Home » , , , , » Mengharmonikan Perbedaan Refleksi Awal Ramadhan

Mengharmonikan Perbedaan Refleksi Awal Ramadhan

Written By Unknown on 11 July, 2013 | July 11, 2013

Perbedaan dalam menentukan awal ramadhan 1434 H akhirnya terjadi juga, pemerintah melalui menteri agama RI menetapkan bahwa awal ramadhan jatuh pada hari Rabu 10 Juli 2013. Disisi lain Muhammadiyah telah menetapkan 1 ramadhan hari Selasa 9 Juli 2013. Terlepas dari perdebatan tentang metodologi dan dalil syar’inya, yang jelas di tengah-tengah masyarakat perbedaan tersebut telah menimbulkan satu polemik tentang siapa yang punya otoritas untuk di taati dalam konteks penetapan 1 Ramadhan 1434 H ini.

Seringnya terjadi perbedaan baik dalam menetapkan awal Ramadhan maupun 1 Syawal, telah melahirkan satu sikap kearifan lokal terhadap masyarakat. sehingga perbedaan tidaklah disikapi sebagai suatu hal yang melahirkan perpecahan tetapi semakin menumbukan sikap tasamuh beragama terutama dalam hal-hal yang bersifat mutaghayyirat.Dialektika yang harmoni ditengah-tengah masyarakat dalam menyikapi perbedaan awal ramadhan setidak-tidaknya memberikan ruang yang nyaman bagi kaum muslimin untuk lebih memaksimalkan energi posisitifnya guna meraup sebanyak-banyak kebaikan yang ada pada bulan ramadhan.

Keharmonian perbedaan awal ramadhan kali ini bisa kita temukan dari kebijakan yang diambil oleh pengurus mesjid dan mushalla untuk memberikan hak yang sama kepada masyarakat yang memilih berpuasa menurut keyakinan masing-masingserta diberikan fasiltas yang sama untuk melaksanakan shalat taraweh.Keharmonian perbedaan awal berpuasa juga terjadi dalam sebuah keluarga, dimana seorang ayah yang berpuasa mengikuti keputusan pemerintah harus berbeda dengan anak dan istrinya yang lebih tenang mengikuti keputusan Muhammadiyah dalam menentukan awal ramadhan.

Dalam Islam, perbedaan merupakan sunnah kauniyah yang telah ditakdir Allah Swt. Perbedaan warna kulit, ras dan agama merupakan hal yang tak bisa dihindari. Bahkan upaya yang ini menyeragamkan adalah perbuatan yang bertentangan dengan Firman Allah Swt. "Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. (QS Huud 118-119). 

Ramadhan telah mendidik ummat Islam untuk menghargai perbedaan. Karena perbedaan itu, akan menemukan persamaan ketika kita saling mencintai. Perbedaan itu, akan menemukan kesempurnaan saat kita saling memahami. Perbedaan itu, akan menemukan tujuan ketika kita mampu memaknainya dengan bijak. (*)

Drs. Muhidi, MM
Ketua DPD PKS Kota Padang


posted by @A.history
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger