Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
May 05, 2017
Dalil Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban
@Gemawang,
posted by @Adimin
Anjuran Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban
Written By NeoBee on 05 May, 2017 | May 05, 2017
“Belum pernah Nabi saw berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan
Sya’ban. Terkadang hampir beliau berpuasa Sya’ban sebulan penuh” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Dalil Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban
Sya’ban adalah satu bulan
sebelum Ramadhan. Terdapat hadits bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam
memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, bahkan termasuk puasa sunnah terbanyak
yang beliau lakukan dibandingkan bulan-bulan lainnya. Adalah sunnah
memperbanyak puasa di bulan sya’ban berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh
‘Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata,
يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ: لاَ يُفْطِرُ، وَيُفْطِرُ
حَتَّى نَقُولَ: لاَ يَصُومُ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ، وَمَا
رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
“Terkadang Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, ‘Beliau
tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami
katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan,
saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan
Sya’ban” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Aisyah juga berkata,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَصُومُ شَهْرًا أَكْثَرَ مِنْ شَعْبَانَ، فَإِنَّهُ كَانَ يَصُومُ
شَعْبَانَ كُلَّهُ
“Belum pernah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa satu
bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Sya’ban. Terkadang hampir beliau
berpuasa Sya’ban sebulan penuh” (HR. Al-Bukhari dan
Muslim).
Keutamaan
Memperbanyak Puasa di Bulan Sya’ban
Hikmah memperbanyak puasa
di bulan Sya’ban adalah karena pada bulan itu amal terangkat dan lebih baik
jika amal tersebut terangkat dan kita dalam keadaan berpuasa. Sebagaimana
penjelasan dari Al-Hafidz Ibnu Hajar beliau berkata,
وَالْأَوْلَى فِي ذَلِكَ مَا جَاءَ فِي حَدِيثٍ
أَصَحَّ مِمَّا مضى أخرجه النسائي وأبو داود وصححه بن خُزَيْمَةَ عَنْ أُسَامَةَ
بْنِ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ مِنْ شَهْرٍ
مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ
النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ
الْأَعْمَالُ إلى رب العالمين فأحب أن يرفع عملي وَأَنَا صَائِمٌ .
“Pendapat yang benar di
dalam hal ini adalah apa yang disebutkan di dalam sebuah hadits yang lebih
shahih dibandingkan sebelumnya, diriwayatkan oleh An-Nasai dan Abu Daud dan
dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dari Usamah bin Zaid, beliau berkata: “Engkau
pernah berkata: “Wahai Rasulullah, aku belum pernah melihatmu berpuasa (lebih
banyak) dalam satu bulan dari bulan-bulan yang ada sebagaimana engkau berpuasa
di bulan Sya’ban, kemudian beliau menjawab: “Bulan itu adalah bulan yang
dilalaikan manusia yaitu bulan antara Rajab dan Ramadhan, dan ia adalah bulan
yang diangkat di dalamnya seluruh amalan kepada Rabb semesta alam, maka aku
menginginkan amalanku diangkat dalam keadaan aku berpuasa” (Lihat
penjelasan kitab Fathul Al Bari).
Demikian juga penjelasan
dari Ibnul Qayyim, beliau berkata,
فإن عمل العام يرفع في شعبان كما أخبر به الصادق المصدوق أنه شهر ترفع فيه الأعمال فأحب أن يرفع عملي وأنا صائم
“Sesungguhnya amalan
dalam setahun akan diangkat pada bulan Sya’ban sebagaimana yang diberitahulkan
oleh Ash-Shadiq Al-Mashduq (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), dan ia adalah
bulan diangkatnya amalan-amalan di dalamnya dan aku suka diangkat amalanku
dalam keadaan aku berpuasa” (Hasyiah Ibnul Qayyim, 12/313).
Sebagai
Persiapan Sebelum Puasa Ramadhan
Hikmahnya juga adalah dalam
rangka persiapan puasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan, yaitu bulan setelah
Sya’ban. Mempersiapkan diri sudah terbiasa puasa sebulan sebelumnya. Syaikh
Muhammad Shalih Al-Munajjid berkata,
الصيام من شهر شعبان استعداداً لصوم شهر رمضان
“Puasa bulan Sya’ban dalam
rangka persiapan puasa bulan Ramadhan” (Fatawa Jawab wa Sual no. 92748)
Beberapa
Puasa yang Bisa Dilakukan di Bulan Sya’ban
- Puasa Daud yaitu sehari puasa dan sehari tidak berpuasa
- Puasa Senin dan kamis
- Puasa sebanyak tiga hari di setiap bulan Hijriyah
Bisa dilakukan di awal
bulan, di tengah bulan dan di akhir bulan. Jika dilakukan tiga hari pada
tanggal 13, 14 dan 15, maka inilah yang disebut dengan puasa Ayyamul Bidh
Kombinasi
Amalan Puasa di Bulan Sya’ban
Timbul pertanyaan, apakah
puasa Daud bisa dikombinaasikan dengan puasa lainnya seperti puasa
senin-kamis. Ini ada dua pendapat:
- Tidak boleh dikombinasikan
Berdasarkan hadits mengenai
Abdullah bin ‘Amr yang dinasehati oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk
berpuasa Daud, lalu beliau menegaskan mampu melakukan lebih dari puasa Daud.
Akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarangnya, beliau lalu
bersabda,
لَا أَفْضَلَ مِنْ ذَلِكَ
“Tidak ada yang lebih utama
dari pada puasa Daud” (HR. Bukhari 3418, Muslim 1159).
- Boleh dikombinasikan
Dalam Fatawa Syabakiyah AL-Islamiyah dijelaskan,
ولكن من أحب أن يجمع بين الفضيلتين، وهو صيام يوم، وإفطار يوم، وصيام
الاثنين والخميس، فقد حصَّل خيراً كثيراً… وعليه فلا حرج في ذلك، بل هو من
المسارعة في الخيرات
“Mereka yang suka
menggabungkan dua puasa yang punya keutamaan yaitu puasa Daud dan Puasa
Senin-Kamis, maka telah mendapatkan kebaikan yang banyak, bahkan termasuk dalam
bersegera daam kebaikan” (Fatawa no. 6488)
Demikian semoga bermanfaat
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN