Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis survei bahwa, kampanye
negatif terhadap seorang calon presiden, dapat menurunkan dukungan suara
di Pilpres 2014.
Penurunan dukungan dari pemilih itu dapat terjadi kepada Jokowi sebagai capres yang diusung oleh gabungan partai koalisi yakni PDIP, NasDem, PKB dan Hanura.
"Setidaknya terdapat 4 informasi yang apabila terbukti, membuat pemilih tidak akan mendukung Jokowi. Ini akan menurunkan suara dukungan terhadap Jokowi, sampai dengan sekitar 40%," ujar peneliti LSI, Ardian Sofa di Jakarta (20/5/2014).
Ardian menjelaskan, keempat informasi itu adalah:
Dia menjelaskan, informasi ini didapat pemilih dari berbagai macam media. "Pemilih sudah cerdas untuk melihat fakta-fakta dari informasi tersebut," tegas Ardian.
Penurunan dukungan dari pemilih itu dapat terjadi kepada Jokowi sebagai capres yang diusung oleh gabungan partai koalisi yakni PDIP, NasDem, PKB dan Hanura.
"Setidaknya terdapat 4 informasi yang apabila terbukti, membuat pemilih tidak akan mendukung Jokowi. Ini akan menurunkan suara dukungan terhadap Jokowi, sampai dengan sekitar 40%," ujar peneliti LSI, Ardian Sofa di Jakarta (20/5/2014).
Ardian menjelaskan, keempat informasi itu adalah:
- JokoWi akan dikendalikan oleh Megawati dan negara asing.
- JokoWi tidak menepati janji menyelesikan jabatan sebagai Gubernur Jakarta selama 5 tahun penuh.
- Kasus dugaan korupsi pengadaan busway.
- JokoWi lebih membela kelompok minoritas dan tidak memperhatikan kepentingan warga mayoritas.
Dia menjelaskan, informasi ini didapat pemilih dari berbagai macam media. "Pemilih sudah cerdas untuk melihat fakta-fakta dari informasi tersebut," tegas Ardian.
inilah.com
Post a Comment