Orang-orang yang
menempatkan rasa takut yang pada posisi yang tepat. Mereka itu adalah pewaris
para nabi
SETIAP orang pernah mengalami rasa takut. Seorang
muslim juga harus memiliki sifat takut dalam hidup, namun pada dimensi yang
tepat.
Betapa
banyak orang mengalami ketakutan dalam hidupnya namun tidak pada jalan yang
benar. Takut tatkala dipecat bosnya, takut disaingi bisnisnya, takut miskin
karena menyekolahkan anak dan masih banyak ketakutan-ketakutan lainnya. Takut
seperti itu tidak benar. Allah Subhanahu
Wata’ala telah singgung tentang orang-orang seperti tipe diatas.
Allah
Subhanahu Wata’ala
berfirman:
ولا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ ۖ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ ۚ إِنَّ قَتْلَهُمْ كَانَ خِطْئًا كَبِيرًا (الإسرا
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan juga kepadamu.
Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar.”
Disisi
lain, Allah Subhanahu
Wata’ala menceritakan orang-orang yang menempatkan rasa takut yang
pada posisi yang tepat. Mereka itu adalah pewaris para nabi.
Allah
Subhanahu Wata’ala
berfirman:
ۗ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ (فاطر
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun.”
Dari
pemaparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa rasa takut itu sangat perlu,
namun harus pada domain yang benar; karena jangan sampai rasa takut yang
dititipkan Allah swt kepada kita di salah artikan.
posted by @Adimin
Post a Comment