pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Sosok Suhardi Bagi Anis Matta

Written By Sjam Deddy on 29 August, 2014 | August 29, 2014


Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan bahwa almarhum Suhardi pantas jadi tauladan pejuang politik. Hal ini disampaikannya saat melakukan takziyah almarhum Suhardi di kantor DPP Partai Gerindra, Jumat (29/8) dini hari.

"Tulus, ikhlas dan punya kesediaan berkorban demi cita-cita besar, rendah hati. Beliau pantas jadi teladan para pejuang politik di Indonesia," ujar Anis.

Anis menjelaskan bahwa penilaiannya tentang sosok Suhardi didapatkannya ketika melakukan perjalanan kampanye pilpres. "Saya berjalan ke banyak tempat selama masa kampanye, itu salah satu sisi yang saya kagumi di luar latar belakangnya sebagai seorang profesor," ungkapnya.

Anis menambahkan bahwa terjunnya Suhardi ke dunia politik perlu diapresiasi, karena tidak banyak akademisi yang terjun ke dunia politik.

"Itu yang saya kagumi selain latarbelakang intelektual, akdemisi beliau sebagai profesor, terjun ke dunia politik dan bekerja habis-habisan sehingga sukses membawa Partai Gerindra menjadi pemen ang ke-3," paparnya.

Almarhum Suhardi akan dikebumikan di kampung halamannya, Yogyakarta. "Insyaallah besok dijemput oleh teman-teman DPW PKS Yogya," pungkasnya.

posted by @Adimin

Jenderal DS: Belajar Komitmen dari PKS


Pilpres telah usai, pun akhirnya masing masing partai politik kembali ke basis dan kesibukannya masing masing.

Tetapi bagi saya, tinggal dua buah kesimpulan besar untuk sebuah evaluasi dari seorang praktisi intelejen senior DS (Djoko Santoso)

Pertama, belajar komitmen dari PKS

"Kagum pada PKS, selalu totalitas didalam berjuang, cyber army nya menjadi prajurit terdepan di social media (socmed) untuk advokasi dan membangun opini yang baik kepada prabowo subianto."

"Bahkan ada fenomena tersendiri; ketika semua parpol koalisi masih telat panas dan setengah hati berjuang, PKS berjuang seolah prabowo adalah capres dari kadernya sendiri, yup prabowo ibaratnya kader bagi PKS"

"Bagi saya (DS) kalau fenomena itu terbangun di partai gerindra tentu sebuah hal yang tidak luar biasa. Tapi hal tersebut terjadi pada PKS, yang pada pileg kemarin bahkan menjadi lawan politik bagi gerindra"

"Di seluruh Indonesia, sebenarnya koalisi merah putih bisa bergerak diatas jalan yang telah dibangun PKS dan gerindra"

"Saya (DS) juga tahu bahwa pada sebelum tanggal 22 juli ketika keputusan KPU akan keluar; prabowo subianto justru lebih banyak telepon atau komunikasi kepada taufik ridho sekjen PKS dibandingkan kepada partainya sendiri gerindra"

"Bagi saya itu hal yang sangat jarang terjadi, seorang calon presiden dari sebuah partai tetapi justru merasa sangat dekat dengan partai lain yang hanya berposisi sebagai pendukung semata."

Kesimpulan kedua, PKS tak memiliki DNA pengkhianat

"Saya (DS) selama menjalani tugas di dalam team advokasi pembelaan merah putih; sebenarnya menemukan begitu banyak pengkhianat alias pembocor informasi."

"Didalam ibaratnya sebuah suasana perang, pembocor informasi lah yang membuat salah satu kubu bisa kalah"

"Dan bagi militer, pembocor informasi sama saja seorang pengkhianat. Karena begitu 'jelek' perbuatannya, dengan rela menjual segala informasi ke pihak lawan dengan harga tertentu."

"Dan menariknya; pembocor itu tidak ada di tubuh PKS. Pembocor itu justru banyak ada dan menyebar di semua partai kecuali PKS"

"Bagi saya yang seorang mantan panglima, dua hal utama itu sangat penting ada didalam membangun kekuatan paling kuat: KOMITMEN dan KESETIAAN"

Pantas saja sisi mantan seorang komandan macam prabowo (danjen dan pangkostrad) lebih 'memilih' dekat dan percaya kepada PKS

Walaupun PKS itu bukan partai miliknya sendiri

Dan prabowo bagi PKS sendiri bukanlah kader nya

Ibarat jiwa seorang komandan (prabowo) dengan jiwa para prajuritnya (PKS)

Itu dua kesimpulan yang saya dapatkan.

Tetapi ada sebuah kalimat,

"Perang boleh datang silih berganti; tetapi prajuritku tetaplah satu (sama)"

Perjuangan itu lahir dan ada dari sebuah kesulitan dan ketidakenakan; maka berjuanglah

Tetap berjuanglah kawan

Karena tidak ada kalimat legowo untuk ketidakadilan


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger