PKS
memang partai yang fenomenal. Salah satu buktinya, ia dimusuhi oleh mereka2 yang
secara ekstrem saling berlawanan. Ekstrem kanan dan kiri.
Dari
pihak "ekstrem kanan", yg cukup getol menghujat PKS antara lain
adalah kelompok Salafy (baik yg "jihadi" maupun
"madkhali"), HTI, dst.
Pokok
hujatan pihak "ekstrem kanan" kepada PKS terletak pada penerimaan PKS
terhadap sistem demokrasi, bahkan PKS ambil bagian di dalamnya.
Selain
itu, pihak "ekstrem kanan" selalu menuduh bahwa PKS hanya setengah2
memperjuangakan syariat Islam dan hanya mengejar kekuasaan.
Sedangkan
pihak "ekstrem kiri" yang memusuhi PKS antara lain adalah JIL dan
segala variannya, kelompok kiri sekuler, eks komunis, dkk.
Pokok
hujatan yg selalu dialamatkan pihak "ekstrem kiri" kpd PKS antara
lain PKS dituduh punya agenda tersembunyi. Agenda apa itu?
Yaitu
PKS dituduh memiliki agenda tersembunyi untuk mengubah ideologi negara
(Pancasila) menjadi negara berideologi Islam.
Mereka
menuduh bahwa penerimaan dan keterlibatan PKS dalam sistem demokrasi hanyalah
kedok sekaligus sarana u/ mencapai agendanya sendiri.
Mereka
begitu alergi dengan simbol2 Islam yang lekat dengan identitas PKS. Misalnya
jilbab panjang yg selalu dikenakan kader2 akhwatnya.
Mereka
(pihak "ekstrem kiri itu) selalu menuduh PKS sbg partai yg "sok
suci", "penjual agama", "penjual surga", dan sebutan2
sinis lainnya.
Jadi
menarik dicermati bahwa PKS selalu diserang dari kanan dan kiri. Yang kanan
bilang PKS sesat, bid'ah, bahkan kafir.
Sedangkan
yg kiri menganggap PKS membahayakan ideologi negara dan harus dipunahkan,
minimal dibonsai agar tidak tumbuh semakin besar.
Dalam
majelis2 (pengajian, taklim, dsb) di pihak kanan, PKS sering mjd bahan
gunjingan, aib2nya seakan jd "menu wajib" bagi mereka.
Di
radio, buletin, majalah, website, & media2 yg mereka kelola, tak bosan
menggunjingkan "kesesatan" PKS. Tdk semua, tapi banyak yg begitu.
Mereka
(pihak "ekstrem kanan" itu) selalu memandang sinis atas capaian
hasil2 dakwah yg dilakukan PKS baik di parlemen/birokrasi.
Bagaimana
dengan serangan pihak "ekstrem kiri"? Ini jauh lebih terstruktur,
sistematis, dan massif. Mereka jauh lebih militan dan all out!
Mereka
memandang PKS sebagai ancaman nyata di masa depan. Karenanya harus dibuat agar
PKS tidak pernah menjadi besar. Caranya? DIKUCILKAN!
Kalau
kita cermati, upaya pengucilan PKS semakin intensif 2 tahun menjelang pemilu
2014. Dan tumpuan kekuatan mereka adalah MEDIA.
Karena
secara "kebetulan", hampir semua media2 mainstream baik
cetak/ elektronik dikuasai oleh kelompok yg berafiliasi ke "kiri".
Puncak
bombardir media kepada PKS terjadi ketika pada awal 2013 menyeruak kasus impor
sapi yg menyeret nama Presiden PKS saat itu, LHI.
Pagi,
siang, sore malam, media2 maintream milik mereka berlomba2 meng- eksploitasi
kasus impor sapi LHI habis-habisan. Mereka berpesta pora.
Mereka
seakan menemukan amunisi berupa bom nuklir utk menghabisi PKS, sesuatu yg
selama ini mereka tunggu2 namun amat sulit mendapatkannya.
Bombardir
media kpd PKS itu tak berhenti hingga menjelang digelarnya Pemilu Legislatif
2014. Hanya intensitasnya saja yg fluktuatif.
Mereka
juga berkolaborasi dgn lembaga2 survey utama (yg juga "kebetulan"
dimiliki kelompok kiri) utk semakin menenggelamkan citra PKS.
Bahkan
menjelang Pileg 2014, di ranah media sosial (twitter) mendadak muncul ribuan
akun2 yg getol mengkampanyekan #TolakPartaiPoligami
Khusus
mengenai fenomena ini, saya pernah kultwit "Membongkar Akun2 Buzzer Pelaku
Black Campaign Terhadap PKS http://chirpstory.com/li/197213
Tujuan
besar dari semua upaya itu adalah agar PKS tidak lolos Parliamentary Threshold
(PT) 3,5% alias PKS angkat kaki dari parlemen!
Bila
PKS sudah tidak memiliki suara di parlemen, maka akan makin mudah bagi mereka
untuk menghabisi PKS. Namun upaya mereka gagal total.
Meski
dihajar badai bertubi2 tiada henti, dengan soliditas kader2nya yg loyal dan
militan, PKS berhasil mempertahankan eksistensinya.
Pada
Pileg 2014, PKS berhasil mempertahankan 8 juta lebih jumlah suaranya. Hanya
saja jml kursinya yg menurun dari 57 menjadi 40 kursi DPR.
Menurunnya
jml kursi PKS itu krn faktor kenaikan jml pemilih (dibanding 2009) dan makin
meratanya kekuatan parpol2 kontestan pemilu 2014.
Terkait
hal tsb saya pernah kultwit tentang "Catatan Penting atas Capaian PKS
dalam Pileg 2014" http://chirpstory.com/li/205532
Pasca
Pileg 2014, apakah upaya pengucilan pihak kiri dan para hater kpd PKS berhenti?
Tentu saja TIDAK. Ajang Pilpres mjd arena berikutnya.
Begitu
diketahui PKS lolos PT 3,5% & berhasil mengamankan 40 kursinya di DPR,
mulailah dilontarkan wacana baru utk mengucilkan PKS. Apa itu?
Mereka
melalui media2 besar yg dikuasainya melontarkan wacana agar jangan ada yg mau
berkoalisi dengan PKS. Krn PKS adalah problem maker!
Mereka
menunjukkan bukti "track record" PKS selama berkoalisi dgn SBY selama
10 tahun terakhir bhw PKS adlh "anak nakal".
Bahwa
PKS sering berseberangan dgn kebijakan partai penguasa (misal dlm kasus
Century, angket mafia pajak, dan kenaikan harga BBM).
Namun
upaya baru utk mengucilkan PKS itu kembali kandas. Salah satu capres terkuat
yaitu Prabowo justru yg terlebih dahulu "melamar" PKS.
Kegeraman
mereka bertambah ketika partai2 yg "berbau Islam" semuanya (minus PKB
nya Imin) bersama PKS merapat ke kubu Prabowo.
Target
mereka utk mengucilkan PKS scr politik gagal total. Bahkan PKS diterima dan
mendapatkan peran strategis dlm Koalisi Merah Putih (KMP)
Mereka--kaum
ekstrem kiri plus kelompok2 PKS hater lainnya (Syiah, Ahmadiyah dll)-- semuanya
bersatu mendukung Joko Dodo dlm Pilpres.
Tujuan
mereka jelas, mencegah Prabowo yg didukung mayoritas kekuatan politik Islam
termasuk PKS memegang tampuk kekuasaan.
Dengan
mengerahkan segala sumber daya yg mereka miliki dan (disinyalir) dibantu
kekuatan asing, akhirnya jago mereka Joko Dodo jd Presiden.
Lalu
setelah jelas bahwa Joko Dodo yg jadi Presiden, apakah upaya pengucilan kepada
PKS berhenti? Tentu saja tidak! Selalu ada amunisi baru.
Selalu
ada isu baru yg bisa mereka goreng untuk menyerang dan memojokkan PKS agar
terkucil secara politik shg lebih mudah dimarginalkan.
Dan
isu terbaru yg mereka lontarkan adlh bahwa PKS hanya memanfaatkan Prabowo untuk
mendapatkan keuntungan finansial. Ini upaya belah bambu.
Mereka
menuduh PKS hanya "morotin" duit Prabowo untuk mengisi kas partai yg
sebentar lagi akan jauh berkurang akibat tdk ada dlm kabinet.
Utk
mengolok2 PKS, di media sosial (twitter) mereka juga melakukan gerakan lucu:
membuat "Petisi" menolak PKS masuk Kabinet. #ngikik
Ttg
petisi konyol ini saya pernah membuat kultwit khusus: "Konyolnya Petisi
Menolak PKS Masuk Dalam Kabinet JKW" http://chirpstory.com/li/221133
Mereka
(yg sukses menunggangi kubu JKW) akan terus dan tanpa kenal lelah berupaya agar
PKS terkucil. Meski upaya itu selalu gagal dan gagal.
Mereka
kini khawatir PKS akan memainkan peran strategis dlm Koalisi Merah Putih yg
menguasai mayoritas kursi DPR.
Upaya2
mereka yg bernuansa "kiri" spt pencabutan Tap MPRS XXV/1966 tentang
Larangan Ajaran Komunis terancam kandas di DPR.
Dan
berbagai produk legislasi yang telah mereka susun sbg "tools" utk
menggolkan agenda2 kelompok kiri itu pun terancam terganjal di DPR.
Karenanya,
kini mereka sekuat tenaga berupaya memecah soliditas Koalisi Merah Putih dgn
mengiming-imingi kursi di kabinet.
Sasaran
mereka adalah partai2 yang masih terbuka kemungkinan utk membelot partai yg scr
internal juga kurang solid spt Golkar dan PPP.
Mereka
juga berupaya mengajak Partai Demokrat untuk keluar dari KMP. Dan ganjalan
mereka hanya satu: SBY. Krn PD itu sepenuhnya "milik SBY".
Hubungan
personal yg kurang harmonis antara Mamak Banteng dgn SBY masih menjadi hambatan
berat utk menarik PD masuk ke kubu mereka.
Sehingga
bbrp waktu ke depan sebelum pelantikan Presiden dan Kabinet baru, kita akan
menyaksikan pertarungan politik menarik di DPR.
Dan
kembali ke topik awal, upaya mereka untuk mengucilkan dan memarginalkan PKS
secara politik sejauh ini mengalami kegagalan.
Yg
terjadi justru PKS semakin "lengket" dengan Gerindra, partai juara
ke-3 Pileg 2014. Ini berkat kerja politik bersama memenangkan Prabowo.
Dan
bisa dipastikan, 2 partai ini (Gerindra dan PKS) dipastikan akan mjd partai
oposisi utama di parlemen.
Kita
berharap, semoga soliditas partai2 yg tergabung dlm Koalisi Merah Putih tetap
terjaga, tdk tergiur bujuk rayu kubu JKW krn itu racun!
posted by @Adimin
Post a Comment