Powered by Blogger.
Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi
Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...
Search This Blog
Latest Post
November 17, 2017
Sumber: tribunnews.com
posted by @Adimin
Ketua F-PKS Dukung Kominfo Blokir Konten Pornografi WhatsApp
Written By NeoBee on 17 November, 2017 | November 17, 2017
Jakarta (8/11) -- Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli
Juwaini, mendukung langkah Kementerian Komunikasi dan Informasi bersama
aparat kepolisian menyelidiki beredarnya konten pornografi berbentuk gambar (gif) bergerak via aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA).
"Saya dengar Kemenkominfo sudah berkomunikasi dengan perusa- haan WhatsApp yang
berbasis di AS dan disampaikan bahwa konten tersebut dibuat oleh pihak
ketiga yang namanya Tenor.com dan Kemenkominfo sudah melakukan langkah
pemblokiran," kata Jazuli saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Selasa
(7/11/2017).
Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan, masalahnya konten porno tersebut masih bisa diakses.
Untuk itu dirinya mendukung pemerintah bersikap tegas mende- sak WhatsApp agar menutup tuntas akses atau breakdown atas konten tersebut sehingga tidak bisa diakses sama sekali.
Jazuli juga mendesak aparat keamanan memproses hukum pihak-pihak yang
membuat atau menyebarkan konten porno tersebut. Ini untuk memberikan
efek jera agar perusahaan penyedia aplikasi tidak main-main dengan
aturan hukum RI.
Menurutnya, Undang-Undang negara Indonesia sangat kuat dan tegas melarang konten pornografi. Ada UU Anti Pornografi, ada UU ITE, ada juga larangan tegas dalam KUHP.
"Jadi kami tidak bisa mentolelir segala bentuk konten yang bermuatan
pornografi. Kemenkominfo harus sigap memblokir setiap konten porno dan
meminta penyedia jasa aplikasi untuk menyediakan filter. Demikian halnya
aparat Kepolisian harus memproses hukum pembuat dan penyebarnya," kata
Jazuli.
Lebih lanjut Doktor Manajemen SDM ini mengajak untuk mewujudkan
kehidupan masyarakat yang beradab, menjaga generasi muda dari kerusakan,
dan menjadikan mereka insan-insan mulia pewaris masa depan bangsa.
Konten porno di WhatsApp merupakan animasi
yang jelas bergerak-gerak, bahkan cukup banyak yang seperti cuplikan
film porno atau paling tidak, film tidak lolos sensor.
Parahnya lagi, ada juga konten seks sesama jenis (LGBT).
"Kami sudah mengabarkan ke tim tadi siang,"ujar Noor Iza, Plt Kepala
Biro Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam pesan
singkat, Minggu (5/11/2017).
Tim yang dimaksud adalah tim aduan konten Kominfo.
Mengutip situs Kominfo, kementerian itu menerima aduan konten pornigrafi sebanyak 585. Sedangkan total aduan konten berbau pornografi yang masuk ke Kominfo sebanyak 775.339.
posted by @Adimin
Label:
Berita Fraksi,
SLIDER,
TOPIK PILIHAN