ini…dari mana? Darimana lagi…?

TEMPO berusaha memfitnah PKS dengan cara yg sangat kasar…sangat tdk enak dan tidak perlu…

Kami akan tahan dengan fitnah kalian..tapi kalian tak akan tahan dengan perasaan berdosa..

Tak perlu kita bicara agama, karena dosa kalian pada etika jurnalisme pun pasti membuat kalian tersisih…

Dalam agama, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan dan kalian membunuh dengan cara yg sadis…

Sadisme jurnalisme TEMPO memprihatinkan..saya yakin gunawan muhammad yg mem-blokir saya mulai tua dan sentimentil..

Kita tak bisa lagi berdiskusi secara intelek sebab hak untuk didengar telah ia matikan…

Orang2 ini memang sinis sekaligus cemburu pada kami yang memakai sarung karena partai kami lebih eksis dari mereka…

Mulailah mereka berkampanye agar kami ditinggal dan agar kami dinista…tapi media beginian tinggal menghitung hari..

TEMPO mengirim anak2 muda yang mengaku kaderku sekedar untuk mendapat konfirmasi..ini mereka sebut hak jawab…

Aku bilang, bagaimana mengkonfirmasi plot yang sudah ditulis tuntas? Dan ia pergi..

TEMPO memang korban industri media yg dibuka. Dulu dia menikmati eksklusifitas ijin yg terbatas…

Sekarang TEMPO hampir kalah. Industri ini saling mematikan..ada social media lagi…

TEMPO terpaksa menjadi majalah dan koran Gossip…sensasi lebih penting dari substansi…

Jurnalismenya minim sastra kejujuran. Menghasut bagian dari pilihan dan berdusta hanya jadi bagian dari..salah kutip rutin..

Seperti kita menitipkan Demokrasi para partai politik. .kita juga menitipkannya pada media…

Seperti kita ingin parpol berbenah kita juga berharapa media berbenah…media adalah kekuatan penting dlm demokrasi.

TEMPO harusnya jadi contoh karena sejarahnya yg panjang…tapi sudah melenceng…

Saya tahu orang2 TEMPO gak akan baca tulisan saya karena mereka mem-block saya…

Semoga ada yang bisa menyampaikan…terutama ke mas gun…yang dulu saya kagumi…end

*https://twitter.com/Fahrihamzah


posted by @A.history

Fakta : Fitnah TEMPO ke PKS Sumbar Tidak Benar



Mari kita baca kembali Jawaban atas Fitnah Majalah Tempo Tentang Safari Dakwah PKS yang telah direlease Islamedia pada 14 Maret 2013

Islamedia - Sebenarnya malas membahas masalah tentang proposal Safari Dakwah PKS ini, karena rasanya media televisi masih trauma untuk mem-blowup jika tak terbukti dan justru menjadi blunder lagi.

Tapi lain hal dengan media TEMPO yang katanya sudah mau bangkrut. Mereka terang-terangan menyatakan bahwa dana Safari Dakwah PKS merupakan korupsi tanpa alasan yang jelas, ababil. Belum lagi si TEMPO terang-terangan perintah Mahkamah Konstitusi (MK) untuk membubarkan PKS. Emang loe siape?

TEMPO pada edisi 11-17 Maret 2014 membuat judul berita “Hikayat Proposal Dari Tangan Tuhan” yang memojokkan Safari Dakwah PKS dan menggambarkan PKS korupsi di mana-mana.

Kita mulai deh penjelasan terkait dana Safari Dakwah PKS yang katanya masuk APBD Sumbar.

Yang harus dipahami pertama, PKS adalah partai yang besar dengan target yang besar tak mungkin lakukan kecerobohan dana untuk Safari Dakwah PKS. Jika dana Safari Dakwah PKS dimasukkan melalui proposal kiriman yang beralamat di TB Simatupang, maka ini adalah tindakan bodoh dari partai sebesar PKS.

Dana Safari Dakwah PKS yang masuk sebesar 1,9 Miliar. Dana yang tidak sedikit tapi kok justru bisa masuk lewat Banggar ya? Apa yang di Banggar juga kecipratan? Atau justru itu titipan Gubernur Sumbar yang juga kader PKS? Sehingga dana bisa nyalip tanpa disadari.

Gubernur Sumbar sudah menyatakan bahwa dia tak tahu-menahu mengenai proposal Safari Dakwah PKS yang bisa masuk APBD Sumbar. Dan rupanya ada yang mengaku. Yang mengaku adalah Kepala Binsos Provinsi – yang kemudian telah dibebastugaskan hari ini – bahwa dia yang memasukkan proposal Safari Dakwah PKS.

Pengakuan dia atas kesalahannya diperjelas di hadapan Inspektorat Provinsi bahwa dialah telah memasukkan proposal Safari Dakwah PKS. Sikap kenegarawanan dari Gubernur Sumbar pun sudah terlihat dengan meminta maaf di media bahwa ini keteledoran pegawainya memasukkan proposal tersebut.

Kepala Bansos mengatakan bahwa dia memasukkan proposal itu tanpa konsultasi dengan Gubernur terlebih dahulu. Dia juga tidak tahu proposal tersebut dari siapa. Saat ini Kepala Bansos tersebut sudah dikenakan sanksi dan telah dibebastugaskan.

Yang lebih aneh lagi Ketua DPW PKS Sumbar Trianda Farhan – yang juga anggota DPRD Provinsi Sumbar – juga tidak tahu mengenai proposal dana Safari Dakwah PKS masuk APBD Sumbar. Trianda juga sudah menegaskan untuk menghapus anggaran tersebut setelah tahu masuk ke dalam APBD Sumbar, karena memang tidak pernah memasukkan proposal tersebut.

Fraksi PKS juga menegaskan agar hal ini diusut tuntas dengan membentuk PANSUS agar semakin jelas dari mana datangnya proposal ini. Tapi Fraksi lain minta gunakan hak angket. PKS dan Irwan Prayitno nyatakan siap agar dibongkar sekalian siapa di balik proposal ini.

Kesiapan PKS dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno karena memang tidak pernah mengajukan proposal ini untuk dimasukkan ke dalam APBD Sumbar. Lalu siapa di balik semua ini??

Harus diperjelas terlebih dahulu bahwa dana 1,9 miliar lebih ini belum digunakan sama sekali. Jadi belum ada indikasi korupsi. Dana tersebut belum digunakan karena masih dalam bentuk rencana anggaran. Ini banyak tidak dijelaskan oleh media. Jelas maksudnya agar PKS terkesan korupsi.

Perusakan citra PKS dan Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar dari PKS yang dikenal masyarakat dengan kinerja dan prestasinya, mengambil momen kriminalisasi LHI yang masih menuai pertanyaan besar atas kebenarannya. Selain dimanfaatkan media, momen ini juga dimanfaatkan pihak-pihak yang tak sabar maju di Pilkada Gubernur Sumbar selanjutnya. Mereka sadar menjatuhkan Irwan Prayitno tidaklah mudah karena beliau telah banyak membuktikan hasil kerja Sumbar menjadi lebih baik, dan ini momen yang tepat menurut mereka.

Jika orang-orang Sumbar jeli, pasti tahu mana yang mau curi start dengan memanfaatkan momen ini untuk melanggeng ke kursi Gubernur. Yang masih terus diburu adalah siapakah pengirim proposal tersebut. PKS Sumbar dan Irwan Prayitno siap jika DPRD menggunakan hak angket agar semakin jelas.

Demikian penjelasan terkait proposal dana Safari Dakwah PKS yang masuk APBD Sumbar. Jika ada yang mengatakan bahwa telah dikorupsi, itu tidak benar. Dana yang dialokasikan untuk Safari Dakwah PKS tersebut belum digunakan sama sekali dan telah dihapus setelah diketahui ada penyimpangan.

Kita tunggu episode selanjutnya tentang hal ini. [twitter/@udafaguza/dktn]

*http://www.facebook.com/photo.php?fbid=576880599010689&l=ffef4af865

posted by @A.history

Tidak Ada Bukti, Polisi Hentikan Pengusutan Dana Dakwah PKS Rp1,9 M




Penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumbar akhirnya menghentikan pengusutanKasus penganggaran bantuan sosial (bansos) Safari Dakwah III DPP PKS senilai Rp1,9 miliar. Penyidik tidak menemukan bukti yang mengarah pada tindak pidana korupsi.

Dir Rskrimsus Polda Sumbar, Kombes Pol Budi Utomo menyampaikan bahwa “Kami telah menghentikan penyelidikan kasus ini dan akan mengeluarkan surat perintah pemberhentian penyelidikan (SP2P) kepada pelapor,” Senin (20/5/2013).

Lebih lanjut Kombes Budi menyampaikan bahwa sejak kasus itu dilaporkan mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Masful, penyidik telah memintai keterangan beberapa saksi, serta saksi ahli dari Dirjen Otonomi Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri. Dari hasil klarifikasi yang dilakukan, tidak ditemukan unsur pidana, sebagaimana yang dilaporkan oleh pelapor.

“Ada 17 saksi diperiksa terkait kasus ini. Hasilnya, tidak ada ada unsur korupsinya, sehingga tidak dapat dilanjutkan ke ranah tindak penyidikan,” jelas Kombes Budi. 

Dijelaskan, surat SP2P untuk kasus ini belum dikeluarkan. Namun untuk mengarah ke sana, pihaknya secara lisan telah memberitahukan kepada pelapor yakni, Masful bahwa, laporan pelapor tidak memenuhi unsur pidana korupsi.

Masful diketahui melaporkan kasus ini ke kepolisian, karena menilai Bansos untuk Safari Dakwa PKS senilai Rp1,9 miliar, diduga telah melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 37 Tahun 2012 tentang Penyusunan APBD 2013 di Sumbar.

Indikasi kejanggalan kasus ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal pelaporan kasus ini, ada unsur pemaksaan kasus agar masuk ke kepolisian. Sangat nampak terlihat upaya perusakan citra PKS dan Irwan Prayitno, Gubernur Sumbar dari PKS yang dikenal masyarakat dengan kinerja dan prestasinya, mengambil momen kriminalisasi LHI yang masih menuai pertanyaan besar atas kebenarannya. [posmetro/im]

*Islamedia

posted by @A.history

Margito: KPK Kerdil Dan Tidak Mempunyai Kredibilitas Nggak Ada Beda Dengan Penagak Hukum Lainnya



Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat trengginas dalam membongkar kasus suap impor daging sapi. Namun, tidak sebanding ketika KPK mengurai korupsi di proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Penangangannya lamban dan cenderung tak tegas.

"Saat menyidik kasus suap impor daging sapi yang menyeret PKS, KPK begitu menggelegar. Kata anak sekarang, cetar membahana. Namun untuk korupsi Hambalang, KPK terlihat sunyi senyap. Ini ada apa? Aneh sekali," tutur pengamat hukum Margarito Kamis, Senin (20/05/2013).

Menurut Margarito, sikap ini justru akan mengerdilkan kredibilitas KPK di mata publik. Lalu, apa bedanya KPK dengan lembaga penegak hukum lainnya apabila masih tebang pilih dalam mengungkap suatu perkara korupsi.

"Ini berbahaya sekali. KPK harus tetap form dalam memberantas segala bentuk korupsi. Kalau tidak, KPK sendiri yang akan menghancurkan kredibilitasnya," tandasnya. (*/nil)

*suara news

posted by @A.history

Lagi-lagi Kebohongan Metro Tv




Pemberitaan yang tandensius terlalu sering disuguhkan oleh beberapa media ketengah masyarakat.  Hari ini Senin (20/5) lagi-lagi metro tv membuat berita bohong lewat websitenya metrotvnews.com mengangkat berita yang dinilai tandensius tentang sumber pendanaan Partai Keadilan Sejahtera dengan judul “PKS Bungkam Soal Pendanaan Partainya".

Sebelumnya kepada detiknews Ketua FPKS Hidayat Nur Wahid menegaskan “Secara prinsip keuangan partai setiap tahun dilaporkan ke KPU melalui auditing independen, dari sisi situ kalau ada masalah sudah kelihatan". Sumber Pendanaan PKS sendiri jauh hari juga sudah dipaparkan oleh oleh wakil Sekjen PKS Mahfud Siddiq melalui akun twitternya, berikut kutipannya:

KPK terperangah aset mobil2 dinas PKS senilai 21M ? Hmm.. Pintu masuk bagus untuk mengenal PKS. #taaruf
Info tambahan, PKS juga punya kantor milik sendiri di beberapa provinsi dan kabupaten/kota. Jika dinilai tentu total lebih dari 21M
Untuk operasional, PKS juga memberi tunjangan finansial bagi sejumlah pengurus yang full-time, baik DPP, DPW dan DPD.
Biaya operasional bulanan DPP misalnya 1 sd 1.5 M per-bulan, membiayai seluruh Bidang, Badan dan Departemen-2 serta rumah-tangga.
Ununtuk ukuran DPD di kabupaten/kota, biaya operasional bulanan mereka antara 50 sd 100 juta. Sementara untuk DPW sekitar 100 sd 200 juta.
Jadi untuk hitung biaya operasional total bulanan, jumlahkan saja DPP + 33 DPW + hampir 500 DPD. Pastinya sangat besar.
Sblm muncul sbg parpol pd 1999, PKS adalah gerakan dakwah yang juga terorganisir. Punya aset kantor, kendaraan dan biaya operasional.
Seingat saya sblm 1999, aset gerakan ini tidak kurang dari 5 kantor & 20-mobil serta sejumlah sepeda motor. Atas nama perorangan.
Semua aset gerakan dakwah sblm 1999 berasal dari infak dan wakaf banyak pihak yang terlibat, mendukung dan simpati dengan dakwah.
Sekarang dari mana sumber dana utama PKS untuk biayai kegiatan2nya? Pertama infak rutin kader tiap pekan. Biasanya dihimpun saat pengajian.
Kami pun biasa menghimpun dana solidaritas bagi dunia Islam dan bantuan kemanusiaan dengan berbagai acara keumatan.
Tiap pekan per-group pengajian bisa himpun Rp 50-100 ribu. Kami saat ini punya lebih dari 200 ribu group bernama halaqah tarbawiyah.
Kedua, infak wajib bulanan anggota inti. Liputi iuran wajib & zakat penghasilan. Sbg contoh infak wajib bulanan saya 1.5 sd 2 juta.
Besaran infak wajib bulanan berbeda tiap anggota, sesuai besaran penghasilannya. Sekarang ada 600 ribuan anggota inti.
Ketiga, zakat tahunan. Berupa zakat maal, zakat fitrah, infak dan shadaqah anggota. Biasanya dihimpun selama ramadhan.
Lemaba2 amil zakat yang dikelola kader PKS jg himpun zakat, infak & shadaqah dari masy untuk didistribusikan ke masy fakir-miskin.
Dari zakat maal tahunan anggota tsb terhimpun cukup besar. Untuk membantu anggota yang fuqara&masakin dan ununtuk program2 kemanusiaan.
Keempat, infak bulanan pejabat publik baik di legislatif maupun eksekutif. Anggota FPKS DPR tiap bulan bayar infak 20 juta ke DPP.
Ada 57 anggota di DPR, 200-an anggota DPRD Prov dan 2000-an anggota DPRD Kab/Kota. Besaran infak bulanannya berbeda2.
Sebagai contoh aleg DPRD kota/kab cirebon, infak bulanan sbg pejabat publik ke DPD sebesar Rp 3 juta. Jika ditotal pasti besar.
Kelima, ta'awun maali atau partisipasi pendanaan. Biasanya dilakukan jika ada kegiatan tertentu, musibah yang dialami anggota, dll.
Ta'awun maali bersifat sukarela termasuk jumlahnya. Bisa juga dilakukan dlm benuntuk pinjaman lunak.
Sbg contoh di cirebon ada kader dokter pinjamkan dana 500 juta untuk bantu bangun kantor DPD. Tanpa bunga.
Kelima, kerjasama program. Kader2 PKS banyak yang kelola lembaga pendidikan, sosial, dakwah & bisnis. Mrk lakukan kerjasama program.
Misal BPR syariah milik kader kerjasama program dengan Bidang Ekonomi di PKS. Lembaga pendidikan dengan Departemen Pelajar di PKS, dst.
Keenam, dana bantuan keuangan parpol dari pemerintah setiap tahun berdasarkan perolehan suara pemilu. Lumayan besar-lah jumlahnya.
Ketujuh, hibah aset bergerak dari dermawan. Ada yang bantu motor, mobil, komputer, dll. untuk kendaraan biasanya pakai nama pribadi.
Kedelapan, penyertaan modal ununtuk usaha/bisnis yang dikelola secara profesional oleh perorangan/perusahaan yang dilakukan bendahara.
Ini dilakukan krn UU mengatur parpol tdk boleh memiliki lembaga usaha/bisnis.
Itu sumber dan cara PKS menghimpun dana untuk biayai program-kegiatan yang putarannya harian dan sediakan fasilitas kerjanya.  


Kemudian kebehongan lainnya masih dalam satu pemberitaan tersebut terkait kasus yang melibatkan Lutfi Hasan Ishaq metrotvnews.com memberitakan bahwa LHI berstatus sebagai “terdakwa” padahal fakta hukumnya LHI masih dinyatakan sebagai “tersangka”. Dengan demikian terhadap media seperti ini publik perlu bersikap jeli dalam menyaring berita yang disuguhkan dimana tentunya hal ini dapat merugikan banyak pihak tidak hanya PKS akan tetapi juga pihak-pihak lain yang menjadi pemberitaan di media massa.(*)

*intriknews.com

posted by @A.history

"Keberanian, Antarkan Kita Pada Hidup Mulia Atau Mati Sebagai Syuhada" | By @Fahrihamzah


Kita peringati hari ini sebagai hari kebangkitan. Dan #15TahunReformasi menjelang.

#15TahunReformasi kita peringati dalam 3 babak. Orde baru tumbang dalam babak pertama.

Itu babak paling heroik..kita hadir menghadang aura tiran yang yang mengendalikan kesadaran..

Anak2 muda datang sendiri dari berbagai gelombang...kita melampaui hegemoni negara...mereka menyerah...

Masuklah kita pada transisi yang gamang ini..15 tahun sudah...kita terseok-seok....

Pemimpin datang silih berganti seperti badut...lucu, mereka berbicara, tertawa dan menari...

Mereka seperti tertib sekali...lambaian tangannya pun di atur dalam undang-undang..senyum pakai prosedur...

Lama-lama aku juga merasa jadi badut dan nampak seperti penakut...sampai pada batasku..

Sampai pada batas kita bahwa orang2 ini palsu...transisi kita bergoyang limbung...

Apa yang asli dan apa yang palsu...niat kita asli dan badut2 ini palsu...mari murnikan kembali...

Bangsa ini memerlukan keberanian dan mungkin itu hanya ada pada anak muda...

Keberanian kita yang akan murnikan jalannya sejarah...

Keberanian kita yang akan bongkar kepalsuan...

Keberanian kita akan mengantarkan kita pada akhir yang sejati...

Keberanian akan antarkan kita pada hidup mulia atau mati sebagai syuhada...end

* https://twitter.com/Fahrihamzah

posted by @A.history

"Membedah #Opini Tempo" | By @ridlwanjogja


  1. Menilai sikap resmi redaksi media idealnya tidak dari beritanya. Sebab berita jurnalistik itu idealnya imparsial, netral.

  2. Berita harus fair, pasti didasari kode etik jurnalistik. Nah Sikap, analisa atau pandangan redaksi diberi porsi sendiri.

  3. Di setiap media ada tajuk rencana atau editorial. Inilah sikap redaksi. Bukan news. Di Tempo itu ada rubrik yang dijuduli #opini.

  4. Editorial atau yang di Tempo disebut #opini itu bebas mau pakai kalimat apapun. Sekali lagi, itu bukan berita. Itu sikap redaksi.

  5. Bolehkan #opini redaksi dibuat tidak berdasar fakta? yaa, namanya juga opini, suka suka dong. Camkan, #opini bukan berita.

  6. Sila baca dulu #opini Tempo hari ini. Judulnya Pat Gulipat Partai Dakwah. Biasakan membaca langsung dari sumber pertama. Beli dong.

  7. Sudah baca? Oke, ini saya kutip beberapa kalimat di #opini Tempo pekan ini. Lalu kita komentari di bawahnya.

  8. Asyik lho kalau jadi konsumen kritis. Tapi kalau udah terlanjur ada hate ya love nya nggak bisa muncul sih. Wajar kok.

  9. “STORI tentang Ahmad Fathanah dan Partai Keadilan Sejahtera adalah cerita tentang politik buruk rupa.” Kutipan opening #opini Tempo.

  10. Komentar: #opini ditulis AF dan PKS sebagai satu kesatuan. Seakan semua aksi PKS adalah buruk rupa. Benarkah begitu tweps?

  11. “Politik yang tak ditujukan untuk kemaslahatan orang ramai, tapi menghamba pada urusan perut dan bawah perut” Kutipan #opini Tempo.

  12. Komentar: aku tanya aja ke kader PKS di TL ku, Benarkah aksi kalian utk menghamba perut dan kelamin? Jawab!!

  13. Karena di logika #opini Tempo, Fathanah = PKS maka, aksi bawah perut Fathanah = aksi partai. Pembaca diarahkan secara halus?

  14. “Ditangkap bersama seorang perempuan tak jelas pada akhir Januari lalu, Fathanah "ikon aib" partai dakwah” Kutipan #opini Tempo.

  15. Komentar: perempuan itu namanya Maharani Suciyono. Mahasiswi. Apa maksud “tak jelas”? pelecehan? katanya pro ham.

  16. “Aksi Fathanah disangkal petinggi PKS. Politik amputasi ini terkesan strategis meski sesungguhnya amatiran.” Kutipan #opini Tempo.

  17. Komentar : AF yang mengaku sendiri di depan hakim bukan kader PKS. *lgsng dijawab haters: ah nggaakk percayaa *

  18. “Yudi Setiawan, sang pembocor. Ia tersangka kasus pengadaan alat peraga pendidikan d Kbupaten Barito Kuala.” Kutipan #opini Tempo.

  19. Komentar: kali ini Tempo juga nulis soal Yudi sebagai pembanding. Dulu saat dekat pilgub Jabar Yudi jg > http://chirpstory.com/li/56843

  20. “Jauh sebelum ditangkap, Yudi membobol banyak proyek pemerintah, ditengarai dengan BANTUAN Fathanah dan Luthfi.” Kutipan #opini Tempo.

  21. Komentar: Oh ya ? Mari kita lihat kasus apa yang dibobol Yudi dan kapan tanggalnya.

  22. Yudi membobol Bank Jatim Rp 52 Miliar pada 2005. Ini bukan #opini, link berita sidangnya >> http://www.koranmadura.com/2013/02/11/hari-ini-korupsi-bank-jatim-disidangkan/ …

  23. Yudi mengkorupsi proyek Dinas pendidikan Barito pada 2011. Ini bukan #opini, link beritanya >> http://regional.kompas.com/read/2012/10/22/0020265/Yudi.Setiawan.Masih.Ditahan …

  24. Kapan Yudi mengenal Fathanah dan Luthfi? Ada jawabannya di segmen wawancara Tempo dan Yudi, di majalah yg sama.

  25. Saat ditanya wartawan Tempo, kapan Anda mengenal Fathanah? Yudi menjawab: 13 Juni 2012. Jreeeng.

  26. Sejak kapan anda komunikasi dengan petinggi PKS? Jawab Yudi: Saya dikenalkan dg Luthfi Hasan 16 Juni 2012. Jreeng.

  27. Tanya : Bagaimana Fathanah dan Luthfi yg baru kenal 2012 bisa bantu Yudi bobol bank tahun 2005 dan 2011. Maafkan IQ saya .

  28. Atau ini semacam Yudi memiliki mesin waktu, jadi kenalnya di masa depan tapi di masa lalu sudah ketemu? Hehe..

  29. “Yudi mengajukan proposal, yang lain memuluskan dengan mengatur anggaran”. Kutipan #opini Tempo.

  30. Komentar : di segmen wawancara Tempo dan Yudi jelas sekali siapa yang berinisiatif mencari duit.

  31. Fathanah si makelar dibawa Deni Adiningrat untuk kenalan dengan Yudi. Itu pengakuan Yudi pada Tempo.

  32. Ditanya Tempo : Buat apa Fathanah mengenalkan Anda ke Luthfi?

  33. Yudi : karena Deni dan Elda kalah terus dlm lelang proyek jagung.mereka sdh kasih ratusan ribu dolar ke pejabat kementrian.

  34. Masih Yudi : Dari situ saya berpikir siapa selain Menteri Suswono yg mengendalikan kementrian. lalu ketemu fathanah.

  35. Darisana jelas alurnya : Pengusaha gagal lelang, ketemu makelar alias calo. Si Fathanah yg palugada : apa lu mau gua ada.

  36. Hebat ya Suswono, anak buahnya disuap Elda ratusan ribu dolar tapi lelang tetap fair. Usut tuh siapa yg dikasih Elda dolar ?! (#upss)

  37. “Keterlibatan Luthfi dan Anis Matta menunjukan perkara AF bkn sekadar mslah "oknum", melainkan organisasi” Kutipan #opini Tempo.

  38. Komentar :Ya, itu mau anda sih Om. PKS mau bantah sekuat apapun bukti-buktinya,anda boleh nulis gitu kok. Kan #opini bkn berita.

  39. “Diskusi pembubaran partai yang terbukti melakukan kejahatan korporasi selayaknya dilanjutkan” Kutipan #opini Tempo.

  40. Komentar : klop sudah, #opini Tempo segendang sepenarian dengan komentar –komentar yang se fikrah. Lsm apa ya yg juga komen gitu?

  41. “Partai yg scr organisatoris lancung adlh partai yg menyelewengkan perannya sbg penyalur aspirasi org bnyk.” Kutipan #opini Tempo.

  42. Komentar : Ndak papa, itu versi #opini redaksi Tempo kok. Kader PKS kan nggak cuma dinilai oleh Tempo.

  43. Aku tanya lagi : Apakah penilaian manusia yang kau cari wahai kader? Jawab !! Jujur !

  44. Nggak usah sedih kalau aksi-aksi pelayanan, dakwah tetangga, generasi muda, dll disebut lancung. Aksimu toh nyata bukan #opini.

  45. Kalau aksi-aksi harian PKS tidak ada di media, yo ra sah mutung. Setidaknya di web piyungan masih ada beritanya. #eh

  46. Itu aja yo komentarku soal #opini Tempo. bukan beritanya lho ya. mas @wisat @jonru atau @SetiaLesmana. Monggo ditambahi.

  47. Mari sama sama kita tunggu sasaran dan peluru berikutnya dengan merawat akal sehat, IQ dan hati bening. Nuwun.
*https://twitter.com/ridlwanjogja

posted by @A.history

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger