- Sedikit kita review tentang KPK yg kian mengkhawatirkan.
- Pertama, kita refresh fakta bhw KPK jilid III ini sdh tdk steril. Pimpinannya sdh tersandera dan dikendalikan penuh oleh Istana.
- KPK jilid 3 ini tdk beda dgn Kejaksaan atau kepolisian. Malah lebih jelek karena digunakan sbg alat penekan &penghancur thdp musuh2 istana.
- Labeling KPK sbg super body, bersih, harus dibela dst malah hasilkan dampak negatif karena istana jd kian efektif tunggangi KPK sbg alatnya.
- Rakyat hrs disadarkan bhw KPK jilid 3 ini brengsek. Harus ada reformasi total agar KPK kembali ke khittah awalnya sbg lmbg hukum independen.
- Benak rakyat harus disegarkan kembali bhw pimp KPK kini hanyalah kacung2 istana. Kita buka kembali fakta2nya gara tdk terperdaya oleh KPK.
- Pertama : bambang widjajanto skrg ini bukan BW yg dulu. Yg idealis, keras, tegas, konsisten dan independen (meski ada sedikit pro golkarnya).
- Bambang Widjajanto skrg adalah antek dan hamba Istana. Di terpaksa patuh pada Istana, jalankan misi2 yg dititipkan istana, krna dia terancam.
- Sejak "insiden" kecil di ILC TV One 2 thn yg lalu dimana sejumlah saksi yg tdk dikehendaki hadir di acara ILC TV One tiba2 buka suara ttg BW.
- Ingatkah teman2 dulu bgmn suasana ILC TV one? Karni Ilyas buru2 "cut" kesaksian narasumber ttg bukti2 keterlibatan BW dlm sebuah kejahatan?
- Kejahatan atau tindak pidana yg dituduhkan pada BW tsb adalah terkait dgn posisi BW sbg lawyer dlm sengketa pilkada.
- Saksi2 dan bukti memberatkan BW sbg otak rekayasa menghadirkan saksi2 palsu yg beri kesaksian palsu di MK dlm pengadilan sengketa pilkada.
- Publik belum sempat mengetahui informasi yg disampaikan oleh narasumber yg nyelonong di ILC TV one itu krna dgn cepat dialihkan Karni Ilyas.
- Namun, dari sinilah awalnya malapetaka menimpa KPK jilid 3 ini. Pihak2 yg berkepentingan utk "menjerat" Bambang Widjajanto dgn cepat bekerja.
- Istana dgn cepat kumpulkan bukti2 yg kuat yg dapat digunakan utk "menekan dan mengendalikan" Bambang Widjajanto.
- Bambang Widjajanto yg semula diendors dan didukung penuh oleh Golkar sehingga berhasil jadi wakil ketua KPK, lalu beralih jd loyalis istana.
- Sikap Bambang Widjajanto ini "manusiawi". Wajar. Dia juga takut dtangkap dan dimasukan ke penjara akibat kejahatannya merekayasa saksi2.
- Sejak Bambang Widjajanto menjadi kacung, hamba, loyalis atau budak Istana, maka pupuslah harapan rakyat utk dapat melihat KPK yg independen.
- Musnahkah harapan rakyat utk melihat KPK bersedia dan berani mengusut tuntas kasus2 korupsi yg melibatkan cikeas, istana atau org2 SBY.
- Tak ada harapan bagi rakyat utk menyaksikan KPK tuntaskan kasus2 korupsi Century, Petral, Pertamina, PRJ, Pajak dll yg libatkan Istana.
- Rakyat tdk punya harapan utk meminta KPK usut korupsi Hartati di PRJ & B. Mandiri, Joyo Winoto, agus marto, Any Ratnawati, Mulia Nasution ..
- Rakyat tdk punya harapan utk minta KPK tuntaskan korupsi Choel M, Ibas, Antok (adik angkat any SBY), Ignatius Mulyono dst..dst..
- Kehancuran integritas KPK akibat tersandera/terjeratnya BW yg miliki kasus pidana ini, diperparah dgn fakta2 pimp KPK yg lain jg bermasalah.
- Adnan Pandu Praja, abraham Samad dan Zulkarnain juga ikut tersandera dan terjerat kasus pidana dlm pembocoran draft sprindik an. Anas U.
- Ketiga Pimp KPK ini setiap saat bs ditangkap polisi tuduhan kejahatan pembocoran dokumen rahasia. Kasus ini digantung & dimanfaatkan Istana.
- Secara politis dan etis kasus pembocoran spindik tsb "sdh dianggap selesai" dgn tuntasnya tugas Komite Etik KPK yg sdh terbitkan rekomendasi.
- Namun, secara hukum, kita semua tahu bhw keputusan komite etik KPK tdk otomatis menghapus delik pidana dlm kejahatan pembocoran sprindik itu.
- Artinya, setiap saat, kapan saja, jika dipandang perlu kasus sprindik tsb dapat digunakan Istana utk perintahkan Polisi tangkap 3 pimp KPK.
- Artinya, 3 Pimp KPK (APP, AS, Zul) sdh tdk berdaya menghadapi tekanan istana, apalagi berani coba2 mengusik korupsi2 Istana/org2 SBY/cikeas.
- Artinya, 3 pimp KPK itu juga sdh jadi hamba, loyalis, budak, kacung Istana. Hopeless. Nightmare. Disaster. KPK jilid 3 The End.
- Abraham Samad sendiri, sebenarnya, secara moral, etik dan politis sdh TIDAK PUNYA LEGITIMASI lagi sbg agta apalagi pimp KPK paska KE KPK itu.
- Secara etik, moral dan politis, keputusan/rekomendasi KE KPK itu sdh menjatuhkan vonis bersalah kpd Samad meski sanksinya hny "peringatan".
- Secara moral, etis dan politis, sanksi "peringatan dan rekomendasi" yg dijatuhkan kpd Samad itu sama dengan "pemecatan" AS dari KPK.
- Dalam tradisi demokrasi dan budaya hukum, sanksi KE KPK itu sebenarnya pintu bagi Samad utk mengundurkan diri dari KPK. Dia sdh tdk layak.
- Hasil KE KPK thdp Samad itu lebih agar Samad tdk diteruskan prosesnya ke pidana. Membantu Samad agar tdk sampai jd "kotoran" di mata rakyat.
- 36. Nah, itulah fakta2 yg harus direfresh ke dalam fikiran dan opini rakyat : KPK jilid 3 ini sdh The End. Rakyat tak punya harapan pada KPK.
- 37. Dagelan yg ditunjukan KPK pada kasus Anas, Andi atau penanganan kasus Hambalang, adalah bukti nyata KPK sdh tdk profesional & berintegritas.
- 38. Choel M yg sdh ngaku menerima suap dari kontraktor2 Hambalang, tdk disentuh sama sekali oleh KPK. Tdk dijadikan TSK.
- 39. BPK sdh terbitkan LHP Hamblang. Diperkuat lagi dgn LHP BAKN DPR yg keduanya menyimpulkan sedikitnya 25 nama pejabat pelaku korupsi Hambalang.
- 40. Adakah KPK gunakan kedua LHP itu (BPK & BAK DPR) itu utk seret 25 koruptor Hambalang ? TIDAK. Kecuali pejabat2 kemenpora diusut diawal dulu.
- Untuk pengalihan isunya atau utk MEMPERDAYA RAKYAT, KPK kini sibuk mau usut kasus2 korupsi Hambalang tahap II. Tahap pengerjaannya proyeknya.
- KPK mau MENIPU RAKYAT dgn melompat usut korupsi pengerjaan proyeknya. Sdgkan korupsi2 di tahap perencanaan dan pengganggaran dihentikan KPK.
- Itu DAGELAN yg tak lucu dan MENGHINA kecerdasan rakyat dlm mencermati kasus korupsi Hambalang ini. KPK sdh jadi lembaga hukum abal2!
- Di sisi lain, KPK pertontonkan sandiwara yg tak bermutu. Pura2 sibuk mulai usut Korupsi BLBI yg belum kita ketahui persis Hidden Agenda nya.
- Namun, yg pasti adalah : Century semakin jauh dari penyelesaian. Kepergian penyidik KPK ke AS utk periksa Sri Mulyani hny beri sensasi saja.
- Pemeriksaan Sri Mulyani oleh KPK di Washington DC itu hanya hasilkan sensasi. Angin sorga. Meski sempat buat gonjang ganjing di Istana.
- Kita lihat saja 1-2 mggu ke depan.apakah KPK mampu sedikit melawan dari kooptasi Istana yg telah menindasnya itu.
- Terakhir, mari kita saksikan manuver2 Johan Budi, sang penguasa bayangan di KPK. Apakah dia masih terus menjadi kerikil di KPK.
- Manuver2 Johan Budi selama ini seperti membocorkan info2 penting ke TEMPO dan sejumlah media kompradornya, makin menghancurkan citra KPK.
- Seminggu terakhir ini, Johan Budi seolah2 jadi dirigen, lokomotif pembentukan opini2 sesat yg ditujukan kepada PKS. Utk hancurkan citra PKS.
- Mekanisme dan prosedur hukum yg dilakukan KPK dipolitisasi oleh Johan Budi menjadi dasar pembentukan opini yg sudutkan PKS.
- Informasi2 bohong yg disampaikan Johan Budi ke media, menghasilkan liputan berita di media yg jauh berbeda dgn fakta yg sebenarnya.
- Contoh paling mutakhir adalah insiden "penyitaan 5 mobil" yg diduga milik LHI. TSK suap kuota daging. Seolah2 PKS 100% bersalah.
- Seolah2 kader2 PKS berontak, melawan dan pertahankan 5 mobil yg hendak disita KPK. Padahal faktanya : penyidik KPK tdk bawa surat penyitaan.
- Manuver2 politik kotor johan budi hrs dicermati. Kita tahu siapa dia. Eks wartawan TEMPO, sdh 3 periode jd jubir. Sering langgar kode etik.
- Johan Budi dulu pernah dinyatakan bersalah oleh KE KPK dan pimp KPK. Pernah ketemu Nazaruddin baik sendiri atau pun bersama2 Ader Raharja.
- Johan Budi pernah manuver dgn segala cara utk bisa ikut seleksi calon pimp KPK. Dia juga jadi mitra sejati TEMPO yg sdh jadi corong Istana.
- Terakhir Johan Budi 3 bulan yg lalu melanggar KE KPK dgn hadiri acara diskusi pers yg dilaksanakan komunitas wartwan pemkab Bogor.
- Sdh sangat nyata bhw acara tsb akan dihadiri Bupati & pejabat2 pemkab Bogor (Terperiksa Korupsi Hambalang). Johan Budi tetap ngotot datang.
- Meski Bupati, Ketua PN Bogor & pejbt2 lain "batal" hadir dlm acara tsb, kehadiran Johan Budi disana SANGAT PATUT DIDUGA ada "misi khusus".
- Apalagi kemudian diketahui, bhw Johan Budi sempat "menghilang" sebentar saat acara di pendopo kantor bupati itu usai.
- Ada informasi yg kami terima bhw Johan Budi sempat bertemu Bupati Bogor Rahmat Yasin selama "missing time" tsb. Ada agenda apa? Suap? Deal?
- Kami hanya mau ingatkan publik : 1) KPK itu bukan malaikat 2) KPK itu superbody 3) Pimp & pejabat2 KPK saat ini tersandera.
- Berdasarkan 3 fakta tadi itu. Maka kewajiban kita utk SELAMATKAN KPK jilid 3 ini dgn selalu MENGAWASI KETAT setiap tindakan dan langkah KPK.
- JANGAN PERNAH berprasangka buruk atas setiap kritik, masukan atau upaya koreksi yg kita tujukan kepada KPK. Save KPK Save Out Nation. Sekian.
by @TrioMacan2000
*sumber: http://chirpstory.com/li/77666
posted by @Adimin
Post a Comment