Home » , » Ahmad Heryawan Bersilaturahim Ke Harian Singgalang

Ahmad Heryawan Bersilaturahim Ke Harian Singgalang

Written By Sjam Deddy on 20 February, 2014 | February 20, 2014


Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, daftar nama-nama presiden di negara yang telah matang berdemokrasi kebanyakan berasal dari kepala daerah dan senator, seperti Amerika Serikat.

“Presiden Amerika Serikat kebanyakan dari gubernur, kemudian dari senator,” kata Ahmad Heryawan yang lebih populer dengan panggilan Aher (singkatan Ahmad Heryawan) itu.

Kalau pun ada dari tentara, itu hanya pada saat-saat tertentu saja. Terutama saat keamanan Amerika sedang terancam.

Hal itu disampaikan Aher saat bersilaturrahmi ke Redaksi Harian Singgalang, Selasa (18/2). Rombongan Aher disambut awak redaksi. Diskusi dibuka Pemimpin Redaksi (Pemred) Khairul Jasmi.

Keutamaan presiden yang berasal dari kepala daerah, kata Aher, menguasai dan memahami dan tahu solusinya tentang persoalan masyarakat dari bawah. Hanya saja ketika menjabat sebagai kepala daerah, kurang kekuatan (anggaran) untuk menyelesaikannya. Apapun persoalannya, baik tentang ekonomi atau kesejahteraan, sosial, pengelolaan alam, dan lainnya.

Banyak yang dijadikan con toh oleh Aher. Salah satunya tentang sungai di Bandung.

Bahwa sebenarnya air sungai tersebut bisa disterilkan sehingga layak minum. Tentunya ini membutuhkan anggaran yang besar. Walau demikian, keuntungan yang diperoleh selain bisa diminum, juga bisa jadi objek wisata, irigasi pertanian lancar, dan lainnya. Hal ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Ia telah membuktikan di sebuah kota di negara luar yang geografisnya sama dengan Bandung (melengkung) bisa melakukan ini.

“Begitu pun dengan persoalan-persoalan bawah lainnya (masyarakat bawah) yang hanya kepala daerah yang lebih paham,” kata kader PKS itu.

Ketika ditanya tentang kesiapannya menjadi presiden RI, Aher menjawab siap-siap saja jika masyarakat mempercayakannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui rapat musyawarah ke-11, memutuskan tiga kandidat calon presiden 2014. Mereka adalah Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan atau Aher.

Ketiga nama tersebut nantinya akan menjalani uji publik untuk melihat penilaian masyarakat. Setelah itu, PKS akan menentukan satu orang kandidat yang diusung pada Pilpres 2014.

Majelis Syuro juga memutuskan agar Lembaga Penyiapan dan Penokohan Kader (LPPK) PKS membentuk tim pendamping bagi masing-masing kandidat capres. Selain itu menurut Hilmi, ketiganya adalah kader terbaik PKS. Keputusan Majelis Syuro PKS ini pun berdasarkan hasil Pemilihan Raya (Pemira) PKS.

Adapun, Pemira PKS dilakukan pada akhir November 2013 lalu oleh masing-masing Dewan Pimpinan Wilayah di 33 provinsi. Dalam pemira, Hidayat Nur Wahid unggul dukungan sebagai bakal capres.

Perolehan suara Hidayat mengalahkan empat kandidat kuat lainnya, yakni Anis Matta, Aher, Tifatul Sembiring, dan Nur Mahmudi Ismail. Hidayat memperoleh 18,34 persen suara, Anis Matta 17,46 persen, Ahmad Heryawan 16,69 persen, Tifatul 11,5 persen, dan Nur Mahmudi 7,41 persen

posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger