pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

PKS Terima Kunjungan PAS Malaysia

Written By mediapkspadang on 28 April, 2016 | April 28, 2016

Jakarta (27/4) -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menerima kunjungan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Negeri Malaka Malaysia di Gedung DPP PKS Jalan Simatupang No.82 Jakarta Selatan, Rabu (27/4).

Dalam pertemuan tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKS Abdul Hakim menjabarkan tentang sejarah PKS hingga susunan perolehan kursi di DPR periode 2014-2019, serta jumlah perolehan kursi di daerah yang jumlahnya mencapai 1200-an kursi.

“PKS tidak hanya mengandalkan aktivitas politik 5 tahunan, akan tetapi ada kerja sosial dan lain-lain. Khidmat kepada masyarakat. Selain itu proses kaderisasi dan pendidikan politik yang berjenjang,” kata Abdul Hakim ketika ditanya oleh PAS tentang lonjakan jumlah kursi di 2004 dari 7 kursi ke 57 kursi.

Hakim menekankan bahwa sesama Islam adalah bersaudara dan kunci kejayaan Islam salah satunya adalah dengan berkuasa,“Islam dapat ditegakkan sempurna bila berkuasa,” katanya.

Indonesia, lanjut Hakim, berbeda dengan Malaysia. Di Malaysia koalisi bersifat permanen, sedangkan di Indonesia koalisi bersifat dinamis.

“Dijelaskan juga proses check and balances di dalam sistem pemerintahan Indonesia,” ucap Hakim.

Dalam pertemuan tersebut delegasi PAS berjumlah 20 orang, dipimpin oleh YB Dr. Md. Khalid bin Kassim dan diterima oleh Wasekjen DPP PKS Abdul Hakim dan Ketua BPPLN Taufik Ramlan Wijaya. [pks.id]


posted by @Adimin

Urai Masalah BPJS Kesehatan, Fraksi Selenggarakan Diskusi Publik

Jakarta (27/4) – Dalam rangka mengurai permasalahan tentang BPJS Kesehatan, Fraksi PKS DPR RI menyelenggarakan Diskusi Publik bertema “BPJS Kesehatan: Jembatan Menuju Indonesia Sehat”.

Acara yang dimulai tepat pukul 13.00 siang nanti di Ruang Ex-Banggar, Nusantara 1 Lantai 1 DPR RI ini, dipastikan akan dihadiri oleh Menteri Kesehatan Nila Juwita Anfasa Moeloek (keynote speaker), serta Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris.

Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menegaskan PKS peduli dengan tema ini, sebab BPJS Kesehatan dibentuk sebagai tanggung jawab negara dalam memenuhi jaminan sosial warganya.

“Namun demikian, masih ada tiga masalah utama yang dihadapi BPJS Kesehatan saat ini,” jelas Jazuli menjelang pembukaan acara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4).

Pertama, menurut Jazuli, layanan kesehatan yang dirasakan peserta BPJS belum optimal, khususnya di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan di RS Rujukan. Hal itu, ditunjukkan dengan terjadinya penumpukan pasien BPJS, hingga panjangnya antrian yang berobat di rumah sakit FKTP.

“Semangat UU Nomor 24 tahun 2011 tentang BPJS adalah negara hadir untuk melindungi kesehatan warganya. Namun, kita masih saja menemukan masalah pelayanan kesehatan, baik di level primer sampai rujukan. Ini yang harus diselesaikan,” jelas Legislator PKS dari Dapil Banten III ini.

Kedua, rancunya data kepesertaan BPJS di banyak sektor yang tidak sesuai. Menurut data, hingga Desember 2015, jumlah peserta BPJS Kesehatan yang terdaftar mencapai 157 juta orang, atau sekitar 62 persen total penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa.

“Kerancuan dalam pendataan peserta inilah yang akan berdampak pada pengelolaan pelayanan dan dana,” jelas legislator yang kerap kali mengadakan Layanan Kesehatan saat reses.

Ketiga, belum tuntasnya pengelolaan Dana BPJS. Diketahui, hingga Desember 2015, BPJS Kesehatan mengalami defisit dana hampir mencapai Rp 6 triliun.

"Tentunya harus dipertanyakan, mengapa bisa defisit? Ini menandakan adanya sistem pengelolaan yang harus dibenahi pemerintah," jelas Jazuli.

Oleh karena itu, dengan adanya diskusi ini, Fraksi PKS berharap dapat mengetahui peta jalan (road map) serta strategi pemerintah dalam mengurai persoalan BPJS Kesehatan hingga 2019.

Untuk mempertajam pembahasan, diskusi publik ini juga akan dihadiri oleh beberapa narasumber, seperti Ansory Siregar (Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS), dan Tonang Dwi Ardyanto (Asosiasi Rumah Sakit Daerah); serta beberapa peserta aktif yang berasal dari bidang kesehatan di tanah air. [pks.id]


posted by @Adimin

PKS Padang Gelar Jalan Sehat Peringati Milad Ke-18

Ketua DPD PKS Padang Gufron, SS
Padang, (AntaraSumbar) - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Padang, akan menggelar jalan sehat pada 1 Mei 2016 dalam rangka memperingati milad partai ke-18.

"Kegiatan ini merupakan sarana untuk lebih mendekatkan PKS dengan masyarakat sesuai dengan moto yang diusung berkhidmat untuk rakyat," kata Ketua DPD PKS Padang, Gufron di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan kegiatan tersebut dijadwalkan akan dilepas oleh Wali Kota Padang, Mahyeldi dengan target peserta sekitar 4.000 orang.

Ia menjelaskan sebelumnya dalam rangka peringatan milad ke-18 telah digelar lomba baca kitab kuning, dan lomba futsal antara pengurus daerah.

Sementara Sekretaris DPD PKS Padang, Muharlion menyebutkan untuk kegiatan jalan sehat pihaknya menyediakan hadiah berupa sepeda motor dan barang elektronik berupa kipas angin, kulkas dan lainnya.

"Jalan sehat mengambil star di Kantor DPD PKS di kawasan Mangunsarkoro dan finis di Danau Cimpago Pantai Padang," ujarnya.

Ia mengatakan acara dimulai pukul 06.00 WIB dan akan diikuti anggota DPRD dari PKS serta pengurus daerah di Sumbar.

Ia menilai usia 18 tahun bagi PKS sudah masuk kategori dewasa jika dianalogikan kepada manusia dan saat ini PKS tengah fokus membangun kesolidan internal.

Ketua Panitia Jalan Sehat, Nursalim mengajak warga Padang untuk meramaikan jalan sehat karena selain baik untuk kebugaran juga berhadiah.

Sementara Pengamat Politik dari Indostrategi, Pangi Sarwi menilai PKS harus kembali ke manhaj awal sebagai partai dakwah.

"Mulai berbenah untuk lebih bersih agar ada perbedaan antara partai Islam dengan nasionalis," kata dia.

Menurutnya merek PKS sebagai partai dakwah tidak boleh hilang karena itu kekuatannya walaupun PKS sudah menjadi partai terbuka saat ini.

Kaderisasi partai harus dibenahi dan dievaluasi karena PKS bukan partai yang mengandalkan figur, ujar dia.

Ia menambahkan jangan sampai partai baca bismillah dengan tidak baca Bismillah sama saja, karena itu pengurus harus meyakinkan publik bahwa partai ini bersih sehingga kepercayaan publik kembali muncul. [antarasumbar.com]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger