pic

Powered by Blogger.

Humas PKS Ikuti Worshop Jurnalistik Pada Rapat Koordinasi

Humas PKS se-Sumatera Barat melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) yang berlangsung pada tanggal 4 - 6 November 2022 di Padang, Senin (5/11) ...

Search This Blog

Latest Post

Suksesi PKS, Seperti Ini Mulusnya Pemilihan Pengurus Partai

Written By mediapkspadang on 11 August, 2015 | August 11, 2015



JAKARTA (11/8) – Pemilihan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera pada pemilihan raya di Bandung, berjalan relatif mulus. Perdebatan alot hanya muncul ketika anggota majelis harus menyeleksi tiga nama dari 29 nama calon yang memenuhi kriteria sebagai ketua.

"Cukup alot karena dari 69 anggota yang baru, ternyata ada 29 yang memenuhi ketua. Akhirnya kami diberikan kebebasan memilih tiga nama besar," kata Presiden Dewan Pimpinan Pusat PKS terpilih, Sohibul Iman saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.

Ketiga kandidat Ketua Majelis Syura tersebut yaitu Salim Segaf Aljufri, Hidayat Nur Wahid, dan Hilmi Aminuddin. Sebelumnya, Hilmi merupakan Ketua Majelis Syura 2010-2015.

Kemudian, anggota majelis memberikan kesempatan kepada para kandidat melakukan musyawarah internal untuk memilih Ketua Majelis Syura berikutnya. Hasilnya disampaikan kepada rapat pleno terbuka di hadapan anggota majelis. Jika tidak tercapai kesepakatan, anggota bisa memilih secara voting.

"Tapi Ahamdulillah atas kebesaran hati semua pihak, mereka menyepakati bahwa yang jadi ketua majelis syura adalah Salim Segaf dengan wakil Pak Hidayat," kata Sohibul. "Dengan kelapangan hati, Ustad Hilmi tidak menjabat lagi,"

Partai Keadilan Sejahtera menggelar musyawarah pemilihan pimpinan Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Pusat Partai di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada 9-10 Agustus 2015. Tak seperti di partai lain, PKS cukup tertutup dalam pemilihan pimpinan partainya. PKS telah menggelar pemilihan anggota majelis syura sejak Maret lalu. Kemudian, anggota yang berkualitas akan dipilih sebagai Ketua Majelis Syura. 

Pimpinan Majelis Syura lalu memilih pimpinan partai. Sohibul Iman ditunjuk sebagai Presiden Dewan Pimpinan Pusat Partai menggantikan Anis Matta. Sementara, Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat, Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat, Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat, dan Untung Wahono sebagai Sekretaris Syura.

Sumber: http://nasional.tempo.coJAKARTA (11/8) – Pemilihan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera pada pemilihan raya di Bandung, berjalan relatif mulus. Perdebatan alot hanya muncul ketika anggota majelis harus menyeleksi tiga nama dari 29 nama calon yang memenuhi kriteria sebagai ketua.

"Cukup alot karena dari 69 anggota yang baru, ternyata ada 29 yang memenuhi ketua. Akhirnya kami diberikan kebebasan memilih tiga nama besar," kata Presiden Dewan Pimpinan Pusat PKS terpilih, Sohibul Iman saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.

Ketiga kandidat Ketua Majelis Syura tersebut yaitu Salim Segaf Aljufri, Hidayat Nur Wahid, dan Hilmi Aminuddin. Sebelumnya, Hilmi merupakan Ketua Majelis Syura 2010-2015.

Kemudian, anggota majelis memberikan kesempatan kepada para kandidat melakukan musyawarah internal untuk memilih Ketua Majelis Syura berikutnya. Hasilnya disampaikan kepada rapat pleno terbuka di hadapan anggota majelis. Jika tidak tercapai kesepakatan, anggota bisa memilih secara voting.

"Tapi Ahamdulillah atas kebesaran hati semua pihak, mereka menyepakati bahwa yang jadi ketua majelis syura adalah Salim Segaf dengan wakil Pak Hidayat," kata Sohibul. "Dengan kelapangan hati, Ustad Hilmi tidak menjabat lagi,"

Partai Keadilan Sejahtera menggelar musyawarah pemilihan pimpinan Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Pusat Partai di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada 9-10 Agustus 2015. Tak seperti di partai lain, PKS cukup tertutup dalam pemilihan pimpinan partainya. PKS telah menggelar pemilihan anggota majelis syura sejak Maret lalu. Kemudian, anggota yang berkualitas akan dipilih sebagai Ketua Majelis Syura. 

Pimpinan Majelis Syura lalu memilih pimpinan partai. Sohibul Iman ditunjuk sebagai Presiden Dewan Pimpinan Pusat Partai menggantikan Anis Matta. Sementara, Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat, Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat, Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat, dan Untung Wahono sebagai Sekretaris Syura.Sumber: http://nasional.tempo.coJAKARTA (11/8) – Pemilihan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera pada pemilihan raya di Bandung, berjalan relatif mulus. Perdebatan alot hanya muncul ketika anggota majelis harus menyeleksi tiga nama dari 29 nama calon yang memenuhi kriteria sebagai ketua.

"Cukup alot karena dari 69 anggota yang baru, ternyata ada 29 yang memenuhi ketua. Akhirnya kami diberikan kebebasan memilih tiga nama besar," kata Presiden Dewan Pimpinan Pusat PKS terpilih, Sohibul Iman saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.

Ketiga kandidat Ketua Majelis Syura tersebut yaitu Salim Segaf Aljufri, Hidayat Nur Wahid, dan Hilmi Aminuddin. Sebelumnya, Hilmi merupakan Ketua Majelis Syura 2010-2015.

Kemudian, anggota majelis memberikan kesempatan kepada para kandidat melakukan musyawarah internal untuk memilih Ketua Majelis Syura berikutnya. Hasilnya disampaikan kepada rapat pleno terbuka di hadapan anggota majelis. Jika tidak tercapai kesepakatan, anggota bisa memilih secara voting.

"Tapi Ahamdulillah atas kebesaran hati semua pihak, mereka menyepakati bahwa yang jadi ketua majelis syura adalah Salim Segaf dengan wakil Pak Hidayat," kata Sohibul. "Dengan kelapangan hati, Ustad Hilmi tidak menjabat lagi,"

Partai Keadilan Sejahtera menggelar musyawarah pemilihan pimpinan Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Pusat Partai di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada 9-10 Agustus 2015. Tak seperti di partai lain, PKS cukup tertutup dalam pemilihan pimpinan partainya. PKS telah menggelar pemilihan anggota majelis syura sejak Maret lalu. Kemudian, anggota yang berkualitas akan dipilih sebagai Ketua Majelis Syura. 

Pimpinan Majelis Syura lalu memilih pimpinan partai. Sohibul Iman ditunjuk sebagai Presiden Dewan Pimpinan Pusat Partai menggantikan Anis Matta. Sementara, Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat, Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat, Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat, dan Untung Wahono sebagai Sekretaris Syura.Sumber: http://nasional.tempo.coJAKARTA (11/8) – Pemilihan Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera pada pemilihan raya di Bandung, berjalan relatif mulus. Perdebatan alot hanya muncul ketika anggota majelis harus menyeleksi tiga nama dari 29 nama calon yang memenuhi kriteria sebagai ketua.

"Cukup alot karena dari 69 anggota yang baru, ternyata ada 29 yang memenuhi ketua. Akhirnya kami diberikan kebebasan memilih tiga nama besar," kata Presiden Dewan Pimpinan Pusat PKS terpilih, Sohibul Iman saat dihubungi Tempo, Senin, 10 Agustus 2015.

Ketiga kandidat Ketua Majelis Syura tersebut yaitu Salim Segaf Aljufri, Hidayat Nur Wahid, dan Hilmi Aminuddin. Sebelumnya, Hilmi merupakan Ketua Majelis Syura 2010-2015.

Kemudian, anggota majelis memberikan kesempatan kepada para kandidat melakukan musyawarah internal untuk memilih Ketua Majelis Syura berikutnya. Hasilnya disampaikan kepada rapat pleno terbuka di hadapan anggota majelis. Jika tidak tercapai kesepakatan, anggota bisa memilih secara voting.

"Tapi Ahamdulillah atas kebesaran hati semua pihak, mereka menyepakati bahwa yang jadi ketua majelis syura adalah Salim Segaf dengan wakil Pak Hidayat," kata Sohibul. "Dengan kelapangan hati, Ustad Hilmi tidak menjabat lagi,"

Partai Keadilan Sejahtera menggelar musyawarah pemilihan pimpinan Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Pusat Partai di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, pada 9-10 Agustus 2015. Tak seperti di partai lain, PKS cukup tertutup dalam pemilihan pimpinan partainya. PKS telah menggelar pemilihan anggota majelis syura sejak Maret lalu. Kemudian, anggota yang berkualitas akan dipilih sebagai Ketua Majelis Syura. 

Pimpinan Majelis Syura lalu memilih pimpinan partai. Sohibul Iman ditunjuk sebagai Presiden Dewan Pimpinan Pusat Partai menggantikan Anis Matta. Sementara, Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat, Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat, Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat, Mahfudz Abdurrahman sebagai Bendahara Umum Pengurus Pusat, dan Untung Wahono sebagai Sekretaris Syura.



posted by @Adimin

Tifatul: Presiden PKS Raih Gelar Sarjana Hingga Doktor di Jepang



JAKARTA (11/8) – Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring mengatakan, Sohibul Iman dipilih menjadi Presiden PKS dalam sidang Majelis Syuro untuk menggantikan Anis Matta. Pergantian pucuk pimpinan PKS tersebut merupakan penyegaran organisasi.

"Sedangkan Anis akan lebih banyak bekerja di badan kerja sama internasional dan hubungan luar negeri. Beliau pandai berbahasa Arab dan Inggris sehingga bisa menjadi duta yang menjelaskan gerakan Islam ke luar negeri," katanya di Jakarta, Selasa, (11/8).

Menurut Tifatul, Sohibul Iman secara pribadi memiliki kualitas yang bagus. Mantan Wakil Ketua DPR tersebut sempat hijrah lama ke Tokyo, Jepang, untuk menyelesaikan pendidikan sarjana (S1), pascasarjana (S2), hingga doktor (S3) dengan program beasiswa penuh.

"Selain itu beliau juga sudah aktif menjadi pengurus DPP PKS. Jadi beliau sudah memiliki pengalaman yang mumpuni untuk menjadi seorang Presiden PKS, usianya juga cukup matang 50 tahun," kata Tifatul.

Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut yakin, Sohibul Iman mampu melakukan tugas-tugas sebagai Presiden PKS dengan kualitas dan pengalamannya yang tak perlu diragukan lagi.

Sumber: http://www.republika.co.id


posted by @Adimin

Menag Lukman Berikan Selamat kepada Presiden PKS Baru



JAKARTA (11/8) – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin turut memberikan selamat kepada Muhammad Sohibul Iman yang terpilih menjadi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masa kepengerusan 2015-2020. Sohibul Iman dipilih Majelis Syuro (MS) PKS untuk menggantikan Anis Matta. Adapun, Anis Matta ditunjuk sebagai ketua kerja sama internasional PKS.

"Selamat kepada Ust. @msi_sohibuliman atas amanah menjadi Presiden @PKSejahtera . Semoga berkah dan maslahah bagi bangsa.." tulis Lukman lewat akun Twitter, @lukmansaifuddin.

PKS resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru masa khidmad 2015-2020. Muhammad Sohibul Iman, yang juga wakil ketua Komisi X DPR resmi menggantikan Anis Matta.

Musyawarah MS PKS diselenggarakan pada Ahad (9/8) sampai Senin (10/8). Selain menetapkan Sohibul Iman sebagai Presiden PKS, sidang musyawarah juga memutuskan Suharna Surapranata sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP), Surahman Hidayat sebagai Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP), Taufik Ridlo sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat (DPP), Mahfuzh Abdurrahman sebagai Bendahara Umum DPP, serta Untung Wahono sebagai Sekretaris Majelis Syuro.

Sumber: http://www.republika.co.id


posted by @Adimin

Pemerintah Diminta Buktikan Stok Daging Sapi Cukup



JAKARTA (10/8) – Anggota Komisi IV DPR RI Hermanto, meminta pemerintah membuktikan stok daging sapi cukup hingga dua bulan ke depan. Pembuktian tersebut harus segera dilakukan, agar para pedagang yang saat ini mogok berdagang bisa kembali berjualan dan melayani konsumen.

“Bukti bahwa stok daging sapi cukup adalah tersedia di pasar dan dijual dengan harga yang wajar. Tapi, yang terjadi saat ini, di banyak pasar, terutama di Bandung, daging sapi tidak tersedia karena pedagangnya mogok jualan," ujarnya. 

Hermanto menyampaikan hal ini menyusul pernyataan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, yang menyebutkan stok daging sapi saat ini masih cukup untuk dua hingga tiga bulan ke depan. Padahal, harga daging sapi saat ini tinggi, karena adanya kelangkaan akibat adanya indikasi penahanan stok sapi masuk ke pasar. 

Jika ada indikasi penahanan stok sapi masuk ke pasar, Hermanto minta aparat untuk segera menindak pelakunya.

“Terjunkan aparat untuk mengontrol tata niaga daging sapi dari hulu ke hilir. Lalu, tertibkan semua pihak yang melakukan penahanan stok tersebut," jelas politisi PKS dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat I tersebut.

Di saat yang bersamaan, lanjutnya, pemerintah diminta melakukan operasi pasar setiap hari secara berkelanjutan sampai harga daging sapi kembali normal. 

Namun, apabila setelah dilakukan berbagai upaya, ternyata dalam beberapa hari ke depan harga tidak kunjung normal, menurutnya, berarti stok memang tidak cukup.

"Untuk mencukupinya upayakan berasal dari produksi dalam negeri," katanya.

Selain itu, Hermanto juga mengingatkan bahwa jika produksi dalam negeri tidak cukup, pemerintah jangan sampai terlena dengan impor. Bahkan, ia meminta volume impor daging sapi harus berkurang dari tahun ke tahun.

“Kalau volume impor tidak berkurang, maka pembangunan peternakan kita gagal," tutupnya.

Sumber: Humas Fraksi PKS DPR RI


posted by @Adimin

Ini Struktur Dewan Pimpinan Pusat PKS 2015-2020



BANDUNG (10/8) - Partai Keadilan Sejahtera menggelar Sidang Musyawarah Majelis Syuro masa khidmat 2015-2020 di Hotel Mason Pine di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Ahad hingga Senin (9-10/8).

Sidang majelis yang dihadiri oleh 69 orang dari seluruh provinsi di Indonesia ini memiliki agenda utama, yakni pelantikan anggota majelis syuro yang baru dan pemilihan dan penetapan Ketua Majelis Syuro PKS masa khidmat 2015-2020.

Berikut hasil keputusan Sidang Musyawarah Majelis Syuro PKS:

1. Ketua Majelis Syuro (MS) PKS periode 2015-2020 (sebelumnya Hilmi Aminuddin): Salim Segaf Aljufrie

2. Wakil Ketua Majelis Syuro (MS) PKS: Hidayat Nur Wahid 

3. Sekretaris Majelis Syuro (MS) PKS: Untung Wahono 

4. Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS, sebelumnya Untung Wahono: Suharna Surapranata 

5. Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS: Surahman Hidayat

6. Presiden Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, sebelumnya Anis Matta: Muhammad Sohibul Iman 

7. Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS: Taufik Ridlo 

8. Bendahara Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS: Mahfuzh Abdurrahman

[pks.id]


posted by @Adimin

Untuk Kali Pertama, PKS Punya Wakil Ketua Majelis Syura


BANDUNG - Sidang musyawarah majelis syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersepakat secara aklamasi bahwa Salim Segaf Aljufri menjadi ketua majelis syura PKS periode 2015-2020.

Namun, dalam musyawarah majelis tersebut, juga diputuskan untuk membentuk posisi wakil ketua majelis syura mendampingi ketua. Jabatan wakil ketua majelis syura ini resmi dipegang oleh Hidayat Nur Wahid.

"Beliau (Salim Segaf) ingin ada wakil ketua, dan kemudian majelis syuro mengabulkan itu, dan kemudian saya menjadi wakil ketuanya. Saya kira secara organisatoris wajar, di mana-mana ada ketua dan wakil," ujar Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid, Senin (10/8).

Berdasarkan musyawarah di majelis tersebut, kata Hidayat, dirinya ditetapkan menjadi wakil ketua majelis syura. "Ini baru juga, dulu wakil ketua itu belum ada," kata dia.

Hidayat juga menjelaskan, musyawarah majelis syura ini memang menghadirkan perubahan yang cukup signifikan. Tapi, kata dia, majelis syura kali ini digelar tidak secara mendadak.

"Ini kalau diukur dengan periodisasi ketua majelis syuro, memang 2015 ini adalah periode akhir dari pada Ustad Hilmi Aminuddin yang menjadi ketua majelis syura pada periode 2010 2015, jadi ini memang inilah waktunya," ujar dia.

Lanjut dia, terpilihnya ketua majelis syuro dilakukan dalam proses yg panjang. Ada 64 orang anggota majelis syura yang hadir dalam sidang musyawarah. Dari anggota majelis yang hadir, kemudian diseleksi lagi mana yg memenuhi persyaratan untuk menjadi ketua majelis syuro.

"Karena tentu tidak mudah. Salah satunya, telah menjadi anggota inti di PKS tidak kurang dari 12 tahun. Lalu sudah dua periode menjadi anggota majelis syuro," jelas Hidayat.

Dari total 64 anggota itu, 34 anggota memenuhi persyaratan menjadi ketua majelis syura. Setelah itu, anggota majelis memberikan suaranya untuk mendapatkan tiga suara terbanyak. Tiga suara terbanyak jatuh pada nama Salim Segaf Aljufri, Hidayat Nur Wahid, dan Hilmi Aminuddin. 

"Ketiga ini kemudian oleh majelis dipersilakan untuk berembug apakah tiga orang ini menunjuk seseorang untuk dipilih, dalam artian mufakat, atau voting," tutur Hidayat.

Setelah berdialog panjang, ketiga nama itu kemudian memutuskan untuk bersepakat bahwa Salim Segaf Aljufri menjadi ketua majelis syura PKS.

Menurut Hidayat, Salim Segaf merupakan kader yang sangat senior di PKS. Keahlian dalam syariah sangat memadai dan termasuk dalam pendiri PKS.

"Beliau adalah sosok yang sudah teruji dari sisi profesionalitasnya dan sisi kepeduliannya untuk Indonesia tanpa membeda-bedakan latar belakang suku dan agama," ujar dia. [ROL]


posted by @Adimin

Salim Segaf: PKS Bakal Melaju Kencang Seperti Jalan Tol


BANDUNG -- Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri menyatakan, PKS akan berupaya melaju kencang layaknya jalan tol. Ia pun mengibaratkan seperti jalan bebas hambatan yang berada dekat lokasi diselenggarakannya musyawarah Majelis Syuro PKS, yakni di Kota Baru Parahyangan.

"Kita bikin acara ini di pinggir jalan tol, jadi kita ini akan melaju cepat. Wilayah ini bebas hambatan, kita akan melaju dengan kecepatan tinggi tanpa melanggar rambu lalu lintas," kata Salim, Senin (10/8).

Ia melanjutkan, ketika melaju, pihaknya tentu sudah melihat kondisi kendaraan yang digunakan. Ban yang digunakan pun sudah baru. "Bannya pakai yang baru, jadi bukan ban-ban yang gundul. Kita melaju untuk Indonesia yang sejahtera. Kita akan terus menyiapkan kader-kader di negeri tercinta kita ini," ujar dia.

Salim ingin agar PKS terus membentuk kader-kader yang berakhlak mulia. Karena ia yakin, kader-kader PKS mampu memberikan kontribusi untuk bangsa Indonesia. "Berkontribusi untuk perdamaian dan ketertiban dunia," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nurwahid menambahkan, PKS akan terus melanjutkan kebaikan-kebaikan yang telah dibuat oleh generasi-generasi sebelumnya. "Bukan hanya di PKS, tapi juga di seluruh komponen bangsa ini. Demokrasi yang baik, musyawarah yang baik, berperan serta untuk bangun negara yang baik," kata dia. [ROL]


posted by @Adimin

"Suksesi PKS & Keberhasilan Kepemimpinan Anis Matta" by @Fahrihamzah


[Kultwit] Fahri Hamzah, Senin (10/8/2015):

1. Alhamdulilah MS PKS telah memutuskan kepengurusan baru. 

2. Seluruh kader melalui #MS1PKS menyampaikan terima kasih kepada KH.Hilmi Aminuddin.

3. Beliau bukan hanya pimpinan tapi guru bagi kita semua. Pemimpin Yg merintis dan membangun..

4. Dan kini beliau mengakhiri masa bakti yang panjang. Terima kasih Ya syaikhana...


5. Dengan suasana tenang dan akrab...#MS1PKS hasil pemira 2015 telah bersidang.

6. Secara Aklamasi telah dipilih ketua Majelis Syuro yang baru, Dr. @salimsegaf AL Jufri.

7. Beliau adalah mantan Dubes Dan Menteri Sosial RI pada kabinet SBY-Boediono.

8. Beliau adalah ulama dan figur yang dikenal kapasitasnya dalam ilmu dan pemerintahan.

9. #MS1PKS juga memilih Dr. Hidayat @hnurwahid sebagai wakil ketua MS 2015-2020

10. Beliau sekarang adalah wakil ketua MPR RI periode 2014-2019 Yg sebelumnya ketua MPR 2004-2009.

11. Tentu kita kenal beliau sebagai figur Yg selama ini telah bersama bangsa ini melangkah.

12. Selanjutnya..#MS1PKS telah melengkapi pengurus DPTP (Dewan Pimpinan Tingkat Pusat).

13. Presiden Partai dijabat oleh DR. @msi_sohibuliman

14. Beliau adalah PhD dalam bidang Teknologi dari Waseda University Jepang.

15. Sekjen dijabat tetap oleh Pak @TaufikRidlo

16. Bendahara Umum dijabat tetap oleh Pak @Mahfudz_AR , anggota DPR 2014-2019.

17. Ketua Dewan syariah Partai tetap dijabat oleh KH. DR. Surahman Hidayat.

18. Beliau juga ketua Mahkamah Kehormatan DPR RI 2014-2019

19. Ketua Majelis Pertimbangan Partai sekarang dipimpin oleh Dr. @suharnas Surapranata

20. Beliau pernah menjadi Menteri Riset dan Technologi kabinet SBY-JK Yg lalu.

21. Ketua MPP Yg lama Ir. Untung Wahono MSi. Menjadi sekretaris MS 2015-2020.

22. Dan Presiden partai yang lama Pak @anismatta memimpin Badan Kerjasama Luar Negeri.

23. Bagi kader PKS, pergantian kepemimpinan bukanlah ajang sengketa kekuasaan.

24. Dan #MS1PKS telah berjalan dengan lancar dan penuh pengertian.

25. Pasti ada perbedaan pendapat dan perdebatan. Itu semua manusiawi.

26. Tetapi setelah keputusan ditetapkan maka semua wajib mentaati.

27. Perbedaan juga muncul sebelum permusyawaratan. Tetapi tenggelam pasca keputusan.

28. Apalagi jabatan bukanlah kehormatan tapi amanah untuk pelayanan.

29. Pasti ada keinginan pribadi Yg tak sepenuhnya tertampung tetapi kita lebur dalam kebersamaan.

30. Maka selamat kepada anggota MS yang baru dilantik untuk 5 tahun ke depan.

31. Selamat bekerja pada mereka yang terpilih sebagai pimpinan.

32. Semoga Allah memberikan kita kesabaran kolektif. Di tengah goncangan.

33. Secara khusus saya ingin memberi hormat kepada seorang sahabat.

34. Seorang abang dan seorang guru dalam perjuangan. Dialah sang Jen Yg akhirnya menjadi Presiden partai.

35. Beliau @anismatta adalah Presiden partai ini sejak 30 Januari 2013. Tanggal Yg berkesan.


36. Beliau memimpin kita dalam krisis dan gelombang.

37. Sehari sebelumnya Presiden partai Luthfi Hasan dijemput oleh KPK. Tuduhan suap Yg menjalar...

38. Beliau didaulat menjadi Presiden setelah hampir 4 periode penuh menjadi SEKJEN.

39. Pidato pelantikannya takkan mudah kita lupakan. Berderai tangis seluruh kader Yg mendengar

40. Ketika wajah kita tertunduk malu oleh hujatan beliau memberi semangat dan membangkitkan.

41. Saya ingat mendampingi beliau berkeliling seluruh negeri hanya 1 Propinsi Yg tak sempat kita datang.

42. Kasus LHI terus menghadang dalam kurun Februari - November 2013 pemeriksaan didramakan.

43. Vonis jatuh November 2013 padahal pemilu 9 April 2014. Itupun drama LHI terus berjalan.

44. Perjalanan siang malam di atas pesawat, kereta, mobil dan kapal.

45. Sisa waktu kurang 4 bulan dan tanpa sumberdaya yg memadai kader terus dimantapkan.

46. "Inilah saat kita membuktikan bahwa kita sanggup keluar dari kesulitan". Kisah Nabi Yusuf jadi inspirasi.

47. Kesulitan Yg dihadapi PKS pada masa itu bukan sederhana dan gampang.

48. Fitnah, caci maki dan boikot terus digalang. Kawanpun banyak Yg menghilang.

49. Jangankan bicara uang. Para peneliti pun bilang bahwa partai ini akan hilang. Donasi tak datang.

50. Kader akhirnya kembali pada semboyan. Bahwa "sunduquna juyubuna"

51. Kemandirian menjadi jiwa dan semangat penggalangan. Dan alhamdullilah.

52. Partai Memang kehilangan 17 kursi di DPR tetapi suara bertambah 300-an ribu.

53. Fraksi PKS masih ada 40 orang. Dan PKS ikut memimpin DPR dan MPR.

54. Jangan lupa bahwa @anismatta juga menjadi bagian Yg memimpin pemenangan @Prabowo08 - @hattarajasa dalam Pilpres.

55. Memang belum menang tetapi Koalisi Merah Putih terbentuk dan bertahan sampai sekarang.

56. Tak terasa hari ini sudah 974 hari @anismatta menjadi Presiden PKS ke-5.

57. Segala kesan tentu melekat. Motivasi tentu tetap jadi pegangan kuat.

58. Sebagai sahabat dan mewakili kawan sejawat serta kader mengucap selamat dan terima kasih.

59. Semoga Allah memberikan kekuatan dan tsabat salam menunaikan tugas baru Yg berat.

60. Selamat berjuang sahabat. Waffaqanallahu Li Ma yuhibbuhu wa yardha.

61. Sekali lagi ucapan selamat kepada Yg mulai Bertugas dan terima kasih kepada Yg berakhir.

62. Semoga barisan kita tambah kuat demi Indonesia yang makin bermartabat.

63. Sekian...


[pkspiyungan]


posted by @Adimin

Mengenal Lebih Dekat Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman



Jakarta (11/8) - Mohamad Sohibul Iman, lahir di Tasikmalaya, 5 Oktober 1965. Mulai aktif berorganisasi sejak duduk dibangku SD, SMP dan SMA, bahkan hingga perguruan tinggi. Sohibul Iman memulai keaktifan organisasinya di pramuka dan OSIS. Pada masa kuliah, Sohibul Iman aktif di organisasi seputar pendidikan dan profesi baik di dalam maupun luar negeri.

Pria yang akrab disapa Sohibul Iman ini, sempat kuliah di IPB, Bogor, Jawa Barat. Namun, pada 1987 Sohibul Iman hijrah ke Tokyo, Jepang, untuk menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3 dengan program beasiswa penuh.

Sebelum terjun ke dunia politik, bapak dari 3 putra dan 2 putri ini bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

Di dunia pendidikan, Sohibul Iman pun aktif sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi. Bahkan, Sohibul Iman pernah menjadi rektor di Universitas Paramadina, Jakarta.

Awal terjun di dunia politik, Sohibul Iman bergabung dengan Partai Keadilan (PK) pada 1998. Saat itu, Sohibul Iman diamanahi sebagai Ketua Departemen Ilmu Pengetahun dan Teknologi - Lingkungan Hidup (IPTEK-LH) Dewan Pengurus Pusat (DPP) PK. Setelah itu, pada 2005 hingga 2010 diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Teknologi (Ekuintek) DPP PKS. Pada 2010 hingga 2015, Sohibul Iman diamanahi sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Selain itu, Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Majelis Syuro PKS periode 2005-2010 dan 2010-2015.

Di parlemen, Sohibul Iman mulai menjalankan amanah sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2, yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Di tengah perjalanan sebagai anggota DPR, pada 2013-2014 Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua DPR RI yang menggantikan Anis Matta, yang saat itu terpilih sebagai Presiden PKS. Kemudian, di periode kedua, yakni 2014 Sohibul Iman kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar 11 yang meliputi Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.

Di awal pengabdiannya sebagai anggota DPR, Sohibul Iman diamanahkan sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang menbidangi keuangan, perbankan, dan perencanaan pembangunan. Pada 2010 hingga 2011, diamanahkan sebagai anggota Komisi VII yang membidangi Energi IPTEK dan LH.

Pada 2011 hingga 2012, Sohibul Iman dipindahkan ke Komisi yang membidangi industri, perdagangan, KUKM, dan BUMN, yakni Komisi VI. Di saat yang bersamaan, Sohibul Iman juga diamanahkan sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Pada 2013 hingga 2014, Sohibul Iman kembali diamanahkan sebagai anggota Komisi XI. Di periode 2014 sampai dengan sekarang, Sohibul Iman mendapatkan amanah sebagai Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda, olahraga, kesenian dan pariwisata.

Selama periode pertama, Sohibul Iman juga berkiprah di beberapa Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Khusus (Pansus), baik terkait legislasi, anggaran, maupun pengawasan. Selain itu, di MPR RI Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan dan Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan.

Kini, tepatnya pada 10 Agustus 2015, Allah menakdirkan Sohibul Iman sebagai Presiden PKS menggantikan Anis Matta. Sohibul Iman terpilih sebagai Presiden PKS berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS yang digelar di Kota Bandung, Jawa Barat.

Presiden PKS yang juga aktif dalam dijejaring sosial media Twitter dengan akun @msi_sohibuliman ini, merupakan presiden keenam yang dimiliki PKS sejak bernama PK. Pertama Nur Mahmudi Ismail, lalu Hidayat Nur Wahid, dilanjutkan dengan Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaaq, dan Anis Matta. [pks.id]


posted by @Adimin

Pesan

More on this category »

Popular Post

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger