Wakil Sekjen PKS, Fahri Hamzah membantah Menteri Pertanian Suswono terlibat dalam kasus suap sapi impor.
“Suswono justru menteri berprestasi yang berhasil menurunkan impor sapi dan juga menjaga stabilitas harga daging sapi. Impor daging itu tahun 2010 turun 53 persen, tahun 2012 turun menjadi 18 persen dan tahun ini 13 persen. Suswono jelas telah berhasil melakukan swasembada. Kalau dia mau niat jahat kan seharusnya dia memperbanyak impor gasak petani lokal,” ujar Fahri di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurut Fahri, Suswono memulai jabatannya dengan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) yang memuat ketentuan impor harus dikoordinasikan dengan 3 Kementerian.
“Suswono justru menteri berprestasi yang berhasil menurunkan impor sapi dan juga menjaga stabilitas harga daging sapi. Impor daging itu tahun 2010 turun 53 persen, tahun 2012 turun menjadi 18 persen dan tahun ini 13 persen. Suswono jelas telah berhasil melakukan swasembada. Kalau dia mau niat jahat kan seharusnya dia memperbanyak impor gasak petani lokal,” ujar Fahri di gedung DPR RI Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurut Fahri, Suswono memulai jabatannya dengan mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) yang memuat ketentuan impor harus dikoordinasikan dengan 3 Kementerian.
”Kalau mau korupsi kenapa justru dia membagi-bagi kewenangan. Kan
logikanya kalau mau korupsi dia kuasai saja sendiri,” ujar Fahri.
Dengan fakta itu, Fahri menegaskan soal impor sapi harus dikoordinasikan oleh Kementerian Perekonomian terkait.
Dengan fakta itu, Fahri menegaskan soal impor sapi harus dikoordinasikan oleh Kementerian Perekonomian terkait.
Maka menurut Fahri kalaupun ada korupsi, maka korupsinya pun harusnya terkoordinasi.
”Ini artinya Menteri Koordinator Perekonomian (Hatta Rajasa) dan Menteri
Perdagangan (Gita Wirjawan) ikut juga terlibat karena impor itu
semuanya dibicarakan oleh 3 menteri,” kata Fahri
Tribunnews
posted by @Adimin
Post a Comment