Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
July 12, 2017
Sumber: https://muslim.or.id/30719-ilmu-didatangi-bukan-mendatangi.html
By dr. Raehanul Bahraen
posted by @Adimin
Ilmu Didatangi Bukan Mendatangi
Written By NeO on 12 July, 2017 | July 12, 2017
Ilmu Didatangi Bukan Mendatangi
Semoga kita bersemangat terus mendatangi majelis ilmu di dunia nyata tidak hanya mencukupkan diri total dengan ilmu yang didapatkan di dunia maya atau internet
Sumber: https://muslim.or.id/30719-ilmu-didatangi-bukan-mendatangi.html
Ilmu Didatangi Bukan Mendatangi
Semoga kita bersemangat terus mendatangi majelis ilmu di dunia nyata tidak hanya mencukupkan diri total dengan ilmu yang didapatkan di dunia maya atau internet
Istimewanya
Ilmu Agama
Ilmu
agama memang istimewa dan agak berbeda dengan ilmu dunia pada umumnya. Ilmu
agama berkaitan erat dengan berkahnya ilmu. Maksud berkahnya ilmu adalah
bagaimana ilmu tersebut bisa bermanfaat dan menjaga orang yang berilmu
tersebut. Mungkin untuk ilmu dunia, seseorang bisa jadi berilmu misalnya
menguasai dan pintar ilmu kedokteran, tetapi bisa jadi ilmu tersebut malah
membuatnya sombong dan angkuh. Ilmu agama berbeda, ilmu agama tidak akan berlama-lama
pada dada dan ingatan seseorang, jika orang yang memegang ilmu agama tersebut
tidak menjalankan dan mengamalkannya. Misalnya ia sombong dan berniat jelek
ketika menuntut ilmu agama, maka ilmu agama itu tidak akan bertahan lama, ia
akan hilang dan tidak akan betah pada orang tersebut.
Al-Ghazali
mengatakan,
طلبنا العلم لغير الله فأبى
أن يكون إلا لله
“Dahulu
kami menuntut ilmu dengan niat selain Allah, tetapi ilmu tersebut enggan (pada
kami) kecuali kami berniat hanya karena Allah.” (Thabaqat Asy-Syafi’iyah 6/194,
Darun Nasry)
Perhatikan
Adab Dalam Menuntut Ilmu
Salah
satu cara agar ilmu agama tetap bertahan dan berkah adalah dengan memperhatikan
adab menuntut ilmu agama. Adab sangat penting dalam menuntut ilmu agama,
permisalannya seperti ini:
Jika
ada orang ingin minta bantuan misalnya minta makanan kepada kita, tapi adabnya
ketika meminta tidak sopan, semisal kasar meminta bahkan membentak, apakah kita
akan memberi? tentu tidak
Demikian
juga dengan ilmu agama, bagaimana kita bisa mendapatkan ilmu dan keberkahannya
jika cara dan adab menuntut ilmu tidak kita tunaikan.
Adab Penuntut Ilmu Adalah Mendatangi Sumber Ilmu
Adab menuntut ilmu di zaman ini yang mungkin
mulai hilang adalah mendatangi sumber ilmu yaitu mendatangi majelis ilmu. Tidak
heran, karena di zaman ini dengan kemajuan teknologi, internet dan sosial
media, manusia sangat mudah mendapatkan ilmu. Ada broadcast harian ilmu agama
yang datang tiap hari kepada kita. Ada pelajaran jarak jauh via sosmed dan
video-video kajian via youtube yang sangat banyak. Kita bersyukur ada
media-media ini karena sangat bermanfaat bagi mereka yang jauh tempat
tinggalnya dari majelis ilmu atau di daerahnya sangat sulit mendapatkan majelis
ilmu, akan tetapi bagi mereka yang mudah mendapatkan majelis ilmu atau rumahnya
dekat dengan majelis ilmu, sebaiknya lebih banyak menuntut ilmu di majelis ilmu
dibandingkan melalui internet dan sosial media. Ilmu itu kita datangi ke
majelis ilmu, bukan ilmu yang mendatangi kita melalui pesan broadcast, sharing
di grop-grop sosial media.
Ulama dahulu menjelaskan,
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﻳﺆﺗﻰ ﻭ ﻻ ﻳﺄﺗﻲ
“Ilmu (agama) itu didatangi bukan ilmu yang
mendatangi”
Semoga kita bersemangat terus mendatangi
majelis ilmu di dunia nyata tidak hanya mencukupkan diri total dengan ilmu yang
didapatkan di dunia maya atau internet.
6 Adab Yang Harus Dihindari Seorang Penuntut Ilmu
Ada banyak adab menuntut ilmu lainnya,
hendaknya kita benar-benar memperhatikan. Berikut contoh praktik menuntut ilmu
dengan adab yang kurang baik:
- Terlambat datang dan tidak minta izin dahulu, tetapi kalau gurunya terlambat langsung ditelpon atau SMS: “ustadz kajiannya jadi tidak?”
- Kalau tidak datang, tidak izin dahulu (untuk kajian yang khusus) dan kajian datang semaunya
- Duduk selalu paling belakang dan sambil menyandar (tanpa udzur)
- Ketika kajian terlalu banyak memainkan HP dan gadget tanpa ada keperluan
- Terlalu banyak bercanda atau ribut dalam majelis Ilmu
- Terlalu Fokus ke Ilmu saja tanpa memperhatikan adab, niatnya hanya ingin memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat serta lupa memperhatikan dan mencontoh adab dan akhlak gurunya.
Contoh adab dalam menuntut ilmu adalah tenang
dan fokus ketika di majelis ilmu. Ahmad bin Sinan menjelaskan mengenai majelis
Abdurrahman bin Mahdi, guru Imam Ahmad, beliau berkata,
ﻛﺎﻥ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﻣﻬﺪﻱ ﻻ يتحدث في ﻣﺠﻠﺴﻪ، ﻭﻻ ﻳﻘﻮﻡ ﺃﺣﺪ ﻭﻻ ﻳﺒﺮﻯ ﻓﻴﻪ ﻗﻠﻢ، ﻭﻻ ﻳﺘﺒﺴﻢ ﺃﺣﺪ
“Tidak ada seorangpun berbicara di majelis
Abdurrahman bin Mahdi, tidak ada seorangpun yang berdiri, tidak ada seorangpun
yang mengasah/ meruncingkan pena, tidak ada yang tersenyum.”( Siyaru A’lamin
Nubala’ 17/116)
Demikian semoga bermanfaat
By dr. Raehanul Bahraen
posted by @Adimin
Label:
SLIDER,
TOPIK PILIHAN