KPK Segel dan gembosi Mobil di DPP PKS, Ada apa?
Written By Unknown on 07 May, 2013 | May 07, 2013
Setelah berhasil menemukan kotak sepatu LHI di deposit box di Bank
Mandiri, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, senin 6 Mei 2013 malam KPK
kembali berhasil menggembosi dan mensegel mobil milik DPP PKS yang diparkir di
pelataran DPP PKS.
Aksi penggembosan dan penyegelan
oleh 8 petugas KPK ini disebabkan oleh tidak ditemukannya mobil yang dicurigai
milik LHI yang akan dijadikan bukti impor sapi dan pencucian uang. Keberhasilan
ini menambah prestasi KPK dalam membuktikan keterlibatan LHI dalam kasus impor sapi
yang dipaksakan berkembang menjadi kasus pencucian uang. Bukti kotak sepati dan
penyegelan mobil DPP PKS ini akan melengkapi 2 bukti KPK untuk menyeret LHI
sebagai tersangka yang terbukti melakukan korupsi kasus impor sapi dan
pencucian uang.
Tidak berhenti dengan semangat yang menyala-nyala, melalui jubir JB,
berita keterkaitan AF dengan beberapa wanita, juga dipaksakan untuk
dikait-kaitkan dengan PKS. PKS pun secara lantang melakukan protes atas
pernyataan-pernyataan JB.
“Kami protes keras terkait penisbatan pernyataan
Johan Budi bahwa Ayu Azhari diundang acara PKS. Pernyataan dan perbuatan Ahmad
Fathanah (AF) tidak dapat dikaitkan dengan PKS. AF bukan kader dan bukan
Pengurus PKS. Acara PKS dikontrol dan dijaga oleh Dewan Syariah,” ujar Mardani
Ali Sera dalam pesan singkatnya. ”Kami protes keras terkait dengan
penyesatan info ini,” tegasnya.
Rasionalitas dan rasa malu KPK sudah tidak pernah menjadi pertimbangan.
TO penghancuran PKS harus tetap berjalan. Dengan senjata media elektronik
seperti Metro dan TV one serta media online seperti Vivanews, detik.com serta
menyebar komentator di media online serta kompaioner bayaran. The “A Team” KPK
berusaha terus menggoreng PKS hingga 2014 dengan target menggagalkan PKS
menjadi partai besar. Para komisioner KPK-pun diam seribu bahasa, khawatir
berbeda pandangan dengan jubirnya.
PKS yang semakin tegar dan mendapat simpati dan dukungan dari berbagai
kalangan. Bahkan tidak kurang 7000 kadernya yang tersebar di 22 negara semakin
siap untuk menjadikan Negeri tercinta Indonesia menjadi penggalan Firdaus,
dengan Cinta, Kerja dan Harmoni-nya.
Akankah KPK semakin kehilangan kejujurannya dalam menangani kasus hukum
di Negeri Indah Indonesia?
*pkstaiwan.org
Related Articles
- Wako Mahyeldi: Islam Tidak Pernah Cederai Agama Lain
- PKS Sumut Optimistis Menangkan Pemilu
- Habib Salim Segaf: Partai Dakwah Siap Terdepan di Pemilu 2019
- Lima Langkah Memperkuat Ikatan Ukhuwah Islamiyah
- Memberantas Hoax Dimulai dari Elit Politik
- Presiden PKS Intruksikan Kader Optimalkan Atribut Partai untuk Kampanye
Label:
SEPUTAR PKS,
TOPIK PILIHAN
+ komentar + 4 komentar
KPK emang gak ada Kerjaan...
Mudah mudahan Allah semakin menguatkan dan mengokohkan Barisan kita...
Allahu Akbar....
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muzammil Yusuf membenarkan pihaknya menolak tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita mobil milik mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaq (LHI).
Alasan penolakan itu, karena KPK tidak membawa surat penyitaan yang resmi.
"Kami persilakan datang dan ambil mobilnya, tidak akan kami halang-halangi," ujar Muzammil, Rabu (8/5/2013) malam di kantor DPP PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Agar tak dibawa secara paksa, kata Muzammilm pihaknya terpaksa menggembosi mobil-mobil itu.
"Kami sengaja kempesin ban mobil itu, agar KPK tidak bisa membawa mobil keluar dari PKS sebelum ada surat resmi," tegasnya.
Menurut Muzammil, seandainya nanti KPK mau menyita lagi mobil tersebut dan sudah membawa surat resmi. Ban mobil yang akan disita itu tinggal diisi angin saja.
"Kalau KPK datang dan menunjukkan mobil mana yang diambil, tinggal kami pompa," imbuhnya.
Hahahaa berita palsu nih, udah terbongkar kebohongan yg disebarkan PKS Piyungan ini :))
Sudah jelas kan?
Post a Comment