Berpulun tahun lalu John F kennedy Presiden Amerika
Serikat diminta agar pemerintahannya memberikan bantuan bagi pelajar kulit
hitam untuk menimba ilmu disana, tapi hal itu tidak didukung oleh parlemen
hingga akhirnya dia keluarkan uang pribadinya utk disumbangkan bagi para
pelajar berprestasi, termasuk didalamnya Obama yang ketika itu juga mendapatkan
bantuan beasiswa, hingga hari ini Obama bs menjadi presiden.
Hal
yang sama terjadi, ketika dimana ada seorang Indonesia, yang tak pernah diliput
media, ataupun tak pernah minta diliput media telah mengucurkan dana pribadinya
utk membiayai peneliti-peneliti Indonesia, membiayai studi anak bangsa
berprestasi hingga layak dapat beasiswa keluar negeri.
Sedikit
juga yang tahu, karena memang tak pernah ada publikasi guna menarik simpati,
bukan dilakukan hanya ketika menjelang kampanye saja. Bahwasanya seseorang
dermawan itu ternyata juga mempunyai lebih dari 8000 anak asuh di papua. Begitu
cintanya beliau pada papua, hingga ingin daerah itu maju krn memilki SDM asli
papua yg handal utk mengelola daerah mereka sendiri. Bukan seperti skrg justru
kekayaan mereka didominasi para pendatang bahkan bangsa asing, hingga
masyarakat asli terpinggirkan.
Ini adalah capture (cuplikan) status
facebook dari salah seorang Profesor kenamaan dari UI yang belakangan ramai
dibicarakan. Namun beliau tak menyebutkan secara gamblang tentang siapa yg ia
bicarakan dlm isi statusnya tersebut. Namun silahkan dinilai sendiri kira-kira
capres mana yang beliau maksud. Saya juga tak akan menyebutkan nama biar anda
analisa sendiri. Karena disini saya hanya ingin mengajak kita menjadi cerdas
dengan memilih dgn menganalisa, bukan memilih berdasarkan pencitraan semata.
Pilih
presiden yg ikhlas untuk rakyat, yang ingin memajukan pendidikan Indonesia.
Semua kepala daerah dan kepala negara memang menurut amanat undang-undang harus
memajukan pendidikan. Tapi sebagian besar menggunakan uang dari negara (APBN)
untuk membiayai tetek bengek program pendidikan (gratis) mereka. Jangan terlampau
bangga dengan slogan kerja, kerja, kerja, seolah menganggap yang lain belum
berbuat apa-apa… karena semua diantara kita pada dasanya adalah manusia
pekerja. Yuk kita buka mata, kalau ada seseorang
yang tak diliput media, bahkan merogoh kantong pribadinya utk memajukan
pendidikan demi kemajuan Indonesia.
salam perubahan untuk
Indonesia lebih bermartabat,
dr. Wahyu Triasmara
http://edukasi.kompasiana.com/2014/06/22/siapakah-capres-peduli-pendidikan-itu-663505.html
posted by @Adimin
Post a Comment