Home » » Sumpah Pemuda Tonggak Penting "Menjadi Bangsa Indonesia"

Sumpah Pemuda Tonggak Penting "Menjadi Bangsa Indonesia"

Written By Sjam Deddy on 29 October, 2014 | October 29, 2014


Hari Sumpah Pemuda menjadi momentum yang selalu istimewa bagi Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta. Hal ini disebabkan 28 Oktober juga merupakan tanggal kelahirannya, meski unik tidak tercatat dalam akta kelahirannya karena persoalan administrasi di kampung halaman (Bone, Sulawesi Selatan-red).

Anis Matta melalui akun Twitter @anismatta, Selasa (28/10) malam mengatakan, 28 Oktober menjadi hari yang penting bagi bangsa untuk melihat ke belakang mengenai rentang sejarah “menjadi Indonesia”.

"Sumpah Pemuda adalah tonggak penting ketika kita menjadi bangsa Indonesia' sebagai identitas dan cara hidup," tulisnya.

Anis memulai penjelasannya dengan dimensi Nasionalisme Indonesia yang terbagi dua, ke luar dan ke dalam. 'Ke luar', menurut Anis, merupakan semangat untuk melawan penjajahan. Sedangkan 'ke dalam' ialah proses pembentukan identitas baru.

Selain itu, Anis menulis dua elemen penting sebuah bangsa, yaitu kehendak (will) dan budaya (culture).

"Will, kebangsaan Indonesia adalah ekspresi untuk keluar dari jerat penderitaan akibat penjajahan. Culture, nasionalisme Indonesia merupakan transformasi budaya menuju masyarakat modern," tulis mantan Wakil Ketua DPR RI tersebut.

Anis menjelaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa baru yang bergerak menuju pengelolaan hidup bersama, dijalankan dengan kaidah-kaidah rasionalitas.

"Ide tentang Indonesia adalah ide yang modern. Indonesia adalah bangsa yang lahir dari rekayasa dan konsensus yang dibimbing oleh kesadaran sejarah," tambahnya.

Anis kemudian memaparkan konsep "gelombang sejarah Indonesia" yang ia bagi kedalam tiga periode. Gelombang pertama adalah ketika kita (rakyat) memutuskan menjadi negara bangsa. Periode gelombang pertama terjadi setelah melalui penderitaan yang panjang, bangsa Indonesia sadar bahwa imperialisme tidak lagi dapat dihadapi oleh kerajaan-kerajaan kecil atau etnis-etnis yang ada.

"Hanya ada satu jalan keluar, yaitu melebur dalam satu simpul yang lebih besar dari simpul-simpul primordial selama ini. Itulah ide awal Indonesia. Jika kita bedah Indonesia pada hari kelahirannya, kita akan temukan bahwa nilai terdalamnya adalah solidaritas," tegasnya.

Anis kemudian melanjutkan tulisannya mengenai gelombang kedua sejarah Indonesia, yaitu periode pemerintahan hingga masa Reformasi. "(Gelombang kedua terjadi-red) ketika kita berusaha menjadi negara-bangsa modern," imbuhnya.

Kini menurutnya, bangsa Indonesia sedang memasuki ‘gelombang ketiga’, dimana bonus demografi dan demokratisasi menjadi modal untuk menjadi bangsa yang kuat.

Sebagai penutup Anis menekankan bahwa pemahaman akan rangkaian sejarah akan membangun kesadaran ke-Indonesiaan kita (rakyat Indonesia-red). "Sumpah Pemuda adalah sumpah kita sampai hari ini. Semoga Allah meridhoi perjalanan negara-bangsa kita," tutupnya.


posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger